Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

MATA KULIAH :PSIKOLOGI UMUM

NAMA:FEBRIAN FAKLEN MANITIK


NIM:202241431
Self concept
Self concept atau konsep diri adalah cara
dan sikap seorang individu dalam
memandang dirinya sendiri. Pandangan
atau perspektif diri meliputi aspek fisik
maupun psikis, seperti mengenal
karakteristik individu itu sendiri, tingkah
laku atau perbuatannya, kemampuan
dirinya, dan sebagainya. Tak hanya
mencakup kekuatan diri individu itu saja,
melainkan kelemahan dan kegagalan
yang ada pada dirinya.

Sebagai contoh, apabila individu


menganggap bahwa dirinya memiliki
kemampuan untuk mengatasi masalah
yang dihadapinya, akan terbentuk self
concept yang baik atau positif pada
dirinya. Namun, sebaliknya, apabila
individu itu menganggap bahwa dirinya
tidak mampu atau dalam artian pesimis
sebelum mencoba, akan terbentuk self
concept yang negatif pada dirinya.
Oleh sebab itu, sebagai individu sangat
penting untuk engenali dirinya sebaik
mungkin untuk mengembangkan dirinya
menggapai cita-cita dan tujuan hidup di
masa depan yang dibahas pada buju
Landasan Pendidikan dibawah ini.

Penampilan fisik adalah salah satu hal


yang bisa kita ceritakan ketika kita
mendeskripsikan diri sendiri atau orang
lain. Kali ini kita akan mempelajari cara
mendeskripsikan penampilan fisik diri kita
sendiri melalui artikel ini. Artikel ini juga
akan menyediakan beberapa contoh
deskripsi fisik diri sendiri agar kita lebih
mudah mempelajari cara
mendeskripsikan penampilan fisik
seseorang. Mari kita langsung lihat saja
artikelnya:

Ada beberapa aspek yang bisa kita


sebutkan saat mendeskripsikan
penampilan fisik diri kita sendiri. Aspek-
aspek tersebut di antaranya, yakni:

1.Tinggi badan
2.bentuk tubuh
3.usia
4.bentuk wajah
5.rambut
6.kulit

1.Tinggi badan adalah hal yang bisa kita


sebutkan saat mendeskripsikan fisik kita
sendiri. Adapun pola yang bisa diikuti
untuk menyebutkan tinggi badan, yakni:
(Tinggi badan saya adalah 170 cm)

2.
Bentuk tubuh kita. Bentuk tubuh yang
dimaksud adalah seperti kurus, sedang,
gemuk, dsb. Gunakan pola berikut untuk
menceritakan bentuk tubuh kita:
3.usia bisa dibicarakan ketika kita sedang
mendeskripsikan diri kita. Pola yang bisa
diikuti

4.Bentuk wajah kita. Adapun pola yang


bisa dipakai adalah:Selain bentuk wajah,
kita juga bisa mendeskripsikan bentuk
mata, hidung, dan bibir kita.
5.Penampilan fisik kita adalah rambut.
Beikut adalah pola yang bisa diikuti:
Kosakata bentuk rambut:

Long (panjang)
Short (pendek)
Straight (lurus)
Curly (keriting)
Wavy (bergelombang)
Smooth (lembut)
Shiny (berkilau)
Blonde (pirang)
Brown (cokelat)
Black (hitam)
Red (merah)
Bald (botak)
6.jenis kulit kita saat mendeskripsikan
penampilan fisik kita. Berikut pola yang
bisa diikuti:
Kosakata jenis dan warna kulit:

Tanned (kecokelatan)
Fair (terang)
Pale (pucat)
Dark (gelap)
Brown (sawo matang)
Oily (berminyak)
Dry (kering)
Glow (berkilau)

Mental:
Kecerdasan emosional adalah kemampuan
seseorang mengatur emosi, menjaga emosi,
dan pengungkapan melalui kesadaran diri,
pengendalian diri, empati, motivasi diri, dan
keterampilan sosial.
Meskipun tidak seterkenal kecerdasan
intelektual, kecerdasan emosional berperan
penting dalam mengenali emosi yang kamu
rasakan. Selain itu, kecerdasan emosional juga
memberikan perasaan empati dan peka
terhadap lingkungan sekitar.

Jika kamu memiliki kecerdasan emosional


yang baik, kamu akan mudah mengatasi
permasalahan sosial yang ada di lingkungan
kamu. Selain itu, kecerdasan emosi dapat
memberikan kesehatan mental yang stabil.

Lalu apa saja ciri-ciri orang yang memiliki


kecerdasan emosional? Yuk simak
pembahasanya berikut ini!

1.Kontrol Diri
Kontrol diri adalah serangkaian proses yang
dapat membentuk psikologi, fisik, dan pola
perilaku pada individu sehingga dapat
menentukan perilaku yang keluar berdasarkan
standar tertentu, seperti moral, aturan
masyarakat, dan nilai yang dianut oleh
masyarakat agar dapat mengarah ke perilaku
yang positif.

Meskipun tidak seterkenal kecerdasan


intelektual, kecerdasan emosional berperan
penting dalam mengenali emosi yang kamu
rasakan. Selain itu, kecerdasan emosional juga
memberikan perasaan empati dan peka
terhadap lingkungan sekitar.

Jika kamu memiliki kecerdasan emosional


yang baik, kamu akan mudah mengatasi
permasalahan sosial yang ada di lingkungan
kamu. Selain itu, kecerdasan emosi dapat
memberikan kesehatan mental yang stabil.

1.Kontrol Diri
Kontrol diri adalah serangkaian proses yang
dapat membentuk psikologi, fisik, dan pola
perilaku pada individu sehingga dapat
menentukan perilaku yang keluar berdasarkan
standar tertentu, seperti moral, aturan
masyarakat, dan nilai yang dianut oleh
masyarakat agar dapat mengarah ke perilaku
yang positif.

Memiliki Kontrol Diri Penting bagi Kecerdasan


Emosional

Kontrol Diri bagian dari Kecerdasan Emosional


(gominno.com)

Kontrol diri menjadi penting untuk dimiliki,


khususnya ketika berinteraksi dengan orang
lain atau berada di lingkungan dan budaya
baru. Tidak memiliki kontrol diri dapat
mengakibatkan seseorang untuk sulit dalam
mengendalikan emosinya. Biasanya, orang
tersebut cenderung untuk cepat marah,
memberontak, gampang terpengaruh dengan
lingkungannya, sehingga mereka dapat
menciptakan masalah dengan sekitarnya.
Lebih parahnya lagi, dapat mengakibatkan
individu berperilaku kriminal.
Terdapat 5 aspek kontrol diri, meliputi:

Disiplin diri, ketika individu memiliki


kemampuan melakukan disiplin diri seperti
mematuhi peraturan di lingkungannya
Tindakan tidak impulsif, ketika individu
memiliki kemampuan untuk tidak melakukan
tindakan impulsif seperti membeli barang
untuk kesenangan secara berlebihan, terlalu
banyak makan, membatalkan rencana tiba-
tiba.
Kebiasaan baik, ketika individu memiliki
kemampuan untuk mengatur perilaku
menjadi sebuah kebiasaan yang dapat
berdampak positif. Contohnya berolahraga,
membaca buku.
Etika baik, ketika individu memiliki
kemampuan untuk memberikan perhatian
penuh pada pekerjaan yang mereka kerjakan.
Keterandalan dan keajegan, ketika individu
memiliki kemampuan untuk melakukan
rancangan jangka panjang untuk
mendapatkan pencapaian tertentu. Misalnya,
konsisten melakukan diet untuk menghasilkan
berat badan yang ideal.

Sosial:
Self awareness adalah kemampuan seseorang
untuk mengenal dan mengerti atas emosi
yang dirasakannya. Mereka yang memiliki
kemampuan self awareness dapat
mengetahui dampak atau efek dari tindakan,
emosi, atau mood yang akan dikeluarkan
terhadap orang lain. Self awareness sangat
penting dimiliki agar seseorang dengan
mudah mengenali emosinya, sehingga dapat
mengeluarkan perilaku yang tepat pada
lingkunganya.

Individu yang memiliki self-awareness yang


baik akan mampu mengenal kelebihan serta
kemampuan dirinya. Mereka akan lebih
percaya diri dalam mengelola potensi yang
dimiliki dan menyuarakan pandangan atau
keyakinannya, sehingga mereka dapat tegas
membuat keputusan yang tepat walaupun
dalam tekanan atau keadaan yang tidak pasti.
Spiritual:
Kecerdasan spiritual adalah salah satu dimensi
dalam kesehatan manusia yang dirumuskan
selain kesehatan fisik dan mental. Kecerdasan
spiritual bisa digambarkan sebagai bentuk
upaya manusia dalam menemukan harapan,
arti, dan ketenangan dalam hidupnya.
Umumnya, seseorang yang memiliki
kecerdasan spiritual tinggi akan memiliki
karakteristik sebagai berikut:

Memiliki kesadaran diri, mengetahui apa yang


menjadi nilai dalam hidupnya, apa yang dia
percayai, dan apa yang memotivasinya
Mampu mengatasi masalah sesuai prinsip dan
keyakinan yang dipegangnya
Menghargai keberagaman dan menolak untuk
melakukan kekerasan pada orang lain
Merasa butuh memahami akar persoalan dan
memiliki kecenderungan untuk mengajukan
pertanyaan dasar
Mampu menyadari hubungan antara objek
dan berbagai fenomena yang sedang terjadi
Mampu memiliki dan berpegang teguh pada
keyakinan sendiri yang mungkin berbeda dari
kebanyakan orang
Memiliki respons dan manajemen stres yang
lebih baik
Sementara, seorang pakar spiritualitas
mendefinisikan kecerdasan spiritual sebagai
kemampuan menggunakan spiritualisme
untuk mencapai tujuan dan memecahkan
suatu masalah. Menurutnya, kecerdasan
spiritual terdiri dari empat kemampuan
berikut:

Memiliki kesadaran diri yang baik


Mampu mengambil manfaat dan makna dari
pengalaman sehari-hari
Mampu memanfaatkan sumber daya spiritual
untuk memecahkan masalah
Berbudi luhur

Anda mungkin juga menyukai