Anda di halaman 1dari 4

Listyowati (2008)

Self awareness merupakan sebuah kondisi atau keadaan dimana seseorang bisa
memahami dirinya sendiri dengan sebaik-baiknya, yaitu kesadaran terhadap pikiran,
evaluasi diri, dan perasaan. Seseorang yang mempunyai self awareness yang baik akan
lebih bisa mengontrol emosinya dengan mudah. Selain itu, mereka akan lebih bisa
membaca situasi sekitar dan lebih mudah memahami orang lain serta mengerti harapan
atau ekspektasi orang lain terhadap dirinya.

Jenis-jenis Self-Awareness
Jika melansir dari Harvard Business Review, terdapat dua jenis self awareness. Di
bawah ini adalah beberapa penjelasannya:

1. Self-awareness internal
Ini adalah jenis self awareness yang berarti kesadaran diri yang fokus pada bagaimana
cara kamu melihat diri sendiri. Apa yang menjadi passion kamu, apa saja nilai yang
kamu anut, dan bagaimana cara kamu berperan di dalam lingkungan sekitarmu?

Dengan memiliki kesadaran internal semacam itu, kamu akan mendapatkan hidup yang
lebih bahagia. Kepuasan terhadap hal-hal yang kamu lakukan juga lebih mudah tercapai.
Selain itu, dengan memiliki self awareness internal yang tinggi, akan membuat stress
dan kegelisahan yang kamu rasakan lebih terkontrol.

2. Self-awareness eksternal
Jenis kesadaran diri yang satu ini adalah kebalikan dari self awareness internal. Dimana
ketika kamu memiliki kesadaran diri jenis ini, maka kamu akan lebih bisa memahami
bagaimana orang lain memandangmu.

menurut Goleman (1996). Ia mengungkapkan bahwa ada tiga aspek kesadaran diri yang
perlu kamu pahami.

1. Kemampuan Mengenali Emosi


Kemampuan ini merupakan salah satu aspek dari self awareness. Seseorang yang
memiliki kecakapan ini akan lebih mudah mengetahui makna dari emosi yang sedang
mereka rasakan. Mereka juga tahu penyebab emosi tersebut muncul dan menyadari
hubungan antara emosi yang sedang dirasakan dengan apa yang sedang dipikirkan.

Seseorang yang memiliki kemampuan ini juga bisa mengetahui pengaruh emosi
terhadap kinerja atau semangat diri. Mereka juga memiliki kesadaran yang bisa
dijadikan pedoman untuk nilai dan juga tujuan hidup mereka sendiri.

2. Kemampuan Pengakuan Diri


Kemampuan pengakuan terhadap diri sendiri yang akurat meliputi pengetahuan
terhadap sumber daya batiniah atau perasaan, keterbatasan diri, dan kemampuan diri.
Seseorang yang memiliki kecakapan ini menyadari bahwa mereka mempunyai
kelemahan serta kekuatan. Selain itu, mereka juga akan menyediakan waktu khusus
untuk introspeksi diri, mau belajar dari pengalaman, dan menerima kritik ataupun
perspektif baru.

Kemudian, mereka memiliki kemauan yang kuat untuk selalu belajar serta
mengembangkan diri. Tak hanya itu, seseorang dengan kemampuan ini akan
menunjukkan rasa humor dan bersedia menilai diri sendiri dari berbagai perspektif.

3. Kemampuan Mempercayai Diri Sendiri


Hal ini berarti kita perlu memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri serta kesadaran yang
kuat pada harga diri dan kemampuan yang dimiliki. Seseorang yang memiliki
kemampuan ini akan lebih berani untuk mengungkapkan keyakinan mereka sebagai
salah satu cara memperlihatkan eksistensi atau keberadaan dirinya. Mereka juga lebih
berani mengutarakan pendapat yang berbeda di depan umum dan mau berkorban untuk
sebuah kebenaran. Seseorang dengan kecakapan ini juga mampu membuat keputusan
yang sesuai dan tepat meskipun di dalam keadaan atau kondisi yang tidak pasti.

Indikator Self Awareness


Selain aspek, self awareness juga memiliki indikator tersendiri. Di bawah ini adalah
beberapa indikator menurut berbagai sumber buku.

Menurut Goleman (1996), kesadaran diri yang ada di dalam diri seseorang bisa diketahui
atau dilihat melalui beberapa indikator. Berikut adalah beberapa indikatornya.

.Mengenali atau memahami perasaan serta perilaku diri sendiri


Seseorang akan mampu mengenali perasaan yang sedang mereka rasakan, perilaku
yang mereka lakukan, mengapa perasaan tersebut muncul, dan apa dampaknya
terhadap orang lain.

2. Mengenali kelebihan dan juga kekurangan diri sendiri


Ini adalah salah satu indikator penting dalam self awareness. Dimana seseorang perlu
mengetahui dan mengenali kekurangan serta kelebihan yang mereka miliki.

3. Memiliki sikap mandiri


Seseorang perlu memiliki sikap yang mandiri dan tidak bergantung dengan orang lain.
Artinya mereka tidak perlu seseorang untuk mendorong mereka untuk melakukan
sesuatu yang mereka didasarkan pada keyakinan atas kemampuan diri sendiri.

4. Bisa membuat keputusan yang tepat


Seseorang mampu dan bisa membuat serta mengambil keputusan dengan tepat.
Khususnya yang berkaitan dengan perencanaan hidup atau karir.
5. Mampu mengungkapkan pikiran dengan baik
Seseorang dengan self awareness yang baik akan mampu mengungkapkan pikiran,
perasaan, keyakinan, dan pendapat mereka dengan baik. Individu tersebut akan
mempunyai keberanian serta kesadaran untuk mengungkapkan perasaan, pikiran,
pendapat, dan juga keyakinan diri mereka sendiri yang mencerminkan nilai dalam diri
mereka.

6. Bisa mengevaluasi diri


Seseorang akan mampu menilai, memeriksa, mengoreksi, serta belajar dari sebuah
pengalaman. Mereka juga akan lebih mudah menerima kritik atau saran yang orang lain
berikan kepada mereka.

Menurut Adams (2008), ciri-ciri seseorang yang memiliki self awareness yang baik
adalah seperti di bawah ini.

1.Memahami Diri Sendiri


Seseorang bisa memahami dan mengetahui keadaan dirinya sendiri. Mereka tahu apa
yang menjadi keinginannya menuju ke arah yang baik. Contohnya, seseorang bisa
mengambil keputusan terbaik bagi hidupnya sendiri. Apapun yang mereka lakukan
adalah cerminan dan gambaran diri mereka sendiri. Sehingga mereka pun bisa
mempertanggungjawabkan pada dirinya sendiri.

2. Menyusun Tujuan Hidup dan Karir


Seseorang bisa melakukan perencanaan terkait tujuan hidup dan karir mereka di masa
depan sesuai dengan minat serta bakat yang mereka miliki.

3. Membangun Relasi Dengan Orang Lain


Seseorang bisa mengembangkan diri dan membangun hubungan interpersonal secara
lebih baik.

4. Membangun Nilai Keberagaman


Seseorang dapat menjadikan agama sebagai pedoman yang nantinya akan menuntun
hidup mereka ke jalan yang lebih bermakna. Dengan begitu, mereka akan menyadari
tujuan hidup mereka di dunia ini.

5. Kebutuhan Diri dan Komunitas Berjalan Seimbang


Seseorang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan diri dan keperluan komunitas.
Mereka tidak melulu dikuasai oleh egoisitas atau kepentingan pribadi. Namun juga bisa
memahami kepentingan orang lain.
6. Mampu Mengontrol Diri Sendiri
Seseorang mampu mengontrol diri sendiri pada stimulus yang tepat. Sehingga mereka
akan lebih sadar tentang hal baik dan buruk yang ada di dalam stimulus tersebut
terhadap diri mereka.

Anda mungkin juga menyukai