IRA PRASTIWI
21310410060
Nama : A S
Usia : 22 tahun
Tempat, tanggal lahir : Magelang, 21 Agustus 2000
Alamat : Magelang
II. SETTING
III. TUJUAN
IV. METODE
Wawancara terstuktur digunakan sebagai teknik pengumpulan data oleh peneliti atau
pengumpul data bila mereka mengetahui dengan pasti tentang apa yang akan diperoleh,
wawancara terstruktur ini, setiap responden diberikan pertanyaan yang sama dan
pengumpul data mencatat setiap jawabannya. Bentuk observasi yang digunakan adalah
observasi sistematik. Menurut Hadi (2002), ciri pokok dari observasi sistematik/
kategori-kategori itu. Selain itu, bentuk observasi lain yang digunakan adalah observasi
non partisipan, di mana observer tidak terlibat secara langsung dengan kegiatan
menggunakan checklist di mana teknik ini digunakan untuk mencatat tingkah laku
objektif yang muncul pada proses observasi sedang berjalan untuk mengetahui ada
V. LANDASAN TEORI
Self Awareness sebagai konsep diri sangat penting artinya, setiap individu dapat
memandang diri dan dunianya, dan tidak hanya berpengaruh terhadap perilakunya,
Kesadaran diri adalah keadaan sadar terjaga atau pengetahuan mengenai peristiwa
yang terjadi di luar dan di dalam dirinya, termasuk sadar akan pribadinya dan pemikiran
mengenai pengalamannya. Seseorang akan sadar dengan apa yang ia lakukan dan apa
yang ia katakan, serta apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya. Goleman
mengemukakan kesadaran diri adalah mengetahui apa yang dirasakan oleh dirinya
sendiri. Lebih lanjut Goleman menjelaskan bahwa kesadaran diri adalah kemampuan
Setiap emosi yang dirasakan dapat dikendalikan dengan merefleksikan terlebih dahulu
peristiwa-peristiwanya.
concept) yang merupakan hasil dari keyakinan yang ia miliki, baik dari karakteristik
secara fisik, psikologis, maupun sosial dan emosional. Hal ini akan melahirkan
penghargaan atas dirinya sendiri (self esteem) hingga mampu menempatkan diri dalam
berbagai identitas di tengah masyarakat (multiple selves) (Goleman,1996). Sadari diri
Sedangkan menurut Goleman (1996), terdapat tiga aspek dalam kesadaran diri (self
awareness) yaitu:
1. Kemampuan dalam mengenali emosi serta pengaruh dari emosi tersebut. Individu
dengan kecakapan ini akan mengetahui makna dari emosi yang mereka rasakan serta
mengapa emosi tersebut terjadi, menyadari keterkaitan antara emosi yang dirasakan
dengan apa yang dipikirkan, mengetahui pengaruh emosi mereka terhadap kinerja, serta
mempunyai kesadaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan tujuan-tujuan
individu.
2. Kemampuan pengakuan diri yang akurat meliputi pengetahuan akan sumber daya
batiniah, kemampuan dan keterbatasan diri. Individu dengan kecakapan ini menyadari
kelebihan dan kelemahan dirinya, menyediakan waktu untuk introspeksi diri, belajar dari
pengalaman, dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau terus
belajar dan mengembangkan diri. Selain itu individu juga menunjukkan rasa humor serta
3. Kemampuan mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki kepercayaan diri dan
kesadaran yang kuat terkait harga diri serta kemampuan dirinya. Individu dengan
kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk
yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas
dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.
Menurut Goleman (1996), kesadaran diri atau self awareness pada individu dapat diketahui
melalui beberapa indikator, antara lain yaitu sebagai berikut:
• Mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri. Individu mampu mengenali perasaan apa
yang sedang dirasakannya, mengapa perasaan itu muncul, perilaku apa yang
dilakukan, serta dampaknya pada orang lain.
• Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Individu mampu mengenali atau
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dirinya.
• Mempunyai sikap mandiri. Individu mempunyai sikap mandiri atau tidak bergantung
pada orang lain yang menunjukkan adanya dorongan atau motivasi untuk melakukan
sesuatu yang didasarkan pada keyakinan akan kemampuan diri sendiri.
• Dapat membuat keputusan dengan tepat. Individu mampu membuat atau mengambil
keputusan dengan tepat khususnya yang berkenaan dengan perencanaan karier. •
Terampil dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat, dan keyakinan. Individu
memiliki keberanian dan kesadaran untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
pendapat, maupun keyakinan dirinya sendiri yang mencerminkan nilai-nilainya sendiri. •
Dapat mengevaluasi diri. Individu mampu memeriksa, menilai atau mengoreksi dirinya,
belajar dari pengalaman, serta menerima umpan balik terkait dirinya dari orang lain.
b. Pulpen
c. Kertas
d. Draft wawancara
VII. PEDOMAN WAWANCARA
No. Aspek Definisi Guide
Operasional
1. Kemampuan Mampu 1. Bagaimana anda
dalam mengenali mengetahui memahami emosi yang
emosi. makna dari emosi sedang anda rasakan?
yang dirasakan
2. Mengapa perasaan
serta mengapa
marah, sedih, kecewa itu
emosi
muncul?
tersebut terjadi,
menyadari 3. Perilaku apa yang
keterkaitan anda lakukan untuk
antara emosi mengatasi perasaan
yang itu?
dirasakan dengan
4. Apa dampak emosi
apa yang
yang anda rasakan
dipikirkan,
pada orang lain?
mengetahui
pengaruh emosi 5. Apa dampak emosi
6. Bagaimana anda
memandang diri anda?
Keterangan: √ : Ya - : Tidak
No Indikator Pengertian Ya Pengertian
. Jika “Tidak” /Tdk Jika “Ya”
dalam
mengemuka
ka n apa
yang
dirasakan.
b. Selalu √ Mampu
menyediakan menyalahk melihat
waktu untuk an orang kedalam diri
introspeksi lain atas
diri kegagalan
dimasa lalu.
IX. VERBATIM
Subjek sedang berada di duduk dan bersiap untuk di wawancarai.depat outlet untuk
Keterangan:
C : Kemampuan mempercayai
lakukan? 194
195
IE : Ya, ketika gagal dalan mencapai sesuatu ya gak 196 C7
masalah bagi saya yang penting saya sudah 197
mencoba untuk hal itu dan bisa dicoba lain waktu 198
IR : Oke mas saya rasa udah cukup untuk wawancaranya, 200
informasi yang mas sampaikan udah saya catat dan 201
itu akan saya jadikan laporan untuk syarat UAS saya. 202
Saya ucapkan terima kasih untuk waktu yang sudah 203
diluangkan, semoga mas sukses untuk kedepannya. 204
IE : Amin, terima kasih juga ya mbak ya. 205
IR : Sama-sama mas. 206
X. KATEGORISASI DATA
ASPEK JUMLAH KODING DATA
A. 12 A1 (18) A1: saya terakhir merasa kesal
itu adalah kemarin
Kemampuan
A2 (28)
dalam A2: mencerna apa yang dia
A3 (32) sampaikan terlebih dahulu
mengenali
A4 (33) A3: bagaimana cara selanjutnya
emosi.
yang akan saya lakukan
A5(39)
A4: berusaha untuk
A6(41) mengistirahatkan diri terlebih
terungkap. Hal tersebut terlihat dari 12 kali munculnya aspek kemampuan dalam
memahami kemampuan diri. Hal itu pada hasil wawancara yakni adanya
mengetahui makna dari emosi yang dirasakan serta mengapa emosi tersebut
terjadi, menyadari keterkaitan antara emosi yang dirasakan dengan apa yang
perasaan, dan evaluasi diri serta keterampilan dalam mengemukakan apa yang
mempunyai kesadaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan tujuan
orang lain.”
lebih meningkat.”
kelebihan dan kelemahan dirinya, yang terlihat dari jawaban subjek berikut ini:
“mudah akrab dengan orang lain dan saya juga mudah bergaul dengan
“gampang lupa.”
waktu untuk introspeksi diri, belajar dari pengalaman, dapat menerima umpan balik
dan bersedia memandang diri dari banyak perspektif yang terlihat dari jawaban
“saya percaya dengan orang ini ya seperti dosen saya, saya percaya
dengan mereka.”
“Bagi saya itu yang penting saya tidak menyakiti orang lain.” “Saya
tetap em.. berusaha dengan pendirian saya sebagai em.. orang yang
Subjek Memiliki kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri
serta kemampuan dirinya, yang terlihat dari jawaban subjek berikut ini:
“semisal tidak ada yang support ya bagi saya itu tidak masalah.”
“mending saya mengumpulkan energi untuk membuat saya menjadi
lebih baik.”
“yang penting saya sudah mencoba untuk hal itu dan bisa dicoba lain
waktu.”
pandangan yang berbeda atau tidak umum. Hal ini terlihat dari hasil wawancara
yang menunjukkan adanya perilaku subjek untuk mengambil keputusan. Hal ini
“Bagi saya itu yang penting saya tidak menyakiti orang lain.” “saya
Selain itu, dari hasil wawancara menunjukkan bahwa subjek mau terus
belajar dan mengembangkan diri, yang terlihat dari jawaban subjek berikut ini:
“em.. saya akan terus belajar juga sih itu, karna saya juga punya
lakukan.”
(self-awareness) yang baik dalam memahami kemampuan diri. Hal itu didukung
kemampuan untuk sadar dengan apa yang ia lakukan dan apa yang ia katakan,
serta apa yang harus ia lakukan dalam kehidupannya.
Subjek Memiliki kepercayaan diri dan kesadaran yang kuat terkait harga diri
serta kemampuan dirinya. Hal ini akan melahirkan penghargaan atas dirinya
yang memiliki self-awareness yang baik akan menjadi individu yang memiliki
(Robichaux,2019).
Subjek juga dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau terus
DAFTAR PUSTAKA
Goleman, Daniel. (1996). Emotional Intelligence Why it Can Matter More Than IQ. New
2023.
https://drive.google.com/drive/folders/10oMIt_IjeL46Q5hAAg2cMIdVySDbmrsS