Anda di halaman 1dari 13

TUGAS MATA KULIAH PSIKOLOGI KEPERAWATAN

HALAMAN JUDUL

KESADARAN DIRI (SELF AWARENESS)

DOSEN PENGAMPU:
Yuliati Amperaningsih, SKM., M.Kes.

DISUSUN OLEH:

Refli Andhika (2214401022)


Widya Suciyani Putri (2214401027)
Desti Enjel Messa (2214401047)

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG


JURUSAN KEPERAWATAN TANJUNGKARANG
PRODI D III KEPERAWATAN
TANJUNGKARANG
TAHUN 2023

i
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Psikologi Keperawatan
dengan judul Kesadaran Diri (Self Awareness). Untuk itu kami haturkan terima
kasih kepada Ibu Yuliati Amperaningsih, SKM., M.Kes. atas bimbingan dan
pengarahan yang telah diberikan sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Kami menyadari bahwasannya makalah yang telah kami buat ini terdapat
kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat konstruktif sangat
kami nantikan dan terbuka untuk semua pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi oleh pembaca dalam
mempelajari tentang kesadaran diri (Self Awareness).

Bandar Lampung, 4 Maret 2023


Penyusun,

Kelompok 8

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...............................................................................................i

KATA PENGANTAR............................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Latar Belakang...............................................................................1

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan............................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.......................................................................3

2.1 Definisi Kesadaran Diri (Self Awareness)......................................3

2.2 Aspek Kesadaran Diri....................................................................4

2.3 Pentingnya Kesadaran Diri (Self Awareness).................................5

2.4 Manfaat Kesadaran Diri.................................................................6

2.5 Contoh Kasus dan Pembahasan......................................................7

BAB III KESIMPULAN.....................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dasar dari kemampuan emosional adalah kesadaran diri (Self-Awareness)
yaitu pengetahuan akan kemampuan dan keterbatasan diri sendiri sekaligus
juga pemahaman yang mendalam akan faktor-faktor dan situasi yang dapat
menyebabkan munculnya emosi dalam diri sendiri. Goleman menyebutkan
pengaruh intelegensi hanyalah sebesar 20% saja, sedangkan 80%
dipengaruhi oleh faktor lain termasuk di dalamnya kecerdasan emosi. Orang
dengan kecerdasan emosional yang baik mampu berfikir jernih walaupun
dalam tekanan, bertindak sesuai etika, berpegang pada prinsip dan memiliki
dorongan berprestasi dan kecerdasan emosional mampu memahami
perspektif atau pandangan orang lain dan dapat mengembangkan hubungan
yang dapat dipercaya.

Pada tahun 1989, Greenan membuat model Emotional Intelligence yang


diperbaharui Salovey dan Meyer (1990) dan Goleman(1995). Lima cara
mengembangkan Emotional Intelligence yaitu kesadaran diri, motivasi
pribadi, pengaturan diri sendiri, empati, dan kemampuan bersosialisasi.
Setelah manusia memahami tentang kesadaran diri, maka pengenalan
terhadap diri sendiri menjadi lebih efisien yang akan melahirkan konsep diri
yang baik dan positif serta menghasilkan harga diri yang kuat dan
kepercayaan yang tinggi. Maka dari itu self awareness atau bisa di bilang
kesadaran diri ini merupakan sesuatu hal yang penting untuk di pelajari dan
diaplikasikan dalam kehidupan sehari- hari karena dengan mengetahui
kekurangan dan kelebihan diri, kita dapat membuka potensi emas yang kita
miliki.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa definisi dari kesadaran diri?
2. Apa saja aspek dalam kesadaran diri?
3. Bagaimana pentingnya kesadaran diri?
4. Apa saja manfaat dari kesadaran diri?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui definisi dari kesadaran diri?
2. Untuk mengetahui aspek dalam kesadaran diri?
3. Untuk memahami pentingnya kesadaran diri?
4. Untuk mengetahui manfaat dari kesadaran diri?

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Kesadaran Diri (Self Awareness)


Kesadaran diri atau Self Awareness adalah perhatian yang timbul secara
menerus terhadap kondisi dan keadaan batin seseorang atau individu. Dalam
teori Humanistic, Abraham Maslow menyatakan bahwa kesadaran diri
adalah bagaimana sikap individu dalam memahami dirinya sendiri, siapa
dirinya, bagaimana menjadi dirinya sendiri, potensi yang dimiliki dalam
diri, gaya yang disukai, langkah-langkah yang perlu diambil, perasaan, nilai
yang diyakini serta arah perkembangan yang dirasakan.kesadaran diri
adalah bagaimana seseorang dapat memahami keadaan dirinya sendiri
dengan benar dan apa adanya (Y. W. Fitriani, 2019).

Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali perasaan dan mengapa


seseorang merasakannya seperti itu dan pengaruh perilaku seseorang
terhadap orang lain. Kemampuan tersebut diantaranya; kemampuan
menyampaikan secara jelas pikiran dan perasaan seseorang, membela diri
dan mempertahankan pendapat (sikap asertif), kemampuan untuk
mengarahkan dan mengendalikan diri dan berdiri dengan kaki sendiri
(kemandirian), kemampuan untuk mengenali kekuatan dan kelemahan orang
dan menyenangi diri sendiri meskipun seseorang memiliki kelemahan
(penghargaan diri), serta kemampuan mewujudkan potensi yang seseorang
miliki dan merasa senang (puas) dengan potensi yang seseorang raih di
tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi (aktualisasi).

Secara umum, kesadaran diri menyebabkan orang mengevaluasi perilakunya


berdasarkan standar dan melakukan proses penyesuaian untuk memenuhi
standar. Perhatian diri menyebabkan orang membandingkan diri dengan
standar, seperti penampilan fisik, kinerja intelektual, kekuatan fisik, atau
integritas moral. (Self-Awarness : Merasakan diri sebagai objek perhatian
orang lain).

3
2.2 Aspek Kesadaran Diri
Seseorang yang memiliki kesadaran diri yang baik, individu tersebut akan
memiliki kemampuan untuk mengarahkan pikiran dan tindakan serta
kemampuan mengkritik diri (Ferrari, 2001). Pandangan tentang kesadaran
diri seorang remaja dibedakan menjadi dua dimensi. Pertama, kesadaran diri
publik (public self-awareness) meliputi aspek-aspek diri yang teramati oleh
orang lain seperti penampilan, tindakan, dan percakapan. Kedua, kesadaran
diri pribadi (private self-awareness) yang melibatkan aspek-aspek dari diri
yang tersembunyi dari orang lain seperti pikiran, emosi, dan sikap
(Santrock, 2009, hlm. 181). Kedua dimensi kesadaran diri tersebut memiliki
aspek-aspek yang dijabarkan sebagai berikut:

1. Kesadaran diri publik (public self-awareness) memiliki tiga aspek yaitu:


a. Aspek penampilan, tentang cara individu dalam memandang dirinya,
yang terdapat pada tubuhnya sendiri.
b. Aspek tindakan atau perilaku yaitu kemampuan individu dalam
mmberikan respon terhadap stimulus
c. Aspek percakapan yaitu proses komunikasi antar pribadi yang
melibatkan komunikator dan komunikan secara verbal dan non-
verbal yang saling memberikan pengaruh.
2. Kesadaran diri pribadi (private self-awareness) memiliki tiga aspek
yaitu:
a. Aspek pikiran, yang merupakan suatu bahasa yang didasarkan pada
proses kognitif yang saling terkait dan digunakan untuk memahami
dunia
b. Aspek emosi yaitu kemampuan untuk mempersepsikan emosi,
memahami dan membangkitkan emosi, sehingga membantu dalam
meningkatkan perkembangan emosional dan intelektual
c. Aspek sikap yaitu kemampuan individu dalam mengevaluasi
seseorang, perilaku, kepercayaan, atau konsep tertentu.

Goleman, menyebutkan ada tiga kecakapan utama dalam kesadaran diri,


yaitu:

4
1. Kesadaran emosi, mengenali emosi sendiri dan pengaruhnya. Orang
dengan kecakapan ini akan:
a. Mengetahui emosi mana yang sedang mereka rasakan dan mengapa
b. Menyadari keterkaitan antara perasaan mereka dengan yang mereka
pikirkan, perbuat, dan katakan
c. Mengetahui bagaimana perasaan mereka mempengaruhi kinerja
d. Mempunyai kesadaran yang menjadi pedoman untuk nilai-nilai dan
sasaran-sasaran mereka
2. Pengakuan diri yang akurat, mengetahui potensi diri, kemampuan dan
keterbatasan ini. Orang dengan kecakapan ini akan :
a. Sadar tentang kekuatan-kekuatan dan kelemahan-kelemahannya
b. Menyempatkan diri untuk merenung, belajar dari pengalaman
c. Terbuka terhadap umpan balik yang tulus, bersedia menerima
d. perspektif baru, mau terus belajar dan mengembangkan diri sendiri
e. Mampu menunjukkan rasa humor dan bersedia memandang diri
sendiri dengan perspektif yang luas
3. Kepercayaan diri, kesadaran yang kuat tentang harga diri dan
kemampuan diri sendiri. Orang dengan kemampuan ini akan:
a. Berani tampil dengan keyakinan diri, berani menyatakan
“keberadaannya”
b. Berani menyuarakan pandangan yang tidak populer dan bersedia
berkorban demi kebenaran
c. Tegas, mampu membuat keputusan yang baik kendati dalam
keadaan tidak pasti dan tertekan.

2.3 Pentingnya Kesadaran Diri (Self Awareness)


Self Awareness sebagai konsep diri sangat penting artinya, setiap individu
dapat memandang diri dan dunianya, dan tidak hanya berpengaruh terhadap
perilakunya, tetapi juga tingkat kepuasan yang diperoleh dalam hidupnya.
Setiap individu tentu memiliki awareness terhadap dirinya sendiri, tetapi
terkadang mereka tidak mengetahui apakah awareness tersebut positif atau
negatif. Individu yang memiliki Self Awareness positif akan memiliki
dorongan mandiri lebih baik dan dapat mengenal serta memahami dirinya

5
sendiri untuk dapat berperilaku efektif dalam berbagai situasi. Dalam hal ini
individu dapat menerima dirinya apa adanya dan mampu melakukan
introspeksi diri serta lebih mengenal dirinya. Jika individu tidak memiliki
kesadaran diri untuk mengenal dirinya sendiri, maka individu tersebut
tentunya tidak memiliki tanggung jawab untuk melaksanakan keputusannya.
Individu yang memiliki Self Awareness merupakan individu yang sadar
penuh akan tanggung jawab dan keputusan yang di ambil oleh nya, terlebih
tanggung jawab serta keputusan pada pekerjaan.

Mengamati kecenderungan tingkah laku individu dan perubahan gaya


hidup saat ini, disebabkan penguasaan life skills individu kurang
terlatih. Kecakapan hidup diklasifikasikan menjadi empat jenis, yakni
a. Kecakapan personal (personal skills) yang mencakup kecakapan
mengenal diri (self awareness), dan kecakapan berpikir rasional
(thinkingskills)
b. Kecakapan sosial (social skills)
c. Kecakapan akademik (academicskills)
d. Kecakapan vokasional (vocational skills) (Hatimah, 2008)

2.4 Manfaat Kesadaran Diri


Manfaat dari Self Awareness (Kesadaran Diri), antara lain adalah:
1. Memberikan kekuatan untuk memengaruhi hasil
2. Membantu menjadi pembuat keputusan yang lebih baik Ini memberi kita
lebih percaya diri, dan hasilnya, berkomunikasi dengan kejelasan dan
niat.
3. Memungkinkan untuk memahami berbagai hal dari berbagai perspektif
membebaskan diri dari asumsi dan bias.
4. Membantu membangun hubungan yang lebih baik
5. Memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengatur emosi.
6. Mengurangi stres
7. Membuat diri lebih bahagia.

6
2.5 Contoh Kasus dan Pembahasan
Contoh Kasus : Widya merupakan mahasiswa tingkat akhir yang sedang
mengerjakan skripsi, ia merasa cemas akan dirinya sendiri karena takut
skripsinya tidak bisa selesai tepat waktu dikarenakan Widya kesulitan dalam
menentukan perumusan masalah dan takut untuk melakukan bimbingan
skripsi dengan dosen pembimbing.

Pembahasan : Hal ini merupakan salah satu masalah yang berhubungan


dengan self awareness. self awareness memiliki hubungan yang negatif
dengan kecemasan. Artinya, semakin tinggi self awareness pada mahasiswa
tingkat akhir, maka semakin rendah tingkat kecemasannya. Begitu pun
sebaliknya, semakin rendah self awareness pada mahasiswa tingkat akhir,
maka semakin tinggi kecemasan yang dialami. ).

Widya mengalami kecemasan dalam penyusunan skripsi yaitu kepercayaan


diri atau keyakinan pada dirinya yang merasa tidak mampu untuk
menyelesaikan skripsi. Selain itu, kecemasan menimbulkan gejala kognitif
pada seseorang. Gejala kognitif

yang muncul seperti perasaan tegang, takut, dan khawatir. Sehingga


menyebabkan Widya makin tidak bisa berpikir dengan baik.

Dengan adanya kepercayaan diri, seseorang akan memiliki keyakinan


kepada kemampuan dirinya dan tetap berfikir positif dan menerima ketika
tidak tercapai. Adanya self awarenesss membuat Widya mampu berpikir
dengan baik terkait penyelesaian masalah yang ia hadapi. Yaitu dengan cara
mencari referensi di buku, membaca jurnal dan lain sebagainya. Setelah itu,
ia akan memiliki pegangan yang cukup, Widya akan memiliki keberanian
untuk melakukan bimbingan dengan dosen.

Dengan kondisi diri yang terkendali, maka individu akan mampu


mengendalikan kecemasan yang dimiliki. Kemampuan ini juga akan dapat
meningkatkan kecerdasan emosional individu. Hal tersebut sejalan dengan

7
pendapat Goleman (2016) yang mengatakan bahwa self awareness
merupakan sebuah dasar dari kecerdasan emosional seseorang. Artinya,
apabila individu dapat meningkatkan self awareness maka secara otomatis
kecerdasan emosionalnya juga akan meningkat. Oleh karena itu, self
awareness memiliki peran yang sangat penting dalam menurunkan
kecemasan seseorang.

8
BAB III
KESIMPULAN

Self Awareness sebagai konsep diri sangat penting artinya, setiap individu dapat
memandang diri dan dunianya, dan tidak hanya berpengaruh terhadap
perilakunya, tetapi juga tingkat kepuasan yang diperoleh dalam hidupnya. Setiap
individu tentu memiliki awareness terhadap dirinya sendiri, tetapi terkadang
mereka tidak mengetahui apakah awareness tersebut positif atau negatif. Individu
yang memiliki Self Awareness positif akan memiliki dorongan mandiri lebih baik
dan dapat mengenal serta memahami dirinya sendiri untuk dapat berperilaku
efektif dalam berbagai situasi. Manfaat dari Self Awareness (Kesadaran Diri),
antara lain adalah:
1. Memberikan kekuatan untuk memengaruhi hasil
2. Membantu menjadi pembuat keputusan yang lebih baik Ini memberi kita lebih
percaya diri, dan hasilnya, berkomunikasi dengan kejelasan dan niat.
3. Memungkinkan untuk memahami berbagai hal dari berbagai perspektif
membebaskan diri dari asumsi dan bias.
4. Membantu membangun hubungan yang lebih baik
5. Memberikan kemampuan yang lebih besar untuk mengatur emosi.
6. Mengurangi stres
7. Membuat diri lebih bahagia

9
DAFTAR PUSTAKA

(2022, Februari 2). Retrieved from InsanQ: https://insanq.co.id/artikel/self-


awareness-ciri-manfaat-dan-cara-membangunnya/#self-awareness-4

Akhnaf, A. F., Putri, R. P., & Vaca, A. (2022). SELF AWARENESS DAN
KECEMASAN PADA MAHASISWA TINGKAT AKHIR. Jurnal Muara
Ilmu Sosial, Humaniora, dan Seni, 107-118.

Akhsan. (2019, Oktober 14). Retrieved from http://etheses.iainkediri.ac.id

Hafizha, R. (2021). Profil Self-Awareness Remaja. Journal of Education and


Conseling, 159-166.

10

Anda mungkin juga menyukai