Anda di halaman 1dari 3

NAMA : MIKO ADILLA RAMADHAN

NIM : 2214401016

PRODI : D3 KEPERAWATAN TANJUNG KARANG

KELAS : REGULER 1

MATA KULIAH : PSIKOLOGI

KONSEP DAN SEJARAH PRILAKU MANUSIA

SEJARAH PSIKOLOGI

Sejarah psikologi terbagi dalam rentang waktu yang lama. Periode paling awal dari sejarah psikologi
adalah pada zaman Yunani Kuno sebelum adanya penanggalan Masehi. Pada masa ini, psikologi
masih menjadi bagian dari ilmu filsafat. Memasuki abad ke-5 hingga ke 6 Masehi, psikologi telah
dihubungkan dengan dua teologi besar dari bangsa Yunani, yaitu Olympian dan Orfisme. Pada Abad
Pertengahan, filsuf muslim seperti Al-Kindi mulai mengkaji tentang psikologi di dalam karya-karya
tulisnya. Sejarah psikologi kemudian berlanjut pada abad ke-17 hingga abad ke-18 dengan status
psikologi masih sebagai wacana yang kemudian mulai diperdebatkan. Perdebatan ini
mengenai objek dan prosedur kajian yang layak dimasukkan sebagai bagian dari psikologi. Sejarah
psikologi sebagai disiplin ilmiah yang terpisah dari filsafat dimulai pada akhir abad ke-19 dengan
pendirian laboratorium psikologi yang pertama oleh Wilhelm Wundt di Leipzig, Jerman. Setelah
menjadi disiplin ilmiah tersendiri, sejarah psikologi berlanjut ke spesialisasi yang kemudian
memunculkan cabang-cabang keilmuannya.

PENGERTIAN PRILAKU MANUSIA

Perilaku manusia pada hakekatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia baik yang diamati
maupun tidak dapat diamati oleh interaksi manusia dengan lingungannya yang terwujud dalam bentuk
pengetahuan, sikap, dan tindakan. Perilaku secara lebih rasional dapat diartikan sebagai respon
organisme atau seseorang terhadap rangsangan dari luar subyek tersebut

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU MANUSIA

Menurut Green, Perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama, yakni :

 faktor predisposisi
 faktor pemungkin
 dan faktor penguat
Menurut Sunaryo (2004) faktor yang mempengaruhi perilaku manusia yaitu ;

1. Faktor genetik atau faktor endogen Faktor genetik atau keturunan merupakan konsepsi dasar atau
modal untuk kelanjutan perkembangan perilaku makhluk hidup itu. Faktor genetik berasal dari dalam
diri individu (endogen), antara lain:

1. Jenis ras
2. Jenis kelamin.
3. Sifat fisik,
4. Sifat kepribadian.
5. Bakat pembawaan
6. Intelegensi

2. Faktor eksogen atau faktor dari luar individu

1. Faktor lingkungan. Lingkungan


2. Pendidikan.
3. Agama
4. Sosial ekonomi
5. Kebudayaan.

3. Faktor-faktor Lain

1. Susunan Saraf Pusat


2. Persepsi
3. Emosi Emosi.

JENIS PERILAKU MANUSIA

Menurut Dahro (2012), jenis perilaku dibagi menjadi dua yaitu ;

1. Perilaku yang refleksif Perilaku yang refleksif merupakan perilaku secara spontan yang
terjadi atas reaksi terhadap stimulus yang didapatkan organism tersebut.
2. Perilaku non refleksif Perilaku ini dikendalikan atau diatur oleh kesadaran atau otak. Perilaku
ini merupakan perilaku yang dibentuk dan dapat dikendalikan. Oleh karena itu, perilaku ini
dapat berubah dari waktu ke waktu sebagai hasil proses belajar.
DOMAIN PERILAKU

Menurut Sunaryo (2004) pengukuran perilaku manusia dapat dibagi ke dalam tiga domain:

1. Cognitive domain, ini dapat diukur dari knowledge (pengetahuan) seseorang.


2. Affective domain, ini dapat diukur dari attitude (sikap) seseorang.
3. Psychomotor domain, ini dapat diukur dari psychomotor/ practice (ketrampilan)

seseorang. Terbentuknya perilaku baru, khususnya pada orang dewasa dapat dijelaskan sebagai
berikut. Diawali dengan Cognitive domain, yaitu individu tahu terlebih dahulu terhadap stimulus
berupa obyek sehingga menimbulkan pengetahuan baru pada individu. Affective domain, yaitu timbul
respon batin dalam bentuk sikap dari individu terhadap obyek yang diketahuinya. Berakhir pada
psychomotor domain, yaitu obyek yang telah diketahui dan disadari sepenuhnya yang akhirnya
menimbulkan respon berupa tindakan.

Anda mungkin juga menyukai