Anda di halaman 1dari 18

Teori-Teori Psikologi

Perkembangan
Kelompok 2
Uswatun Hasanah (2220901041)
Fatimah Azzahra Rayhani (2220901040)
Amanda Damayanti (2220901045)

Dosen Pengampu :
Ike Utia Ningsih, S. Psi., M. A
Pengertian Psikologi
Menurut asal katanya psikologi berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Psyche dan Logos. Psyche berarti jiwa, sukma dan roh, sedangkan logos
berarti ilmu pengetahuan dan pengertian psikologi secara harfiah adalah
ilmu tentang jiwa.
Definisi Psikologi secara istilah, menurut para ahli:
1. Robert S. Woodwort dan D. G Marquis, mengatakan bahwa "Psikologi
adalah ilmu yang mempelajari aktifitas-aktifitas individu dalam hubungan
dengan lingkungannya".
2. Garner Murphy, mengatakan bahwa "Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari respon yang diberikan oleh makhluk hidup terhadap
lingkungannya".
3. Clifford T. Morgan, mengatakan bahwa "Psikologi adalah ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hewan".

Perkembangan pada prinsipnya merupakan cabang dari psikologi. Menurut


Seifert dan Hoffnung (1994) mendefinisikan perkembangan sebagai "Long-
term changes in a person's growth feeling, patterns of thinking, social
relationships, and motor skills". Sementara itu, Chaplin (2002) mengartikan
perkembangan sebagai perubahan yang berkesinambungan dan progresif
dalam organisme, dari lahir sampai mati, pertumbuhan, perubahan dalam
bagian-bagian fungsional dan kedewasaan/kemunculan pola-pola asasi dari
tingkah laku dipelajari.
Pembagian Teori Di
Dalam Ilmu Psikologi

1.Teori Perkembangan Biological


Biologi berasal dari kata Bio yang berarti hidup dan logos yang berarti
ilmu. Biopsikologi yakni gabungan antara ilmu psikologi dan ilmu biologi
secara sederhana berarti pendekatan psikologi dari aspek atau sudut
pandang biologi.
Sejarah Perkembangan Biopsikologi
Hingga abad ke-20, biopsikologi masih belum berkembang menjadi salah satu
disiplin neurosains. Studi tentang biologi perilaku mulai berkembang sejak D.
O. Hebb menerbitkan The Organization of Behaviour pada tahun 1949. Buku
tersebut menjelaskan tentang pengembangan teori awal yang menjadi salah
satu dasar dalam penguraian serta pembahasan tentang perilaku manusia yaitu
bagaimana fenomena kompleks seperti persepsi, emosi, pikiran serta ingatan
yang merupakan hasil pemrosesan informal di otak.

Tujuan dari mempelajari Biopsikologi adalah untuk mengaitkan antara topik


biologi dan topik psikologi. Biopsikologi sendiri merupakan cabang ilmu yang
pembahasanya terpusat pada fungsi otak.
Hasil dari penelitian teori biopsikologi adalah :
1. Perilaku manusia merupakan hasil dari interaksi antara tiga faktor, yaitu :
Faktor genetik dari organisme yang merupakan hasil dari evolusi,
pengalaman dan persepsi tentang situasi yang dihadapi.
2. Tipe penelitian yang menjadi ciri penelitian biopsikologi, subjek manusia
& non-manusia.
5 pembagian utama dalam biopsikologi :
1. Psikologi Fisiologi
2. Psikolofarmakologi
3. Neuropsikologi
4. Neurosains Kognitif
5. Psikologi Komparatif
2. Teori Perkembangan Psiko-Analisis
Teori psikoanalis adalah salah satu teori yang membahas tentang hakikat dan
perkembangan bentuk kepribadian yang dimiliki oleh manusia. Unsur utama dalam teori
ini adalah motivasi, emosi dan aspek kepribadian lainnya.
Ada pandangan 3 tokoh dalam teori ini menurut cara pandang masing-masing :

1. Wilhelm Wundt 2. Sigmunt Freud 3. Erikson


Menurut Freud, beliau
Menurut Wilhelm Teori menyatakan bahwa Menurut Erikson,
Psikoanalis adalah salah kepribadian seseorang dapat kepribadian seseorang
terpengaruh dari masalah terbentuk melalui seluruh
satu trori yang membahas
pada alam bawah sadar. tahapan ilmu sosial yang
hakikat dan
Dalam teoriny, Freud
perkembangan bentuk dialaminya sepanjang
menjelaskan jika kepribadian
kepribadian yang dimiliki manusia terdiri dari 3 struktur
hidup.
oleh manusia. yaitu id, ego dan super ego.
3. Teori Perkembangan Psiko-Sosial

Teori psikososial menjelaskan perubahan dalam pemahaman


diri,hubungan sosial dan proses mental yang mendukung hubungan
antara seseorang dan dunia sosialnya, dari bayi hingga kehidupan
dewasa. Psikososial adalah hubungan dinamis antara aspek psikologian
sosial setiap individu. Jadi, kepribadian dan karakter manusia
mengalami perkembangan seiring dengan pertambahan usia. Salah satu
teori yang berpengaruh secara luas dan secara detail oleh ahli psikologi
perkembangan dan psikologikal Amerika bernama Erik Erikson.
Berikut tahapan psikososial manusia yang diusung oleh Erik Erikson :

1. Bayi awal (0-18 bulan), kepercayaan vs ketidakpercayaan


2. Bayi lanjut (18-3 tahun), otonomi vs rasa malu dan keraguan
3. Anak awal (3-6 tahun), inisiatif vs rasa bersalah
4. Anak pertengahan (6-12 tahun), ketekunan vs rasa rendah diri
5. Masa puber (12-18 tahun), identitas vs kebingungan peran
6. Dewasa awal (18-40 tahun), keintiman vs isolasi
7. Dewasa pertengahan (40-65 tahun), generavitas vs stagnasi
8. Masa lanjut (65 tahun ke atas), integritas vs keputusasaan
4. Teori Perkembangan Kognitif
Secara bahasa, kata 'cognitive berasal dari kata cognition yang artinya pengertian atau
mengerti. Sedangkan kognitif dapat dimaknai sebagai sebuah proses yang terjadi
secara internal dalam pusat susunan saraf ketika manusia sedang berpikir. Kognitif
adalah segala kegiatan seseorang yang berkaitan dengan proses belajar mengajar
dalam memahami sebuah peristiwa dan kemudian menjadi paham karenanya.
Disinilah praktek kecerdasan kognitif bekerja dalam memproses sebuah pengetahuan.
Perkembangan kognitif adalah tahapan-tahapan perubahan yang terjadi dalam rentang
kehidupan manusia untuk memahami, mengolah informasi, memecahkan masalah dan
mengetahui sesuatu.
Prinsip-prinsip teori belajar kognitif dalam pembelajaran :
1. Proses belajar lebih penting daripada hasil
2. Persepsi dan pemahaman
3. Belajar bertahab
4. Pembelajar harus aktif
5. Berpikir kompleks

Teori-teori perkembangan kognitif menurut para ahli :


1. Teori perkembangan kognitif (Jean Piaget)
Teori perkembangan kognitif pertama kali dicetuskan oleh seorang psikolog asal
Swiss, yaitu Jean Piaget. Dalam teori perkembangan kognitif yang Piaget cetuskan, ia
berpendapat bahwa manusia mampu membangun kemampuan kognitif melalui
tindakannya yang termotivasi dari lingkungan.
Ada empat tahapan dalam teori Piaget mengenai tahapan perkembangan
kognitif, yaitu :
a.Tahapan Sensorimotor (Terjadi pada usia 0-2 tahun)
Menurut Piaget, manusia lahir dengan beberapa refleks bawaan untuk
mendorong eksplorasinya. Skema, mulanya dibentuk dengan melalui proses
diferensiasi refleks bawaan. Ada enam sub tahapan dari tahapan sensorimotor,
yaitu :
1. Sub tahapan skema refleks
2. Sub tahapan fase reaksi sirkular primer
3. Sub tahapan fase reaksi sirkular sekunder
4. Sub tahapan koordinasi reaksi sirkular sekunder
5. Sub tahapan fase reaksi tersier
6. Sub tahapan awal representasi simbolik
b. Tahapan Pra Operasional (Terjadi pada usia 2-7 tahun)
Piaget berpendapat bahwa dalam tahapan perkembangan kognitif yang kedua ini,
muncul fungsi psikologis. Anak yang masuk pada tahapan pra operasional akan
memiliki kemampuan untuk berpikir secara simbolis yang lebih berkembang,
memiliki kemampuan berpikir non logis, sifat intuitif, egosentris, animismer,
kemampuan berbahasa yang lebih matang, kemampuan imajinasi yang kuat serta
memiliki kemampuan memori yang lebih kuat pula.

c. Tahapan Operasional Konkrit (Terjadi pada usia 7-11 tahun)

Ada ciri pada tahapan ketiga ini, yaitu penggunaan logika yang memadai.
Kemudian pada tahapan ketiga ini pula, ada beberapa sub tahapan penting lainnya,
yaitu :
1. Klasifikasi, ialah kemampuan anak untuk memberikan nama serta mengidentifikasi
serangkaian benda sesuai dengan ukuran, tampilan serta karakteristik lain.
2. Decentering, pada tahap ini anak mulai mempertimbangkan aspek-aspek dari
permasalahan hingga mampu memecahkannya.
3. Reversibility, merupakan sub tahapan di mana anak akan mulai paham bahwa
jumlah atau benda dapat diubah, lalu dikembalikan lagi pada keadaan awalnya.
4. Konservasi, ialah sub tahapan di mana anak mulai memahami bahwa panjang,
kuantitas serta jumlah benda tidak berhubungan dengan tampilan maupun pengaturan
dari suatu objek atau benda tertentu.
5. Penghilangan sifat egosentris, anak akan mampu melihat suatu hal dari sudut
pandang orang lain dan tidak lagi memiliki sifat egosentris.
2. Teori Perkembangan Kognitif Lev Vygotskt
Vygotsky ialah seorang ahli psikologi dalam perkembangan kognitif anak asal
Rusia. Teori Lev Vygotsky mengenai perkembangan kognitif pun telah menjadi
pegangan hingga sekarang. Dalam teorinya, Lev Vygotsky menekankan
pentingnya peranan dari interaksi sosial dalam berbagai tahapan perkembangan
kognitif pada anak. Meskipun begitu, anak juga memiliki kemampuan untuk
menyusun beragam pengetahuan maupun informasi yang ia dapatkan secara
mandiri serta aktif.
Ada tiga konsep yang dikemukakan oleh Vygotsky dalam teori perkembangan
kognitif, yaitu :
a. Konsep Zona Perkembangan Proksimal (ZPD)
ZPD adalah serangkaian tugas yang sulit untuk dikerjakan sendiri oleh anak. Namun,
rangkaian tugas tersebut dapat dikerjakan dengan bantuan dari orang dewasa atau anak
lain yang mampu.

b. Konsep Scafolding
Konsep ini membahas mengenai perubahan lecel dukungan terhadap anak selama proses
belajar ZPD. Pengajar dalam konsep ZPD perlu menyesuaikan sejumlah hal berkaitan
dengan bimbingan dari performa peserta didiknya ketika belajar.
c. Bahasa dan Pemikiran
Bagi ilmu psikologi, peran bahasa dalam perkembangan kognitif terbagi menjadi
menjadi dua. Pertama adalah peran private speech, yaitu tindakan dari anak ketika
berbicara keras dengan dirinya sendiri. Sementara peran kedua ialah inner speech,
yaitu ketika anak memakai kemampuan nya dalam berbicara pada dirinya sendiri,
yang digunakan sebagai alat kontrol dari perilakunya.

Fungsi kognitif :
1. Merasakan dan mengenal
2. Kemampuan mengolah bahasa
3. Fungsi eksekutif
4. Memori dan daya ingat
5. Perhatian
Thank you!!

Anda mungkin juga menyukai