Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PENGANTAR KEPRIBADIAN

KESADARAN DIRI

Disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah: Pengantar Kepribadian

Disusun Oleh :
Fauzan Cubert Rafiansyah (P3.73.24.3.22.014)
Kireina Arfiyanti (P3.73.24.3.22.022)
Nafla Hanun Azizah (P3.73.24.3.22.029)
Salsabila Amalia Zahra (P3.73.24.3.22.038)
Syahras Tania (P3.73.24.3.22.042)

1A

POLTEKKES KEMENKES JAKARTA 3


PRODI D-IV PROMOSI KEHATAN
TAHUN AKADEMIK 2022/2023
KATA PENGANTAR

uji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang maha esa, yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
tepat pada waktunya. Makalah ini berjudul “KESADARAN DIRI”.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun, selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang
lebih luas kepada pembaca.

Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Tuhan
senantiasa meridhoi segala usaha kita. Amin

Bekasi, 07 febuari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

MAKALAH PENGANTAR PROMKES...........................................................................................1


KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................................................4
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
BAB III..................................................................................................................................................9
PENUTUPAN......................................................................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................14
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Self awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan seseorang dalam


memahami kesadaran pikiran, perasaan, dan evaluasi diri sehingga dapat
mengetahui kekuatan, kelemahan, dorongan, dan nilai yang terjadi pada dirinya
dan orang lain. Individu dengan self awareness yang baik bisa membaca situasi
sosial, memahami orang lain, dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya
sehingga dapat merefleksi diri, mengamati dan menggali pengalaman, termasuk
mengendalikan emosi.
Ahli psikologi menyebut istilah lain dari kesadaran diri dengan nama
metakognisi dan metamood, yaitu kesadaran orang akan proses berpikir dan
kesadaran emosinya sendiri. Proses metakognisi menyebabkan individu dapat
mengontrol aktivitas kognitifnya, sehingga dapat mengarahkannya untuk
memilih situasi dan strategi yang tepat bagi dirinya di masa yang akan datang.
Self awareness atau kesadaran diri merupakan fondasi hampir semua unsur
kecerdasan emosional, langkah awal yang penting untuk memahami diri sendiri
dan untuk berubah. Kesadaran diri adalah salah satu ciri yang unik dan
mendasar pada manusia, yang membedakan manusia dari makhluk lainnya
2. TUJUAN

a)      Memenuhi tugas pengantar kepribadian tentang kesadaran diri

b)      Mengetahui seberapa penting kesadaran diri

3. RUMUSAN MASALAH

a)      Apa yang dimaksud sedaran diri?

b)      Apa yang dimaksud dengan defini kesadaran diri?

c)      Apa saja jenis aspek yang digunakan dalam kesadaran diri?

4. MANFAAT

a)      Sebagai panduan tentang kesadaran diri

b)      Sebagai informasi penting bagi tenaga kesehatan tentang kesadaran diri

BAB II
PEMBAHASAN

Kesadaran Diri (Self Awareness)  

Self awareness atau kesadaran diri adalah kemampuan seseorang dalam memahami
kesadaran pikiran, perasaan, dan evaluasi diri sehingga dapat mengetahui kekuatan,
kelemahan, dorongan, dan nilai yang terjadi pada dirinya dan orang lain.

Individu dengan self awareness yang baik bisa membaca situasi sosial, memahami
orang lain, dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya sehingga dapat
merefleksi diri

Ahli psikologi menyebut istilah lain dari kesadaran diri dengan nama metakognisi dan
metamood, yaitu kesadaran orang akan proses berpikir dan kesadaran emosinya
sendiri. Proses metakognisi menyebabkan individu dapat mengontrol aktivitas
kognitifnya, sehingga dapat mengarahkannya untuk memilih situasi dan strategi yang
tepat bagi dirinya di masa yang akan datang.

Self awareness atau kesadaran diri merupakan fondasi hampir semua unsur kecerdasan
emosional, langkah awal yang penting untuk memahami diri sendiri dan untuk
berubah. Kesadaran diri adalah salah satu ciri yang unik dan mendasar pada manusia,
yang membedakan manusia dari makhluk lainnya.

Berikut definisi dan pengertian self awareness atau kesadaran diri dari beberapa
sumber buku:

○Menurut Listyowati (2008), self awareness adalah keadaan dimana individu dapat
memahami diri sendiri dengan setepat-tepatnya, yaitu kesadaran mengenai pikiran,
perasaan, dan evaluasi diri. Individu yang memiliki self-awareness yang baik maka
memiliki kemampuan mengontrol diri, yakni mampu membaca situasi sosial dalam
memahami orang lain dan mengerti harapan orang lain terhadap dirinya.

○Menurut Koeswara (1987), self awareness adalah sebagai kapasitas yang


memungkinkan manusia mampu mengamati dirinya sendiri maupun membedakan
dirinya dari dunia (orang lain), serta kapasitas yang memungkinkan manusia mampu
menempatkan diri di dalam waktu (masa kini, masa lampau, dan masa depan).

○Menurut Goleman (1996), self awareness adalah kemampuan seseorang untuk


mengetahui kekuatan, kelemahan, dorongan, nilai, dan dampaknya pada orang lain
serta perhatian terus menerus terhadap batin seseorang, merefleksi diri, pikiran
mengamati dan menggali pengalaman, termasuk emosi.

○Menurut Solso dkk (2007), self awareness adalah kesiapan (awareness) terhadap
peristiwa yang di lingkungan sekitarnya dan peristiwa kognitif yang terdiri dari
memori, pikiran, perasaan dan sensasi fisik

Aspek-aspek Self Awareness


Menurut Ahmad (2008), kesadaran diri atau self awareness pada individu terdiri dari
beberapa aspek, yaitu sebagai berikut:

1.Konsep diri (self-concept). Konsep diri adalah gambaran yang dimiliki orang
tentang dirinya. Konsep diri merupakan gabungan dari keyakinan yang dimiliki
individu tentang diri mereka sendiri (karakteristik fisik, psikologis, sosial dan
emosional).

2. Proses menghargai diri sendiri (self-esteem). Harga diri adalah dasar untuk
membangun hubungan antar manusia yang positif, proses belajar, kreativitas serta rasa
tanggung jawab pribadi. Harga diri merupakan semen yang merekat kepribadian
individu menjadi satu struktur yang positif, utuh, dan efektif. Pada tiap tahapan
kehidupan individu, harga diri inilah yang menentukan tingkat kemampuan mengolah
sumber daya atau potensi yang dibawanya sejak lahir.

3.Identitas diri individu yang berbeda-beda (mutiple selves). Identitas berbeda atau
multiple selves adalah ketika individu melakukan berbagai aktivitas, kepentingan, dan
hubungan sosial. Ketika individu tersebut terlibat dalam suatu hubungan inter-
personal, maka ia memiliki dua konsep diri. Pertama, persepsi mengenai diri sendiri,
dan persepsi tentang orang lain terhadap diri individu itu sendiri. Kedua, identitas
berbeda juga dapat dilihat dari bagaimana individu memandang diri ideal-nya. Yaitu
saat bagian konsep diri memperlihatkan siapa diri individu yang sebenarnya dan
bagian lain memperlihatkan ingin menjadi apa (idealisasi diri). Identitas ini disebut
juga dengan kesadaran diri pribadi dan kesadaran diri publik.

Sedangkan menurut Goleman (1996), terdapat tiga aspek dalam kesadaran diri (self
awareness) yaitu:

1.Kemampuan dalam mengenali emosi serta pengaruh dari emosi tersebut. Individu
dengan kecakapan ini akan mengetahui makna dari emosi yang mereka rasakan serta
mengapa emosi tersebut terjadi, menyadari keterkaitan antara emosi yang dirasakan
dengan apa yang dipikirkan, mengetahui pengaruh emosi mereka terhadap kinerja,
serta mempunyai kesadaran yang dapat dijadikan pedoman untuk nilai-nilai dan
tujuan-tujuan individu.

2. Kemampuan pengakuan diri yang akurat meliputi pengetahuan akan sumber daya
batiniah, kemampuan dan keterbatasan diri. Individu dengan kecakapan ini menyadari
kelebihan dan kelemahan dirinya, menyediakan waktu untuk introspeksi diri, belajar
dari pengalaman, dapat menerima umpan balik maupun perspektif baru, serta mau
terus belajar dan mengembangkan diri. Selain itu individu juga menunjukkan rasa
humor serta bersedia memandang diri dari banyak perspektif.

3.Kemampuan mempercayai diri sendiri dalam arti memiliki kepercayaan diri dan
kesadaran yang kuat terkait harga diri serta kemampuan dirinya. Individu dengan
kecakapan ini berani untuk menyuarakan keyakinan dirinya sebagai cara untuk
mengungkapkan eksistensi atau keberadaan dirinya, berani mengutarakan pandangan
yang berbeda atau tidak umum dan bersedia berkorban untuk kebenaran, serta tegas
dan mampu membuat keputusan yang tepat walaupun dalam keadaan yang tidak pasti.

Indikator Self Awareness

Menurut Goleman (1996), kesadaran diri atau self awareness pada individu dapat
diketahui melalui beberapa indikator, antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Mengenali perasaan dan perilaku diri sendiri. Individu mampu mengenali perasaan
apa yang sedang dirasakannya, mengapa perasaan itu muncul, perilaku apa yang
dilakukan, serta dampaknya pada orang lain.

2. Mengenali kelebihan dan kekurangan diri sendiri. Individu mampu mengenali atau
mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan dirinya.

3. Mempunyai sikap mandiri. Individu mempunyai sikap mandiri atau tidak


bergantung pada orang lain yang menunjukkan adanya dorongan atau motivasi untuk
melakukan sesuatu yang didasarkan pada keyakinan akan kemampuan diri sendiri.

4. Dapat membuat keputusan dengan tepat. Individu mampu membuat atau


mengambil keputusan dengan tepat khususnya yang berkenaan dengan perencanaan
karier.

5. Terampil dalam mengungkapkan pikiran, perasaan, pendapat, dan keyakinan.


Individu memiliki keberanian dan kesadaran untuk mengungkapkan pikiran, perasaan,
pendapat, maupun keyakinan dirinya sendiri yang mencerminkan nilai-nilainya
sendiri.

5. Dapat mengevaluasi diri. Individu mampu memeriksa, menilai atau mengoreksi


dirinya, belajar dari pengalaman, serta menerima umpan balik terkait dirinya dari
orang lain.

Sedangkan menurut Adams (2008), ciri-ciri individu yang mempunyai self awareness
atau kesadaran diri yang baik adalah sebagai berikut:
1.Memahami diri sendiri. Individu dapat memahami keadaan dirinya, apa yang
menjadi keinginannya ke arah yang baik. Misalnya, ia dapat mengambil keputusan
terbaik bagi kehidupannya, apa pun yang dilakukannya merupakan gambaran dirinya
sendiri, sehingga ia pun dapat bertanggungjawab pada dirinya sendiri.

2. Menyusun tujuan hidup dan karier dengan tepat. Individu dapat melakukan
perencanaan mengenai tujuan hidup dan karier di masa depan sesuai dengan bakat dan
minat yang ia miliki.

3. Membangun relasi dengan orang lain. Individu dapat membangun dan


mengembangkan hubungan inter-personal secara lebih baik.

4. Membangun nilai-nilai keberagamaan. Individu menjadikan agama sebagai salah


satu pedoman yang akan menuntun hidupnya lebih bermakna, menyadari tujuan ia
diciptakan oleh Yang Maha Kuasa.

Mampu menyeimbangkan antara tuntutan kebutuhan diri dengan kebutuhan


komunitas. Individu tidak melulu dikuasai oleh egoisitas pribadi, tetapi juga dapat
memahami kepentingan orang lain.

5. Mengembangkan kontrol diri terhadap stimulus dengan tepat. Individu mampu


mengontrol dirinya sendiri terhadap stimulus dengan kesadaran penuh mengenai baik
dan buruknya stimulus tersebut terhadap dirinya.

BAB III

PENUTUP
1. KESIMPULAN

Kesadaran Diri (Self Awareness) menurut Daniel Goleman adalah kemampuan seseorang
untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, dorongan, nilai, dan dampaknya pada orang lain.1
Lebih lanjut Singh menegaskan bahwa kesadaran diri (self awareness) mampu
menghubungkan seseorang dengan perasaan, pikiran, dan tindakan pribadinya sehingga
membantu seseorang mendapatkan persepsi yang lebih jelas tentang apa yang ingin dia capai
dalam hidup dan karenanya dapat bekerja pada tingkat kompetensinya. Kesadaran diri (self
awareness) menjadi dasar dari tumbuhnya perilaku kecerdasan emosi dimana kesadaran diri
mengacu kepada kemampuan untuk membaca emosi sendiri dan mengenali dampaknya untuk
memandu keputusan termasuk keputusan dalam karier sehingga penting bagi individu untuk
memiliki penilaian diri yang akurat dengan mengetahui kekuatan dan keterbatasannya
sendiri.

DAFTAR PUSAKA
https://www.kajianpustaka.com/2020/12/kesadaran-diri-self-awareness.html?
m=1

https://serupa.id/self-awareness-kesadaran-diri-pengertian-aspek-ciri-
diskrepensi/

Anda mungkin juga menyukai