EKSPLORASI DIRI
MAKALAH
Mengetahui,
Dosen Mata Ajar
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................... ii
KATA PENGANTAR...................................................................................... iii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iv
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................. 2
1.3 Tujuan ................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. 2
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Kesadaran Diri................................................................... 3
2.2 Explorasi Perasaan .............................................................................. 5
2.3 Kemampuan Menjadi Model............................................................... 5
2.4 Etika Dan Tanggung Jawab ................................................................ 7
BAB 3 PENUTUP
4.1 Kesimpulan.......................................................................................... 23
4.2 Saran.................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk memahami tentang eksplorasi diri.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Untuk mengetahui kesadaran diri.
2. Untuk mengetahui eksplorasi perasaan.
3. Untuk mengetahui kemampuan menjadi model.
4. Untuk mengetahui etika dan tanggung jawab.
1.4 Manfaat
1.4.1 Bagi Mahasiswa
Manfaat makalah ini bagi mahasiswa baik penyusun dan pembaca adalah
untuk menambah wawasan terhadap eksplorasi diri.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Pengertian Kesadaran Diri
Kesadaran diri merupakan kapasitas yang dimiliki seseorang untuk introspeksi
dan Termasuk memperoleh pengertian dan pengetahuan mendalam tentang
kekuatan, kualitas, kelemahan, kekurangan, ide, pemikiran, keyakinan, idealisme,
respon, reaksi, sikap, emosi, dan motivasi seseorang. Sehingga introspeksi juga
termasuk dalam menilai bagaimana kita dipandang oleh orang lain dan
bagaimana pengaruh tingkah laku, reaksi, dan tabiat kita pada orang lain.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa perawat perlu menjawab
pertanyaan “siapa saya”. Perawat harus dapat mengkaji perasaan, reaksi dan
perilakunya secara pribadi maupun sebagai pemberi perawatan. Kesadaran diri
akan membuat perawat menerima perbedaan dan keunikan klien.
Campbell (1980) mendefinisikan kesadaran diri menurut model keperawatan
secara holistik meliputi komponen psikologik, fisik, lingkungan dan pilosopi :
1. Komponen psikologi
Termasuk pengetahuan, emosi, motivasi, konsep diri dan personaliti.
2. Komponen fisik
Adalah pengetahuan tentang fisiologi personal dan umum, juga termasuk sensasi
tubuh, gambaran diri dan potensial fisik.
3. Komponen lingkungan
Berisi tentang lingkungan sosiokultural, hubungan dengan orang lain, dan
pengetahuan tentang hubungan antara manusia dan alam.
4. Komponen pilosopi
Adalah perasaan tentang makna kehidupan. Pilosopi diri berupa tentang
kehidupan dan kematian baik yang disadari maupun tidak disadari termasuk
kemampuan superior, tetapi juga meliputi tanggung jawab terhadap perilaku baik
secara etik dan nyata.
Kesadaran diri dapat ditingkatkan melalui tiga cara (Stuart dan Sundeen,
1987,h.98 – 99) yaitu :
a) Mempelajari diri sendiri.
Proses eksplorasi diri sendiri, tentang pikiran, perasaan, perilaku, termasuk
pengalaman yang menyenangkan, hubungan hubungan interpersonal dan
kebutuhan pribadi. Caranya meningkatkan pengetahuan diri, diperlukan
dengan belajar tentang diri sendiri. Individu perlu menampilkan keikhlasan
dalam menampilkan emosinya, identifikasi kebutuhan dan kemampuan
personal, dan penampilan bentuk tubuh terhadap kebebasan, kegembiraan,
dan spontan. Yang termasuk penampilan personal meliputi pikiran, perasaan,
memori dan rangsangan.
b) Belajar dari orang lain.
Belajar dan mendengar orang lain. Pengetahuan tentang diri tidak bisa
diketahui oleh diri sendiri. Juga berhubungan dengan orang lain, individu
mempelajari diri sendiri, juga belajar untuk mendengar secara aktif dan
terbuka menerima umpan balik dari orang lain. Kesediaan dan keterbukaan
menerima umpan balik orang lain akan meningkatkan pengetahuan tentang
diri sendiri. Aspek yang negatif memberi kesadaran bagi individu untuk
memperbaikinya sehingga individu akan selalu berkembang setiap menerima
umpan balik.
c) Membuka diri.
Keterbukaan merupakan salah satu kriteria kepribadian yang sehat. Untuk ini
harus ada teman intim yang dapat dipercaya tempat menceritakan hal yang
merupakan rahasia.
3.2 Saran
3.2.1 Bagi Mahasiswa
Penulis menyadari bahwa makalah dibuat jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para
pembaca agar makalah selanjutnya dapat lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Suryani (2014). Komunikasi terapeutik: Teori dan Praktik. Jakarta: EGC
Nursalam. Proses dan Dokumentasi Keperawatan Konsep dan Praktik. Edisi 2.
Jakarta. Salemba Medika. 2008.
Bateman, T. (2011). Nursing Team Dynamics: Communication, Culture,
Collaboration. Thesis, Canada: Library And Archives.