Anda di halaman 1dari 4

A.

Pengertian Pemahaman Diri


Pemahaman Diri adalah upaya yang dilakukan oleh seseorang untuk mengetahui kelebihan
dan kekurangan yang ada pada diri sendiri. “Who am I ?” artinya siapa saya?. Pertanyaan itu sangatlah
sederhana, tetapi mungkin memerlukan jawaban yang mendalam, karena banyak aspek yang harus
diungkap. Aspek-aspek tersebut baik yang menyangkut kelebihan maupun kekurangannya, yang
meliputi aspek : fisik, psikis, minat, bakat, cita-cita, kebutuhan-kebutuhan pokok serta gaya hidup yang
diinginkan. Pemahaman diri adalah suatu cara untuk memahami, menaksir karakteristik, potensi dan
atau masalah (gangguan) yang ada pada individu atau sekelompok individu. Menurut
Santrock, Pemahaman diri (self – Understanding) adalah gambaran kognitif remaja mengenai dirinya,
dasar, dan isi dari konsep diri remaja.
Maslow menyebutnya personal meaning yang menggambarkan bahwa meaning dialami dari
aktualisasi diri, individu yang termotivasi untuk mengetahui alasan atau maksud dari keberadaan
dirinya. Ia juga mengatakan bahwa setiap individu memiliki dorongan untuk memenuhi kebutuhannya
dari yang sederhana sampai kebutuhan yang kompleks. Aktualisasi diri adalah pencapaian suatu
potensi terbesar dalam diri, menjadi yang terbaik yang dapat dilakukannya, dan mencapai tujuan hidup
dirinya. Maria Antoinete menjelaskan bahwa orang yang memahami diri adalah mereka yang memiliki
tujuan hidup, memiliki arah, rasa memiliki kewajiban dan alasan untuk ada (eksis), identitas diri yang
jelas dan kesadaran sosial yang tinggi.
Jadi pemahaman diri dapat disimpulkan sebagai suatu situasi yang dialami individu dimana
seseorang mengenal tentang potensinya baik potensi fisik maupun potensi psikisya sehingga individu
memahami arah dan tujuan hidupnya atau cita-cita. Potensi fisik yaitu sejumlah kemampuan yang ada
pada anggota badan dan panca indra individu sedangkan potensi psikis individu mencakup minat,
abilitas, kepribadian, nilai dan sikap. Pemahaman yang dimaksudkan disini tidak hanya terbatas pada
pengenalan siswa atas keunggulannya saja tetapi juga mencakup pengelan siswa atas kekurangan
yang ada dalam diri.
B. Tujuan Pemahaman Diri
Pemahaman diri atau disebut knowing yourself oleh Levinson, Ohler, Caswell dan
Kiewra merupakan aspek penting dalam pengambilan keputusan selanjutnya kemampuan siswa dalam
pengambilan keputusan karier merupakan wujud nyata dari kematangan perkembangan karier siswa.
Menurut Muhamat Farid ketika seseorang mengetahui kondisi dan gambaran tentang dirinya maka dia
akan dapat menjalani hidupnya dengan nyaman dan juga memiliki rasa percaya diri yang kuat karena
sudah memiliki pandangan diri yang jelas.
Sedangkan kematanngan karier menurut Super memilki enam dimensi, yaitu; (1) dimensi
membuat pilihan karier, (2) dimensi kompetensi khusus tentang mencari informasi karier dan
keterampilan-keterampilan membuat perencanaan karier, (3) dimensi konsistensi pilihan-pilihan, (4)
dimensi pengenbangan konsep diri, (5) dimensi kebebasan membuaat keputusan karier, dan (6)
dimensi konsistensi membuat pilihan yang realistis berdasarkan tujuan pribadi.
C. Ciri-ciri Siswa yang Memahami Dirinya
Sebuah perjuangan besar yang harus dilalui seseorang dalam kehidupan adalah memahami
diri, dengan memahami seseorang akan mampu mencapi kesuksesan. Menurutnya pemahaman diri
bias dicapai dengan jalan berfikir positif dan memiliki kebiasaan yang efektif. Menurut
Bastaman menjelaskan dalam diri seseorang yang memahami diri terjadi meningkatnya kesadaran atas
buruknya kondisi diri pada saat ini dan keinginan kuat untuk melakukan perubahan kearah kondisi yang
lebih baik.
mereka yang memahami diri yaitu; (1). Orang yang percaya bahwa hidupnya bermakna ,
secara positif pasti meyakini konsep-konsep tertentu, seperti humanistik, religiusitas,
atau idiosyncratic yang berhubungan dengan makna kehidupan, (2). Konsep meaning yang mereka
yakini, memunculkan kekonsistensian mereka untuk mencapai arah dan tujuan hidup mereka, (3).
Orang yang percaya bahwa hidup mereka bermakna , entah hidup mereka sudah bermakna atau
mereka yang masih berusaha mencapai tujuan hidupnya, (4). Dalam proses mencapai tujuan hidup
yang mereka buat, dalam diri seseorang , akan muncul perasaan signifikan pada diri mereka sendiri
dan rasa bangga terhadap kehidupan mereka.
D. Aspek-Aspek Pemahaman Diri
Banyak aspek yang harus dipahami oleh seseorang diantaranya :

1. Aspek Fisik
Seluruh anggota badan individu termasuk bagian-bagiannya. Artinya individu harus mengenali
dan memahami kondisi jasmaniahnya dengan segala potensinya. Apakah kondisi jasmani semua
sehat ? Apakah kondisi jasmaniahnya normal dan sebagainya. Hal ini penting agar individu
mampu mengambil keputusan dengan tepat dan mampu menyikapi hidup ini dengan benar.
2. Aspek Psikis
Adalah yang berhubungan dengan kondisi kejiwaan individu.Bagaimana kecerdasannya,
bagaimana emosinya.Sehingga individu mampu menyikapi pilihan-pilihan karir dan masa depan
juga mampu menempatkan dirinya dalam berhubungan dengan orang lain
3. Aspek Minat.
Minat adalah rasa tertarik yang kuat terhadap obyek tertentu. Hal ini penting untuk dipahami
individu,karena dengan adanya minat yang kuat terhadap obyek pilihan maka prestasi,
keberhasilan yang diharapkan mudah tercapai demikian juga sebaliknya. Oleh karena itu perlu
penanaman minat terhadap diri individu terhadap berbagai obyek positif,sehingga timbul rasa
menyenangi dengan motivasi tinggi.
4. Aspek Bakat.
Bakat adalah kemampuan yang dibawa oleh seseorang sejak lahir dan bersifat menurun (genetik).
Pentingnya individu memahami bakat ini adalah agar individu mampu mengembangkan dirinya
secara optimal. Bakat akan cepat berkembang dengan baik apabila ditunjang dengan sarana dan
prasarana. Oleh karena itu peran semua masyarakat untuk memberi wadah penyaluran bakat-
bakat terpendam positif sehingga memunculkan putra-putri berbakan di tanah air kita.
5. Aspek Cita-Cita.
Cita-cita adalah gambaran diri yang ada pada diri seseorang. Ada yang menyebut “Potret Diri”
seseorang. Artinya apabila individu mengatakan dengan lisan, misalnya : “Cita-cita saya ingin
menjadi TNI/POLRI”. Individu harus memahami apakah dirinya sudah memiliki potret diri menjadi
seorang TNI/POLRI..Sudah tergambarkah secara keseluruhan dalam diri individu kriteria , syarat-
syarat dan sebagainya yang mutlak harus dipenuhi untuk bisa menjadi anggota TNI/POLRI. Hal ini
penting untuk dipahami dengan cermat gambaran dirinya,sehingga ia benar-benar mampu dan
dapat memilih karir sesuai dengan cita-citanya.
6. Aspek Kebutuhan-kebutuhan Pokok
Hal ini penting juga untuk dipahami oleh individu,kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa yang
diinginkan dalam menjalani kehidupan ini. Apakah hidup ini hanya untuk makan atau makan untuk
hidup.Apakah individu hanya menginginkan kebutuhan jasmani saja, atau individu disamping perlu
kebutuhan-kebutuhan untuk jasmani,juga memerlukan kebutuhan bathin, dan sebagainya.
Misalnya : makan,minum,keamanan, kasih sayang, rekreasi,aktualisasi diri,sosialisasi,dan
sebagainya. Oleh karena itu individu perlu menentukan kebutuhan-kebutuhan pokok seperti apa
yang diinginkan dalam hidup ini.
7. Aspek Gaya Hidup
Gaya hidup yang diinginkan oleh masing-masing orang berbeda antara satu dengan lainnya.
Ada yang ingin bergaya hidup elite, ada yang ingin bergaya hidup biasa-biasa saja atau bergaya
hidup sederhana. Oleh karena itu gaya hidup atau “life style”,ini perlu dipahami dengan benar.
Individu hendaknya menyesuaikan dengan kemampuannya,sehingga dalam menyikapi hidup ini
tidak diperbudak oleh hawa nafsunya.Ketrampilan, kerja keras, pengalaman dan sebagainya akan
mempermudah untuk memutuskan gaya hidup seseorang.

E. Teknik Petak Johari dalam Pemahaman Diri


Menurut Munro (Dalam Erman Amti,1983:26) ,dikatakan “Petak Johari” didasarkan atas
singkatan nama perumusnya,yaitu Joe Luft dan Hari Ingham. Joseph Luft dan Harrington Ingham ,
mengembangkan konsep Johari Window sebagai perwujudan bagaimana seseorang berhubungan
dengan orang lain yang digambarkan sebagai sebuah jendela. ‘Jendela’ tersebut terdiri dari matrik 4 sel,
masing-masing sel menunjukkan daerah self (diri) baik yang terbuka maupun yang disembunyikan.
Keempat sel tersebut adalah daerah publik, daerah buta, daerah tersembunyi, dan daerah yang tidak
disadari (Andri Teja.2008.online). Berikut ini disajikan gambar ke 4 sel tersebut.
Open area adalah informasi tentang diri kita yang diketahui oleh orang lain seperti nama,
jabatan, pangkat, status perkawinan, lulusan mana, dll. Ketika memulai sebuah hubungan, kita akan
menginformasikan sesuatu yang ringan tentang diri kita. Makin lama maka informasi tentang diri kita
akan terus bertambah secara vertical sehingga mengurangi hidden area. Makin besar open area, makin
produktif dan menguntungkan hubungan interpersonal kita.
Hidden area berisi informasi yang kita tahu tentang diri kita tapi tertutup bagi orang lain.
Informasi ini meliputi perhatian kita mengenai atasan, pekerjaan, keuangan, keluarga, kesehatan, dll.
Dengan tidak berbagi mengenai hidden area, biasanya akan menjadi penghambat dalam berhubungan.
Hal ini akan membuat orang lain miskomunikasi tentang kita, yang kalau dalam hubungan kerja akan
mengurangi tingkat kepercayaan orang
Blind area yang menentukan bahwa orang lain sadar akan sesuatu tapi kita tidak. Misalnya
bagaimana cara mengurangi grogi, bagaimana caranya menghadapi dosen A, dll. Sehingga dengan
mendapatkan masukan dari orang lain, blind area akan berkurang. Makin kita memahami kekuatan dan
kelemahan diri kita yang diketahui orang lain, maka akan bagus dalam bekerja tim.
Unknown area adalah informasi yang orang lain dan juga kita tidak mengetahuinya. Sampai
kita dapat pengalaman tentang sesuatu hal atau orang lain melihat sesuatu akan diri kita bagaimana
kita bertingkah laku atau berperasaan. Misalnya ketika pertama kali seneng sama orang lain selain
anggota keluarga kita. Kita tidak pernah bisa mengatakan perasaan “cinta”. Jendela ini akan mengecil
sehubungan kita tumbuh dewasa, mulai mengembangkan diri atau belajar dari pengalaman
Yang dimaksud dengan daerah publik adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh
dirinya dan orang lain. Daerah buta adalah daerah yang memuat hal-hal yang diketahui oleh orang lain
tetapi tidak diketahui oleh dirinya. Dalam berhubungan interpersonal, orang ini lebih memahami orang
lain tetapi tidak mampu memahami tentang diri, sehingga orang ini seringkali menyinggung perasaan
orang lain dengan tidak sengaja. Daerah tersembunyi adalah daerah yang memuat hal-hal yang
diketahui oleh diri sendiri tetapi tidak diketahui oleh orang lain.

Anda mungkin juga menyukai