Anda di halaman 1dari 6

Manusia memiliki beberapa kecerdasan di dalam dirinya.

Kecerdasan intelektual atau IQ selama ini


sering dijadikan tolak ukur kesuksesan seseorang khususnya dalam karir. Kecerdasan lain yaitu SQ atau
kecerdasan spiritual juga tidak kalah pentingnya. Selain kecerdasan tadi ada hal lain yang tak kalah
penting yaitu kecerdasan emosional atau EQ. Penelitian menjelaskan bahwa EQ berkontribusi 2 kali
lebih penting dalam mempengaruhi kesuksesan dibandingkan IQ.

Mengapa kecerdasan emosional penting? Ini dikarenakan EQ berperan sangat penting dalam proses
menghadapi kehidupan sosial yang harus berinteraksi dengan orang lain. Tak adanya EQ, Anda tidak
akan bisa menjalankan hidup sebagai individu yang berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Sebagai
pemimpin yang baik di perlukan kecerdasan emosional yang baik jika seorang pemimpin memiliki
kecerdasan emosional membuat seorang pemimpin menguasai yang diantaranya:

1.Self Awareness: Mampu mengenali emosi, kemampuan, kekuatan, kelemahan dan batasan diri.
Seseorang yang memiliki kesadaran pada diri sendiri dapat mudah untuk mendengar, menerima, dan
menjalankan kritik dari orang lain.

2. Self Regulation: Mampu mengontrol emosi dan tindakan dengan baik sehingga jauh dari tindakan
impulsif yang merugikan. Seseorang dengan self regulation yang tinggi, akan tahu kapan harus
mengeluarkan emosinya.

3.Motivation: Seseorang yang cerdas secara emosional adalah orang yang dapat memotivasi dirinya
sendiri. Motivasi dalam melakukan sesuatu akan datang pada sendirinya.

4.Empathy: Empati membuat seseorang memahami dan menumbuhkan koneksi dengan orang lain
secara emosional. Anda juga akan peduli dan tulus dalam berhubungan dengan siapapun.

5.Social Skill: Skill bernegosiasi tentu sangat penting dalam dunia pekerjaan. Dengan memiliki social skill
tinggi, Anda dapat memiliki kemampuan berkomunikasi dan membangun relasi dengan baik.

Jika seorang pemimpin sudah menguasai skill diatas maka akan memudahkan nya untuk menguasai
dunia kerja dan memiliki hubungan yang menyenangkan di dunia pekerjaan. Berikut adalah manfaat-
manfaat yang dapat Anda dapatkan dengan memiliki EQ yang tinggi:

1. Komunikasi yang efektif

Dengan komunikasi yang efektif, Anda dapat mencapai kerja tim yang jauh lebih baik. Kecerdasan
emosional yang tinggi dapat membuat seseorang mampu mendengarkan dan memberi respon secara
baik dengan rekan kerja.

2. Mengatasi tekanan pekerjaan dengan baik

Besarnya tekanan di dunia pekerjaan membuat orang kehilangan emosinya dan dapat merugikan
banyak orang. Dengan memiliki kecerdasan emosional yang tinggi memiliki self awareness yang tinggi
akan lebih mudah mengatur tingkat stres yang dialami.

3. Mampu menerima masukan


Kritik tentunya sangat penting agar seseorang menjadi lebih berkembang. Seseorang yang cerdas EQ
nya, dapat menerima kritik dengan baik tanpa melakukan pembelaan diri.

Kecerdasan Intelektual

Kecerdasan intelektual atau yang biasa disebut dengan IQ merupakan kecerdasan yang dibangun oleh
otak kiri. Kecerdasan ini mencakup kecerdasan linear, matematik, dan logis sistematis. Kecerdasan ini
menghasilkan pola pikir yang berdasarkan logika, tepat, akurat, dan dapat dipercaya. Orang dengan
kecerdasan ini akan mampu memiliki analisis yang tajam dan memiliki kemampuan untuk menyusun
strategi bisnis yang baik. Namun, kecerdasan intelektual tidak melibatkan emosi dalam memproses
informasi.

Kecerdasan Emosional

Kecerdasan emosional menjadikan seseorang mampu mengelola emosi dan mengenali perasaan diri
sendiri dan orang lain. Termasuk di antaranya kemampuan memotivasi diri sendiri, kemampuan
mengelola emosi pribadi, dan kemampuan berinteraksi sosial. Orang yang memiliki kecerdasan
emosional yang baik mampu secara tepat mengelola ekspresi wajah seperti tersenyum cemberut,
gembira dan sedih, serta mampu mengatur volume dan intonasi suara sesuai kebutuhan dan kondisi
lingkungan.

Penerapan kecerdasan emosional dapat menjadi salah satu cara menjadi sukses jika diterapkan dalam
empat aspek kecerdasan emosional, yaitu:

1 Kesadaran Diri

Kesadaran diri tidak hanya tentang mengetahui kekuatan dan kelemahan diri sendiri saja, tapi juga
mampu memahami pemikiran dan perasaan orang lain dan menjadikannya pertimbangan dalam
membangun strategi yang baik. Kesadaran diri yang baik, secara lebih lanjut dapat mempengaruhi
pandangan lawan bicara atau klien secara positif terhadap sesuatu yang ditawarkan.

2 Pengaturan Diri

Semakin Anda memahami apa yang Anda rasakan dalam berbagai macam kondisi, Anda akan semakin
mampu mengelola emosi Anda dan memberikan respon secara tepat dalam berbagai kondisi yang anda
hadapi.

3 Empati

Empati kadangkala disebut sebagai kesadaran sosial, yaitu kemampuan memahami perasaan orang lain.
Dengan adanya empati, seseorang dapat terhubung dengan orang lainnya.

4 Keterampilan Sosial

Setelah Anda menguasai tiga aspek kecerdasan emosional tersebut, Anda akan memiliki keterampilan
untuk menyikapi seseorang dengan cara yang lebih baik. Keterampilan sosial dapat dilatih dengan
meningkatkan rasa ingin tahu terhadap alasan seseorang melakukan sesuatu, mempercayai maksud baik
yang dimiliki orang lain, dan terbuka terhadap perasaan dan pemikiran orang lain.

Meskipun tidak selamanya lawan bicara anda memiliki keterampilan sosial yang sama, atau kadangkala
Anda bisa saja menemukan orang yang hanya mencari keuntungan saja, namun memiliki pikiran positif
terhadap orang lain membuat Anda menjadi orang yang lebih baik.

Kecerdasan Spiritual

Kecerdasan spiritual merupakan kemampuan mengerti dan memberikan makna spiritual atas kehidupan
Anda.Dengan memiliki kecerdasan spiritual yang baik, Anda akan lebih mampu menghadapi berbagai
persoalan yang Anda alami.Kecerdasan spiritual juga membuat Anda menjadi orang yang memiliki
tekad, semangat, keyakinan, dan memiliki kepribadian yang positif dan jujur.Orang yang memiliki
kecerdasan spiritual yang baik mampu bersikap tenang dan mengambil keputusan secara bijak yang
didasarkan pada analisis menyeluruh terhadap seluruh aspek yang berkaitan dengan masalah tersebut.
Selain itu, dengan kecerdasan spiritual yang baik, seseorang akan memiliki tekad yang kuat sehingga
memiliki keberanian untuk melawan arus atau tradisi selama hal itu sejalan dengan apa yang menjadi
keyakinannya.

Seorang pemimpin atau manager dengan kecerdasan spiritual yang tinggi akan menyenangkan bagi
karyawannya karena memiliki kesadaran yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya, memiliki sifat
sabar dan tenang, serta tidak bersikap sombong atau arogan.

Kecerdasan spiritual dapat diasah dan ditingkatkan dengan beberapa cara, di antaranya dengan
meningkatkan pemahaman terhadap ajaran agama, melakukan perenungan terhadap berbagai peristiwa
kehidupan, mengenali tujuan hidup dan tantangan yang dihadapinya, menumbuhkan kasih sayang,
meningkatkan kepekaan terhadap intuisi, serta dengan melayani orang lain dengan sikap rendah hati.

Kepemimpinan didefinisikan sebagai suatu proses yang menyebabkan orang lain melakukan tindakan
untuk mencapai tujuan bersama. Terdapat perbedaan kontras antara kepemimpinan dan diktator.
Diktator mengejar pihak lain untuk bertindak dengan kekerasan fisik ataupun ancaman di bawah
kekuatan fisik. Beberapa diktator yakin menggunakan aktivitas karakteristik kepemimpinan seperti
menawarkan visi. Beberapa orang berpendapat bahwa seorang pemimpin yang efektif dapat
menyebabkan pengikutnya secara tidak sadar dengan kemampuan dirinya berkorban demi organisasi
(Bass, 1985 dalam Locke, et al, 1991). Definisi yang lebih baik dari pemimpin efektif mengerjakan dengan
menghargai bawahannya dengan kemampuan diri mereka dalam mencapai visi yang telah
diformulasikan dan bekerja untuk mewujudkannya. Terdapat beberapa hal bagaimana pemimpin
memotivasi bawahan yaitu:

1. Meyakinkan bawahan bahwa visi organisasi (dan peran bawahan dalam hal ini) penting dan dapat
dicapai.
2. Menantang bawahan dengan tujuan, proyek, tugas, dan tanggung jawab dengan
memperhitungkan perasaan diri bawahan akan sukses, prestasi, dan kecakapan.
3. Memberikan penghargaan kepada bawahan yang berkinerja baik dengan penghargaan, uang, dan
promosi.

Kepemimpinan efektif atau pemberi solusi adalah ketrampilan managerial dalam pelaksanaan kerja
bersama. Seorang pemimpin diharapkan memiliki kecakapan teknis maupun managerial yang
profesional. Kecakapan teknis tersebut sesuai dengan bidangnya, sedangkan kecakapan managerial
menuntut perannya dalam memimpin orang lain. Ketrampilan tersebut terpancar dalam tindakannya
seperti menyeleksi, mendidik, memotivasi, mengembangkan sampai dengan memutuskan hubungan
kerja. Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan merupakan tantangan terbesar yang
dihadapi pemimpin saat ini. Pemimpin harus menggunakan gaya kepemimpinan yang paling efektif
dalam mempengaruhi persepsi bawahan mengenai tujuan yang ingin dicapai dan cara untuk
mencapainya. Peranan seorang pemimpin dalam hubungan antar manusia dalam bekerja sagat terkait
dengan gaya kepemimpinan yang ditampilkannya. Kepemimpinan yang efektif akan mendorong
bawahan untuk mengubah upaya menjadi kinerja. Pemimpin dalam organisasi yang berubah selalu
berhadapan dengan pilihan terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan sesuai untuk
lditerapkan di organisasi. Seorang pemimpin diharapkan dapat menampilkan gaya kepemimpinan segala
situasi tergantung kondisi dan situasi serta kepada bawahan mana yang dipimpinnya. Seorang pemimpin
yang hanya menampilkan satu gaya saja akan kurang efektif. Selain itu diharapkan seorang pemimpin
tampil sebagai pemberi ilham dalam masa-masa sulit, sehingga terpancar rasa keyakinan kepada
pemimpin dari bawahan d. Implementasi dari visi.
2. Kepemimpinan yang efektif dan pemberi solusi ditentukan oleh kemampuan seorang pemimpin untuk
mempengaruhi dan mengarahkan bawahannya dalam organisasi. Kepemimpinan yang efektif ini
berhubungan dengan pendekatan kekuasaan, perilaku, situasional, dan sifat.
3. Kepemimpinan dan penyesuaian terhadap perubahan merupakan tantangan terbesar masa kini bagi
seorang pemimpin. Pemimpin dalam organisasi yang berubah selalu berhadapan dengan pilihan
terhadap gaya kepemimpinan yang mana yang tepat dan sesuai untuk diterapkan di organisasi

Manfaat dari kepemimpinan ini ialah memberikan ruang antara pemimpin dan bawahan dalam
mewujudkan impian yang sama yang di mana dalam kepemimpinan ini terdapat ruang diskusi yang baik
jika pemimpin nya mempunyai jiwa yang pemimpin yang baik secara IQ , emosional spritual dan lain
sebagainya sehingga terlihat lah solusi solusi untuk memajukan suatu bidang yang di geluti bersama
Kreativitas sering diinginkan di perusahaan, tetapi bisa sulit untuk dikembangkan. Beberapa organisasi
bergantung pada kreativitas untuk berkembang sementara yang lain mendapat manfaat dari solusi atau
pendekatan baru untuk pemecahan masalah.  Kepemimpinan yang kreatif itu adalah yang tau dan
mampu bagaimana caranya mempengaruhi orang lain, bawahan atau pengikutnya agar mau sama -
sama mengikuti dan membangun suatu perusahaan atau bidang pekerjaan yang digelutinya untuk
mencapai tujuan yang diinginkan sang pemimpin agar lebih berjaya lagi.Kreativitas sering diinginkan di
perusahaan, tetapi bisa sulit untuk dikembangkan. Beberapa organisasi bergantung pada kreativitas
untuk berkembang, sementara yang lain mendapat manfaat dari solusi atau pendekatan baru untuk
pemecahan masalah. Individu paling kreatif ketika mereka tertarik pada pekerjaan mereka, dan ketika
ada masalah baru untuk dipecahkan atau tugas yang menarik untuk ditangani. 
Mengingat bahwa kreativitas dapat bergantung pada lingkungan tempat kerja atau pekerjaan itu sendiri,
para pemimpin memiliki kemampuan unik untuk menjadikan tempat kerja mereka tempat karyawan
berusaha, dan dihargai, atas masukan kreatif mereka.

Menurut Richard L. Daft (2018, 474) kreatifitas merupakan generasi ide-ide yang baru dan berguna
untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Dalam diri seorang pemimpin, kreativitas berarti
menunjukkan kemampuan untuk memulai ide, produk, dan pendekatan yang orisinal dan inovatif. Tidak
cukup hanya menjadi kreatif sendiri, para pemimpin saat ini harus menginspirasi bawahan langsung
mereka untuk menjadi kreatif juga. Inovasi dapat membuat pekerjaan lebih mudah, lebih cepat, atau
lebih efisien, sehingga potensi manfaat bagi organisasi tidak terbatas. Mengingat meningkatnya minat
kreativitas di tempat kerja, para pemimpin perlu berinovasi dan menginspirasi.

Kreativitas pemimpin berkaitan dengan kreativitas pengikut. Sejalan dengan kreativitas pendukung,
ketika pemimpin mencontohkan perilaku kreatif kepada karyawannya, mereka lebih mungkin menerima
kreativitas sebagai balasannya. Ini mungkin karena kombinasi faktor lain, seperti kepercayaan,
dorongan, dan keterlibatan. Jika memungkinkan, cobalah untuk menerapkan teknik atau ide baru dalam
pekerjaan. Ini membantu menumbuhkan lingkungan yang mendukung dan menunjukkan laporan
langsung bahwa para pemimpin menghargai kreativitas. Begitu kreativitas karyawan dimulai, ingatlah
untuk memuji dan menghargai ide-ide baru untuk terus mendorong lingkungan yang lebih terbuka.

Pengetahuan. Salah satu aspek utama kreativitas yang sering diabaikan adalah pengetahuan. Oleh
karena itu, untuk menciptakan ide, produk, atau pendekatan baru, Anda memerlukan pemahaman yang
menyeluruh. Membuatnya mudah untuk berinovasi dengan mengelompokkan banyak ide yang ada ke
dalam satu solusi baru. Inovator tidak menarik ide dengan mudah, mereka harus memahami situasi dan
masalah yang dihadapi. Untuk organisasi, ini berarti memastikan karyawan Anda terlatih dengan baik,
dan bahwa mereka memiliki akses ke ide atau prosedur dari departemen atau perusahaan lain yang
kemudian dapat mereka terapkan pada pekerjaan mereka sendiri.

Kesimpulannya kepemimpinan kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan dan mewujudkan solusi
inovatif terutama dalam menghadapi situasi struktural yang kompleks atau berubah. Ini mengacu pada
orang-orang yang, ketika semuanya berubah dan pendekatan baru belum diketahui, masih dapat
menciptakan kejelasan tujuan untuk tim mereka. Kreativitas itu sendiri adalah sifat yang sangat
diinginkan bagi individu dalam posisi kepemimpinan untuk dimiliki dalam pengaturan perusahaan.
Pemimpin kreatif memiliki kemampuan untuk melihat hal-hal dengan cara baru dan memecahkan
masalah dengan melihat hal-hal yang tidak dimiliki orang lain. Sinonim kreativitas mencakup kata-kata
seperti daya cipta, imajinasi, inovasi, visi, kemajuan, orisinalitas, dan sumber daya hanya untuk
beberapa nama. Semua ini adalah karakteristik pemimpin kreatif yang sukses yang dapat mengubah saat
ini. Peran kreativitas dalam kepemimpinan sangat penting untuk kelangsungan hidup organisasi mana
pun dalam bisnis dan budaya yang selalu berubah yang ada saat ini.

Anda mungkin juga menyukai