mengumpat dengan kata-kata kotor kepada orang lain? Atau pernahkah kalian mempunyai
pengalaman berani mengambil risiko, keluar dari sebuah situasi yang menegangkan atau
menakutkan? Atau juga pernahkah kalian sekuat tenaga menahan diri untuk tidak tergoda
melakukan sesuatu yang terlarang, sedangkan situasi sangat memungkinkan untuk melakukan?
Kita juga harus memiliki kemampuan menahan dan mengendalikan diri agar tidak mudah tersulut
emosi dan mudah marah dalam situasi apapun. Bahkan agama melarang seseorang untuk marah,
karena orang yang mampu menahan amarah, ia akan mendapatkan surga Allah Swt.
A. Dengan begitu kita harus menghindarkan diri dari sifat temperamental (Ghadhab) :
Menurut istilah, ghadhab berarti sifat seseorang yang mudah marah karena tidak senang dengan
perlakuan atau perbuatan orang lain.
biasanya terjadi akibat terlalu lelah dalam berkerja yang menjadikan suasana hati sensitif
contohnya: orang yang memiliki riwayat darah tinggi lebih mudah untuk tersinggung
terjadi pada setiap wanita ketika dalam masa haid nya perubahan suasana hati sering terjadi
apabila jika tidak dapat pengakuan dari orang lain sangat berpotensi muncul amarah
-> yaitu golongan yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan sifat pemarah nya.
-> yaitu golongan yang tidak bisa marah kebalikan dari golongan ifrath.
-> yaitu golongan moderat yang berada diantara ifrath dan tafrith.
1. Membaca ta'awudz
4. Dengan Berwudhu
b. Membawa kebahagiaan
kontrol diri diistilahkan dengan mujahadah an nafs. Kontrol diri sama dengan pengendalian
menghadapi hawa nafsu, emosi, dan hal lain yang nantinya berdampak buruk.
1. Dalam keluarga
2. Dalam masyarakat
a. Disiplin, patuh dan taat pada peraturan serta tata tertib sekolah
Menurut bahasa istilah syaja'ah berarti berani atau gagah untuk membela kebenaran dengan cara
yang kesatria dan terpuji.
# faktor pembentuk sikap berani membela kebenaran dalam kehidupan seorang muslim :
5. Tidak materialistis
#hikmah dan manfaat sikap berani membela kebenaran dalam kehidupan sehari-hari :
memiliki kualitas mental dan bersikap dewasa dalam menghadapi semua persoalan
memiliki landasan pada norma dan syariat agama sehingga masyarakatnya merasa aman, nyaman,
tentram, toleran dan dalam kemakmuran