Anda di halaman 1dari 17

Nama : Ummi Kalsum

Kelas : IX A

Kisi-kisi Soal
Ujian Sekolah Berstandar Nasional
Pendidikan Agama Islam Tingkat Sekolah Menengah
Tahun Pelajaran 2013/2014

1. Contoh perilaku terpuji.


a. Tawadhu
 Senantiasa bersikap sabar didalam pergaulan.
 Tidak suka menonjolkan diri ( takabur/sombong ).
b. Taat
 Senantiasa menjalankan perintah dan menjauhi larangan Allah SWT.
 Senantiasa berbuat kebaikan kepada sesama.
c. Sabar
 Menerima dengan ikhlas ujian yang diberikan Allah SWT kepada kita.
 Dapat menguasai nafsu amarah yang ada dalam diri kita.

2. Contoh perilaku terpuji


a. Kerja keras
 Melakukan setiap pekerjaan dengan sungguh-sungguh, sepenuh hati dan
dengan niat ibadah karena Allah SWT
 Tidak mudah patah semangat dalam melakukan setiap pekerjaan, seberat
dan sesulit apapun pekerjaan yang dihadapinya.

b. Ulet

bekerja tidak menghiraukan musim panas atau dingin.


Pantang menyerah,
tidak berputus asa dalam bekerja.
tidak menyerah saat dicemooh oleh orang lain.
c. Tekun
Belajar dengan sungguh-sungguh dan terus-menerus. contohnya belajar
setiap malam, bukan belajar hanya ketika dekat waktu ujian. Begitu juga dalam
beribadah, kita harus senantiasa berzikir kepada Allah baik dalam keadaan
sempit maupun ketika lapang.

d. Teliti
Tidak tergesa-gesa dalam mengumpulkan lembar jawaban ujian, dibaca kembali
dan jika ada yang salah diperbaiki.

3. Ciri perilaku terpuji


a. Zuhud
 Pengabdiannya kepada Allah swt tidak terpengaruh oleh harta dan
kesenangan dunia.
 Harta dunia bukan tujuan,tetapi hanya sebagai sarana hidup.
 Lebih mengutamakan akhirat daripada dunia.
 Orientasi hidupnya hanya kepada Allah SWT.
 Tidak merasa memiliki harta dunia,walaupun sebenarnya kaya.
b. Tawakal
 Orang itu tidak gelisah dan berkeluh kesah.
 Ia menyerahkan dirinya atas semua keputusan kepada Allah SWT.
 Ia tetap tidak meninggalkan ikhtiar dan usaha.

4. Adab makan dan minum

Adab makan dan minum adalah sebagai berikut :

a. Makanan dan minuman yang kita nikmati itu benar-benar dari yang halal.
b. Makanan dan miuman itu memang sehat untuk dikonsumsi, tapi sebaiknya
dimasak terlebih dahulu, agar dapat menyehatkan.
Selain itu apabila makanan dan minuman itu membahayakan bagi kita, maka
tinggalkanlah
c. Sebelum makan, cucilah tangan kita sampai bena- benar bersih .
d. Mulailah makan dan minum dengan membaca basmalah dilanjutkan dengan
membaca doa.
e. Gunakanlah tangan kanan untuk makan atau minum
f. Ambillah makanan yang ada di dekat kita, terutama pada saat makan bersama
g. Apabila kita makan bersama ayah dan ibu persilahkanlah ayah dan ibu
mengambil lebih dahulu
h. Usahakan makan dan minum sambil duduk
i. Tidak menggunakan makanan dan minuman itu untuk mainan
j. Makanlah sedikit demi sedikit (langsung dikunyah), jangan sampai
menjejelkan makanan pada mulut kita
k. Makan jangan sampai terlalu kenyang
l. Makan dengan menggunakan wadah. Tuangkan lah makanan pada wadah
secukupnya, jangan terlalu banyak
m. Jangan menyisakan makanan di dalam piring kita
n. Bila sudah selesai makan, bacalah doa sesudah makan

5. Manfaat perilaku terpuji


a.Qanaah
 Hati akan tenang dipenuhi dengan keimanan kepada Allah SWT
 Memperoleh kehidupan yang baik
 Mampu merealisasikan syukur kepada Allah SWT
 Memperoleh keberuntungan
 Terjaga dari berbagai dosa
 Memperoleh kemulian

6. Contoh perilaku terpuji


a. Qanaah
 mensyukuri setiap nikmat yang diberikan Allah SWT
 Menerima dengan ikhlas setiap rezeki yang diberikan Allah SWT
 Bekerja keras dan optimis
 Tidak merasa iri atas keberhasilan orang lain
 Berpikir positif dalam menerima ujian dan cobaan dari Allah SWT
 Tidak berlebih-lebihan artinya dapat hidup sesuai kebutuhan
 Tidak mudah putus asa

b. Tasamuh
 Mempererat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan diantara manusia
 Menigkatkan derajat manusia
 Meringankan beban penderitaan orang lain
 Menjaga dan menghormatikewajiban dan hak orang lain
 Menumbuhkan sikap bertanggung jawab terhadap kehidupan di lingkungan
masyarakat
 Menjaga norma-norma agama , sosial dan adat istiadat
7. Ciri tasamuh dalam hubungan sosial antara umat beragama :
a. Menghormati pelaksanaan ibadah pemeluk agama lain
b. Tidak mencela atau memaki sesembahan pemeluk agama lain
c. Saling membantu dalam bidang kemasyarakatan
d. Lapang dada dalam menerima setiap perbedaan, dan tidak memaksaan
kehendaknya sendiri
e. Selalu menjaga ketenangan dan ketentraman di masyarakat, dan selalu
menciptakan hubungan yang baik dengan sesama warga masyarakat.
8. a. Cara menghindari perbuatan ananiah antara lain sebgai berikut:
menyadari bahwa sifat egoismerugikan orang lain,
meningkatkan iman dan taqwa
menjauhi sifat tamak.

b. Cara menghindari sifat ghadab antara lain sebagai berikut:


 membaca ta’awuz
 seringlah membaca istigfar
 apabila marah segeralah mengambil air wudhu
 jika saat marah itu kita sedang berdiri, segeralah duduk dan jika dalam
keadaan duduk, segeralah berbaring.

c. Cara menghindari sifat hasad,antara lain:


 meningkatkan iman dan taqwa kerada Allah SWT.
 mendekatkan diri kepada Allah SWT,dengan harapan hati dan pikiran
menjadi tenang.
 menyadari bahwa hasad dapat menghupus kebaikan.
 mempererat tali persaudaraan guna terjalin kerukunan dan kebersamaan
 meningkatkan rasa syukur kepada Allah SWT
 menumbuhkan sifat qan’ah ( merasa cukup terhadap apa yang dimiliki )

d. Cara menghindari perbuatan namimah:


 menyadari bahwa perbuatan tersebut dibenci oleh Allah SWT, dan orang
melakukannya akan mendapat siksa yang pedih, baik dilam kubur maupun di
akhirat.
 Menyadari bahwa sesama muslim adalah saudara yang harus saling menolong,
bukan saling bermusuhan.
 Memahami bahwa perpecahan akan berakibat sangat merugikan bagai semua
elemen masyarakat.
 Menumbuhkan dan meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT.

9. a. Akibat buruk perilaku dendam:


 Permusuhan antara satu sama lain
 Hilangnya kepercayaan orang pada diri kita
 Disisihkan dari lingkungan
 Timbulnya kegelisahan
 Tidak disukai Allah swt

b. Akibat buruk dari sifat munafik adalah:


 Nifak atau munafik yaitu sifat tercela yang dimiliki seseorang yang akan
membahayakan diri orang munafik
 Apabila ia berbohong itu berarti ia membohongi dirinya sendiri dan merugikan
dirinya sendiri
 Apabila ia berkhianat berarti dia telah menghianati dirinya sendiri
 Allah swt mengancam akan menyiksa orang-orang yang munafik dengan siksa
yang berat

10. Cara Menghindari Takabur:

 Memahami dan menyadari tentang bahaya takabur, baik bahayanya di dunia


maupun bahaya di akhirat nanti.
 Menerima setiap nikmat maupun kelebihan yang dimiliki semata-mata karena
karunia Allah SWT.
 Menyadari bahwa asal kejadian semua manusia adalah sama, yakni dari sel
sperma dan ovum. Yang mungkin manusia itu sendiri merasa jijik bila
melihatnya. Kalau kemudian menjadi makhluk yang sangat bagus bentuknya
semua itu karena kehendak dan kasih sayang dari Allah SWT, dan diri kita
sendiri tidak pernah memesannya kepada Allah SWT.
 Berusaha untuk dapat bergaul dengan siapa saja denga baik, tanpa membeda-
bedakannya.
 Segera mengikis benih- benih kesombongan di dalam hati yang setiap saat
dihembuskan oleh setan, dengan cara membaca istighfar manakala kita
menyadari telah berbuat sombong.
11. Sebab-sebab mandi wajib antara lain sebagai berikut :

 Bersetubuh, baik keluar mani maupun tidak


 Keluar mani, baik keluarnya karena bermimpi ataupun sebab lain dengan
sengaja atau bukan
 Mati, Orang Islam yang mati fardhu kifayah bagi muslim yang hidup untuk
memandikannya.
 Perempuan yang berhenti haid
 Seorang wanita yang telah bernofas
 Melahirkan

12. Rukun khutbah jum'at:

 Mengucapkan hamdalah atau pujian kepada Allah SWT,pada permulaan


khutbah.Misalnya:Alhamdulillah,..dan seterusnya(perhatikan ketika khatib
menyampaikan khutbah)
 Membaca selawat atas Nabi Muhammad SAW.Misalnya:Allahummasalli ala
Muhammad...dan seterusnya(perhatikan khatib menyampaikan khutbah)
 Membaca dua kalimat syahadat
 Berwasiat untuk takwa,memberi nasihat hal-hal yang bermanfaat
 Membaca ayat Al-Qur'an pada salah satu dari dua khutbah
 Berdoa untuk kaum Mukminin-Muslimin pada khutbah yang kedua.

13. a. Sujud syukur artinya sujud terima kasih karena memperoleh nikmat,keuntungan
atau karena terhindar dari musibah yang besar. Sujud syukur dilaksanakan hanya
satu kali.

b. Sujud sahwi artinya sujud yang dilakukan dalam salat karena lupa,sehingga tidak
melakukan semestinya dilakukan. Sujud sahwi dilakukan dua kali,yakni sama
seperti sujud dalam salat.

c. Sujud tilawah artinya sujud bacaan,yaitu sujud yang dilakukan karena membaca
atau mendengar ayat-ayat sajadah.Untuk sujud tilawah dalam salat,maka akhir
ayat sajadah selesai dibaca langsung sujud(sekali). Selesai sujud langsung berdiri
melanjutkan bacaan dan rakaat salat.

14. Shalat sunnat yang dilaksanakan secara berjama'ah

 Shalat Hari Raya Idul Fitri


 Shalat Hari Raya Idul Adha
 Shalat Gerhana Matahari
 Shalat Gerhana Bulan
 Shalat Istisk
 Shalat Tarawih

15. Keluarga Joko berjumlah 6 orang, jadi zakat fitrah yang harus dikeluarkan adalah :

6 x 2,5 kg =15 kg beras.

16. Tata cara menyembelih hewan menurut ajaran Islam

a. Siapkan lubang penampungan darah


b. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih
c. Baringkan hewan menghadap kiblat dengan lambung kiri di bawah
d. Letakkan leher hewan di atas lubang penampungan darah
e. Ikatlah kaki hewan dengan kuat agar hewn tidak meronta-ronta
f. Ucapkan basmalah, lalu goreskan pisau dengan kuat pada leher hingga
memutuskan jalan makan, napas, serta urat nadi agar hewan cepat mati

17. Syarat wajib puasa

1. Islam (orang kafir tidak wajib berpuasa)


2. Balig (sampai umur)
3. Berakal (tidak gila atau tidak sedang mabuk
4. Suci dari haid dan nifas bagi perempuan
5. Berada di kampung (tidak bepergian jauh)
6. Sanggup berpuasa (tidak lemah dan tidak sakit)

18. Hari yang diharamkan untuk puasa

a. Hari raya idul fitri


b. Hari raya idul adha
c. Hari tasyrik (11, 12, dan 13 zulhijjah)
d. Hari syak (hari diragukan)

19. Macam-macam puasa sunnah dan waktu pelaksanaannya :

 Puasa Senin kamis dilakukan pada setiap hari Senin dan Kamis, manfaatnya
adalah menambah Derajat kemuliaan kita.
 Puasa Daud dilakukan selang seling sehari puasa sehari tidak dan seterusnya
dg konsisten kecuali hari tasyrik 11,12,13,14 dzulhijjah dan 2 hari raya (id
fitri dan id adha)
 Puasa Arafah dilakukan bagi muslim yang sedang tidak wukuf di Arafah
tanggal 9 Dzulhijjah
 Puasa syawal dilakukan selama bulan syawal setelah ramadhan sejumlah 6
hari, boleh berurutan ataupun tidak.
 Puasa pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah (pas tanggal 10 tidak puasa
karena pas id Adha)
 Puasa di bulan Saban selama bulan saban (tidak dibatasi jumlahnya)
 Puasa Ayyamul bidh dilakukan berurutan pada tiap tanggal 13,14,15 kecuali
pas hari tasyrik.
 Puasa di bulan Muharram dilakukan sepanjang bulan muharram (tidak
dibatasi jumlahnya)
 Puasa asyura dan Tasua, untuk puasa asyura dilakukan pada tanggal 10
muharram sedangkan tasua dilakukan tanggal 9 dan 11 muharram.

20. Tata cara menyembelih hewan menurut ajaran Islam

a. Siapkan lubang penampungan darah


b. Siapkan peralatan yang akan digunakan untuk menyembelih
c. Baringkan hewan menghadap kiblat dengan lambung kiri di bawah
d. Letakkan leher hewan di atas lubang penampungan darah
e. Ikatlah kaki hewan dengan kuat agar hewn tidak meronta-ronta
f. Ucapkan basmalah, lalu goreskan pisau dengan kuat pada leher hingga
memutuskan jalan makan, napas, serta urat nadi agar hewan cepat mati

21. Hewan yang dapat digunakan untuk berkurban

a. Sapi
b. Kerbau
c. Kambing
d. Unta
e. Domba

22. Waktu pelaksanaan akikah disunahkan pada hari ketujuh dari kelahiran anak. Jika
pada hari tersebut belum dapat melaksanakan akikah, akikah boleh dilalukan di
kemudian hari, asal anak belum mencapai balig.

23. Jenis Amalan dalam ibadah haji:

Pada hari Tarwiyah (tanggal 8 Dzulhijjah), mempersiapkan diri untuk berihram


sebagaimana lazimnya ketika berihram dari miqat.

Berihram untuk haji dengan mengucapkan: َ‫ﺔﻴْﺒﺠﺤﺤﺑِ ﻴْﻢﻢﻬﻴْﻠَّﻟَﺍ ﺒﻚﻚﻴﻴْﺒﺒﻟ‬

Yang dilanjutkan dengan memperbanyak membaca talbiyah: ‫ﻚﻟَ ﺒ ﻚﻚﻳﺒﺒﺮﺷَ ﺒ ﻻَ ﺒ ﻚﻚﻴﻴْﺒﺒﻟَ ﺒ‬ ‫ﻚﻚﻴﻴْﺒﺒﻟَ ﺒ ﺒ‬
‫ ﺒﻚﻚﻴﻴْﺒﺒﻟَ ﻴْﻢﻢﻬﻴْﻠَّﻟَﺍ ﺒﻚﻚﻴﻴْﺒﺒﻟَ ﺒﻻَ ﺒﻚﻚﻠَّﻢﻚﻤﻟَﺒﺍﻭَ ﺒ ﺒ‬Bacaan talbiyah ini terus diucapkan
‫ﻚﻟَ ﺒﺔﺒﻚﻤﻌﻌﻨِّﻟَﺍ ﺒﻭَ ﺒﻚﺪﺒﻤﻚﺤﻟَﺍ ﻴْﺤﻥﺇِ ﺒ ﺒ‬
َ‫ﻚﻟَ ﺒﻚﻚﻳﺤﺒﺮﺷ‬
dan tidak dihentikan kecuali jika akan melem-par Jumratul 'Aqabah. Berangkat
menuju Mina dan menginap disana serta melaksanakan shalat Zhuhur, 'Ashar,
Maghrib, 'Isya’ dan Shubuh dengan mengqashar shalat-shalat yang empat rakaat
tanpa di jamak.

Bertolak dari Mina pada hari'Arafah (9 Dzulhijjah) setelah matahari terbit. Turun
di Namirah disisi padang'Arafah dan melaksanakan shalat Zhuhur dan
'Ashar,dijamak taqdim dan diqashar dengan satu kali adzan dan dua kali iqamah.
Melaksanakan wuquf diatas padang 'Arafah dalam kondisi tidak berpuasa.
Sambil menghadap ke arah kiblat, berdo'a dengan mengangkat tangan hingga
matahari terbenam. Bertolak meninggalkan 'Arafah setelah matahari terbenam
sambil membaca talbiyah dan berjalan dengan penuh ketenangan.

Shalat Maghrib dan 'Isya' dengan dijamak setelah tiba di Muzdalifah, shalat ini
dilakukan dengan satu kali adzan dan dua kali iqamah. Menginap di Muzdalifah
tanpa menghidupkan malam itu dengan shalat, baca al-Qur-an atau ibadah
lainnya karena hal tersebut tidak dilakukan oleh Rasulullah Shalallaahu alaihi
wasalam . Melaksanakan shalat Shubuh (tanggal 10 Dzulhijjah) jika telah masuk
waktunya.

Wuquf di Masy'aril Haram dengan menghadap ke arah kiblat sambil berdo'a,


menyanjung dan mengagungkan serta mentauhidkan Allah Subhannahu wa
Ta'ala hingga terang benderang.

Berangkat dari Muzdalifah sebelum matahari terbit dan mempercepat


langkah/kendaraan ketika tiba di tengah wadi "Muhassir".

Melempar Jumratul 'Aqabah pada hari Nahar (tanggal 10 Dzulhijjah) diwaktu


Dhuha dengan menggunakan 7 batu kecil. Lemparan ini boleh juga dilakukan
setelah tergelincirnya matahari, dan setiap lem-paran membaca takbir " ‫"ﺒﺮﻚﺒﺒﻛﺃَ ﻢﻪﻴْﻠَّﻟَﺒﺍﻢ‬

Menghentikan bacaan talbiyah ketika melempar Jumratul 'Aqabah dan dengan


melempar jumrah ini, berarti telah tahallul ashghar.

Pelemparan jumrah yang tiga (sughra, wustha dan kubra) pada hari-hari Tasyriq
(11-12-13- Dzulhijjah) dilakukan setelah tergelincirnya matahari. Bagi yang
melakukan haji Tamattu' dan haji Qiran, harus menyembelih binatang hadyu
berupa seekor kambing bagi setiap orang atau tujuh orang jama'ah haji
bergabung untuk membeli seekor unta atau seekor sapi. Dan tempat
penyembelihan-nya boleh di Mina dan boleh pula di Mak- kah. Bagi yang tidak
mampu menyembelih binatang hadyu, mereka diwajibkan ber-puasa selama 3
hari pada masa haji dan 7 hari setelah tiba di kampung halamannya. Memakan
sebagian dari daging sembelihan hadyunya.

Mencukur bersih rambut kepala (bagi laki-laki), adapun bagi wanita cukup
dengan memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari.

Melaksanakan thawah ifadhah di Baitullah tanpa berlari-lari kecil pada tiga


putaran pertama, dan tidak pula membuka pundak kanannya.

Bagi yang melaksanakan haji Tamattu' harus melaksanakan sa'i antara Shafa dan
Marwah setelah thawaf ifadhah.
Adapun bagi haji Qiran yang sudah melaksanakan sa'i ketika pertama kali tiba,
maka mereka tidak sa'i lagi sesudah thawaf ifadhah.

Disunnahkan untuk mengerjakan manasik pada hari 'Idul Adha (10 Dzulhijjah)
secara berurutan sebagai berikut:

o Melempar Jumratul 'Aqabah.

o Menyembelih binatang hadyu bagi haji Tamattu' dan Qiran.

o Mencukur bersih rambut kepala.

o Thawaf ifadhah. Setelah thawaf ifadhah minum air zam-zam, lalu mencium
Hajar Aswad. Kembali ke Mina untuk menginap di sana selama hari-hari
Tasyriq (11-12-13 Dzul-hijjah). Melempar jumrah yang tiga pada hari-hari
Tasyriq sesudah matahari tergelincir. Melaksanakan thawaf wada' sebelum
meninggalkan Makkah, kecuali bagi wanita yang sedang haidh atau nifas,
maka tidak wajib bagi mereka untuk melaksanakan thawaf wada'.

24. Hikmah Umrah :

a. Merupakan rihlah muqaddasah (perjalanan suci) sehingga seluruh kegiatan yang


dilaksanakan dalam umroh merupakan ibadah yang akan mendapat pahala dan
ridho Allah SWT.

b. Sebagai syi'ar untuk menyucikan dan membesarkan nama Allah seperti yang
tercantum dalam kalimat talbiyyah.

c. Sebagai sarana agar manusia lebih mengintrospeksi dirinya sendiri.

d. Mencitrakan diri sebagai hamba Allah SWT yang patuh dan taat pada segala
perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang-Nya.

25. Rasulullah melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi yang mula-mula beriman


kepada Allah SWT adalah : Istri beliau yaitu Siti Khodijah, Putra paman beliau yaitu
Ali bin Abi Tholib, Budak dan sekaligus putra angkat beliau yaitu Zaid Bin Haritsah
Kemudian dari sahabat beliau adalah Abu Bakar As-Shidiq yang kemudian disusul
oleh sahabat-sahabat yang lain yaitu : Utsman bin ‘Affan, Zubair bin ‘Awwam,
Sa’ad bin Abi Waqosh, Abdurrohman bin ‘Auf, Thalhah bin ‘Ubaidillah, Abi
‘Ubaidillah bin Jarrah, Fatimah binti Khaththab, Sa’id bin Zahid Al ‘Adawi. Mereka
mendapat pelajaran tentang Agama Islam adalah dari Rasulullah SAW sendiri yang
dilakukan di rumah sahabat Arqam bin Abil Arqam. Alasannya karena belum ada
perintah dari Allah SWT untuk berdakwah terang-terangan, dan kondisi masyarakat
Mkkah yang saat itu masih kuat memegang kepercayaan menyembah berhala.

26. Misi yang diemban Rasulullah :


Rasulullah juga memberikan teladan yang sangat baik kepada umatnya. Sebagai
seorang utusan Allah (rasul), Nabi Muhammad bertugas menyampaikan pesan-pesan
Allah kepada umat manusia. Dan itu telah dilaksanakan oleh beliau dengan sangat
cemerlang. Terbukti, dalam jangka waktu kurang dari 23 tahun, ajaran Islam telah
tersebar di seantero bahkan melewati Jazirah Arab. Manusia dari berbagai ras, suku,
dan latar belakang keyakinan yang berbeda-beda berduyun-duyun memeluk Islam di
hadapan Nabi Muhammad.

Perjalanan dakwah yang dilalui oleh Rasulullah, baik secara tertutup maupun
terbuka, yakni ketika di Makkah, Madinah, dan kota-kota lain di Semenanjung
Arabia, memberikan pelajaran kepada kita bagaimana cara menyampaikan misi
Islam dengan baik. Keinginan dan komitmen yang kuat, usaha keras dan maksimal,
keteguhan dan kesabaran dalam menghadapi tantangan, serta konsistensi dalam
menyampaikan pesan dakwah yang dipraktikkan oleh Rasulullah menjadi pelajaran
yang sangat berharga bagi umatnya.

Sistem dakwah yang dipergunakan oleh Nabi Besar Muhammad saw. adalah: 1.
Menanamkan benih iman di hati umat manusia dan menggemblengnya sampai
benar-benar mantap. 2. Mengajak mereka yang telah memiliki iman yang kuat dan
mantap untuk beribadah menjalankan kewajiban-kewajiban agama Islam dengan
tekun dan berkesinambungan secara bertahap. 3. Mengajak mereka yang telah kuat
dan mantap iman mereka serta telah tekun menjalankan ibadah secara berkelanjutan
untuk mengamalkan budi pekerti yang luhur.

27. Kegiatan wirausaha yang terjadi pada masa Nabi di Madinah adalah kegiatan
perdagangan. Dengan kegiatan perdagangan ini dapat memenuhi kebutuhan hidup
masyarakat yang sangat memerlukan bahan-bahan kebutuhan sehari-hari.

28. Peran Khalifah pada masa Abbasiyah :

Puncak keemasan dalam ilmu pengetahuan dicapai pada masa khalifah Harun ar-
Rasyid dengan didirikannya perpustakaan bayt al-Hikma, tempat dimana para
ilmuan muslim dan non-muslim berkumpul untuk menterjemah karya ilmuan yunani
seperti Archimedes, Aristoteles, Aristophanes, Euclid, Euripides, Herodotus,
Hippocrates, Homer, Sophocles, dan Plato dan berdiskusi tentang masalah ilmiah.
Pada masa al-Ma’mun, perpustakaan ini mampu mencetak ilmuan-ilmuan muslim
seperti al-Khawarizmi, al-Kindi, Mohamed jafar ibn musa, dan Ahmad ibn musa.
Terjemahan biasanya banyak bergerak dibidang astrologi, matematika, pertanian,
filsafat, dll.

29. Proses masuknya Islam di Nusantara melalui :


a. Perdagangan : Mulanya Islam dibawa oleh para pedagang Gujarat, kemudian
diikuti oleh orang-orang Arab dan Persia. Para pedagang ini pada umumnya
memeluk Islam. Sambil berdagang mereka menyebarkan ajran Islam di tempat-
tempat mereka berlabuh.
b. Sosial : Akulturasi dan asimilasi kebudayan, hal ini dilakukan dengan
menggunakan unsur-unsur kebudayaan lama untuk usaha penyebaran Islam.
Misalnya menggunakan doa-doa dalam upacara adat seperti kelahiran,
selapanan, perkawinan, seni wayang kulit untuk dakwah dan lain sebagainya.
c. Pendidikan : Pondok pesantren adalah perguruan khusus ajaran agam Islam.
Penyebaran lewat pondok pesantren berarti penyebaran melalui perguruan Islam.
30. Peran Kerajaan Demak :
a. Menentang kolonialisme : pada tanggal 22 Juni 1527 Portugis gagal merebut
pelabuhan-pelabuhan penting di Jawa Barat, seperti Banten, Cirebon, dan Sunda
Kelapa. Bahkan, gempuran-gempuran hebat pasukan Demak telah memaksa
Portugis meninggalkan pantai Jawa Barat dengan tangan hampa dan penuh malu.
b. Dakwah : Demak merupakan salah satu tempat penyebaran agama Islam dengan
tokoh yang terkenal adalah Fatahillah beserta Wali Songo.
c. Pendidikan : Demak bukan hanya menjadi pusat dakwah, tetapi juga pusat
pendidikan terhadap para santri.
d. Ekonomi : Posisi kerajaan Demak sangat strategis dalam perdagangan laut,
pelabuhannya sering dipakai transit kapal-kapal dagang dari wilayah Barat yang
hendak ke Selat Malaka, begitu pun sebaliknya. Keinginan untuk menjadi
kerajaan maritime dilakukan dengan usaha menaklukan Malaka dari Portugis.
e. Usaha ini gagal, walau demikian tidak meruntuhkan perekonomian Demak
karena didukung oleh hasil pertanian dan memperoleh keuntungan ekonomi yang
besar. Kesadaran pentingnya memanfaatkan ekonomi pertanian, Demak
melakukan perluasan wilayah ke daerah-daerah di sekitarnya termasuk ke Jawa
Barat.
f. Budaya : Menyatukan budaya masyarakat setempat dengan Islam, sebagai contoh
Masjid Agung Demak.

31. Contoh Tradisi yang bernuansa Islam di Indonesia :

a. Sekaten Sekaten adalah upacara untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad


SAW di lingkungan Keraton Yogyakarta atau Maulud. Selain untuk Maulud
sekaten diselenggarakan pula pada bulan Besar (Dzulhijjah). Pada perayaan ini
gamelan Sekati diarak dari keraton ke halaman masjid Agung Yogya dan
dibunyikan siang-malam sejak seminggu sebelum 12 Rabiul Awwal. Tradisi ini
dipelopori oleh Sunan Bonang. Syair lagu berisi pesan tauhid dan setiap bait
lagu diselingi pengucapan dua kalimat syahadat atau syahadatain, kemudian
menjadi sekaten.

b. Gerebeg Maulud Acara ini merupakan puncak peringatan Maulud. Pada malam
tanggal 11 Rabiul Awwal ini Sri Sultan beserta pembesar kraton Yogyakarta
hadir di masjid Agung. Dilanjutkan pembacaan pembacaan riwayat Nabi dan
ceramah agama.
32. Ikhfa Syafawi

Apabila mim mati (‫ )مم‬bertemu dengan ba (‫)ب‬, maka cara membacanya harus
dibunyikan samar-samar di bibir dan didengungkan.

‫ط( )تنمرحميحهمُ بحححنجاَنرةة( )نفاَمحهكمُ بنمينن ه‬


Contoh: (ُ‫هم‬ ‫س ط‬
‫)نونكملبهههمُ نباَ ح‬
Idgham Mimi

Apabila mim sukun(‫ )مم‬bertemu dengan mim (‫)م‬, maka cara membacanya adalah
seperti menyuarakan mim rangkap atau ditasyidkan dan wajib dibaca dengung.
Idgham mimi disebut juga idgham mislain atau mutamasilain.

Contoh: (‫)نكممُ حمن فحئنةة( )نأم نممن‬

Izhar Syafawi

Apabila mim mati (‫ )مم‬bertemu dengan salah satu huruf hijaiyyah selain huruf mim (
‫ )مم‬dan ba (‫)ب‬, maka cara membacanya dengan jelas di bibir dan mulut tertutup.

Contoh: (‫سوُنن( )لننعلتهكممُ تنتتهقوُنن‬


‫)تنمم ه‬

33. Ayat Al-Qur’an

Huruf berbaris kasroh bertemu dengan ya mati, cara membacanya panjangnya


adalah 1 alif atau dua harokat, disebut mad Mad Ashli / mad thobi’i.

34. Tanda wakaf dan cara membacanya :


35. Lafadz dan arti dari Surah At-Tiin :

 
  1. demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
  
2. dan demi bukit Sinai

3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman,

36. Ayat ke-4 Surah at-Tiin :

     

Isi kandungan ayat 4 :

Manusia diciptakan sebagai makhluk yang paling baik diantara makhluk lainnya,
baik secara jasmaniah maupun rohaniah. Ia dapat berdiri tegak, berbicara, berilmu,
mengatur lagi bijak. Hal itu disebabkan manusia dibekali dengan akal pikiran dan
hati yang dapat berfungsi dengan baik. Sehingga memungkinkan bagi manusia
untuk menjadi khalifah di muka bumi ini.

37. Lafadz Surah Al-Insyirah ayat

---   

Susunan ayat yang benar :

   

38. Pak Bowo adalah manajer perusahaan yang baik dan bijaksana. Dia selalu melihat
sendiri hasil kinerja karyawannya. Karyawannya yang berhasil dia berikan
penghargaan, tanpa melihat posisi dia dalam struktur hierarki perusahaan.
Sikap Pak Bowo adalah Adil, sesuai kandungan surah Al-Insyirah ayat ke-8, yaitu:

Allah adalah hakim yang paling adil, manusia akan mendapatkan balasan sesuai
dengan apa yang telah diusahakannya salama hidup di dunia. Jika baik amalnya
maka akan dibalas dengan kebaikan pula yaitu surga dan ridho-Nya, dan jika
buruk amalnya maka akan mendapat balasan yang buruk pula yaitu neraka dan
murka-Nya

39. Ayat sifat wajib bagi Allah SWT

            
       
           
 

Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy[548]. Dia menutupkan
malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya
pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada
perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha
suci Allah, Tuhan semesta alam.

Sifat wajib Allah yang terkandung dalam ayat tersebut adalah : Wujud.

40. Ilustrasi :

Joko adalah seorang pemuda yang sangat ganteng dan kaya raya. Banyak orang
yang menyukainya. Dia gagah perkasa, tubuhnya berotot dan atletis karena rajin
berolahraga. Akan tetapi kemarin dia meninggal dunia karena sakit.

Gambaran tersebut jelas bahwa manusia itu tidak kekal sedangkan sifat Allah
adalah Baqa’, yaitu kekal selama-lamanya.

41. Perilaku yang mencerminkan pengamalan asmaul husna, yaitu Al-Aziz (Yang
Maha Perkasa) :

Orang-orang mukmin tidak akan pernah merasa lemah, sehingga memerlukan


perlindungan orang lain, sebaliknya mereka senantiasa akan merasa tangguh oleh
karena keyakinan mereka selalu memperoleh kekuatan dan perlindungan dari
Allah swt, yang memang menjadi pemilik ini semua.
42. Berikut ini dijelaskan bentuk perilaku yang mencerminkan keimanan kepada
malaikat :

1. Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan : Seseorang yang memahami tugas-


tugas malaikat akan semakin yakin betapa Maha besar dan Maha kuasa Allah
SWT. Yang telah menciptakan makhluknya.

2. Meningkatkan Amal Saleh : Seseorang yang memahami bahwa setiap amal


manusia akan dicatat dan diberikan balasan sesuai dengan amal perbuatannya
akan senantiasa meningkatkan amal saleh.

3. Selalu Berhati-Hati : Seseorang yang memahami bahwa malaikat selalu


memantau perbutan manusia akan selalu berhati-hati sehingga tidak terjebak
perbuatan dosa.

4. Tidak Sombong : Seseorang yang memahami bahwa setiap manusia akan mati
dan masuk kedalam alam barzah serta akan ditannya oleh malaikat munkar dan
nakir tidak akan berbuat sombong.

5. Tenang Dan Tentram Jiwanya : Seseorang yang memahami bahwa setiap amal
perbuatan manusia akan mendapat balasan dari Allah SWT akan menjadi
tenang dan tentram jiwanya apapun yang terjadi ia akan mampu mengambil
hikmah dari setiap kejadian yang menimpa dalam kehidupannya.

43. Perilaku mencintai Al-Qur’an :

1. Seorang muslim selalu membela Al Quran dari siapapun.. (tidak usah


menggunakan senjata untuk membela Al Quran, kita dapat membela dengan
berbicara halus pada yang menghinanya, karena kita sebagai pelajar seharusnya
ada saling mengerti di antara kita)

2. Berusaha untuk membaca Al Quran dalam keadaan suka maupun duka. (Inilah
faktor yang sering dilupakan oleh sebagian generasi muda, yaitu membaca Al
Quran, ingatlah bahwa membaca Al Quran dapat mendekatkan kita pada yang
kuasa)

3. Senantiasa Memahami arti kandungannya (isinya bisa disebut keren dibanding


cerita manapun, bagaimana tidak, Al Quran berisi tentang beberapa penjelasan
sesuatu, hukum, bahkan ilmu-ilmu seperti ilmu Alam)

4. Mengamalkan isi kandungan Al Quran (Mengamalkan,, "Sampaikan ilmu walau


satu ayat" berarti jika kita mengamalkan kita mendapatkan pahala, para Nabi
tidak mewarisi harta, tetapi mewarisi Ilmu." ilmu itu penting apalagi kalau
diamalkan)
44. Perilaku yang mencerminkan keimanan kepada Rasul-Rasul Allah SWT :

1. Membiasakan diri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para
Rasul. Jujur dalam ucapan berarti mengatakan sebagaimana mestinya, tidak
menambah dan tidak pula mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat
secara adil sebagaimana mestinya, tidak mengurangi hak siapapun

2. Berusaha untuk dapat menyampaikan amanah kepada yang berhak


menerimanya. Orang yang diberi amanah pada hakikatnya sedang diuji dengan
amanah tersebut. Apakah ia berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang
meneladani sifat wajib Rasul pasti menjaga amanah secara baik. Ia sekali- kali
tidak berkhianat

3. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada
dirinya, dan sesuai kemampuan yang dimiliki secara maksimal

4. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat


mengatasi secara tepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat

5. Sebagai seorang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah
sebagaimana Rasulullah SAW, antara lain taat beribadah kepada Allah SWT,,
berbakti kepada kedua orangtua, berbuat bauk kepada sesama manusia, hormat
kepada yang lebih tua, dan dayang kepada yang lebih muda.

45. Sifat wajib bagi Rasul :

a. Siddiq artinya benar di dalam tutur kata dan tingkah laku.


b. Amanah artinya para rasul wajib menunaikan amanah yang dipertanggung-
jawabkan kepadanya sekalipun harus ditebus dengan jiwa raganya.
c.Tabligh ertinya wajib menyampaikan apa yang telah diterima wahyu dari Allah
swt. Disampaikan segala ajaran Allah kepada seluruh manusia tanpa
disembunyikan walau suatupun.
d. Fatanah ertinya kecerdikan, kepintaran atau kebijaksanaan.

46. Istilah hari akhir


a. Yaumul Barzah (Alam Kubur)
b. Yaumul Ba’as (Hari Kebangkitan)
c. Yaumul Mahsyar
d. Yaumul Mizan (Hari Penimbangan)
e. Yaumul Hisab (Hari Perhitungan)

49. Ciri- ciri orang yang beriman kepada qada dan qadarnya Allah swt adalah :

1. Mentaati perintah Allah swt dan menjauhi serta meninggalkan segala larangan
Allah swt
2. Berusaha dan bekerja secara maksimal
3. Tawakkal kepada Allah swt secara menyeluruh dan berdoa
4. Mengisi kehidupan di dunia dengan hal-hal positif untuk mencapai
kebahagiaan hidup di akherat
5. memperhatikan dan merenungkan kekuasaan dan kebesaran Allah swt
6. bersabar dalam menghadapi cobaan

50. Contoh Qadha : Ketentuan meninggal, menikah,memperoleh anak, istri,atau lain-


lain yang belum terealisasi (terjadi).
Contoh Qadar : Seorang siswa yang dinyatakan tidak lulus ujian atau seseorang yang
mengalami kecelakaan.

Anda mungkin juga menyukai