TATAKRAMA
Penerbit SIC
Disusun oleh :
Kelompok 4
SERINA FITRIANI M
IRNA AFRIANI
AI SARAH
Kelas VIII B
Dalam lapangan kehidupan memang tak dapat dipisahkan antara kesabaran dan
keberhasilan. Seakan akan boleh di kata, tak ada keberhasilan yang gemilang
tanpa kesabaran. Kesabaran adalah salah satu sifat mulia yang memiliki jangkuan
luas untuk menggapai suatu cita-cita.
a. Pada mulanya Nabi Ayub a.s. adalah seorang nabi yang kaya-raya. Kemudian
setan menggodanya yang akhirnya harta Nabi Ayub a.s. habis dan jatuh
menjadi orang miskin. Beliau menganggap bahwa cobaan yang berupa
kekayaan atau kemiskinan merupakan ujian bagi oarng-orang yang beriman.
Oleh sebab itu, cobaan dan ujian tersebut selalu diterima dengan sabar hati
dan tawakal kepada Tuhaan Yang Mahakuasa.
b. Kemudian datang pula cobaan yang kedua, yaitu putra beserta cucunya
banyak yang meninggal dunia. Namun Nabi Ayub a.s. tetap tegar, sabar dan
tabah dalam menerima segala hidup yang bertubi-tubi.
c. Cobaan yang ketiga, yaitu terjangkit berbagai penyakit yang tidak sembuh-
sembuh antara lain penyakit badan, kulit, serta penyakit-penyakit lainnya.
d. Cobaan yang keempat ialah menimpa pada istrinya yang bernama Rahmah.
Dengan takdir dan kekuasaan Tuhan, ternyata semuanya berubah. Akhirnya Nabi
Ayub a.s. benar-benar menjadi nabi yang kaya-raya, berbadan sehat dan hidup
berbahagia bersama anak dan keturunannya.
Anak yang berperangai atau sifat lemah lembut biasanya banyak memilki
teman, sahabat yang akrab. Oleh karena itu, kita harus mengerti tatakrama dan
tata cara bergaul yang baik dan terpuji.
Didalam bergaul, kita tidak boleh membeda-bedakan teman yang satu dengan
lainnya. Semuanya adalah teman kita. Jika teman-teman sedang berbuat salah atau
khilaf kepada kita, sebaiknya kita segera memberi maaf kepadanya. Kita harus
berpegang pepatah yang mengatakan , jika temanmu sedang berbuat khilaf
kepadamu, maafkanlah dia. Sebagaimana engkau juga pernah membuat salah
kepadanya. Ada peribahasa yang berbunyi, Sepandai-pandai tupai meloncat
akhirnya gagal juga.
Barangsiapa yang berbuat salah ia segera mohon maaf, itu adalah perbuatan
terpuji karena ia jujur mengakui kesalahannya. Orang baik adalah mengakui
kesalahannya dan berusaha tidak mengulangi perbuatan tersebut.
Sifat lemah lembut mempunyai kelebihan antara lain disenangi oleh teman-
teman, bekerja lebih tekun, teliti, tidak mudah gugup, tidak mudah terserang rasa
cemas, dan tidak tergesa-gesa dalam mengambil suatu keputusan.
Sesungguhnya besar kedua jasa kedua orang tua kita. Rasanya tidak
mungkin kita mampu membalas kebaikan mereka berdua. Sebagai anak yang saleh
harus selalu mendoakan kepada mereka berdua.
Bab III
Tatakrama Di Sekolah
A. Tatakrama Belajar Di Sekolah
B. Tatakrama Terhadap Guru
Sekolah merupakan tempat untuk menimba ilmu mengasah otak agar kelak
menjadi anak yang pandai. Demi masa depan bangsa dan negara, anak-anak
dididik, diajar dan dilatih segala ilmu pengetahuan serta keterampilan. Oleh karena
itu, kita harus cinta terhadap buku-buku ilmu pengetahuan.
Buku adalah guru yang tidak pernah marah. Buku adalah jendela dunia
yang siap dibuka kapan saja dan oleh siapa saja. Buku adalah warisan budaya para
nenek moyang kita. Guru adalah orang tua kita yang kedua di sekolah. Beliau
pulalah yang memberi ilmu pengetahuan kepada kita. Maka dari itu kita harus
mengerti tatakrama atau sopan-santun belajar di sekolah.
Orang yang tidak mengerti tatakrama pergaulan dianggap orang yang rendah
budinya. Di dalam hidup masyarakat, berbangsa, dan bernegara, tatakrama sangat
penting artinya bagi pergaulan di lingkungan masyarakat.