Menjadi Anak
Shalih
Tujuan Pembelajaran
Melalui pembelajaran ini diharapkan siswa mampu:
Cita-cita dalam KBBI artinya keinginan Jadi jika ada anak yang
(kehendak) yang ada di dalam pikiran, bercita-cita sebagai anak saleh
keinginan yang sungguh-sungguh. maka ia ingin taat kepada Allah,
Anak saleh artinya anak yang baik. jujur, setia kepada
orangtua/guru/kawan dan
Ciri-ciri anak saleh yaitu: menghargai sesama.
1. Taat kepada Allah SWT
2. Jujur
3. Setia kepada orangtua/guru
4. Setia kepada kawan dan menghargai
sesama
01 Orang jujur disayang Allah
Jujur dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Jujur kepada Allah
Cirinya selalu taat pada perintah Allah seperti beribadah salat,
mengaji, perintah untuk mencari ilmu dll.
2. Jujur kepada diri sendiri
Contohnya saat ujian mengerjakan dengan kemampuan sendiri
atau tidak menyontek, berani tampil apa adanya, tidak
berpura-pura jadi yang paling pintar, paling bisa di depan orang
lain.
3. Jujur kepada orang lain
Contohnya seorang anak dipesan orangtua untuk menyerahkan
uang untuk pembayaran buku, maka uang tersebut harus
diserahkan untuk membayar buku tidak untuk jajan. Dan jika
berjanji kepada orang lain harus menepati janjinya.
02 Hormat dan patuh kepada orangtua dan guru
Jujur dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Hormat dan patuh kepada orangtua
Orangtua terdiri dari ayah dan ibu. Dari pernikahan
merekalah lahirlah anak yaitu “kita”. Mulai sejak lahir
hingga besar sekarng orangtualah yang merawat kita,
menyekolahkan kita, memberi uang jajan, mengajari
kita berbagai hal, selalu mendoakan kita setia hari
hingga kita bisa merasakan kebahagiaan. Karena itu kita
harus hormat dan patuh kepada ayah dan ibu sebagai
bentuk rasa terimakasih karena telah berusaha
memberi yang terbaik untuk kita.
2. Hormat dan patuh kepada guru
Guru adalah orangtua kita di sekolah. Di sekolah guru telah
mengasuh, membimbing, memperhatikan dan menjaga kita
dengan baik. Dengan guru lah kita memperoleh ilmu
pengetahuan dan keteladanan. Bisa membaca Alquran,
berbahasa yang baik, berhitung, membaca dan lain-lain.
Sudah seharusnya jasa mereka kita balas dengan bersikap
hormat dan patuh, serta mendoakan guru-guru kita.
Contoh perilaku hormat dan patuh
Manusia tidak ada yang senpurna karena itu kita harus saling
menghargai apapun yang dimiliki orang lain. Begitu juga saat
perbedaan pendapat. Jangan mengangap bahwa pemdapat kita yang
paling benar dan yang lain salah. Islam mengajarkan dalam
mengambil keputusan hendaknya dilakukan dengan musyawarah,
karena dengan musyawarah kita bisa belajar untuk menghargai
pendapat orang lain.
Dalam surah Az Zumar ayat 18 Allah SWT berfirman:
اﻟﱠذِﯾنَ ﯾَﺳْ َﺗ ِﻣﻌُونَ ا ْﻟﻘ َْو َل َﻓ َﯾ ﱠﺗ ِﺑﻌُونَ أَﺣْ ﺳَ َﻧ ُﮫ ۚ أ ُو َٰﻟﺋِكَ اﻟﱠذِﯾنَ ھَدَ ا ُھ ُم
ب
ِ ﷲُ ۖ َوأ ُو َٰﻟﺋِكَ ُھ ْم أ ُوﻟُو ْاﻷَ ْﻟﺑَﺎ
ﱠ
Artinya :
Yang mendengarkan perkataan lalu mengikuti apa yang paling baik di antaranya. Mereka itulah
orang-orang yang telah diberi Allah petunjuk dan mereka itulah orang-orang yang mempunyai
akal.
—HR. Muslim