Anda di halaman 1dari 6

Disusun oleh :

1. Dwi Windarti (07)


2. Fitri Fatmala (13)
3. Mila Dwi Lestari (21)
4. Siti Kaltsum Ariibah (29)

Jurusan Busana Butik 2


SMK N 1 Sewon
Alamat : Jl. Pulutan, Pendowoharjo, Sewon Bantul, D.I. YOGYAKARTA

Telp. / Fax : 0274-6466054 / 0274-6466054

E-Mail : smkn1sewon@gmail.com

Website : www.smkn1sewon.sch.id

PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
Faktor yang mempengaruhi pada suatu ekosistem ada 2 yaitu factor biotik dan factor abiotik. Dalam
pengamatan ini kita dapat mengetahui dan mengidentifikasi setiap komponen yang ada pada ekosistem
dilingkungan sekolah. Antara populasi yang satu dengan populasi yang lain selalu terjadi interaksi secara
langsung maupun tidak. Dengan demikian terjadilah suatu kehidupan komunitas. Dalam suatu
komunitas senantiasa terdapat tumbuhan, hewan, dan mikroorganisme. Makhluk hidup tidak hanya
tergantung pada makhluk lain tetapi juga pada makhluk yang tak hidup dengan demikian akan
membentuk ekosistem.

B . Tujuan

Mengamati komponen-komponen ekosistem kebun atau kolam.

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Ekosistem
Ekosistem adalah suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan
antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Ekosistem dibentuk oleh kumpulan berbagai macam
makhluk hidup beserta benda-benda tak hidup. Semua makhluk hidup yang menyusun suatu ekosistem
disebut komponen biotik. Sedangkan benda-benda tak hidup dalam suatu ekosistem disebut komponen
abiotik. Dalam suatu ekosistem, hubungan antar komponen berlangsung sangat erat dan saling
memengaruhi. Oleh karena itu gangguan atau kerusakan pada salah satu komponen dapat
menyebabkan kerusakan seluruh ekosistem. Ilmu yang mempelajari ekosistem disebut Ekologi. Ekologi
berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu oikos dan logos. Oikos berarti rumah atau tempat
tinggal, dan logos artinya ilmu. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834 –
1914). Ekologi merupakan cabang ilmu yang masih relatif baru, yang baru muncul pada tahun 70-
an.Akan tetapi, ekologi mempunyai pengaruh yang besar terhadap cabang biologinya. Ekologi diartikan
sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk
hidup dan lingkungannya.

B. Komponen Penyusun Ekosistem


1. Komponen Biotik (bio = hidup)

Komponen biotik meliputi semua makhluk hidup yang terdapat dalam ekosistem. Berdasarkan
fungsinya, makhluk hidup dibagi menjadi tiga, yaitu:

a. Produsen

Produsen adalah makhluk hidup yang dapat menghasilkan makanan sendiri. Yang termasuk dalam
kelompok ini adalah tumbuhan hijau atau tumbuhan yang mempunyai klorofil serta organisme
autotrof. Di dalam ekosistem perairan, komponen biotik yang berfungsi sebagai produsen adalah
berbagai jenis alga dan fitoplankton.

Autotrof >>> organisme yang mampu menyediakan makanan sendiri yang berupa bahan organik dari
bahan anorganik dengan bantuan energi seperti matahari dan kimia.

Alga >>> sekelompok organisme autotrof yang tidak memiliki organ dengan perbedaan fungsi yang
nyata. Alga bahkan dapat dianggap tidak memiliki “organ” seperti yang dimiliki tumbuhan (akar, batang,
daun, dan sebagainya).
Fitoplankton >>> salah satu komponen autotrof plankton yang memperoleh energi melalui proses
fotosintesis sehingga mereka harus berada pada bagian permukaan (disebut sebagai zona euphotic)
lautan, danau atau kumpulan air yang lain. Melalui fotosintesis, fitoplankton menghasilkan banyak
oksigen yang memenuhi atmosfer Bumi.

b. Konsumen

Konsumen adalah makhluk hidup yang memperoleh energi dari bahan makanan yang dibuat oleh
produsen. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah manusia dan hewan. Karena tidak dapat
membuat makanan sendiri dan selalu bergantung pada makhluk hidup lain, maka konsumen bersifat
heterotrof. Berdasarkan jenis makanannya, konsumen dapat dibagi menjadi tiga jenis:

Herbivora, konsumen yang hanya mengonsumsi tumbuhan dan merupakan konsumen tingkat
pertama.

Karnivora, organisme pemakan daging saja dan juga memakan hewan herbivora sehingga disebut
dengan konsumen kedua.

Omnivora, pemakan segala (tumbuhan dan hewan).

Heterotrof >>> organisme yang tergantung pada organisme lain untuk mendapatkan makanan.

c. Dekomposer

Dekomposer atau Pengurai adalah komponen biotik yang berperan menguraikan bahan organik yang
berasal dari organisme yang telah mati ataupun hasil pembuangan sisa pencernaan. Makhluk hidup yang
berperan sebagai pengurai adalah bakteri dan jamur saprofit. Dengan adanya organisme pengurai, zat
mineral atau unsur hara hasil penguraian yang sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dapat meresap ke
dalam tanah.

Bakteri Saprofit >>> bakteri yang menguraikan tumbuhan atau hewan mati, serta sisa-sisa atau kotoran
organisme. Bakteri saprofit menguraikan protein, karbohidrat, dan senyawa organik lain menjadi CO2,
gas amoniak, dan senyawa-senyawa lain yang lebih sederhana sehingga keberadannya sangat berperan
dalam membersihkan sampah organik di lingkungan sekitar.

2. Komponen Abiotik (a = tidak, bio = hidup)

Abiotik adalah komponen yang tidak hidup. Komponen abiotik menyediakan tempat hidup, makanan,
dan kondisi yang diperlukan oleh komponen biotik, sehingga komposisi komponen abiotik sangat
memengaruhi jenis komponen biotik yang dapat hidup.

a. Air

Air berfungsi sebagai pelarut zat-zat dalam tubuh, sistem pengangkut, dan tempat berlangsungnya
reaksi-reaksi biokimia di dalam tubuh. Keberadaan air pada suatu ekosistem sangat memengaruhi jenis
makhluk hidup yang dapat hidup. Hewan dan tumbuhan juga beradaptasi untuk menyesuaikan dengan
keadaan air di lingkungannya.

b. Tanah

Keadaan tanah menentukan jenis tumbuhan yang dapat hidup dan jenis-jenis tumbuhan akan
menentukan jenis-jenis hewan yang dapat hidup.

c. Suhu

Suhu memengaruhi reaksi biokimiawi di dalam tubuh. Suhu yang terlalu rendah atau terlalu tinggi dapat
menyebabkan gangguan pada reaksi-reaksi biokimiawi di dalam tubuh sehingga aktivitasnya terganggu.
Oleh karena itu setiap makhluk hidup memerlukan suhu optimum untuk pertumbuhan dan
perkembangannya.
d. Cahaya Matahari

Cahaya matahari diperlukan untuk proses fotosintesis tumbuhan hijau. Cahaya matahari juga
memengaruhi suhu bumi menjadi sesuai untuk kehidupan berbagai makhluk hidup.

e. Udara

Udara merupakan campuran berbagai macam gas. Gas-gas tersebut memiliki fungsi berbeda pada
ekosistem. Misalnya Oksigen diperlukan oleh makhluk hidup untuk respirasi/bernapas.

C. Tingkat Organisasi Dalam Ekosistem


Makhluk hidup dalam ekosistem membentuk tatanan atau organisasi tertentu.

1. Individu

Individu merupakan satuan fungsional terkecil penyusun ekosistem (makhluk hidup tunggal) yang dapat
hidup secara fisiologis.

2. Populasi

Populasi merupakan kumpulan individu sejenis pada suatu daerah dalam jangka waktu tertentu.

3. Komunitas

Komunitas merupakan kumpulan beberapa populasi yang berbeda yang saling berinteraksi pada daerah
dan waktu tertentu. Pada komunitas terjadi interaksi antara berbagai populasi dan dalam interaksi itu
terjadi perpindahan materi dan energi.

4. Ekosistem

Ekosistem merupakan interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan abiotiknya. Interaksi makhluk
hidup dengan lingkungan pada suatu ekosistem bersifat khusus. Jadi, setiap lingkungan memiliki
ekosistem yang berbeda. Komunitas yang dipengaruhi oleh lingkungan abiotik yang spesifik
menghasilkan ekosistem yang spesifik pula.

5. Bioma

Bioma adalah ekosistem-ekosistem yang terbentuk karena perbedaan letak geografis dan astronomis.
Bioma terbagi menjadi beberapa jenis, ditentukan oleh curah hujan dan intensitas cahaya mataharinya.

6. Biosfer

Biosfer adalah sistem ekologis global yang menyatukan seluruh makhluk hidup dan hubungan
antarmereka, termasuk interaksinya dengan unsur litosfer (batuan), hidrosfer (air), dan atmosfer (udara)
Bumi. Biosfer merupakan keseluruhan ekosistem/bioma yang ada di bumi.

D. Jenis-jenis Interaksi
1. Hubungan Netral

Hubungan netral yaitu hubungan yang tidak saling memengaruhi. Namun sesungguhnya hubungan yang
benar-benar netral tidak ada, sebab setiap organisme memerlukan komponen abiotik (udara, ruangan,
air, dan cahaya) yang sama, sehingga timbul persaingan.
2. Hubungan Simbiosis

Hubungan simbiosis yaitu hubungan saling memengaruhi antara dua organisme. Hubungan simbiosis
ada tiga jenis:

a. Simbiosis Mutualisme

Simbiosis mutualisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang saling menguntungkan.

b. Simbiosis Komensalisme

Simbiosis komensalisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme di mana yang satu diuntungkan dan
yang lain tidak dirugikan saat saling berinteraksi.

c. Simbiosis Parasitisme

Simbiosis parasitisme yaitu hubungan antara dua jenis organisme yang merugikan salah satu pihak,
sedangkan pihak yang lain diuntungkan saat berinteraksi.

3. Hubungan Kompetisi

Hubungan kompetisi terjadi jika dalam suatu ekosistem terjadi ketidakseimbangan, misalnya kekurangan
air, makanan, dan ruang. Hubungan kompetisi dapat terjadi antara individu-individu dalam satu spesies
maupun individu-individu yang berbeda spesies.

4. Hubungan Predasi

Hubungan predasi yaitu hubungan antara organisme yang memangsa dan organisme yang dimangsa.

PENGAMATAN
A . Alat dan Bahan

1. Kamera
2. Alat tulis

B . Cara kerja kerja :

1. Pergilah ke kebun yang ada di sekitar sekolah atau rumah Anda.


2. Tentukan obyek ekosistem yang ingin Anda amati.
3. Lakukan pengamatan terhadap komponan-komponen ekosistem yang ada, kemudia catatlah.
4. Catatlah hasil pengamatan Anda ke dalam tabel pangamatan

C . Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah interaksi yang terjadi antarkomponen biotik?
2. Bagaimanakah interaksi yang terjadi antara komponen biotik dan abiotik?
3. Apakah interaksi terjadi pada setiap komponen yang diamati ?

PEBAHASAN

A . Tabel Pengamatan

No. Komponen Biotik Komponen Abiotik


1. Semut Cahaya
2. Bekicot Udara
3. Tanaman Air
4. Belalang Tanah
5. Laba-laba Batu
6. Kupu-kupu Suhu hangat
7. Lebah Iklim panas
8. Pohon Ranting pohon
9. Cicak Daun kering
10. Bunga Pasir

B . Analisis Data
a) Kupu-kupu dan lebah menghisap nektar yang ada pada bunga (mutualisme)
b) Laba-laba menangkap serangga/semut
c)

Anda mungkin juga menyukai