dan guru dalam konteks ajaran agama. Dalam banyak tradisi keagamaan, kepatuhan dan
penghormatan terhadap orang tua dan guru dianggap sebagai nilai yang sangat penting.
Ketauhidan mengajarkan adanya kewajiban untuk tunduk kepada kehendak Tuhan, dan dalam
beberapa agama, perintah untuk patuh kepada orang tua dan guru dianggap sebagai bagian
dari ibadah kepada Tuhan. Menghormati orang tua dan guru dipandang sebagai ekstensi dari
pengabdian kepada Tuhan, karena mereka dianggap sebagai wakil Tuhan di dunia ini.
Sebagai contoh, dalam Islam, konsep taat kepada orang tua dihubungkan dengan ketauhidan.
Ayat-ayat dalam Al- Quran menekankan pentingnya berbakti kepada orang tua sebagai
bentuk ibadah kepada Allah. Begitu pula dalam tradisi Hindu dan Budha, ajaran mengenai
hormat kepada orang tua dan guru sangat mendasar, sejalan dengan nilai-nilai spiritual.
Dengan demikian, hubungan antara ketauhidan dalam beribadah dan hormat serta patuh
kepada orang tua dan guru dapat dipahami sebagai bagian integral dari tata nilai agama yang
memandang bahwa perilaku dan sikap terhadap sesama manusia adalah cerminan dari
hubungan spiritual seseorang dengan Yang Maha Esa.
Dalam kerangka ketauhidan, pengajaran tentang hormat dan patuh kepada orang tua dan guru
mencerminkan rasa tanggung jawab terhadap nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-
hari. Kesadaran akan keberadaan Tuhan sebagai otoritas tertinggi memberikan dasar moral
untuk tindakan hormat dan ketaatan kepada figur otoritatif seperti orang tua dan guru.
Konsep ini sering ditemukan dalam berbagai ajaran agama, di mana beribadah tidak hanya
terbatas pada ritual formal, tetapi juga mencakup etika dan moralitas dalam interaksi sosial.
Dengan menghormati orang tua dan guru, seseorang dianggap menjalankan ajaran agama
secara menyeluruh, karena sikap ini mencerminkan penghormatan terhadap karya Tuhan
yang tercermin dalam hubungan dengan sesama manusia.
Dengan demikian, hubungan antara ketauhidan dalam beribadah dan sikap hormat serta
ketaatan kepada orang tua dan guru menjadi saling terkait, menciptakan kerangka nilai yang
holistik di dalam kehidupan beragama.
Perilaku hormat kepada orang tua dan guru sangat berkaitan dengan ketauhidan dan ibadah
seseorang karena. Orang yang kualitas tauhid dan ibadahanya baik maka ia akan selalu patuh
dan hormat kepada orang tua dan guru. Hal ini karena dalam islam berbakti kepada kedua
orang tua merupakan salah satu perintah yang Allah perintahkan dan termasuk salah satu
ibadah yang sangat besar pahalanya.
Berbakti kepada kedua orang tua merupakan perbuatan yang sangat dianjurkan dalam islam.
Hukum berbakti kepada kedua orang tua atau birrul walidain dalam islam adalah wajib atau
fardhu Kifayah. Orang yang berbakti kepada kedua orang tua akan mendapat pahala
sedangkan orang yang tidak mau berbakti kepada kedua orang tua akan mendapat dosa
A. Homat dan Patuh kepada Orang Tua
berarti menghargai, takzim, dan khidmat kepada Orang Tua. Dengan kata lain, bersikap
berbakti. Berbakti kepada orangtua merupakan bentuk kewajiban seorang anak dan
merupakan salah satu bentuk amal soleh. Sebagai wujud Birrul Walidain, taat kepada orang
tua merupakan bagian dalam etika islam yang menunjukkan tindakan kebaktian. Para ulama
telah sepakat bahwa hukum taat dan patuh kepada orang tua adalah fardhu ain.
a. Alasan manusia hormat dan patuh kepada orang tua
Orang tua yang menjadi sebab adanya anak
Melalui proses pernikahan yang sah Jahirlah seorang anak.
Karena salah satu dari tujuan pernikahan adalah untuk
melestarikan keturunan.
Orang tua telah memberikan kasih sayang tanpa batas
Kasih sayang merupakan sifat kodrati orang tua terhadap
anak, sehingga anak wajib birrul walidain kepada orang tua.
Orang tua telah mengasuh anak sejak kecil hingga dewasa
Semua orang tua menginginkan anaknya sukses. Sehingga
orang tua memberikan pendidikan dan bimbingan tentang
kehidupan sepanjang masa
Orang tua telah memberikan bekal kehidupan terbaik
Bekal terbaik yang diberikan ialah orang tua memberikan
layanan pendidikan agama dan akhlak yang terbaik sebagai
bekal hidup agar memeroleh kebahagiaan dunia dan akhirat
C. Kaitan antara ketauhidan beribadah dengan hormat dan patuh kepada orang
tua
Di dalam QS. Al-Isra'/17: 23 dan hadis terkait berisi perintah bagi umat Islam agar;
a) Tidak berbuat syirik kepada Allah dalam keadaan apapun
b) Berbuat baik kepada orang tua
c) Menanggung kehidupan orang tua, jika usia lanjut
d) Larangan membentak orang tua
Bagi umat Islam, beribadah hanya semata-mata menyembah kepada Allah yang Esa.
Zat yang tunggal, tidak beranak dan juga tidak diperanakkan. Allah Swt. Bersifat
Maha Esa dalam segala-galanya. Umat Islam yang hanya menyembah kepada Allah
Swt. Saja, akan terjauhkan dari sikap syirik. Karena syirik merupakan bentuk
menyekutukan Allah Swt. Dengan sesuatu yang lain. Sehingga syirik harus senantiasa
dijauhi oleh umat Islam. Karena syirik dalam bentuk apapun, merupakan jenis dosa
besar yang berakibat tidak diampuni oleh Allah Swt..
D. Kaitan antara ketauhidan beribadah dengan hormat dan patuh kepada guru
Seseorang yang tekun beribadah, seperti; melakukan salat lima waktu dengan tepat
waktu, berpuasa Ramadhan sebulan penuh, membayar zakat sesuai ketentuan syariat
Islam, menunaikan haji setelah mampu, secara otomatis telah menjadikan seseorang
menjadi umat Islam yang taat.
Berbagai jenis ibadah mahdah yang dilakukan oleh umat Islam secara ikhlas, khusuk
dan istikamah, dapat mendorong manusia untuk berakhlak baik kepada siapapun
dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepada seorang guru. Sehingga umat Islam
yang tekun beribadah secara khusyu’ dan ikhlas karena Allah Sw seseorang menjadi
semakin hormat dan patuh terhadap seorang guru. Karena seorang guru sebagai pelita
kehidupan bagi kehidupan seseorang.
Sebaliknya seseorang yang enggan beribadah atau beribadah tetapi tidak dilakukan
secara khusu’, ikhlas dan istikamah karena Allah Swt., seseorang dalam hormat dan
patuh terhadap seorang gurupun tidak istikamah. Artinya, kadang-kadang hormat dan
patuh kepada seorang guru dan kadang-kadang tidak hormat dan patuh kepada
seorang guru. Semua terjadi tergantung suasana hati yang mempengaruhi