Anda di halaman 1dari 18

Perilaku Hormat

dan Taat kepada


Orang Tua dan
Guru
Hi. Syamroni, S.Ag., M.Pd
SMA Al-Kautsar
1 Perilaku
Hormat dan
Patuh kepada
Orang Tua
Pengertian
Homat dan Patuh kepada Orang Tua berarti
menghargai, takzim, dan khidmat kepada Orang
Tua. Dengan kata lain, bersikap berbakti.
Berbakti kepada orangtua merupakan bentuk
kewajiban seorang anak dan merupakan salah
satu bentuk amal soleh.

3
Dalil
1. Allah 2. Perintah untuk 3. Berbuat baik
memerintahkan rendah hati dan kepada orang tua
berbuat baik kepada mendokan orang tua merupakan kebaikan
orang tua paling utama
Q.S. Al-Isra’/17: 24
Q.S. Al-Isra’/17: 23 H.R. Muslim

4. Hormat dan patuh 5. Hormat dan patuh


kepada orang tua kepada seorang ibu
merupakan bentuk lebih ditekankan
kewajiban kedua setelah
H.R. Bukhari
beribadah kepada Allah
Swt.
H.R. Bukhari dan Muslim
4
Orang tua telah memberikan kasih
2
sayang tanpa batas

Kasih sayang merupakan sifat kodrati


orang tua terhadap anak, sehingga anak

Sebab manusia hormat wajib birrul walidain kepada orang


tua

dan patuh kepada


orang tua
Orang tua telah mengasuh anak sejak
3
kecil hingga dewasa

Semua orang tua menginginkan anaknya


sukses. Sehingga orang tua memberikan
pendidikan dan bimbingan tentang kehidupan
Orang tua yang menjadi sebab sepanjang masa
1
adanya anak

Melalui proses pernikahan yang sah


lahirlah seorang anak. Karena salah Orang tua telah memberikan bekal
4
satu dari tujuan pernikahan adalah kehidupan terbaik
untuk melestarikan keturunan
Bekal terbaik yang diberikan ialah orang tua
memberikan layanan pendidikan agama dan akhlak
yang terbaik sebagai bekal hidup agar memeroleh
kebahagiaan dunia dan akhirat 5
Tata cara hormat dan patuh kepada
orang tua
1. Senantiasa berbuat baik dan 5. Menjaga dan merawat orang tua
hormat, baik secara lisan ketika sehat, sakit, tua, dan pikun
maupun perbuatan
6. Setelah meninggal dunia, selalu
2. mengikuti keinginan dan mendoakan dan menziarahi
saran sepanjang tidak kuburnya
melanggar ajaran Islam 7. Melunasi hutangnya, mengikuti
3. Membantu orang tua sesuai wasiatnya, meneruskan
kemampuan silaturrahmi yang dibinanya dan
4. mendoakan orang tua memuliakan sahabat-sahabatnya

6
Sembilan macam etika anak terhadap orangtua menurut Imam Al-
Ghazali

1. Mendengarkan pembicaraan orang tua,


2. Melaksanakan perintah orang tua,
3. Tidak berjalan di depan orang tua,
4. Tidak mengeraskan suara ketika berbicara dengan orang tua,
5. Menjawab dan segera datang terhadap panggilan orang tua,
6. Berusaha maksimal untuk menyenangkan hati orang tua,
7. Menunduk badan jika lewat didepan orang tua,
8. Tidak mengungkit kebaikan kita kepada orang tua,
9. Tidak memandang orang tua dengan mata membelakak.
7
Hikmah hormat dan patuh
kepada orang tua

Hormat dan patuh Semua perbuatan Dapat Dimudahkan, Dapat menjadikan


kepada orang tua yang dilakukan menghilangkan diluaskan rizki dan sebab masuk surga
menjadi amaan memeroleh ridho segala bentu dipanjangkan umur
paling utama Allah, karena orang kesulitan yang oleh Allah
tua meridhoinya
sedang dialami

“H.R. Tirmidzi
dishahihkan Ibnu
Hibban dan Hakim” 8
2
Perilaku
Hormat dan
Patuh kepada
Guru
Pengertian
Homat dan Patuh kepada Guru adalah sikap
memuliakan dan takzim kepada guru. Guru
adalah orang tua kedua setelah orang tua
kandung. Para guru memiliki jasa terbaik, yaitu
mendidik murid muridnya dengan penuh kasing
sayang dan keikhlasan.

10
Dalil
○ Kedudukan seorang guru sama dengan seorang ayah
“Abu Hurairah berkata: Rasulullah saw. bersabda kedudukanku bagi
kalian seperti seorang ayah bagi anaknya, aku akan mengajari kalian
...” (H.R. Ibnu Majah)

○ Seorang murid mendoakan kebaikan seorang guru


“... Apabila kamu tidak bisa membalasnya, maka doakanlah dia hingga
engkau memandang telah mencukup untuk membalas dengan balasan
yang setimpal” (H.R. Bukhari)

11
Seorang penyair arab yang
bernama Imam Syauqi mengatakan
Sebab seorang murid bahwa guru adalah:

hormat dan patuh 1. Menusia pewaris nabi


kepada guru 2. Manusia yang merupakan bapak rohani
bagi seorang murid
3. Manusia yang memberikan santapan jiwa
Seoraang guru telah memberikan ilmu secara
dengan ilmu, pendidikan akhlak, dan
1 membimbing murid
ikhlas kepada seorang murid
4. Menusia yang mendewasakan rohini
peserta didik yang bersifat spiritual dan
Seoraang guru telah memberikan bekal yang universal
2
sangat berharga untk hidup di masa depan

Seorang menjadikan sebab manusia diangkat


3 derajatnya oleh Allah swt. karena iman dan
12
ilmunya.
Tata cara hormat dan patuh kepada orang
tua
1. Memuliakan, tidak menghina, dan tidak mencaci maki seorang guru (H.R. Ahmad dan Tirmidzi),
2. Mendatangi tempat belajar dengan ikhlas dan penuh semangat (H.R. Ahmad dan Muslim),
3. Datang ke tempat belajar dengan penampilan rapi (H.R. Ahmad, Muslim, dan Al-Hakim),
4. Diam memperhatikan ketika guru sedang menjelaskan (H.R. Bukhari),
5. Bertanya kepada guru dengan cara yang bbaik, sopan, dan santun (Q.S. An-Nahl/16: 43),
6. Hormat kepada guru, mengikuti pendapat dan petunjuknya,
7. Memberi salam terlebih dahulu kepada guru apabila menghadap atau berjumpa,
8. Memandang guru dengan kegaungan dan meyakini bahwa guru memiliki derajat kesempurnaan,
9. Mengetahui dan memahami hak-hak yang harus diberikan guru dan tidak melupakan jasa-jasanya,

13
10. Bersikap sabar jika menghadapi guru yang memiliki perangai kasar dan keras,
11. Duduk dengan sopan, tenang, dan merendahkan diri, dan hormat di hadapan guru,
12. Ketika menghadap guru hendaklah dala kondisi dan pakaian yang bersih,
13. Jangan sekali-kali banyak bicara didepan guru ataupun membicarakan hal-hal yang tidak berguna,
14. Jangan sekali-kali bertanya dengan tujuan untuk menguji dan menampakkan kepandaian di depan guru,
15. Jangan sekali-kalibersenda gurau di hadapan guru,
16. Jangan sekali-kali menanyakan masalah orang lain di tengah majlis guru,
17. Tidak sekali-kali bertanya tentang suatu persoalan kepada guru ketika sedang di tengah jalan,
18. Jangan sekali-kalimenghentikan langkah seorang guru di tengah jalan dalam hal-hal yang tidak berguna,
19. Jangan sekali-kali berburuk sangka terhadap apa yang dilakukan oleh guru,
20. Jangan sekali-kali mendahului jalan seorang guru ketika berjalan bersama,
21. Jangan sekali-kali memotong pembicaraan guru,
22. Hendaklah berkata jujur terhadap seorang guru,
23. Hendaklah menyempatkan diri untuk silaturrahim ke rumah guru,
24. Selalu mengingat jasa guru dan tetap terus mendoakan kebaikan-kebaikan guru.

14
Kaitan antara
3 Ketauhidan dalam
Beribadah dengan
Hormat dan Patuh
kepada Orang Tua
dan Guru
Q.S. Al-Isra’/17: 23 dan Hadits terkait
Kaitan antara ketauhidan beribadah
dengan hormat dan patuh kepada orang
tua
Perintah dalam Q.S. Al-Isra’/17: 23 dan hadits terkait:
○ Tidak berbuat syirik kepada Allah dalam keadaan apapun
○ Berbuat baik kepada orang tua
○ Menanggung kehidupan orang tua, jika berusia lanjut
○ Larangan membentak orang tua

Bagi umat Islam beribadah hanya semata-semata menyembah kapada Allah yang Esa. Umat Islam yang hanya menyembah
kepada Allah swt. saja, akan terjauhkan dari sikap syirik. Syirik dalam bentuk apapun merupakan jenis dosa besar yang berakibat
tidak diampuni oleh Allah swt. Firman Allah swt. “Allah tidak mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain tu bagi
siapa yang Dia kehendaki...” (Q.S. An-Nisa/4: 116)

16
Kaitan antara ketauhidan beribadah
dengan hormat dan patuh kepada guru
Berbagai jenis ibadah mahdah yang dilakukan oleh umat Islam secara ikhlas,
khusuk, dan istiqomah dapat mendorong manusia untuk berakhlak baik kepada
siapapun dalam kehidupan sehari-hari, termasuk kepada guru. Sehingga umat
Islam yang tekun beribadah secara khusyu’ dan ikhlas karena Allah swt.,
seseorang menjadi semakin hormat dan patuh kepada guru. Karena guru
sebagai pelita kehidupan bagi kehidupan seseorang.

17
Terima Kasih
Apakah ada pertanyaan?

18

Anda mungkin juga menyukai