Anda di halaman 1dari 7

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP)

Satuan Pendidikan : MTsN 2 Kapuas Hulu


Mata Pelajaran : Akidah Akhlak
Kelas/ Semester : VII/ Ganjil
Tahun Pelajaran : 2022/ 2023
Sub Bab : Ikhlas
Alokasi Waktu : 1x20 Menit

A. Kompetensi Inti (KI)


1. Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Menghargai dan menghayati perilaku ikhlas dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya
3. Memahami pengetahuan factual, konseptual dan procedural berdasarkan rasa ingin
tahu tentang ilmu pengetahuan
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah.
B. Kompetensi Dasar (KD)

1.3 Menghayati sifat ikhlas dalam kehidupan sehari hari

2.3 Membiasakan perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari hari

3.3 Memahami pengertian, contoh, dan dampak positif sifat ikhlas

4.3 Menceritakan kisah kisah yang berkaitan dengan dampak positif perilaku ikhlas

C. Indikator Pencapaian Kompetensi


1. Menjelaskan pengertian ikhlas
2. Mengidentifikasi dalil tentang ikhlas
3. Menceritakan kisah yang muncul berkaitan dengan ikhlas
4. Mencari kisah yang berkaitan dengan ikhlas
D. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pembelajaran peserta didik diharapkan dapat
2. Menghayati sifat ikhlas dalam kehidupan sehari – hari dengan baik
3. Menjelaskan pengertian, contoh, perilaku dan dampak positif ikhlas
4. Menceritakan kisah – kisah yang berkaitan dengan dampak dan perilaku positif
ikhlas
5. Setelah membaca materi tentang ikhlas peserta didik dapat meneladani dalam
kehidupan sehari – hari dangan baik dan benar
E. Materi Pembelajaran
1. Pengertian Ikhlas

Ikhlas adalah ruh dari suatu amal perbuatan. Apabila amal perbuatan yang
kita lakukan tidak disertai dengan rasa ikhlas, maka hal itu bagaikan jasad sebuah
tubuh yang tidak memiliki ruh. Seperti halnya hikmah yang disampaikan oleh Ibnu
Athaillah As-Sakandari. Tak hanya itu saja, akhlakul karimah yang berupa ikhlas
adalah buah dari Ihsan yaitu suatu keyakinan seseorang bahwa yang kita lakukan
diketahui dan dilihat oleh Allah SWT. Jika diartikan secara bahasa, makna Ikhlas
memiliki arti membersihkan (jernih, bersih, suci dari pencemaran, suci dari
campuran, baik itu berupa materi ataupun tidak). Selain itu, ikhlas juga bisa
diartikan secara istilah, dimana artinya adalah membersihkan hati agar menuju
kepada Allah SWT saja. Dengan kata lain, dalam melakukan ibadah, hati kita tidak
boleh menuju kepada selain Allah SWT. Kemudian pengertian ikhlas menurut Ali
Al Dagog yaitu menutupi segala sesuatu dari pandangan makhluk lain. Biasanya,
orang yang memiliki hati yang ikhlas disebut sebagai seorang Mukhlis yaitu
seseorang yang ikhlas dan tidak mempunyai sifat riya. Sementara menurut Fudhail
Bin Iyadh, ikhlas adalah beramal hanya semata-mata karena Allah SWT. Apabila
seseorang beramal karena untuk menarik perhatian manusia, maka orang tersebut
termasuk orang yang riya. Sedangkan orang yang beramal karena manusia disebut
syirik. Sementara posisi ikhlas berada di antara riya dan syirik.
2. Dalil Tentang Ikhlas
Al-Qur’an Surah Az-Zumar; 11-13

‫ت ِِلَ ْن أَ ُك و َن أ ََّو َل‬ ِ ِ


ُ ‫ص ا لَهُ ال ِد ين َوأُم ْر‬
ِ َّ ‫أُم رت أَ ْن أَع ب َد‬
ً ‫اَّللَ ُمُْل‬ ُْ
ِ
ُ ْ ‫قُلْ إِ ِِّن‬
ٍ ِ‫ف إِ ْن ع ص ي ت ر ِّب ع َذ اب ي و ٍم ع ظ‬ ِِ
َّ ‫يم قُ ِل‬
‫اَّللَ أَعْ بُ ُد‬ َ َْ َ َ ِ َ ُ َْ َ َ ‫ا لْ ُم ْس ل م ينَ قُ لْ إِ ِِّن أ‬
ُ ‫َخ ا‬
‫ين‬ِ ِ‫ُمُْلِصً ا لَهُ د‬
Artinya: Katakanlah "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah
dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan agama. (11) Dan aku
diperintahkan agar menjadi orang yang pertama-tama berserah diri.” (12)
Katakanlah, “Sesungguhnya aku takut akan azab yang akan ditimpakan pada hari
yang besar jika aku durhaka kepada Tuhanku.” (13) Katakanlah, “Hanya kepada
Allah aku menyembah dengan penuh keikhlasan kepada-Nya dalam menjalankan
agamaku.”.

3. Cara Membiasakan Sikap Ikhlas


Pada dasarnya Ikhlas adalah sikap perbuatan yang timbul karena adanya
keinginan sendiri, bukan karena perintah atau paksaan orang lain. Jika mengerjakan
sesuatu karena mengharap imbalan dari suatu pihak tertentu maka belum termasuk
ikhlas. Misalnya, mengerjakan salat karena ingin dipuji oleh orang tua, orang lain,
atau pacar dan mengharap pujian yang lain berarti ibadah salat tersebut tidak ikhlas,
bahkan tidak mendapatkan pahala karena termasuk perbuatan "riya".
Sikap ikhlas sangat penting dimiliki oleh setiap muslim, sebab hidup ini akan terasa
berat bagi orang yang tidak ikhlas. Namun sebaliknya akan terasa ringan bagi
mereka yang berhati ikhlas dan tulus.
Selain itu, perilaku ikhlas juga dapat mendatangkan berbagai keuntungan
bagi pelakunya. cara membiasakan diri berperilaku terpuji ikhlas. Bersikap perilaku
ikhlas merupakan suatu perbuatan yang amat terpuji dan harus dipegang teguh oleh
setiap muslim. Oleh sebab itu, hendaknya kita mulai membiasakan diri berperilaku
ikhlas dalam setiap ucapan dan perbuatan Berperilaku ikhlas sesungguhnya tidak
sulit, jika terasa berat itu hanyalah bisikan setan yang selalu menggoda manusia
agar tidak melakukan perbuatan baik. Jadi hendaknya kita berlatih sejak saat ini,
agar kelak menjadi terbiasi berakhlak ikhlas.
Dalam upaya membiasakan diri berakhlak ikhlas, ada baiknya diperhatikan
beberapa hal sebagai berikut ini.
a. Tanamkan kesadaran dalam hati bahwa apa pun yang kita miliki hakikatnya hanya
titipan dari Allah.
b. Hendaknya meluruskan niat pada setiap melakukan suatu amal perbuatan, semata-
mata hanya ingin mendapatkan rida Allah SWT.
c. Dalam beramal jangan pilih kasih, melainkan semua orang harus dipandang sama.
d. Lupakan setiap amal kebaikan yang telah dilakukan, agar tidak memiliki rasa
angkuh dan sombong.
e. Berdoalah kepada Allah SWT. agar diberi kekuatan dalam berakhlak ikhlas.
4. Hikmah Memiliki Sifat Ikhlas
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, ikhlas itu mudah diucapkan,
namun sulit sekali untuk dilakukan dan tidak semua orang bisa melakukannya.
Namun dibalik sebuah kesulitan untuk ikhlas menerima keadaan, terdapat juga
segudang manfaat Ikhlas yang jarang disadari oleh banyak orang. Berikut manfaat
ikhlas yang perlu diketahui
a. Membuat hati menjadi lebih tenang
Saat menghadapi masalah atau musibah, hati kita dilanda berbagai perasaan. Ya
sedih, cemas, marah, kecewa, penyesalan, semuanya jadi satu dan membuat hati
jadi terasa tidak tenang. Alhasil, apapun yang kita kerjakan terasa buruk dan selalu
salah. Semua perasaan ini jelas wajar, namun tetap saja kita tidak bisa terus
menyimpan perasaan tidak baik ini di dalam hati.
b. Tidak mudah dikuasai oleh amarah
Setiap orang pasti pernah merasa marah, namun tidak semua orang bisa
mengendalikannya. Orang yang hatinya belum ikhlas, akan selalu marah. Mereka
marah kepada segala hal. Marah kepada keadaan, marah pada orang lain, bahkan
berani marah dan menyalahkan Allah Subhanahu wa ta’ala.
c. Lebih pemaaf
Normalnya, saat seseorang melakukan kesalahan, kita akan marah. Semakin besar
kesalahannya, semakin besar juga amarah yang kita rasakan. Bukan hanya marah,
beberapa orang bahkan tega melakukan misi balas dendam. Terlepas dari sengaja
atau tidak, di mata kita orang itu salah dan harus menanggung akibatnya.
d. Bersyukur dengan nikmat Allah Subhanahu wa ta’ala
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, orang yang tidak ikhlas mudah sekali
marah, bahkan berani mengungkapkan kemarahannya kepada Allah Subhanahu wa
ta’ala. Namun orang yang hatinya ikhlas, justru sebaliknya.
e. Disukai oleh orang lain
Siapa sih yang tidak senang memiliki teman yang sabar, pemaaf, dan lembut
hatinya? Orang-orang dengan tiga sikap ini, keberadaannya selalu membuat orang
lain merasa nyaman. Berdekatan dengan mereka saja menyenangkan, apalagi kalau
kamu menjadi temannya. Lagipula, berteman dengan orang seperti ini tidak akan
membuatmu menyesal.
f. Dihindarkan dari berbagai sifat tercela
Kebaikan itu menular, begitu juga dengan rasa ikhlas. Dimulai dari rasa yang ikhlas,
lalu merembet menjadi sabar, dan pemaaf. Selain dianugerahi sifat-sifat yang baik,
orang yang ikhlas juga cenderung terhindar dari berbagai sifat buruk.
F. Strategi dan Metode Pembelajaran
Strategi : Information Search
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok
G. Media Pembelajaran
Buku Ajar
H. Sumber Belajar
Buku Akidah Akhlak kelas VII MTS, Al-Qur’an dan terjemahannya.
I. Langkah-langkah Pembelajaran

Kegiatan Pembelajaran Waktu


Kegiatan Pendahuluan
a. Membuka pembelajaran dengan salam dan berdo'a bersama dipimpin
oleh salah seorang peserta didik dengan penuh khusyu.
b. Memulai pembelajaran dengan membaca doa dengan lancar dan benar.
c. Memperlihatkan kesiapan diri dengan mengisi lembar kehadiran dan
memeriksa kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan
10
dengan kegiatan pembelajaran.
Menit
d. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
e. Mengajukan pertanyaan secara komunikatif berkaitan dengan materi
pokok ikhlas.
f. Menyampaikan tahapan kegiatan yang meliputi kegiatan mengamati,
menanya, eksplorasi dan mengomunikasikan serta menyimpulkan

Kegiatan Inti
1. Mengamati
• Peserta didik menyimak materi yang disampaikan guru sebagai
pengantar. 30
• Peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok, setiap kelompok akan Menit
mendapatkan kertas kosong yang nantinya akan disikan jawaban.
• Peserta didik mendengarkan petunjuk yang diberikan oleh guru.
2. Menanya
• Peserta didik diberi kesempatan untuk menanyakan tentang materi yang
belum dipahami
3. Menalar
• Secara individual siswa membaca buku tentang ikhlas dan berusaha
untuk memahaminya.
• Peserta didik diskusi dengan teman sekelompok tentang ikhlas.
• Peserta didik menyebutkan cara bersikap ikhlas.

4. Mengomunikasikan
• Peserta didik menyebutkan dalil tentang ikhlas.
• Peserta didik menyebutkan macam – macam sifat ikhlas.
• Peserta didik menyebutkan hikmah dari ikhlas.
• Peserta didik diberi kesempatan untuk merumuskan kesimpulan dan
menyampaikannya secara lisan.

Kegiatan Penutup
a. Melaksanakan penilaian dan refleksi dengan mengaju kan pertanyaan
atau tanggapan peserta didik dari kegiatan yang telah dilaksanakan
sebagai bahan masukan untuk perbaikan langkah selanjutnya.
b. Merencanakan kegiatan tindak lanjut dengan memberikan tugas baik
cara individu maupun kelompok bagi peserta didik yang menguasai 5 Menit
materi.
c. Menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
d. Memberikan motivasi akhir dan memberikan hadiah kepada siswa yang
berani memberikan kesimpulan

J. Penilaian Hasil Pembelajaran


Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk mengukur
tingkat pencapaian kompetensi siswa. Hasil penilaian digunakan sebagai bahan
penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan memperbaiki proses pembelajaran.
Tugas
• Menyebutkan dalil tentang ikhlas
• Membaca buku tentang sikap ikhlas
• Diskusi tentang cara ikhlas dalam kehidupan sehari-hari
Observasi
• Mengamati pelaksanaan strategi information search untuk materi ikhlas.
• Mengamati keseriusan siswa ketika membaca buku
• Mengamati diskusi dengan menggunakan lembar observasi terkait dengan
- Dalil tentang ikhlas
- Macam-macam sifat ikhlas
No Nama Siswa Aspek yang diamati Ket
1 2 3 4 5
Aspek yang dinilai
1. Keaktifan
2. Kerjasama
3. Keseriusan
4. Keberanian berpendapat
5. Kemampuan berbahasa
Skor penilaian :
Nilai = Skor perolehan x 100
Skor maksimal
Kriteria Nilai :
A = 80 – 100 : Baik sekali
B = 70 -79 : Baik
C = 60 – 69 : Cukup
D = 60 : Kurang

Mengetahui, Pontianak
Kepala MTsN 2 Kapuas Hulu Guru Kelas/Mapel

NIP Yulia Tata Fhebiola

Anda mungkin juga menyukai