Ridha
adalah mempercayai dengan sungguh-sungguh bahwa apa yang
menimpa kita baik suka maupun duka adalah yang terbaik menurut
Allah. Dan apapun yang telah di gariskan oleh Allah kepada hamba-Nya
adalah sesuatu yang akan berdampak baik pula bagi hamba-
Nya.Landasan niat yang ikhlas ialah memurnikan niat karena Allah
semata. Setiap bagian dari perkara duniawi yang sudah mencemari
amal kebaikan, sedikit atau banyak, dan apabila hati kitabergantung
kepadanya maka kemurnian amal tersebut akan akan ternoda atau
hilang keikhlasannya. Karena itu orang yang jiwanya terkalahkan oleh
perkara duniawi mencari kedudukan atau popularitas maka tindakan dan
perilakunya itu mengacu pada sifat tersebut, sehingga ibadah yang ia
lakukan tidak akan murni seperti shalat, puasa, ,menuntut ilmu,
berdakwah, dan lain sebagainya.
Hal yang hampir sama artinya dengan ikhlas yaitu Ridha, ridha
memiliki pengertian menerima semua yang terjadi atas dirinya dengan
lapang dada dan senang hati, dan meyakini bahwa semua yang terjadi
adalah atas kehendak Allah swt.Ridha juga dapat diartikan sebagai
perasaan gembira atau senang hati dalam menerima keputusan Allah
swt. Ridha mencerminkan ketenangan jiwa seseorang. Orang yang
mempunyai sikap ridha akan dapat merasakan nikmat yang telah
diberikan oleh Allah terhadapnya. Orang tersebut juga akan sabar dalam
menerima cobaan atau musibah yang menimpanya. Hal yang bisa kita
lakukan agar membiasakan diri dengan berperilaku ridha dalam
kehidupan sehari-hariadalah :
Berikut ini beberapa hikmah yang akan kita peroleh apabila kita
berperilaku ridha :
1. Menjadi pribadi yang bersahaja dan jauh dari sifat iri dan dengki
kepada sesama.
2. Memiliki jiwa yang ikhlas, suka memberi dan menolong tanpa
pamrih.
3. Dapat hidup dengan tentram dan tenang.
4. Menjadi pribadi yang sederhana, tidak sombong dan tidak
berlebihan.
5. Menjadi pribadi yang senantiasa bersyukur kepada Allah swt.
6. Dapat menjalankan ibadah dengan khusyu karena pikiran dari
hatinya yang pasrah kepada Allah.
7. Lebih tabah dan sabar dalam menghadapi cobaan, karena
perilaku ridha juga mengajarkan kita untuk bersabar dan
menerima apa yang terjadi pada diri kita.
Setelah mengetahui apa itu ikhlas dan ridha, sekarang kita akan
membahas apa yang di maksud dengan sabar. Sabar tidaklah susah
untuk dilakukan bagi orang yang beriman, walaupun terkadang banyak
yang mengatakan bahwa sabar ada batasnya.
Sabar ialah tahan menghadapi segala macam cobaan seperti tidak
mudah marah, tidak mudah tersinggung, tidak terburu nafsu, dan tidak
mudah berputus asa juga tidak mengambil tindakan yang tergesa-
gesa.Bersabar adalah bersikap tenang, baik pikiran maupun perasaan.
Sabar terbagi menjadi 3 macam :
1. Sabar dalam menghadapi musibah dan bencana
Apabila kita sedang menghadapi sebuah cobaan atau ujian dari
Allah hendaklah kita senantiasa bersabar dan bersukur.Sebab tuhan
memberikan cobaan dengan tujuan agar manusia senantiasa tetap
mengingat dan tidak melupakan tuhannya. Sebuah ujian di berikan Allah
menyerukan sebuah panggilan bagi kita untuk memanjatkan doa dan
memohon kepadanya supaya kita dapat melalui segala ujian yang
diberikan kepada kita. Buah dari kesabaran adalah sebuah
kebahagiaan. Jika kebahagiaan itu tidak kita peroleh di dunia, maka
insya Allah kelak di akhirat kita akan mendapatkan keadilan dan
kebahagiaan dari-Nya. Juga akan ditinggikan derajat seseorang yang
memiliki sifat sabar oleh tuhannya.