BERBAIK SANGKA
Allah menciptakan jin dan manusia agar menyembah kepadaNya dan tiodak
menyuekutukanNya. Akan tetapi banyak manusia yang lalai dan seolah-olah
mereka tertidur lelap dan mereka tersadar ketika ajal telah menjemputnya dan
kesempatan untuk beramal saleh telah berakhir. Allah swt. Telah mengingatkan
dalam firmanNya yang artinya :
Setiap amal saleh yang dikerjakan seorang hamba tidak akan sia-sia. Setiap
kebaikan yang dilakukan seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah. Oleh
karena itu jangnalah kita menganggap renadh suatu kebaikan meski hanya
sekedar senyum kepada orang lain. Begitu pula jangan meremehkan suatu
pebuatan dosa meskipun itu dosa kecil. Karena semua kebaikan dan keburukan
tidak luput dri pandangan Allah. Sesuai dengan firmanNya yang artinya :
Semua amal saleh akan mendapatkan balasan pahala jika semua diniatkan
dengan ikhlas karena Allh. Semua amal saleh yang disertai dengan niat riya’
(menghadap pujian orang lain) maka tidak akan mendapat pahala tapi akan
mendapatkan dosa besar.
Orang yang melakukan kebaikan tanpa didasari iman kepada Allah maka ia
tidak akan mendapatkan pahala kelak di akhiurat, dia hanya mkendapatkan
pujian dari orang lain.
2. Amal saleh hanya disertai niat Ikhlas
Amal saleh dilakukan semata- mata karena mengharap Rida Allah, bukan
pujian orang lain. Seperti dalam firman Allah yang artinya :
…” Maka barang siapa mengharap pertemuan dengan Tuhannya maka
hendaklah ia mengerjakan kebajiakn dan janganlahia mempersekutukan
dengan sesuatu pun dalam beribadah kepada Tuhannya.” ( Q.S. Al-Kahf/
18:110 )
3. Amal saleh dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang diamalkan oleh Nabi
Muhammad saw, artinya adanya kesamaan dalam tujuan dan niat perbuatan
yaitu keikhlasan dan pembatasan terhadap perbuatan dari segi wajib dan
sunnahnya. Agar malan yang kita lakukan mendapatkan pahala, maka harus
diniatkan meneladani dan mengikuti sunah Rasulullah.
Allah memerintahkan kita untuk ber-ittiba’ kapada Rasulullah saw. Dalam
satu firman Allah yang artinya :
Agar dapat ber-ittiba’ kepada Rasulullah maka kita harus mengenali sosok
Rasulullah saw. Manuasia yang paling mulia di muka bumi ini. Kehidupan
Rasulullah saw. Adalah kehidupan penuh keteladanan bagiumat, acuan
dakwah sekaligus pedoman hidup.
1. Memperoleh phala dan ampunan dari Allah, karena selalu berusaha untuk
beramal saleh mengikuti ketentuan syariat
2. Terhindar dari perbuatan maksiat. Karena beramal saleh akan mampu
mencegah seseorang melakukan hal-hal yang merusak amal kbaikan
3. Selalu disenangi oleh banyak orang. Seorang muslim yang berbuat kebaikan,
maka orang-orang di sekitarnya akan merasakan manfaat secara langsung
4. Mendapat balasan surga di akhirat. Karena Allah akan menepati janji-Nya
kepada orang-orang yang beramal saleh dengan balasan surga.
Segala sesuatu dalam bentuk sikap dan sifat yang akan memperkuat dan
memantapkan persaudaran harus dijaga dan dipelihara.
Agar hubungan persaudaraan tetap terjaga dengan baik, salah satu sifat positif
yang harus dilakukan adalah husnuzhzhan atau berbaik sangka.
Berbaik sangka adalah menganggap bahwa segala sesuatu yang terjadi memiliki
nilai positif, baik perkara tersebutmenyangkut dirinya atau orang lain.
Orang yang berbaik sangka akan melihat hikmah dibalik kejadian, karena segala
ketentuan Allah pasti ada hikmahnya. Maka apabila kita mendenngar tentang
hal-hal yang buruk pada sesame muslim sebaiknya kita tahayyun ( pengecekan )
terlbih dahulu sebelum mempercayai dan merespon secara negative.
Sebagaimana di jelaskan dalam firman Allah yang artinya :
“Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia; Maha
suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka.”
2. Berprasangka baik terhadap diri sendiri
1. Menerima ketentuan Allah dengan lapang dada dan tidak putus asa dari
rahmat dan ampunan-Nya
2. Selalu optimis dan percaya terhadap kemampuan diri sendiri sehingga
terhindar dari sifat rendah diri dan pesimis
3. Hubungan persahabatan dan persaudaraan akan menjadi lebih baik. Hal ini
karena berbaik sangka dalam berhubungan antara sesama muslim akan
menghindari terjadinya keretakan hubungan dan kesalah pahaman.
4. Terhindar dari rasa penyesalan dalam berhubungan dengan sesama.
5. Selalu merasa bahagia atas kemajuan yang di capai oleh orang lain,
walaupun kita sendiri belum bisa mencapainya.
6. Ketenangan jiwa dengan sebab berbaik sangka membuat kehidupan dapat
kita jalani dengan sebaik-baiknya, sehingga hidup yang singkat ini memberi
manfaat yang banyak dan berkepanjangan, bahkan meskipun kita sudah
wafat.
PORTOFOLIO PAI
Disusun Oleh :
Kelompok V
1. Taufiqurrohman
2. Sony
3. Agil Falah
4. Habibi
Kata Pengantar
Assalamualaikum wr.wb.
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas selesainya Tugas Portofolio
Pendidikan Agama Islam.. Atas dukungan moral serta materil yang diberikan terhadap
penyusunan tugas ini, maka kami mengucapkan terima kasih kepada :
1. Orang tua kami yang selalu mendukung dan membimbing dalam penyelesaian
tugas ini
2. Ustadz Area Sabath selaku Kepala Sekolah yang telah banyak memberi
bimbingan kepada kami
3. Ustadz Zainudin selaku guru Pendidikan Agama Islam dan guru wali kelas yang
banyak memberikan materi dan dukungan serta bimbingan kepada kami hingga
terselesainya tugas Porfolio ini
Kami menyadari jika penulisan portofolio ini jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
saran serta kritik yang membangun dari pembaca sangat kami butuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Penyusun
Kelompok V
Penutup
Demikianlah portofolio ini dibuat sedemikian rupa. Agar dapat dipergunakan dengan
baik.
Dalam pembuatan Portofolio ini, jika ada kesalahan kami sebagai penulis juga meminta
maaf dan menerima segala kritik dan saran yang membangun, untuk perbaikan
Portofolio ini.
Atas perhatiannya saya ucapkan banyak terima kasih..