Anda di halaman 1dari 12

Secara bahasa, ikhlas bermakna bersih dari

kotoran. Sedangkan secara istilah, ikhlas


berarti niat mengharap ridha Allah semata
dalam beramal sebagai wujud menjalankan
ketaatan kepada Allah dalam kehidupan
dalam semua aspek. Ikhlas merupakan
akhlak yang agung. Karenanya, ia memilii
kedudukan yang sangat penting dalam
setiap amalan,baik amalan
hati,lisan,maupun badan. Mengapa
demikian?. Betapa tidak,ternyata nilai setiap
amalan sesorang di sisi Allah adalah
tergantung pada keikhlasan dia dalam
berniat. Artinya,menjaga niat yang ikhlas
semata-mata karena Allah dalam
menjalankan segala amalan merupakan
syarat utama diterimanya amalan tersebut.
Oleh karena itu, kita harus mendahului
dengan niat yang ikhlas dalam menjalankan
amalan sebagaimana
perintahNya :
ُ‫صلِت ْي َوُ ن ُسِ ْكي ََوم َْحيا َي ََو َمماِت ِْيهِّٰ لل َِر ب ْال َٰعلِمْي ٍَۙن‬
َ َ ‫ق ْاِل َّن‬

”Katakanlah: "Sesungguhnya salat, ibadah,


hidup dan matiku hanyalah untuk Allah,
Tuhan
semesta alam, (Q.S. 6 Al An'aam [6] : 162)

Ciri-Ciri Ikhlas
Ikhlas merupakan kebalikan dari sifat riya.
Seperti pembahasan yang sudah dijelaskan
di atas. Riya mempunyai sifat yang
berkebalikan dengan ikhlas seperti halnya
ambisi untuk menjadi seorang pemimpin,
selalu ingin tampil dengan sempurna,
senang dipuji, tidak suka menerima nasehat
dari orang lain, dan lain sebagainya. Ikhlas
merupakan pekerjaan hati, dengan begitu
tidak mudah untuk memahami sifat
seseorang. Apakah dia ikhlas, riya,
sombong ataupun memang berniat baik dan
ikhlas. Dengan begitu, di dalam
pembahasan kali ini, penulis akan
memberikan ciri-ciri orang yang memiliki
sifat ikhlas namun bukan untuk menilai
seseorang tersebut salah atau tidak. Tulisan
di bawah ini bertujuan untuk dijadikan
sebagai muhasabah diri saja.

1. Tidak Suka Dipuji


Pujian adalah salah satu ujian untuk orang-
orang yang melakukan amal perbuatan baik
dengan pujian seseorang dapat terkena
penyakit ujub atau sombong. Oleh karena
itu, seseorang mukhlis tidak
akan pernah suka dengan pujian yang
berasal dari seseorang.

2. Menganggap Sama Pujian Dan Hinaan


Kewajiban seorang muslim yaitu melakukan
perintah Allah SWT dengan baik sebagai
salah satu tanda penghambaan kepada
Sang Pencipta. Seringkali, apa yang orang
lakukan memperoleh pujian dan juga
hinaan dari orang-orang sekitar. Sementara
untuk seorang mukhlis, pujian dan juga
hinaan adalah hal yang sama. Mereka tidak
akan memikirkan hal itu, karena yang
mereka tahu hanyalah niat dari orang-orang
sekitar.

3. Melupakan Amal Baik


Salah satu ciri ikhlas selanjutnya adalah
dengan melupakan amal baik yang sudah
dilakukan. Saat seseorang melakukan amal
kebaikan seperti halnya menolong orang
lain, biasanya seorang mukhlis akan lupa
dan tidak akan pernah mengingatnya lagi.
Dengan begitu, orang yang ikhlas tidak
dengan mudah berbicara atau mengungkit
kebaikan yang telah dilakukan sebelumnya.

4. Melupakan Hak Amal Baiknya


Seseorang yang melakukan amal ibadah
dengan ikhlas akan melupakan amal yang
telah mereka perbuat. Tak hanya itu saja,
mereka juga akan melupakan hak amal
baiknya. Saat seseorang melakukan amal
baik, biasanya mereka akan menuntut
haknya. Contohnya saja, setelah seseorang
memberikan makanan kepada anak yatim,
kemudian mereka mengharap ucapan
terima kasih dan juga doa dari anak-anak
tersebut. Sikap seperti itulah yang tidak
dapat digolongkan ke dalam sikap ikhlas.
Sebab, masih menuntut hak dari perbuatan
baiknya

Contoh Ikhlas dalam kehidupan sehari-hari

1. Memberi Sedekah
Lebih lanjut, perilaku yang mencerminkan
sikap ikhlas berikutnya adalah memberikan
sedekah kepada orang yang membutuhkan
tanpa berharap mendapatkan ganti yang
lebih besar. Misalnya saja, saat
memberikan uang kepada pengamen,
memberikan makanan kepada peminta-
minta dan lainnya.

Terkadang, saat memberikan sesuatu, ada


orang
yang berharap akan diberikan balasan
berkali lipat dalam bentuk harta dengan
cepat. Tentunya hal ini bukan termasuk
ikhlas karena masih mengharapkan adanya
timbal balik tertentu.

2. Menolong Teman
Tolong menolong dalam perbuatan baik
adalah contoh sikap ikhlas yang harus
dilakukan oleh semua orang. Menolong
teman yang sedang kesusahan tanpa harus
memintanya membalas budi merupakan
sikap ikhlas yang harus dimiliki.

Kadangkala, orang yang dibantu tersebut


belum sanggup membalas jasa kepada
penolongnya dengan cara yang sama.
Dengan adanya tekanan untuk membalas
budi, maka orang yang ditolong akan
merasa tidak enak dan bersalah apabila
tidak sanggup berbuat serupa.

3. Tidak Pamer
Pada sebagian orang tertentu, membeli
sesuatu dan memamerkannya kepada
orang lain adalah hal yang menyenangkan.
Namun, hal tersebut ternyata bertentangan
dengan sikap ikhlas. Melakukan sesuatu
dengan niat untuk dipuji ini bukan termasuk
ke dalam perilaku ikhlas.

Untuk itu, saat membeli sesuatu hendaknya


didasari untuk kebutuhan semata dan
bukan memiliki maksud tersembunyi untuk
dipuji orang lain. Saat melakukan suatu
kebaikan pun demikian. Kebaikan tersebut
dilakukan dengan ikhlas tanpa bermaksud
untuk pamer.

5. Bekerja Dengan Ikhlas


Dalam suatu pekerjaan, tentunya akan
dihadapkan dengan serangkaian tugas
yang perlu diselesaikan sesuai jadwal yang
diberikan. Jika pekerjaan tersebut sesuai
dengan tanggung jawab yang harus
dilakukan maka lebih baik dikerjakan
dengan sebaik-baiknya dan tidak mengeluh.

6. Belajar Tanpa Mengeluh


Diketahui, belajar adalah suatu kewajiban
yang harus dijalankan seumur hidup. Saat
duduk di bangku sekolah, kadangkala
belajar adalah hal yang tidak
menyenangkan untuk dilakukan dan
mengeluh terus menerus. Meski demikian,
setiap orang hendaknya belajar dengan
baik dan mengikuti alurnya. Dengan
mempelajari sesuatu secara ikhlas
maka ilmu pun lebih mudah terserap secara
otomatis.

7. Beribadah Karena Tuhan


Selanjutnya, contoh sikap ikhlas yang perlu
diketahui yaitu melakukan ibadah semata-
mata karena Tuhan. Misalnya saja,
melakukan puasa dengan niat menjalankan
kewajiban agama bukan karena ingin
dianggap alim oleh manusia. Dengan
begitu, ibadah yang dilakukan akan menjadi
lebih berkah dan tidak ibiobank

Anda mungkin juga menyukai