Anda di halaman 1dari 6

BAB 3

Pilihan Ganda (A)


1. Kunci Jawaban :A
Pembahasan :
Hasad merupakan bagian dari akhlak tercela yang dibenci Allah Swt., yang berupa
perasaan iri atas nikmat yang didapatkan seseorang, baik dalam bentuk harta,
kedudukan, ilmu, dan jenis lainnya dengan disertai usaha agar nikmat tersebut hilang
dari pemiliknya. Perilaku tersebut contohnya, yaitu ketika seseorang senantiasa
berburuk sangka apabila bertemu dengan seseorang, tidak murah senyum atau
berwajah masam ketika bertemu seseorang, tidak suka mendengar berita baik dari
seseorang, lakukan sesuatu yang juga dapat dilakukan dengan cara maka seseorang agar
nikmat seseorang tersebut, dan lain sebagainya. Oleh karena itu sebagai umat muslim
haruslah senantiasa menghindari sikap hasad dalam kehidupan sehari-hari, yang hal
tersebut sesuai dengan firman Allah Swt. pada surah An-Nisa/4: 54 yang menjelaskan
larangan larangan bersikap hasad atau terhadap anugerah yang diberikan Allah Swt.
kepada orang lain.

2. Kunci Jawaban :E
Pembahasan :
Sebagai seorang muslim, yang senantiasa harus dilakukan ketika melihat orang lain yang
mendapatkan nikmat ataupun anugerah dari Allah Swt. adalah ikut merasakan bahagia
ataupun bersyukur atas nikmat tersebut. Hal tersebut karena jika seseorang merasa iri
dan dengki atas nikmat atau pencapaian orang lain, maka akan tumbuhlah benih-benih
sikap hasad pada diri orang tersebut, yang dapat menyebabkan banyak dampak buruk
bagi seorang muslim dalam kehidupan sehari-hari. Sehingga dengan cara bersyukur atas
nikmat yang Allah Swt. berikan kepada orang lain merupakan salah satu bentuk cara
membentengi diri agar terhindar dari sikap hasad dalam kehidupan sehari-hari. Hal
tersebut karena Allah Swt. sangat membenci hambanya yang bersikap hasad dalam
kehidupan sehari-hari.

3. Kunci Jawaban :A
Pembahasan :
Allah Swt. membenci hamba-Nya yang bersikap takabur atau membanggakan diri
sendiri, sehingga ia merasa dirinya lebih besar dan lebih sempurna daripada orang lain.
Perihal tersebut sesuai dengan firman Allah pada Q.S. Luqman/31: 81. Oleh karena itu,
sebagai seorang muslim harus senantiasa membiasakan rendah hati dalam segala aspek
kehidupan, salah satunya ketika dirinya mendapat pencapaian yang lebih besar dari
orang lain. Hal tersebut sesuai juga dengan filosofi padi makin berisi makin merunduk,
yang artinya makin tinggi derajat manusia maka akan semakin tawaduk.

4. Kunci Jawaban :E
Pembahasan :
Allah Swt. berfirman pada Q.S Al-Isra'/17: 27 yang artinya "Sesungguhnya para
pemboros itu adalah saudara-saudara setan dan setan itu sangat ingkar kepada
Tuhannya." Pada firman tersebut Allah Swt. menegaskan terkait larangan kepada umat-
Nya untuk bersikap hidup berfoya-foya. Karena sikap hidup berfoya-foya dapat
mendatangkan kerugian, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain. Hal tersebut karena
sikap hidup berfoya-foya merupakan sikap yang sumbernya datang dari setan.

5. Kunci Jawaban :C
Pembahasan :
Sikap hidup berfoya-foya merupakan sikap yang dibenci oleh Allah Swt., karena sika
tersebut bersumber dari setan. Sehingga setiap umat muslim wajib untuk menjauhinya.
Selain itu juga terdapat beberapa manfaat luar biasa yang akan didapatkan dengan
menjahui sikap hidup berfoya-foya, antara lain tidak terpengaruh bujuk rayu setan,
terhindar dari sikap hidup miskin, terbiasa memenuhi kebutuhan dan menjauhkan
keinginan, terbiasa menerapkan skala prioritas, disukai Allah Swt. dan rasul-Nya, serta
disukai orang lain.

6. Kunci Jawaban :A
Pembahasan :
Allah Swt. memerintahkan umatnya untuk menghindari sikap hidup berfoya-foya,
karena sikap tersebut datangnya dari setan. Selain itu sikap hidup berfoya-foya juga
dapat mendatangkan dampak yang buruk, baik bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Dampak tersebut seperti terpengaruh bujuk dan rayuan setan, terbelenggu tipu daya
setan, terjerumus kedalam kemiskinan, tidak mempunyai masa depan yang cerah,
dibenci oleh Allah Swt. dan rasul-Nya, serta tidak disenangi oleh orang lain.

7. Kunci Jawaban :D
Pembahasan :
Ria merupakan salah satu sikap yang memperlihatkan atau menunjukkan amal ibadah
tertentu kepada selain Allah Swt. dengan tujuan agar memperoleh pujian atau
sanjungan dari orang lain. Sikap tersebut tentunya sangat dibenci dan dilarang oleh
Allah Swt, sebagaimana firman-nya pada Q.S. Al-Baqarah/2: 264. Sehingga wajib
hukumnya bagi setiap muslim untuk menghindarinya. Selain itu juga terdapat beberapa
manfaat yang akan diperoleh umat muslim dengan menghindari sikap ria, antara lain
dicintai oleh Allah Swt. sehingga memperoleh banyak kebaikan dari Allah Swt., ikhlas
atas amal yang dilakukan karena meyakini bahwa amal yang dilakukan hanya untuk
Allah Swt. semata, menjadikan amal ibadah yang dilakukan bermanfaat bagi dirinya di
akhirat kelak, terjauhkan dari ancaman syirik kecil, terjauhkan dari amal ibadah yang
bersifat nya sia-sia, serta dicintai Allah Swt., rasul-Nya, dan orang lain.

8. Kunci Jawaban :B
Pembahasan :
Setiap umat muslim harus senantiasa menghindari sikap ria dalam kehidupan sehari-
hari. Perihal tersebut dapat dilakukan dengan berbagai cara, antara lain meluruskan niat
dalam beribadah, berdoa dan memohon pertolongan Allah Swt., memperdalam ajaran
Islam sehingga mengetahui betapa besar ancaman ataupun dampak negatif dari ria,
berteman dengan orang yang saleh sehingga termotivasi untuk meningkatkan kualitas
keimanan, memperbanyak syukur, berusaha mengendalikan hati, serta terus mengingat
Allah Swt.

9. Kunci Jawaban :A
Pembahasan :
Ria dan sumah merupakan sikap yang sama-sama dibenci oleh Allah Swt., karena dalam
melakukan ibadah bertujuan untuk mendapatkan pujian ataupun sanjungan dari orang
lain, bukan semata-mata untuk mendapatkan rida Allah Swt. Namun terdapat
perbedaan antara ria dan sumah dalam penyampaiannya kepada pihak lain. Ria
dilakukan dengan cara memperlihatkan atau menunjukkan amal ibadah pada orang lain,
sedangkan sumah dilakukan dengan cara menyengajakan untuk memperdengarkan atau
menceritakan amal ibadah yang dilakukan kepada orang lain.

10. Kunci Jawaban :C


Pembahasan :
Allah Swt. membenci hamba-Nya yang memiliki sifat hasad dalam kehidupan sehari-
hari. Perihal tersebut sebagaimana dijelaskan sesuai firman Allah Swt. pada Q.S. An-
Nisa/4: 54. Adapun ciri-ciri orang yang memiliki sikap hasad pads kehidupan sehari-hari
ditunjukkan dengan tidak senang nikmat yang diterima oleh orang lain, berusaha untuk
menghilangkan nikmat yang diberikan Allah kepada orang lain, menunjukkan muka
wajah yang masam atas keberhasilan orang lain, serta iri dan dengki terhadap yang
diberikan Allah Swt. kepada orang lain. Perilaku tersebut tentunya harus dihindari oleh
umat muslim. Salah satunya dapat dilakukan dengan cara senantiasa bersyukur atas
nikmat yang diberikan oleh Allah Swt. kepada dirinya, serta meyakini bahwa nikmat
yang diberikan Allah Swt. kepada setiap hamba-Nya sesuai dengan kebutuhannya.

Essay (B)
1. Nabi Muhammad Saw. menjelaskan pada hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari
terkait sikap hasad yang diperbolehkan untuk dilakukan umat manusia, khusus umat
muslim. Perihal yang dimaksud sesuai hadis tersebut yaitu, hasad kepada orang yang
selalu menyalurkan hartanya dalam kebaikan dan kebenaran, serta hasad kepada orang
yang berilmu dan mengajarkan ilmunya. Hasad dalam kedua hal tersebut tentunya
diperbolehkan, agar dapat memotivasi seseorang untuk melakukan yang dimilikinya
(harta dan ilmu) untuk memberikan kebermanfaatan bagi sesama.

2. Yang dimaksud dengan sikap hidup berfoya-foya yaitu menghamburkan uang untuk
tujuan bersenang-senang seperti membeli barang yang tidak diperlukan. Seperti
membelanjakan barang yang tidak dibutuhkan atau membeli sesuatu atas dasar
keinginan untuk diakui orang lain tanpa memperhitungkan jangka panjang atas
pengeluaran tersebut. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk menghindari sikap
hidup berfoya-foya dalam kehidupan sehari-hari yaitu dengan senantiasa bersyukur atas
nikmat yang diberikan oleh Allah, menjalani hidup dengan sederhana, menentukan
prioritas utama dalam menggunakan harta atau uang, beramal dan bersedekah,
menyusun rencana keuangan jangka panjang, mencatat setiap pengeluaran dan
pemasukan, selektif dalam memilih teman karena lingkungan pertemanan merupakan
salah satu lingkungan yang dapat mempengaruhi pola seseorang dalam membelanjakan
uangnya.

3. Berdasarkan narasi tersebut, Pak Zain tidak termasuk golongan orang yang ria ataupun
sumah. Hal tersebut karena Pak Zain Melakukan kebaikan di lingkungannya dengan
tulus, bukan bertujuan untuk mendapatkan pujian atau sanjungan dari orang lain.
Ketulusan tersebut terbukti dengan Pak Zain tidak menceritakan kebaikan-kebaikan
yang dilakukan oleh dirinya kepada orang lain dengan sengaja, serta tidak melakukan
kebaikan apabila hanya dilihat orang orang lain.

4. Langkah yang dilakukan oleh salah satu warga yang mendokumentasikan kebaikan Pak
Zain untuk tujuan memotivasi warganya untuk selalu berbuat kebaikan merupakan
perihal yang tidak dapat disalahkan. Hal tersebut karena warga yang
mendokumentasikan perbuatan Pak Zain bertujuan untuk kebaikan yaitu mengajak
sesama untuk sama-sama berbuat kebaikan, bukan untuk mengajak dalam keburukan.
Selain itu, sebagai seorang muslim sangatlah dianjurkan untuk senantiasa mengajak
dalam kebaikan, yang tentunya dengan niat yang tulus dan ikhlas karena Allah Swt.
semata.

5. Sikap takabur merupakan sikap yang harus senantiasa dihindari oleh setiap umat muslim
baik di lingkungan sekolah maupun di rumah. Adapun cara yang dapat dilakukan untuk
menghindari sikap takabur di lingkungan sekolah dapat dilakukan dengan senantiasa
berteman dengan teman yang beramal saleh, tidak merendahkan temannya yang
memiliki status sosial ataupun peringkat yang lebih rendah daripada dirinya, adil dalam
memilih teman, bersikap rendah hati teman, saling tolong-menolong, dan tidak
memandang teman dari sisi kekurangannya saja. Adapun cara menghindari sikap
takabur di lingkungan rumah yaitu dengan menghormati kedua orang tua maupun
saudara yang lebih tua, dan menyayangi yang lebih muda, senantiasa memperbanyak
berzikir kepada Allah Swt., bersikap rendah hati terhadap keluarga di rumah dengan
cara menjaga perbuatan dan ucapannya, serta senantiasa mengingat bahwa Allah Swt.
selalu mengawasinya hamba-Nya.

AKM
1. Kunci Jawaban : Poin 4 dan 5
Pembahasan :
 Sifat hati yang mendatangkan dampak terbesar dalam kebinasaan diri manusia adalah
menyimpan dendam. (Tidak tepat. Penyakit hati yang mendatangkan dampak paling
besar bagi kebinasaan manusia adalah hasad)
 Akal manusia mempengaruhi tingkat kebatinan dan kerohanian manusia. (Tidak tepat.
Akal berfungsi untuk berpikir, mengingat, menghitung, dan berlogika)
 Imam Syafi’i menjelaskan bahwa terdapat sifat negatif yang dapat merusak kehidupan
manusia. (Tidak tepat. Ulama yang menjelaskan terkait tiga sifat negatif yang dapat
merusak kehidupan adalah Imam Al-Ghazali)
 Merasakan percaya dan yakin adalah salah satu fungsi dari hati seseorang. (Tepat)
 Terdapat 3 sifat hati yang dijelaskan dalam kitab Bidayatul Hidayah mendatangkan
kehancuran bagi kehidupan manusia. (Tepat)

2. Kunci Jawaban : Tidak setuju


Pembahasan :
Hati merupakan salah satu insur immaterial yang berfungsi untuk meyakini (beriman),
mencintai, membenci, empati, dan hal-hal yang berhubungan dengan rasa seseorang
terhadap Allah Swt., Rasul-Nya, dan kepada makhluk ciptaan Allah Swt. lainnya. Oleh
karena itu, setiap umat muslim harus senantiasa mengisi dan menggunakan hatinya
dengan akhlak terpuji yang dapat menyebabkan terpujinya pula perilaku yang dilakukan.
Sehingga apabila hati seseorang dipenuhi dengan sikap hasad, maka hati tersebut tidak
dapat berfungsi sebagai mana mestinya karena dipenuhi dengan rasa iri hati dan dengki
terhadap orang lain ataupun terhadap nikmat yang didaptkan orang lain. Yang mana
dengan perihal tersebut dapat merusak hati seseorang dan menjadi jauh dari rahmat
Allah Swt. karena senantiasa berburuk sangka kepada Allah Swt. dan kepada orang lain.

3. Kunci Jawaban :
- Unsur immaterial yang sering digunakan yang sesuai dengan fungsinya dalam sehari-
hari adalah: (1) hati, karena sebagai makhluk sosial maka hati akan selalu digunakan
dalam sehari-hari terhadap sesuatu yang berhubungan dengan iman kepada Allah
Swt. dan perasaan kepada orang lain. Sehingga setiap umat muslim harus mengisi
hatinya dengan akhlak terpuji. Contohnya menyayangi kedua orang tua dan saudara;
(2) akal, karena setiap hari seseorang akan selalu berhadapan dengan berbagai
macam persoalan hidup. Sehingga akal sangat berfungsi dalam menentukan
keputusan yang dibuat, oleh karena itu dalam membuat keputusan harus dilakukan
dengan adil. Contohnya menyelesaikan permasalahan dengan bijaksana; (3) serta
nafsu, karena nafsu merupakan perihal yang tidak dapat terlepas dari diri seseorang.
Sehingga harus senantiasa dikontrol dengan baik agar tidak menimbulkan amarah
yang dapat merugikan diri sendiri ataupun orang lain. Contohnya yaitu senantiasa
bersabar apabila mendapatkan perihal yang tidak disukainya.
- Unsur immaterial yang sering digunakan tidak sesuai fungsinya dalam kehidupan
sehari-hari adalah : (1) hati, karena sebagai makhluk sosial maka hati akan selalu
digunakan dalam sehari-hari terhadap sesuatu yang berhubungan dengan iman
kepada Allah Swt. dan perasaan kepada orang lain. Namun, terkadang manusia khilaf
dan memasukkan akhlak tercela didalam hatinya. Contohnya iri terhadap pencapaian
orang lain; (2) akal, karena setiap hari seseorang akan selalu berhadapan dengan
berbagai macam persoalan hidup. Sehingga akal sangat berfungsi dalam menentukan
keputusan yang dibuat, namun terkadang masih terdapat manusia yang tidak adil
terhadap keputusan yang diambilnya. Contohnya membela teman yang salah karena
menguntungkan untuk dirinya; (3) serta nafsu, karena nafsu merupakan perihal yang
tidak dapat terlepas dari diri seseorang. Sehingga apabila nafsu tidak dikontrol
dengan baik maka akan mendatangkan banyak kemudharatan. Contohnya yaitu tidak
dapat menahan diri untuk mengumpat kepada temannya yang tidak sengaja
menjatuhkan barang miliknya.
Pembahasan :
Sebagai seorang muslim maka unsur-unsur immaterial yang ada pada diri harus dijaga
fungsinya agar sesuai dengan tujuan penciptaannya. Yaitu dengan senantiasa
mendekatkan diri kepada Allah Swt., sehingga setiap apa yang dirasakan, difikirkan, dan
energi jiwanya senantiasa tersalurkan dalam kebaikan.

Anda mungkin juga menyukai