Anda di halaman 1dari 3

MENGHINDARI AKHLAK TERCELA

(HASAD, RIYA, ANIAYA, DAN DISKRIMINASI)

A. Hasad
Hasad artinya merasa tidak senang jika orang lain mendapatkan kenikmatan dan
berusaha agar kenikmatan tersebut cepat berakhir dan berpindah kepada dirinya, serta
merasa senang kalau orang lain mendapat musibah.
1 Hasad yang terlarang
Adalah Hasad terhadap kenikmatan yang dimiliki orang lain, sehingga
menimbulkan kedengkian, dll
Dalam kehidupan sehari-hari hal ini sering terjadi sehingga dengan
ketidaksenangan tersebut dapat mengakibatkan timbulnya perbuatan tercela yang
lainnya misalnya : Timbul kebencian, permusuhan, mencelakakan orang lain,
merampok, menghancurkan hak milik orang lain dll.
2 Hasad/iri yang diperbolehkan
Adalah Hasad kepada orang lain dalam hal : jika seseorang diberi harta benda
kemudian dibelanjakan dijalan Allah Swt, dan jika seseorang diberi ilmu oleh Allah
kemudian diamalkannya.
3 Penyebab pokok Hasad adalah :
a. Kalah bersaing dalam merebut simpati orang atau dalam usaha.
b. Sifat kikir yang berlebihan
c. Cinta dunia dan sejenisnya.
d. Merasa sakit jika orang lain memiliki kelebihan
e. Tidak beriman kepada qadha dan qadar.
4 Akibat Hasad
Nabi Muhammas saw bersabda :”Waspadalah terhadap Hasad “sesungguhnya
Hasad mengikis pahala sebagaimana api memakan kayu. Orang Hasad telah
menentang Allah s.w.t. dengan beberapa hal yaitu:
a. Kerana ia membenci nikmat Allah s.w.t. terhadap orang lain
b. Dia tidak suka pembagian Allah s.w.t. untuk dirinya seolah-olah ia berkata:
“Mengapa Engkau membagi begini?”
c. Ia bakhil terhadap karunia Allah s.w.t.
d. Dia membantu kepada iblis laknatullah
5 Cara menghindari Hasad
Menumbuhkan kesadaran bahwa permusuhan dan kemarahan akan membawa
petaka dan kesengsaraan baik lahir maupun bathin. b. Saling mengingatkan dalam
kebaikan dan kesabaran. c. Jadilah orang yang mempunyai pendirian tidak mudah di
provokasi. d. Mengamalkan ajaran agama.
B. Sifat Riya
Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang lain agar
disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah dengan niat karena ALLAH dan
karena ingin dilihat, disanjung atau dipuji manusia. Hakikat riya sebenarnya ada dalam
hati, dan tidak selamanya ditunjukkan dalam perbuatan, karena ada orang yang
menunjukkan perbuatannya dengan niat memberi contoh. Oleh karena itu hanya Allah-
lah yang dapat menilai apakah perbuatan tersebut mengandung riya atau tidak ?
1 Jenis Riya
a. Riya dalam niat
Riya ini muncul ketika mengawali suatu pekerjaan. Seseorang yang akan
melakukan ibadah berkeinginan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan
manusia
b. Riya dalam perbuatan
Yaitu riya orang yang selalu memperlihatkan ketekunan beribadah bukan karena
sedang member contoh atau bukan diwaktu saat orang banyak melakukannya.
2 Bahaya Riya
Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang sangat berbahaya karena bersifat
lembut (samar-samar) tapi berdampak luar biasa. “Kecelakaan bagi orang-orang yang
shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, dan orang-orang yang berbuat
riya’,
Bahaya Riya’ bagi Amal Perbuatan :
a. Menyia nyiakan amal shalih, dari pengaruh baiknya dan tujuan luhurnya
b. Riya’ adalah syirik khafi.
c. Riya’ mewariskan kehinaan dan kekerdilan.
d. Riya’ menghalangi pahala akhirat.
e. Riya’ menambah kesesatan
3 Cara menghindari riya
Sudah diketahui bahwa bahaya riya sangatlah besar, dan kita sebagai umat
muslim sudah selayaknya untuk menghindari perbuatan riya tersebut, diantaranya
adalah dengan cara : Mempersiapkan niat hanya karena Allah saja, tidak
menampakkan ibadah kecuali untuk memberi contoh dan diwaktu orang banyak
melakukannya.
Beberapa perkara yang bukan termasuk riya’
a. Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun mendapatkan pujian dari manusia
tanpa ia kehendaki.
b. Seseorang yang memperindah penampilan karena keindahan Islam.
c. Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
d. Bukan termasuk riya’ pula bila ia semangat beramal ketika berada ditengah
orang-orang yang lagi semangat beramal.
C. Aniaya
Aniaya artinya dzolim yaitu meletakkan sesuatu bukan pada tempatnya. Dengan
demikian orang lain diperlakukan secara tidak sesuai dengan semestinya.
Perbuatan aniaya dapat dikelompokkan ke dalam 2 kelompok yaitu :
1 Aniaya pada diri sendiri, yaitu berlaku zalim kepada diri sendiri, misalnya tidak
mengurus diri dengan baik, atau tidak melakukan perbuatan yang seharusnya
diperbuat oleh diri sendiri.
2 Aniaya pada orang lain, yaitu berlaku zalim kepada orang lain baik dengan
perkataan, perbuatan dll, baik terhadap manusia, binatang, maupun tetumbuhan.
3 Cara menghindari aniaya
Dalam upaya menghindari perbuatan aniaya ini hendaknya kita
memperhatikan hak-hak diri sendiri, hak orang lain, hak binatang, alam, dsb. Selain
itu pula kita hendaknya takut kepada dosa, karena Allah swt telah melarang kita
berbuat aniaya, atau berbuat kerusakan di muka bumi ini.
D. Diskriminasi
Diskriminasi artinya memandang sesuatu tidak secara adil dan
memperlakukannya pula secara pilih kasih.Agar kita terhindar dari perbuatan
diskriminasi ini perlu sekali memahami tentang hak-hak dan kewajiban seseorang. Jika
kita mau melakukan diskriminasi, maka perhatikan dulu apakah dia memang berhak atau
tidak, jika memang berhak, maka kita harus mengurungkan diri untuk berbuat
diskriminasi.

Anda mungkin juga menyukai