Kompetensi Dasar
3.1 Menganalisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat terccela hubb al-dunya,
hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat turunannya.
4.1 Menyajikan hasil analisis makna, penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hub al-
dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya.
Tujuan Pembelajaran
3.1.1.1 Setelah mengamati gambar, peserta didik akan dapat menelaah dalil sifat tercela hub
al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan
benar
3.1.2.1 Setelah mengamati gambar peserta didik dapat menguraikan makna sifat tercela hubb
al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan
benar
3.1.3.1 Setelah membaca teks dan literatur, peserta didik dapat memerinci sebab-sebab
dilakukan sifat tercela hub al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat
turunannya dengan baik dan benar
3.1.4.1 Setelah berdiskusi, peserta didik dapat menguraikan dampak negatif sifat tercela hub
al-dunya, hasad, ujub,sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan benar
3.1.5.1 Setelah berdiskusi peserta didik dapat menguraikan cara menghindari sifat tercela hub al-
dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan benar
3.1.6.1 Setelah berdiskusi peserta didik dapat melafalkan dalil tentang sifat tercela hub
al-dunya, hasad, ujub, sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan
benar
4.3.1.1 Setelah melalui diskusi peserta didik dapat Mendiskusikan hasil analisis makna,
penyebab, dan dampak negatif dari sifat tercela hubb al- dunya, hasad, ujub,
sombong, riya’ dan sifat-sifat turunannya dengan baik dan benar
Kegiatan 1
Langkah Kegiatan :
1. Buatlah kelompok sebanyak 5 – 6 orang
2. Siapkan Lembar LKPD yang telah dibagikan tiap kelompok
3. Amati gambar berikut ini !
Langkah kegiatan
1. Bacalah materi pembelajaran tentang ayo menghindari sifat tercela
a. Hubb al-dunya
1) Pengertian Hub al-dunya
Hub al-dunya adalah cinta dunia yang berlebihan. Hub al-dunya adalah sumber
kehancuran umat. Penyakit ini sangat berbahaya karena dapat melemahkan dan
mengurangi keimanan seseorang. Yang dimaksud hubb al-dunya di sini adalah
mencintai dunia dengan melupakan kehidupan akhirat. Maksud dunia disini adalah
segala sesuatu yang kurang bermanfaat di akhirat
2) Penyebab Hub al-dunya
• Menganggap dunia sebagai tujuan utama
• Suka mengumpulkan harta dengan menghalalkan berbagai macam cara
• Kikir terhadap harta, tidak rela hartanya terlepas dari dirinya.
• Serakah dan rakus serta tamak.
• Tidak mau mensyukuri nikmat Allah.
3) Dampak negatif
• Cinta dunia akan membuat mereka lupa kepada Allah.
• Mereka yang mencintai dunia akan mudah tergoyah imannya.
• Sebagai sumber penyakit hati, cinta dunia sering mengakibatkan
seseorang cinta terhadap hartanya dan di dalam harta terdapat banyak
penyakit, antara lain tamak, rakus, pamer, dengki dan lain- lain.
• Menghalalkan segala cara demi memperoleh kesenangan dunianya.
• Membuat seseorang tidak melakukan sesuatu yang bermanfaat baginya
di akhirat
4) Cara Menghindari
• Mengingat bahwa kehidupan dunia itu hanya sementara.
• Memperbanyak mengingat kematian.
• Qana’ah yaitu merasa cukup terhadap yang dimiliki, serta menjauhkan
diri dari sifat tidak puas terhadap harta.
• Mengingat bahwa apa yang kita lakukan di dunia akan dimintai pertanggung
jawaban di akhirat.
b. Hasad
1) Pengertian
Hasad adalah penyakit hati ketika seseorang merasa tidak senang jika orang
lain menerima karunia dari Allah. Hasad secara bahasa berarti dengki atau
benci. Menurut istilah hasad adalah membenci nikmat Allah yang
dianugerahkan kepada orang lain, serta menginginkan agar nikmat tersebut
segera hilang atau terhapus dari orang lain.
2) Penyebab muncul sifat hasad
• adanya rasa permusuhan dan kebencian kepada seseorang
• adanya sifat takabur atau sombong yakni merasa diri sendiri yang paling
baik, paling benar atau paling hebat
3) Dampak negatif
• Menghanguskan amal kebaikan
• Merasa senang jika orang lain tertimpa musibah
• Memutus tali silaturahmi
• Hilangnya ketenangan dan kebahagiaan
• Tidak dapat menyempurnakan iman
4) Cara menghindari perilaku
• Memperbanyak bersyukur atas nikmat yang diberikan Allah.
• Menanamkan kesadaran bahwa sifat hasad akan membawa seseorang
menderita batin
• Berfikir positif atas segala kejadian yang menimpa kita
• Menumbuhkan kesadaran bahwa akibat dari sifat dengki itu adalah
permusuhan yang akan membawa kepada petaka .
• Memelihara sikap rendah hati, tidak sombong atau membanggakan diri,
dan meyakini bahwa semua yang kita miliki adalah titipan dari Allah
Swt.
• Saling mengingatkan dan saling menasehati
• Bersikap realistis melihat kenyataan
• Mempunyai pendirian dan tidak mudah terprovokasi
• Senantiasa ingat pada Allah dan meminta perlindungan kepada- Nya agar
terhindar dari sifat hasad
c. Ujub
1) Pengertian
Secara bahasa (etimologi), ’Ujub, berasal dari kata ’ajaba yang artinya kagum,
terheran-heran, takjub. Al-I’jabu bi al-Nafs berarti kagum pada diri sendiri.
Yaitu ketika kita merasa bahwa diri kita memiliki kelebihan tertentu yang tidak
dimiliki orang lain.
2) Faktor Penyebab
• Banyak dipuji orang.
• Banyak meraih kesuksesan.
• Memiliki kekuasan
• Memiliki intelektual dan kecerdasan yang tinggi
• Memiliki kesempurnaan fisik
3) Dampak negatif
• Ujub akan membawa ke arah kesombongan (kibar)
• Meremehkan dosa dihadapan Allah, karena merasa ibadahnya sudah
sempurna.
• Melupakan nikmat atas pemberian dari Allah Swt.
• Tidak takut azab dan kemurkaan Allah karena ia meyakini bahwa ia telah
mendapat kedudukan mulia di sisi Allah.
• Menggugurkan pahala, karena Allah tidak akan menerima amalan
kebajikan sedikitpun kecuali dengan ikhlas karena-Nya.
• Enggan bermusyawarah dan berdiskusi dengan yang lain
• Hilangnya rasa saling menghormati, lenyapnya rasa simpati orang
kepadanya dan menanamkan kebencian.
• Enggan menerima nasihat orang lain karena menganggap orang lain
lebih bodoh.
4) Cara menghindari
• Selalu mengingat akan hakikat dirinya, nyawa yang ada dalam tubuhnya
semata-mata anugerah dari Allah.
• Sadar akan hakikat dunia dan akhirat.
• Menyadari bahwa sesungguhnya nikmat itu pemberian dari Allah, bukan
semata-mata hasil usahanya.
• Selalu ingat akan kematian dan kehidupan setelah mati
• Berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari sifat Ujub.
• Berusaha mau bekerja sama dan hidup saling menghargai
d. Sombong
1) Pengertian
Sombong (takabur) artinya adalah membanggakan diri sendiri. ”Sombong itu
adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia.”(HR. Muslim).
2) Penyebab
• Merasa yang paling benar
• Gila akan pujian
• Merasa memiliki banyak kelebihan seperti harta, ilmu
• Merasa amal ibadahnya sudah baik dan diterima
• Keturunan dan kelebihan fisik yang dimiliki
Dampak negatif
Kesimpulan :