Anda di halaman 1dari 10

BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian Akhlak Tercela
Akhlak sebelum islam berarti akhlak yang dimiliki orang-orang pada masa
jahiliyah , yaitu zaman kebodohan sebelum islam lahir. Di zaman jahiliyah,
bangsa arab merupakan penduduk yang menyembah berhala. Pada masa ini
keadaan akhlak manusia kebanyakan menyedihkan sekali. Mereka hidup tanpa
mengenal adanya Allah. Mereka hanya mempercayai dan menyembah berhala,
menyembah matahari, bulan, da binatang. Selain itu mereka juga mnyembah
pecahan-pecahan batu, kayu, dan onggokan pasir. Dalam setiap kota mereka
mempunyai tuhan sendiri-sendiri seperti Hubal, Latta, Manna, dan Uzza. Dan itu
sangat di hormati oleh mereka.
Dalam zaman yang amat gelap tersebut bangsa Arab mempunyai sifat
yang berani, ulet, kuat ingatan, punya perassaan, tahu harga diri serta cinta dan
taat pada pemimpin suku. Mereka hidup sederhana dan kasih sayang akan tetapi,
ternyata sifat yang baik ini dikalahkan oleh sifat buruk. Meliputi kedzaliman,
dosa, dan kepercayaan palsu serta kaum wanita nya tidak diperlakukan seperti
manusia.
Jadi, akhlak tercela adalah perangai atau tingkah laku, tutur kata yang
tercermin cenderung tidak baik. Akhlak buruk yaitu suatu sifat yang tercela dan
terlarang oleh norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari. Apabila
seseorang melaksanakan nya niscaya mendapatkan dosa dari Allah SWT. Atas
perbuatan tersebut.
2. Macam-macam Akhlak tercela
Akhlak tercela dalam kehidupan manusia tergambar dari perkataan
dan perbuatan nya. Sifat-sifat tercela itu secara umum sebagai berikut :
a. Dengi
Dengki menurut bahasa berarti menaruh perasaan marah (benci)
karena suatu keberuntungan orang lain. Menurut istilah dengki adalah rasa
benci dalam hati terhadap kenikmatan orang lain dan disertai maksud agar
nikmat itu hilang atau berpindah kepadanya. Dengki termasuk salah satu
penyakt hati dan merupakan sifat tercela yang hukum nya haram, karena
dapat merugikan orang lain. Biasanya orang yang memiliki sifat ini, hidup
mereka tidak tenang, dan dirasuki perasaan was-was dan cenderung di
jauhi. Orang dengki tidak terlepas dari azab dunia dan akhirat. Nabi
bersabda yang arti nya : “ rasa dengki dan iri hati dapat menghapus
semua pahala amal yang telah dikerjakan oleh seseorang walaupun
sebanyak-banyak nya ia telah berbuat amal ibadah, apabila rasa dengki
di dalam hatinya masih ada maka Allah tidak meridhai segala sesuatu
yang telah ia perbuat.” (HR. Muslim)
2
Adapun tanda-tanda orang yang bersifat dengki antara lain :
1. Tidak senang melihat orang lain mendapat kebahagian;
2. Suka mengumpat, mencela, menghina, dan memfitnah orang lain;
3. Bila berbicara, ucapan nya selalu membuat sakit hati orang lain.

b. Iri Hati
Sifat iri hati menurut bahasa berarti merasa kurang senang melihat
kelebihan orang lain, kurang senang orang lain beruntung, cemburu dengan
keberungungan orang, tidak apabila orang lain mendapat nikmat dan kebahagiaan.
Iri hati termasuk perbuatan tercela dan terlarang. Adpun iri hati yang menyangkut
urusan agama seperti mencari ilmu pengetahuan, beribadah, berzakat, infak,
sedekah, membantu orang lain, dan sejenisnya, ini dapat dibenarkan. Dan ini
merupakan iri hati yang terpuji.
c. Angkuh (Sombong)
Sombong beraryi membanggakan diri, dan menganggap dirinya leih baik
dari yang lainsehingga ia berusaha menutupi dan tidak mau mengakui
kekurangannya. Juga seseorang yang memiliki sifat angkuh selalu menganggap
rendah orang lain dan tidak mengakui kelebihan orang lain.
Jika seseorang sombong dikarenakan akal nya yang unggul, tingkat
kecerdasan nya lebih tinggi, dan memiliki kelebihan dalam harta benda, maka
ketahuilah bawha orang itu memiliki penyakit hati. Sehinga ia lupa bahwa semua
yang dimiliki nya hanyalah titipan Allah semata.Dan titipan atau karunia tersebut
harus disyukuri bukan untuk di bangga-banggakan pada orang lain. Perlu disadari
bahwa manusia tercipta dari nuthfah, setelah itu ia akan hidup hingga batas usia
tertentu, kelak ia akan mati dan menjadi bangkai.
d. Riya’
Riya berasal dari bahasa Arab, Riya’ atau ru’yah yang artinya menampakka
Secara istilah riya’ adalah melakukan ibadah atau amal kebaikan dan memperlihatkan nya
kepada orang lain dengan maksud ingin mendapat pujian. Dan riya’ merupakan salah satu
penyakit rohani. Riya’ dalam pandangan tasawuf terbagi menjadi dua macam yang yakni
terang dan tersembunyi.
Untuk riya’ yang terang mungkin kita semua mudah menemkan lalu
menghindarinya. Tetapi untuk riya’ yang tersembunyi sering kali kita tidak merasakannya
sehingga tanpa kita sadari telah tejatuh kedalamnya.
e. Su’udzan (butuk sangka)

Buruk sangka adalah melemparkan tuduhan kepada lain tanpa ada dasar
yang benar. Su’udzan merupakan salah satu sifat tercela. Tak bisa dipungkiri
bahwa semua manusia pastinya mempunyai sifat buruk sangka. Hal tersebut
dikarenakan manusia tidak ada yang sempurna dan merupakan tempatnya salah
dan lupa, sehingga sangatlah naif jika kita menyebut diri kita sebagai seorang 3
muslim yang sempurna yang tidak pernah kesalahan dan tidak pernah berburuk
sangka. Orang yang berburuk sangka juga sama dosamya seperti memakan daging
saudara nya yang telah mati.
f. Dusta
Dusta adalah mengatakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada dengan
tujuan agar pendengar percaya. Dan dusta merupakan kemaksiatan yang di
lakukan oleh lidah. Orang yang mempunyai kebiasaan berbohong disebut
pembohong. Terdapat dua macam dusta, dusta yang disengaja yaitu dusta yang
dilakukan atas dasar niat dan keinginannya. Dan dusta yang tidak disengaja yaitu
dusta yang timbul karena ada kesalahpahaman atau keliru.

3. Dampak Negatif Akhlak Tercela

a. Dampak Negatif Dari Iri Dengki


 Sulit untuk bisa hidup dengan tenang dan bahagia
 Sulit untuk bisa mensyukuri kehidupan
 Tidak disenangi dalam pergaulan dan lingkungan
 Menjadi ‘gelap mata’ untuk bisa mencapai tujuan
 Hati menjadi tidak bersih dan tidak tulus kepada orang lain
 Mudah di manfaatkan dan termakan hasutan orang lain.

b. Dampak Negatif Dari Angkuh


 Bisa memutuskan tali silaturrahmi dan tolong-menolong antara satu sama
lain
 Bisa menjadikan seseorang kufur atas nikmat yang telah diberikan oleh
Allah
 Sulit untuk menerima nasihat atau masukan dari orang lain
 Mudah tergoda oleh rayuan setan
 Mendapatkan ancaman berupa siksa api neraka dari Allah SWT.

c. Dampak Negatif Dari Riya’


 Segala amal ibadah yang dilakukan tidak akan diterima oleh Allah, justru
neraka lah balasannya
 Hidupnya senantiasa gelisah karena tidak mendapatkan ketenangan yang
haqiqi
 Dapat menyebabkan seseorang murtad dari agama islam
 Hatinya cenderung akan menjadi sempit
 Dijauhi oleh orang-orang beriman.

4
d. Dampak Negatif Dari Su’udzan
 Hati selalu larut dalam perasaan gelisah dan tak tenang
 Menimbulkan permusuhan antara sesama
 Melemahkan iman dan kepercayaan
 Rasa curiga selalu melekat di hati

e. Dampak Negatif Dari Dusta


 Menimbulkan permusuhan dan perasaan dendam
 Dibenci oleh Allah dan sesama manusia
 Kehilangan kepercayaan dari orang sekitar
 Hilangnya petunjuk dari Allah SWT.

5
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kedudukan akhlak dalam kehidupan manusia menempati tempat yang


sangat penting, sebab jatuh bangunnya suatu masyarakat tergantung pada
bagaimana akhlak nya. Apabila akhlak nya baik maka sejahteralah lahir dan
batinnya, dan apabila akhlak nya rusak maka rusaklah lahir dan batin nya.
Seseorang yang berakhlak mulia selalu melaksanakan kewajiban-kewajibannya,
terhadap dirinya sendiri, keawjiban terhadap Tuhan, terhadap sesama manusia,
dan terhadap lingkungan
Seseorang yang berakhlak buruk sangat di benci oleh sesama manusia.
Contohnya seperi melanggar norma-norma yang berlaku di kehidupan, dan tidak
melakukan kewajiban yang seharusnya dikerjakan. Maka yang demikian itu
menyebabkan kerusakan susuna sistem lingkungan sama hal nya dengan anggota
tubuh yang terkena penyakit.
Dalam perkembangan zaman dan teknologi yang sangat maju, banyak
terjadi hal-hal yang tidak di inginkan dan dapat merusak keimanan. Hal ini terjadi
oleh akhlak manusia yang rendah misalnya, terjadi pencurian dimana-mana,
pemerkosaan, penganiayaan, pembunuhan, dan kenakalan-kenakalan remaja yang
merajalela.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan akhlak tercela?
2. Mengidentifikasikan macam-macam akhlak tercela!
3. Apa saja dampak negatif akhlak tercela?

C. Tujuan
1. Dapat memahami dan mengetahui pengertian akhlak tercela
2. Dapat memahami dan mengetahui apa saja sifat yang termasuk akhlak
tercela
3. Dapat memahami dan mengetahui dampak negatif dari akhlak tercela

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan
sehingga makalah yang berjudul “Akhlak tercela serta pengaruh nya bagi
manusia” dan bisa menyelesaikan pada waktunya.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW
beserta keluarga dan para sahabatnya hingga pada umatnya sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak sekali kekurangan
di dalamnya, sehingga dalam kesempatan kali ini juga penulis bermaksud untuk
meminta saran dan masukan dari semua pihak demi terciptanya makalah yang
lebih baik lagi untuk kedepan nya.. Penulis juga berharap agar makalah yang telah
penulis susun ini bisa bermanfaat bagi rekan-rekan mahasiswa dan para pembaca.

Lhokserumawe, 3 Oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................i
Daftar Isi..........................................................................................................ii
1. Bab I : Pendahuluan ............................................................................1
A. Latar Belakang...............................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................1
C. Tujuan............................................................................................1

2. Bab II : Pembahasan...........................................................................2-5

3. Bab III : Penutup..................................................................................6


A. Kesimpulan....................................................................................6
4. Daftar pustaka......................................................................................7

ii
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Semua perbuatan-perbuatan yang baik dan buruk dapat dilihat dari
akhlaknya. Akhlak tercela merupakan perbuatan yang tidak terpuji dan tidak di
ridhai oleh Allah SWT. Perbuatan-perbuatan tersebut merupakan murka Allah
dan tidak ada untungnya bagi manusia. Akhlak tercela dapat merugikan diri
sendiri dan orang lain, dapat menimbulkan permusuhan dan pertikaian.
B. Saran
Penulis menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh
dari kesempurnaan. Penulis akan memperbaiki makalah tersebut dengan
berpedoman pada banyak sumber yang dapat dipertanggungjawabkan. Maka dari
itu penulis mengharapkan kritik dan saran mengenai pembahasan makalah dalam
kesimpulan di atas.

6
DAFTAR PUSTAKA

Hamka. 2002. Tasawuf Modern. Jakarta : Pustaka Panji Mas


Abdullah, M. Yatimin. 1999. Studi Akhlak Dalam Perspektif Al- Quran.
Yogyakarta : Penerbit Amzah

7
Akhlak Tercela serta Pengaruh nya Bagi Manusia
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
Cut Ayu Lita Azmi 201926007
Dhea Salsabila 201926010
Nurfitri Akhira 201926023

Guru Pembimbing : Dr. Aisyah Ma’awiyah, M.Ag

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE


TAHUN AJARAN 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai