PENDAHULUAN
1
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa itu sifat dengki.
2. Untuk mengetahui penyebab-penyabab sifat dengki
3. Untuk mengetahui alasan sifat dengki termasuk golongan akhlak
tercela.
4. Untuk mengetahui dampak sifat dengki bagi kesehatan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.2. Penyebab Sifat Dengki
Secara umum ada empat hal yang bisa menyebabkan munculnya
sifat dengki, yang pertama, kebencian dan permusuhan. Sifat ini bisa
muncul karena pernah disakiti, difitnah, salah satu haknya dilanggar, atau
sebab-sebab lain yang merugikan diri sendiri yang membuat ia merasa
dendam dan menginginkan kenikmatan orang lain. Kedua, hadirnya naluri
untuk selalu lebih dari orang lain. Naluri ini merupakan jalan menuju
penyakit dengki. Misalnya seseorang yang merasa pakaiannya paling
bagus akan mudah dihinggapi rasa dengki ketika melihat ada orang yang
pakaiannya lebih bagus dan lebih mahal daripada yang dipakai dirinya.
Penyebab dengki yang ketiga adalah ambisi kepemimpinan. Obsesi
ingin selalu memimpin yang disertai ambisi untuk merebut pucuk
pimpinan adalah sarana yang paling rawan munculnya kedengkian.
Bahkan bisa menjadi awal hancurnya sebuah negara dan umat. Karena itu,
dalam hal kepemimpinan umat, orang yang pertama kali terbenam ke
neraka adalah ulama-ulama pendengki yang selalu berambisi menjadi
pemimpin dan mengejar popularitas. Karena munculnya kedengkian dalam
hati para ulama dan pemimpin umat sedikit demi sedikit akan
menghapuskan cita-cita luhur untuk mewujudkan persatuan umat.
Penyebab keempat adalah akhlak yang buruk. Orang yang buruk
akhlaknya akan kikir berbuat kebaikan dan tidak suka melihat orang lain
mendapatkan kebaikan. Jika melihat sesuatu yang tidak disukainya, ia
pasti akan menggerutu dan sibuk menyalahkan. Orang yang seperti ini
hidupnya akan selalu sengsara dan di akhirat nanti akan mengirimkan
pahala yang ia miliki kepada orang yang didengkinya. Rasulullah
menyebutnya sebagai orang bangkrut, (mufhlis) karena ia membawa
pahala kebaikan, tapi pahala itu habis untuk menggantikan dosa yang
diperbuatnya pada orang lain.
4
Seperti yang telah disebutkan, orang yang dengki akan rugi di
akhirat karena akan memberikan pahalanya kepada yang didengkinya.
Selain itu, iblis tidak mau bersujud kepada Nabi Adam AS dikarenakan
iblis sangat dengki terhadapnya. Karena itu, barang siapa di antara kita
memiliki sifat dengki, maka sungguh kita telah memiliki salah satu sifat
iblis.
Rasulullah SAW bersabda, "Melepaskan dua ekor serigala lapar di
kandang kambing tidak lebih besar bahayanya di bandingkan dengan
seorang muslim yang rakus terhadap harta dan dengki terhadap agama.
Sesungguhnya dengki itu memakan habis kebaikan, seperti api melahap
habis kayu." (HR. At-Tirmidzi). Berdasarkan hadits di atas, sifat dengki
digolongkan sebagai akhlak tercela karena akan memakan habis kebaikan
yang kita miliki sehingga merugikan diri sendiri. Selain itu Rasulullah
SAW telah melarang sifat ini yang bisa merugikan banyak orang karena
dapat memecahbelahkan sesama. “Jangan kalian saling mendengki, jangan
saling najasy, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi! dan
hendaklah kalian menjadi hamba-hamba Allah yang bersaudara.” (HR.
Bukhari dan Muslim)
Seorang pendengki hidupnya tidak akan mulia di dunia. Malaikat
pun akan muak kepadanya. Jika kelak mati, ia akan mendapatkan
kedudukan yang teramat hina di hadapan Allah SWT. Demikian pula di
Yaumul Hisab timbangannya akan terbalik, sehingga neraka jahanam pun
siap menerkamnya. Itulah nasib malang yang akan Allah timpakan kepada
seorang pendengki.
5
jaringan tubuh. Hormon ini akan tumbuh subur dengan cepat ketika sifat
iri dan dengki merasuki seseorang. Oleh karena itu, sifat iri dan dengki
berpotensi merusak sel-sel tubuh seseorang.
Dr. Ahmad Al Ghazali menjelaskan dampak buruk sifat dengki
terhadap kesehatan tubuh dan menjelaskan bahwa sifat dengki
menimbulkan reaksi kejiwaan bagi pendengki sebagaimana gangguan pada
kelenjar pankreas. Kondisi seperti ini menimbulkan rasa sakit pada tubuh
yang dapat membuat yang bersangkutan menjadi kurus.
Pendengki senantiasa berada dalam kondisi terjepit dan resah,
biasanya dibarengi dengan penyakit susah tidur (insomnia) semakin lama
menderita insomnia seseorang akan merasa letih capek dan tidak nafsu
makan berat badan turun sampai terlihat tanda-tanda gangguan jiwa yang
membahayakan seperti pusing dan degungan di telinga sehingga
mengganggu ketenangannya.
Terkadang, setiap kali rasa dengki nya timbul, rasa sakit tersebut
terus bertambah dan rasa sakit tersebut terus-menerus kambuh sehingga
membuat dadanya terasa sesak.
Selain itu sifat dengki bisa memperparah luka lambung yang sudah
ada karena adanya reaksi lambung yang lebih kuat dibandingkan dengan
reaksi karena salah mengonsumsi makanan-makanan yang terkadang
disebabkan oleh meningkatnya tekanan darah yang memiliki resiko besar.
6
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Seseorang merasa tidak senang atas kenikmatan yang diperoleh orang lain
dan merasa bahagia kalau orang lain mendapat musibah. Atau setidaknya, ia
menginginkan nikmat yang ada pada orang lain tersebut hilang. Sifat seperti ini
termasuk dengan sifat dengki
Sifat dengki adalah membenci kelebihan orang lain dan berharap
kelebihan tersebut hilang darinya. Kelebihan yang dimaksud disini dapat berupa
nikmat Allah Swt. seperti kekayaan, kebahagiaan ataupun kekuasaan yang Allah
berikan berbeda-beda kepada setiap orangnya.
Sifat dengki dapat disebabkan oleh beberapa hal. Selain itu, sifat dengki
tergolong akhlak tercela karena dapat merugikan diri sendiri maupun umat
beragama. Sifat dengki juga dilarang oleh Allah Swt. karena sifat dengki ini
termasuk sifat iblis yang dapat merusak amal.
Selain akan diminta pertanggungjawabannya di akhirat kelak,sifat dengki
dapat berakibat buruk bagi kesehatan yang tidak banyak diketahui orang-orang
seperti dapat menyebabkan insomnia, memperparah luka lambung dan yang
lainnya.
3.2. Saran
Makalah penulis tentu tidak lepas dari berbagai kekurangan. Maka dari
itu,dibutuhkannya saran dari guru serta teman-teman agar penulis kedepannya
menjadi lebih baik.