Anda di halaman 1dari 3

Rangkuman

Nafsu dan Gadhab

Nafsu
Nafsu adalah keinginan seseorang atau dorongan hati yang kuat untuk memasuki kebutuhan
hidupnya.Hawa nafsu adalah sesuatu yang disenangi oleh jiwa, baik bersifat positif maupun
negatif, baik bersifat jasmani maupun ruhani. Perbuatan baik ataupun buruk digerakkan oleh
nafsu, artinya menjadi pusat komando segala kegiatan manusia, sekaligus sebagai motor
penggerak yang menggerakkan segala macam tingkah laku manusia. Sehingga pada hakikatnya
nafsu itu penting bagi diri manusia akan tetapi penggunaan nafsu yang tidak terkontrol pada diri
manusia itu yang berbahaya.

Secara istilah, nafsu adalah keinginan seseorang atau dorongan hati yang kuat untuk
memenuhi kebutuhan hidupnya. Syahwat secara lughawi artinya menyukai atau menyenangi.
Yaitu kecintaan terhadap sesuatu sehingga kecintaan itu menguasai hatinya. Kecintaan itu sering
menyeret seseorang untuk melanggar hukum Allah ’azza wa Jalla dengan tujuan untuk
mendapatkan yang lezat–lezat. Adapun secara istilah syari’at, nafsu syahwat adalah
kecondongan jiwa terhadap sesuatu yang disukainya sehingga keluar dari batas syari’at. Maka
hakikat syahwat (keinginan) nafsu adalah kecenderungan kepada sesuatu yang sesuai dengan
tabi’atnya (watak) dan menjauhi sesuatu yang tidak disukai dan dicintai.

Dorongan nafsu syahwat mengarah kepada tiga hal besar, yaitu :

1) Syahwat dan kesenangan terhadap harta benda

2) Syahwat dari kesenangan terhadap seks

3) Syahwat dan kesenangan terhadap jabatan dan kedudukan

Salah satu sifat dari nafsu syahwat adalah “tidak pernah terpuaskan”, disaat kita menuruti satu
keinginannya, nafsu itu akan menuntut hal lain dan akan terus begitu hingga tak ada habisnya.
Orang yang mengikuti hawa nafsu tanpa terkendali akan mengakibatkan bahaya besar sebagai
berikut.

1) Merusak potensi diri seseorang.

2) Mendatangkan kesusahan dan kesempitan

3) Mengakibatkan rusaknya lingkungan alam karena nafsu mengeksploitasi alam yang

berlebih-lebihan.
4) Melahirkan kerakusan, perampokan, pencurian, manipulasi, korupsi, bahkan kekerasan fisik,
seperti pembunuhan dan penganiayaan. Sebagai dampak menuruti syahwat harta.

5) Lahirnya para pejabat dan pemimpin yang zalim, otoriter, bahkan diktator.

6) Dampak menuruti syahwat kesenangan terhadap kelezatan makanan, akan

menimbulkan berbagai macam penyakit tubuh.

7) Nafsu akan mendorong manusia untuk berbuat jahat, melampiaskan syahwat dan

menentang ajaran agama.

Wajib bagi kita berusaha untuk menundukkan nafsu itu demi keselamatan dan kesejahteraan
dunia akhirat dengan jalan sebagai berikut.

1) Meningkatkan taqwa kepada Allah dengan menerapi diri dengan rasa takut kepada Allah Swt.

2) Dengan Mujaahadah

Mujaahadah berasal dari kata al-jihad yaitu berusaha dengan segala kesungguhan, kekuatan
dan kesanggupan pada jalan yang diyakini benar. Mujaahadah artinya berusaha untuk melawan
dan menundukkan kehendak hawa nafsu.

3) Dengan jalan riyadah

Riyadah adalah latihan kerohanian dengan menjalankan ibadah dan menundukkan keinginan
nafsu syahwat.

Marah (gadab)

Marah dalam pengertian gadab artinya merasa tidak senang dan panas hati karena suatu
peristiwa atau sebab- sebab tertentu. Nafsu amarah selalu mendorong diri manusia untuk
melahirkan perbuatan, sikap, dan tindakan kejahatan atau syahwat hewani dan kesenangan
kepada kejahatan. Kecenderungan ini begitu kuat, sehingga banyak orang dibuat tak berdaya,
kecuali sedikit orang yang mendapat rahmat dari Allah Swt.Nafsu amarah adalah satu musuh
dalam (musuh batin) yaitu nafsu yang selalu memerintahkan kepada keburukan dan jauh lebih
berbahaya dibandingkan musuh-musuh yang lainnya. Di samping itu juga sifat marah merupakan
bara api yang dikobarkan oleh setan dalam hati manusia untuk merusak agama dan diri mereka.
Karena dengan kemarahan, seseorang bisa menjadi gelap mata sehingga melakukan tindakan
atau mengucapkan perkataan yang berakibat buruk bagi dirinya.
Bahaya marah:

1) Bagi diri sendiri, akan mengakibatkan tekanan darah menjadi tinggi, sehingga membuka
peluang terkena serangan jantung, cepat tua, gangguan tidur, gangguan pernapasan, sakit kepala,
struk dan depresi

2) Bagi orang lain dan lingkungan, keputusan dan tindakan orang marah cenderung menambah
masalah bukan menyelesaikan masalah, menimbulkan kerusakan hubungan dengan teman, dapat
merusak keharmonisan keluarga, bisa mengakibatkan rusaknya lingkungan, bisa mengakibatkan
pembunuhan

Cara menundukkan marah:

a) Dengan riyadah

Cara menundukan sifat-sifat tercela marah diperlukan pelatihan diri (riyadah) dan

kesabaran dalam menghadapi segala rintangan. Riyaadah yang diperlukan diantaranya

adalah dengan mengetahui akibat-akibat buruk dari sifat-sifat tersebut.

b) Mujahadah

Berusaha sungguh-sungguh dengan sekuat tenaga menahan hawa nafsu untuk tidak
melampiaskannya kepada kemarahan, dan menyadari akan dampak negatifnya bila
melampiaskan marah.

c) Menahan hawa nafsu

Hikmah Menghindari Marah:

Allah menjanjikan surga bagi mereka yang menahan amarah dan memaafkan. Mereka akan
disukai oleh Allah Swt. Sesama manusia, dan juga malaikat- Nya. Mendatangkan kebaikan, di
tempatkan di surga. Selain itu orang yang bisa menahan marah akan mempermudah urusan dan
memperlancar rezeki.

Anda mungkin juga menyukai