Assalamu'alaikum
Bagaimana cara mengendalikan hawa nafsu agar tidak terjerumus ke dalam perbuatan yang dibenci Allah.
terima kasih
Jawaban
Saudaraku yang dirahmati Allah SWT, hidup ini adalah perjuangan melawan hawa nafsu
(syetan). Kadangkala kita menang dan kadangkala kita kalah melawan hawa nafsu syetan kita.
Imam Ghazali menyebut ada tiga bentuk perlawanan manusia terhadap hawa nafsu. Yang
pertama, nafsu muthmainnah (nafsu yang tenang), yakni ketika iman menang melawan hawa
nafsu, sehingga perbuatan manusia tersebut lebih banyak yang baik daripada yang buruk. Yang
kedua, nafsu lawwamah (nafsu yang gelisah dan menyesali dirinya sendiri), yakni ketika iman
kadangkala menang dan kadangkala kalah melawan hawa nafsu, sehingga manusia tersebut
perbuatan baiknya relatif seimbang dengan perbuatan buruknya. Yang ketiga adalah nafsu
la’ammaratu bissu’ (nafsu yang mengajak kepada keburukan), yakni ketika iman kalah
dibandingkan dengan hawa nafsu, sehingga manusia tersebut lebih banyak berbuat yang buruk
daripada yang baik.
Coba Anda renungkan, termasuk manakah Anda?
Kalau saya bersangka baik kepada Anda, maka saya menilai Anda masih termasuk kelompok
yang pertama, yaitu nafsu muthmainnah. Memang salah satu ciri orang yang ternasuk nafsu
muthmainnah adalah segera sadar dan gelisah terhadap perbuatannya yang buruk. Walaupun ia
melakukan perbuatan buruk yang kecil, tetapi sudah dianggapnya besar, sehingga ia selalu hati-
hati dalam melangkah. Menurut saya, Anda perlu bersyukur kepada Allah SWT karena Anda
memiliki ‘sensifitas yang tinggi’ terhadap perbuatan dosa. Dan ini adalah ciri orang-orang yang
bertaqwa.
Jadi saran saya, sebaiknya kita segera meninggalkan perbuatan yang dibenci Allah sebelum jauh
melangkah. Sebab kalau sudah menjadi kebiasaan akan sulit untuk menghilangkannya.
Salam Berkah!
Mentor Kehidupan
Sehubungan manusia selalu diuji dengan hawa nafsu, tidak seperti hewan dan setiap saat ia
mengalami berbagai macam gejolak, maka ia harus memiliki dua peredam, yaitu akal sehat dan
agama. Maka diperintahkan untuk mengangkat seluruh hawa nafsu kepada agama dan akal sehat.
Dan hendaknya ia selalu mematuhi keputusan kedua peredam tersebut.
Lalu bagaimana solusi bagi orang yang sudah terjerat dari hawa nafsu agar terlepas dari
jeratannya? Ia bisa terlepas dari jeratan hawa nafsu dengan pertolongan Allah dan taufik-Nya
melalui terapi berikut :
Senantiasa berpikir bahwa ia diciptakan bukan untuk memperturutkan hawa nafsu namun ia
diciptakan untuk sebuah perkara yang besar, yaitu beribadah kepada Allah pencipta dirinya.
Perkara tersebut tidak dapat diraihnya kecuali dengan menyelisihi hawa nafsu.
11 bulan lalu