Anda di halaman 1dari 9

Bimbingan dan

Konseling

Apakah Nafsu Berbahaya?


Ananda Pertiwi Pratidina, S.Psi.
APA SAJA YANG DIBAHAS?

01 02 03
Manusia dan Karakteristik Mengalahkan
Nafsunya Nafsu Nafsu
Manusia tentu memiliki nafsu yang Nafsu amarah, nafsu lawwamah, Apabila ada dua hal yang tidak jelas
menjadi dasar atas segala urusan nafsu muthmainnah, nafsu bagimu, lihatlah mana di antara
atau perbuatan yang dilakukannya, mulhamah, nafsu radhiyah, nafsu keduanya yang paling berat bagi
entah itu perbuatan baik atau buruk mardhiyyah, dan nafsu kamilah. nafsu, lalu ikutilah ia karena tidaklah
seperti bahaya nafsu dalam Islam. terasa berat bagi nafsu kecuali
sesuatu yang benar.
Manusia dan
01 Nafsunya
NAFSU = EMOSI/HASRAT
Sebenarnya, nafsu tidak hanya berkaitan
dengan hal berbau seksual saja, padahal
nafsu sangatlah luas dan mencakup beberapa
hal.

Imam Al-Ghazali berkata dan mengakui


bahwa NAFSU merupakan yang paling berat
dan paling dahsyat dari yang lain.

Nafsu yang paling buruk adalah NAFSU


AMARAH. Nafsu ini tidak akan kembali dan
menjauh dari Allah SWT, karena ia
merupakan tentara setan.
KARAKTERISTIK NAFSU

Nafsu
Nafsu Amarah Nafsu Lawwamah Muthmainnah Nafsu Mulhamah
Nafsu yang condong/fanatik Nafsu yang sudah Nafsu yang sudah bersih dari Nafsu yang sudah diberikan
kepada tabiatnya badan menjalankan perintah Allah kotoran” halus dan telah ilham berupa pengetahuan,
seperti kemauan mata, dan menjauhi larangannya, berganti sifat tercelanya tawadhu’, kerendahan hati,
telinga, tangan, kaki sehingga namun masih banyak menjadi terpuji, sudah qonaah dan menerima apa
nafsu ini mengarah pada sifat terpeleset dalam perbuatan berakhlak dg akhlak Allah adanya dan tidak pelit.
yang bersenang-senang, maksiat, shg membuatnya yang berupa kasih sayang,
syahwat, ambisi yang selalu menyesali diri. lemah lembut, kemuliaan.
dilarang agama.
OUR OBJECTIVES
● NAFSU RADHIYAH: Nafsu yang telah sampai maqam fana
(merujuk pada kesadaran hati), tetapi ia masih melihat diri telah
fana sehingga membawanya kepada riya. Nafsu ini selalu ridha
kepada Allah dan kepada Nabi Muhammad dan nafsu ini selalu
memasrahkan diri kepada Allah.
● NAFSU MARDHIYYAH: Nafsu yang bukan hanya ridha
kepada Allah tapi juga Allah ridha kepada dirinya, sehingga ada
bekas keridhaan Allah bekasnya yakni karamah, ikhlas dan
selalu ingat kepada Allah di setiap waktu dan keadaan apapun.
● NAFSU KAMILAH: Nafsu yang sudah sempurna (kamil). Dan
kesempurnaan itu menjadi thab’an (tentu), sehingga nafsu
tersebut selalu tinggi dalam kesempurnaannya dan selalu
diperintah untuk agar kembali kepada Allah, selalu perintah
jasadnya kepada jalan yang lurus dan pada proses-proses
pemyempurnaan.
Nafsu yang harus dikalahkan: Nafsu amarah, lawwamah dan mulhamah.
Tiga nafsu tersebut tidak masuk dalam panggilan Allah SWT, “Hai jiwa
muthmainnah (yang tenang). Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati
yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jamaah hamba-
hamba-Ku. Masuklah ke dalam surga-Ku.” QS. Al-Fajr:2-30.
Hal itu mengisyaratkan bahwa tiga nafsu itu masih jauh dengan Allah, sehingga
belum mendapat panggilan-Nya. Dalam ayat itu, Allah hanya memanggil
nafsu muthmainnah, radhiyah, mardhiyyah dan nafsu kamilah.
MENGALAHKAN NAFSU
TRIK MENGALAHKAN NAFSU: Trik: Mengikuti yang LEBIH BERAT dikerjakan, dan
berpaling dengan TEGAS dari yang LEBIH RINGAN
“Apabila ada dua hal yang tidak jelas bagimu, lihatlah mana dikerjakan.
di antara keduanya yang paling berat bagi nafsu, lalu ikutilah
ia karena tidaklah terasa berat bagi nafsu kecuali sesuatu Al-Minahus Saniyyah: Mengurangi Tidur
yang benar”. BUKAN BERARTI DENGAN RAGAM KEGIATAN YANG
- Ibnu Athaillah MUBAZIR.

Ajakan nafsu TIDAK HANYA pada yang jelas berlawanan Menjernihkan Rohani:
dengan SYARIAT, tapi terkadang juga ada dalam ibadah yang Tidak MAKAN kecuali di waktu SANGAT LAPAR, tidak
sulit dikenali oleh umum manusia. TIDUR kecuali SANGAT KANTUK, tidak BERBICARA
kecuali bila SANGAT PERLU.
Ibnu Athaillah berkata: - Syekh Abu Hasan Al-Azzar rahimahullah
“Di antara tanda mengikuti hawa nafsu adalah bergegas
melakukan amalan sunnah, namun malas menunaikan amalan
wajib”.
NAFSU REFERENSI
Ibarat kayu kering, sementara makanan
https://smkn2banyumas.sch.id/7-macam/
adalah bahan bakarnya. Api yang menjalar https://almahrusiyahlirboyo.sch.id/blog/2020/02/2
pada kayu itu akan kian berkobar 1/tujuh-tingkatan-hawa-nafsu/
manakala bahan bakar disuplai tanpa
batas. Untuk memadamkannya, perlu https://islamiccenter.uad.ac.id/mengendalikan-haw
a-nafsu-dengan-cara-berpuasa/
strategi untuk mengurangi, bahkan
menghabiskan bahan bakar tersebut. https://islam.nu.or.id/khutbah/dua-cara-menunduk
kan-hawa-nafsu-RY3pm

Anda mungkin juga menyukai