Anda di halaman 1dari 20

Iman

Kat
oli
k
da
n
Ajaran
Gereja
B. A. Rukiyanto, S.J.
Pokok Bahasan
Martabat
Manusia Iman
Katolik
Ajaran Gereja
Tujuan Hidup

 Apa tujuan hidupku?


 Usaha yang aku perjuangkan (SWOT) 🡪 Strength, Weakness, Opportunity,
Time
 Animalia Educandum

 Zoon politicon
 Homo homini socius 🡪..... lupus

Azas dan Dasar Latihan Rohani 23


Manusia diciptakan
untuk memuji, menghormati serta
mengabdi Allah Tuhan kita, dan dengan
itu menyelamatkan jiwanya.

Ciptaan lain di atas permukaan bumi


diciptakan bagi manusia untuk
menolongnya dalam mengejar tujuan ia
diciptakan.
Karena itu
Manusia harus mempergunakannya sejauh itu menolong untuk mencapai
tujuan tadi, dan
harus melepaskan diri dari barang-barang tersebut, sejauh itu merintangi
dirinya.
Oleh karena itu, kita perlu mengambil sikap lepas-bebas terhadap segala
ciptaan tersebut,
sejauh pilihan merdeka ada pada kita dan tak ada larangan.
Maka dari itu dari pihak kita,
kita tidak memilih lebih daripada sakit,
kekayaan lebih daripada kemiskinan,
kehormatan lebih dari penghinaan, hidup
panjang lebih dari hidup pendek. Begitu
seterusnya mengenai hal-hal lain. Yang kita
inginkan
dan yang kita pilih ialah melulu
apa yang lebih membawa
ke tujuan kita diciptakan.

Tujuan
Hidup
Tujuan hidup

 Tujuan hidup manusia: memuliakan Tuhan (AMDG) dan keselamatan diri.


 Segala sesuatu merupakan sarana untuk tujuan.
 Kita menggunakan sarana sejauh perlu
 Perlu sikap lepas bebas (indifference) terhadap sarana.
 Perlu memilih yang lebih memuliakan Tuhan (magis)

Pembedaan Roh
Pembedaan Roh (LR 313-336)
 Kepada orang yang jatuh beruntun dari dosa besar ke dosa besar, roh jahat
akan menyodorkan kesenangan semu, supaya orang tetap dalam keadaan
dosa.
 Roh baik menyesakkan hati dan menegur pikiran untuk berubah.
 Sebaliknya kepada orang yang tekun dalam doa dan maju dalam hidup rohani,
roh baik akan memberi semangat dan hiburan; sedangkan roh jahat akan
menyesakkan, menghalanginya.

Hiburan Rohani

 Keadaan jiwa seseorang yang mengalami gerak batin sehingga berkobar-kobar


mencintai Allah.
 Dapat juga berupa kesedihan dan penyesalan akan dosa dan kelalaiannya, tetapi pada
saat yang sama ia merasa bersyukur kepada Allah Penebus.
 Hiburan rohani bukanlah semata-mata usaha dan kerja keras manusia, tetapi merupakan
rahmat Tuhan, karya Roh Kudus.
 Berkeyakinan bahwa Allah melindungi dan
mencintainya, serta membimbing dalam hidup ini
 Perasaan orang menjadi kerasan apabila dekat dengan
Tuhan dalam doa, menjadi gembira, tentram dan
semangat untuk hidup lebih maju
 Orang tidak ragu lagi untuk berjuang dan memilih sesuatu
yang baik dalam hidup ini. Bahkan orang sampai gembira
menjalankan tugas yang berat sekalipun karena disadari
sebagai karya Allah baginya.
Kesepian Rohani
 Keadaan batin atau hidup seseorang yang tampak semakin menjauh dari
Tuhan, makin kehilangan kasih, iman, dan harapan kepada Allah.
 Perasaan berat, murung, sedih, lesu, suram, kendor, hidup berat sebagai
beban, kekacauan pikiran dan hati.
 Jugatampak pada gejala seseorang yang mulai berpikir dan bertindak ke arah
hal-hal yang hina dan duniawi.
 Timbulnya kebiasaan yang kurang baik, suka meninggalkan tugas, dan tak dapat
membedakan mana yang tugas pokok dan mana yang tugas sampingan.
 Orang yang ada dalam kesepian tidak boleh membuat perubahan yang pokok, tetapi
tetap teguh dalam keputusan sebelumnya, karena dalam kesepian, roh jahat yang
meresapi sehingga orang sulit untuk memutuskan secara benar.

3 sebab utama kesepian


 Karena kita kendor, malas, lalai dalam latihan rohani – salah sendiri.
 Untuk mencobai seberapa besar kekuatan kita dan seberapa jauh kita tetap
memuliakan Allah bila dibiarkan tanpa hiburan atau rahmat yang
berlimpah.
 Untuk mengajar kita bahwa hiburan bukan tergantung pada kekuatan kita,
melainkan betul-betul anugerah dan rahmat Allah belaka – supaya kita tidak
menjadi sombong karena merasa mampu mencapai hiburan itu.

Nasehat dalam kesepian rohani

 Agere Contra, yaitu semangat mengerasi diri dan melawan kecenderungan diri yang
mulai malas dengan berjuang secara tabah dan sabar.
 Orang dalam kesepian perlu lebih tekun berdoa, bermeditasi, mati raga, laku tapa, dan
disiplin diri. Semua ini perlu ditingkatkan agar orang tidak terseret pada mencari
kesenangan semu dan lebih percaya pada kekuatan doa.
 Ketika kesepian, lebih tekun dalam doa dan mati raga, tetap setia, Tuhan akan
memberikan konsolasi pada waktunya. Jangan mengubah keputusan saat desolasi
 Orang perlu berani melawan kesepian, berusaha menundukkan rasa kesepian dengan
akal budi dan pikirannya.

Dalam kesepian, orang merenungkan betapa kita tanpa


Tuhan tidak dapat berbuat apa- apa, kita sungguh
bergantung kepada Tuhan.
Nasehat dalam hiburan rohani

 Ketika konsolasi, memikirkan bahwa aku tetap lemah, mudah jatuh saat kesepian, maka
jangan sampai jatuh ke dalam kesombongan; juga memikirkan bagaimana aku akan
mengatasi kesepian.
 Perlu kita memikirkan bila suatu saat kita dalam kesepian. Dengan demikian orang itu
tidak melampiaskan kesukaannya tanpa batas dan perlu tahu diri karena dalam hiburan
rohani ini, kita diharapkan mencari kekuatan baru untuk menghadapi kesepian rohani
yang akan dialami.
 Dalam suasana hiburan kadang orang digoda untuk mengharapkan macam-macam hal
dan mau membuat janji macam-macam. Orang harus bisa bersyukur, tetap rendah hati,
dan mengembangkan rasionalitas.
 Sangat penting bahwa orang yang dalam hiburan tidak menikmati sendiri hiburan itu.
Kita harus tetap sadar bahwa hburan rohani hanyalah sarana dan bukan tujuan. Tujuan
kita adalah untuk lebih bersatu dengan Tuhan sendiri.

Setan

 Iblis
 Syaiton

 Devil

 Hantu

 Roh jahat
 Dll

 Diabolos : dia yang suka menggoda manusia untuk jauh dari Tuhan

3 cara setan menggoda

 Setan bersikap seperti wanita penggoda pria, lemah bila dilawan, kuat
bila dibiarkan.
 Atauseperti buaya darat: ingin dirahasiakan dan tidak dibuka kepada
siapa pun.
 Atau
seperti komandan musuh: selalu mencari kelemahan yang mudah
diserang dan dihancurkan.
 Hiburan tanpa sebab selalu datang dari Tuhan

 Bila dengan sebab, hiburan dapat datang dari roh baik maupun roh jahat.
 Roh jahat dapat berganti rupa sebagai roh baik: mengikuti suasana jiwa yang
saleh, lalu menggiring ke yang jahat.
 Harus diperhatikan cara kerja Roh baik: awal, tengah dan akhir harus baik.
Bila awalnya baik, tapi akhirnya menjerumuskan, itu berarti dari setan.
 Penting: Bimbingan Rohani

Penelitian Batin
Penelitian batin

 Mohon terang Roh Kudus


 Melihat pengalaman dalam terang Tuhan
 Bersyukur

 Menyesal

 Niat baru

Tugas Refleksi

 Apa yang anda pelajari dari materi hari ini, berkaitan dengan pengalaman
hidup iman anda?
 Apakah ada pengalaman titik balik yang membuat anda
menyesal,bersyukur dan masuk dalam niat untuk hidup baru? Ceritakan
secara lengkap.
 Hikmah Apa yang dapat anda ambil dari pengalaman tersebut!

 Tulis dalam bentuk ketikan rapi, kirim melalui Classroom

Anda mungkin juga menyukai