Anda di halaman 1dari 4

RESUME JURNAL

Nama Peresume : Khoirur Rasiqin


NIM : 223103050003
Judul jurnal : Kekuatan Terapi Syukur dalam Membentuk Pribadi yang Altruis:
Perspektif Psikologi Qur’ani dan Psikologi Positif
Penulis : Mohammad Takdir
Penerbit : Jurnal Studia Insani
Tahun : 2017
Tebal halaman : 175-198 hal

A. Pendahuluan
Gerakan untuk membiasakan rasa syukur atas nikmat tuhan yang
diberikan dapat membuat hidup yang lebih sederhana dan berperilaku syukur
sebagai spirit untuk mengurangi atau mengubah gaya hidup yang hedonisme dan
menjadi kepribadian yang altruis. Terapi Syukur juga biasa jadi Gerakan
Bersama untuk mengendalikan nafsu dan keserakahan Hasrat yang tidak
terkendali, dan dapat pengembangan terhadap kecerdasan manusia dengan
menumbukan rasa syukur terhadap segenap rezeki yang tuhan berikan, perilaku
syukur juga yang tercemin dapat diharapkan menjadi terapi yang dapat
menumbuhkan pribadi yang altruis.

B. Pribadi Altruis
Altruis yaitu sifat atau karakter yang suka menolong dan lebih
mementingkan masalah orang lain tanpa mendahuhui kepentingan pribadi. Ini
wujud sikap sosial seseorang dengan kemampuan menghilangkan keegoisme
dalam diri dengan membantu tanpa melihat latar belakang yang ditolong. Altruis
juga dapat diartikan sifat yang naluriah dari suatu dorongan untuk menolong.
Alturuis juga identik sukarela dalam menolong dan menolong tanpa
mengharapkan imbalan maupun menghindari kecaman, dan Tindakan yang
hasilnya baik bagi yang ditolong dan si penolong mendapatkan internal reward
atas tindakannya. Sikap altruisme dalam konteks modern juga tampak jarang

1
ditemui dalam kehidupan nyata pada zaman sekarang ini dampak dari perubahan
zaman yang cepat dengan mulai terkikisnya oleh pemahaman sektarianisme dan
primodialisme. Dengan ini perlunya untuk menanamkan sifat punya gairah
untuk bersikap empatik terhadap orang lain.

C. Terapi Syukur
Terapi syukur yaitu dimana membantu motivasi seseorang untuk
membiasakan diri dalam hal bersyukur kepada tuhan dan nikmatnya. Dalam
dimensi psikologi dimana menggerakkan hati manusia untuk berbagi terhadap
sesame, jika mental bersyukur dilatih dan ditanamkan sejak dini merupakan hal
positif untuk masa yang akan datang. Tetapi juga permasalahan yang sering
muncul dalam bersyukur yaitu sifat ego yang mampu mengalahkan Nurani
manusia dan menyangkut ketidak mampuan dalam menyikapi nikmat tuhan
sebagai pemberian yang harus disyukuri. Maka dari ada Teknik dan cara Latihan
bersyukur dibawah ini sebagai berikut:
1. Teknik Bersyukur
Pertama, dengan bersyukur kepada lisan seperti mengucapkan
alhamdulillah (segala puji bagi allah) sebagai ungkapan bersyukur dan
terimakasih yang tak terhingga kepada allah yang memberikan nikmat
yang luar biasa. Kedua, bersyukur dengan hati yang dapat menjadi
pengontrol setiap tindakan maupun ucapan setiap harinya dan
mencerminkan bahwa kita menyadari mengakui sepenuhnya atas nikmat
yang berasal dari allah swt. Ketiga, bersyukur dengan perbuatan. Ini
melipu bagaimana seluruh anggota badan berjalan di jalan tuhan dengan
hal-hal yang positif membawa kebaikan dan bermanfaat bagi sekitar.
Dalam psikologi modern terdapat dua, yaitu secara personal dan
transpersonal. Pertama, personal yaitu dengan berangkat dari kesadaran
dalam merasakan bagaimana rasanya kita menerima bantuan dari orang
lain. Kedua, transpersonal yaitu bentuk syukur yang lebih dari menyadari
pengakuan atas kekuasaan tuhan, tetapi lebih menjadikan tuhan sebagai
sumber dari segala sumber yang memancarkan cahaya kebaikan dan
kenikmatan kepada manusia.

2
2. Latihan Bersyukur
Latihan bersyukur hampir sama dengan teknik bersyukur, jadi
sebaai manusia yang bertaqwa senantiasa mengingat atas apa yang allah
anugrahkan dengan rajin ibadah, dhziqir, dan beramal dengan melakukan
hal-hal tersebut kita senantiasa selalu merasa bersyukur dari apa yang
kita dapatkan. Berucapkan alhamdulillah selalu sebagai pengingat kita
bahwa kita senantiasa berasa bersyukur kepada kehidupan ini. Ada juga
beberapa cara bersyukur lainnya dengan bermain dan bermeditasi ke
alam terbuka, dengan melakukan bermain dan bermeditasi ke alam
terbuka kita bisa merenungkan dan mengambil pelajaran dari semua
kemurahan dan kasih sayang tuhan yang sudah menciptakan keindahan
alam dunia beserta isinya.

D. Perspektif Psikologi Qur’ani tentang Terapi Syukur dalam Membentuk


Pribadi Altruis
Dalam psikologi qur’ani lebih mendorong manusia untuk selalu berbagi
kebaikanin dan kenikmatan kepada saudara kita yng sedang memiliki kesusahan.
Meskipun suatu amba yang tertimba kesusahan orang-orang yang bersyukur
memlik kemampun untuk tabah dan menerima apa yang allah berikan dengan
tetap tabah dan ikhlas tanpa memiliki pemikiran prasangka yang berlebih. Dari
sini dapat dilihat bahkan dalam kondisi seperti itu tetap berbagi kenikmatan
tuhan kepada hamba yang membuhkan, dan dari situlah menjadi terapi yang
dapat menyembuhkan atau mengurangi sifat egoistik yang mewarnai kehidapan
manusia.

E. Perspektif Psikologi Positif tentang Terapi Syukur dalam Membentuk


Pribadi Altruis
Dari kajian psikologi positif pertama kali adlah Robert A. Emmons dan
Michael McCullough, dalam kajian psikologi kebersyukuran disebut gratitude,
yang berarti kelembutan, kebaikan, dan kemurahan hati. Syukur dalam

Psikologi positif juga adalah kesadaran dalam memberikan manfaat bagi orang

lain tanpa butuh dipuji atau imbalan, dan kita sealu senantiasa berendah hari

3
atas apa yang kita punya maupun kita capai tanpa kesombongan dalam diri.

Perilaku gratitute atau syukur juga dalam psikologi posistif ini adalah Gerakan

untuk membangkitkan naluri dalam hati untuk tidak melupakan orang lain di

sekitar kita, senantiasa membantu. Manusia yang bersyukur cenderung sifat

materialistis nya yang rendah dan juga meskipun tidak memiliki harta yan

banyak manusia yang beryukur lebih bnayak mengalurkan bantuan ke sesama

dari pada orang yang yang kaya.

Anda mungkin juga menyukai