Anda di halaman 1dari 7

2.

Self awareness atau kesadaran diri merupakan salah satu kemampuan seseorang dalam memahami
perasaan, pikiran, serta evaluasi diri. Sehingga hal itu akan membantu seseorang dalam memahami
kekuatan, kelemahan, dorongan, hingga nilai yang ada di dalam dirinya sendiri dan juga orang lain.

Seseorang yang memiliki self awareness yang baik dapat memahami situasi sosial, memahami orang
lain, serta memahami harapan orang lain terhadap dirinya. Jadi, kita akan lebih mudah untuk bisa
merefleksikan diri, menggali pengalaman, mengamati, dan juga mengendalikan emosi.

3.

Ahli psikologi mengungkapkan bahwa istilah lain dari self awareness adalah metamood atau
metakognisi. Kata tersebut memiliki arti kesadaran seseorang terhadap proses berpikir serta kesadaran
emosinya sendirinya. Adanya proses metakognisi mampu membuat seseorang bisa mengontrol semua
aktivitas kognitifnya. Sehingga hal itu bisa mengarahkan individu tersebut untuk memilih situasi dan juga
strategi yang tepat bagi dirinya sendiri di masa depan.

Kesadaran diri adalah salah satu pondasi untuk sebagian besar unsur kesadaran emosional. Ini adalah
langkah penting untuk memahami diri sendiri serta perubahan diri. Self awareness merupakan salah
satu ciri yang cukup unik dan mendasar pada diri manusia. Dimana hal itulah yang nantinya akan
membedakan individu satu dan individu lainnya.

4.

1.Kemampuan Mengenali Emosi

Kemampuan ini merupakan salah satu aspek dari self awareness. Seseorang yang memiliki kecakapan ini
akan lebih mudah mengetahui makna dari emosi yang sedang mereka rasakan. Mereka juga tahu
penyebab emosi tersebut muncul dan menyadari hubungan antara emosi yang sedang dirasakan dengan
apa yang sedang dipikirkan. Seseorang yang memiliki kemampuan ini juga bisa mengetahui pengaruh
emosi terhadap kinerja atau semangat diri. Mereka juga memiliki kesadaran yang bisa dijadikan
pedoman untuk nilai dan juga tujuan hidup mereka sendiri.

2. Kemampuan Pengakuan Diri

Kemampuan pengakuan terhadap diri sendiri yang akurat meliputi pengetahuan terhadap sumber daya
batiniah atau perasaan, keterbatasan diri, dan kemampuan diri. Seseorang yang memiliki kecakapan ini
menyadari bahwa mereka mempunyai kelemahan serta kekuatan. Selain itu, mereka juga akan
menyediakan waktu khusus untuk introspeksi diri, mau belajar dari pengalaman, dan menerima kritik
ataupun perspektif baru.Kemudian, mereka memiliki kemauan yang kuat untuk selalu belajar serta
mengembangkan diri. Tak hanya itu, seseorang dengan kemampuan ini akan menunjukkan rasa humor
dan bersedia menilai diri sendiri dari berbagai perspektif.
3. Kemampuan Mempercayai Diri Sendiri

Hal ini berarti kita perlu memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri serta kesadaran yang kuat pada
harga diri dan kemampuan yang dimiliki. Seseorang yang memiliki kemampuan ini akan lebih berani
untuk mengungkapkan keyakinan mereka sebagai salah satu cara memperlihatkan eksistensi atau
keberadaan dirinya. Mereka juga lebih berani mengutarakan pendapat yang berbeda di depan umum
dan mau berkorban untuk sebuah kebenaran. Seseorang dengan kecakapan ini juga mampu membuat
keputusan yang sesuai dan tepat meskipun di dalam keadaan atau kondisi yang tidak pasti.

5.

1.Memahami Diri Sendiri

Seseorang bisa memahami dan mengetahui keadaan dirinya sendiri. Mereka tahu apa yang menjadi
keinginannya menuju ke arah yang baik. Contohnya, seseorang bisa mengambil keputusan terbaik bagi
hidupnya sendiri. Apapun yang mereka lakukan adalah cerminan dan gambaran diri mereka sendiri.
Sehingga mereka pun bisa mempertanggungjawabkan pada dirinya sendiri.

2. Menyusun Tujuan Hidup dan Karir

Seseorang bisa melakukan perencanaan terkait tujuan hidup dan karir mereka di masa depan sesuai
dengan minat serta bakat yang mereka miliki.

3. Membangun Relasi Dengan Orang Lain

Seseorang bisa mengembangkan diri dan membangun hubungan interpersonal secara lebih baik.

4. Membangun Nilai Keberagaman

Seseorang dapat menjadikan agama sebagai pedoman yang nantinya akan menuntun hidup mereka ke
jalan yang lebih bermakna. Dengan begitu, mereka akan menyadari tujuan hidup mereka di dunia ini.

5. Kebutuhan Diri dan Komunitas Berjalan Seimbang

Seseorang mampu menyeimbangkan antara kebutuhan diri dan keperluan komunitas. Mereka tidak
melulu dikuasai oleh egoisitas atau kepentingan pribadi. Namun juga bisa memahami kepentingan orang
lain.

6. Mampu Mengontrol Diri Sendiri

Seseorang mampu mengontrol diri sendiri pada stimulus yang tepat. Sehingga mereka akan lebih sadar
tentang hal baik dan buruk yang ada di dalam stimulus tersebut terhadap diri mereka.

8.
Psikoterapi (Psychotherapy) berasal dari dua kata, yaitu “Psyche” yang artinya jiwa, pikiran, atau
mental, dan “Therapy” yang artinya penyembuhan, pengobatan atau perawatan. 1 Oleh karena itu,
psikoterapi disebut juga dengan istilah penyembuhan, pengobatan atau perawatan yang prosesnya
secara formal interaksi antara dua pihak atau lebih, yang satu adalah orang yang ditolong bahwa
interaksi itu menuju pada perubahan atau penyembuhan.terapi kejiwaan, terapi mental, atau terapi
pikiran.

9.

melakukan sholat dengan khusyuk supaya shalat tersebut bisa menjadi sebuah terapi, maksudnya
adalah bahwa berkomunikasi dengan Allah dalam melakukan shalat, merasa tenang dalam shalat dan
meminta pertolongan kepada Allah dalam shalat merupakan indikator shalat khusyuk. Karena umat
islam akan senantiasa sehat rohaninya apabila bisa melakukan shalatdengan khusyuk, karena shalat
dengan khusyuk akan membawa umat Islam kepada ketaqwaan dan umat Islam yang bertqwa selalu
sehat.

10.

Shalat adalah salah satu ibadah yang paling mulia dan paling dicintai Allah SWT. Posisinya dalam
agama Islam telah digambarkan oleh Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya, “Shalat adalah
tiang agama. mengetahui pengertian gerakan-gerakan atau makna-makna yang terkandung dalam
setiap postur, gerakan, dan bacaan selama melaksanakan shalat. Sehingga bisa merasakan
kenikmatan, keintiman dan kedekatan dengan Allah. Shalat dilakukan dengan melakukan delapan posisi
tubuh (arkan) yang berbeda-beda dan membaca beberapa ayat Al-Qur’an pada setiap postur. Postur-
postur ini ternyata mmepunyai pengaruh kuat terhadap sistem kerja syaraf dan organ-organ tubuh
manusia.

11.

Niat adalah sebuah fondasi untuk memasrahkan diri dari segala urusan kepada Allah SWT. Niat artinya
kehendak hati yang ditujukan untuk berbuat sesuatu, sambil melakukan perbuatan itu. Niat
merupakan simbolisasi kesiapan dan kepasrahan seorang hamba kepada Tuhannya. Hambanya telah
siap meninggalkan segala sesuatu di luar Allah. secara psikologis berarti seseorang meninggalkan
segala urusan dunia, harta, pekerjaan, pangkat atau jabatan dan memasrahkan diri kepada satu arah
yaitu Allah. Konsentrasi hanya kepada Allah, sama halnya dengan bermeditasi. Dalam bermeditasi tidak
ada lagi perasaan was-was, gelisah, hilangkan perasaan yang dirundung malang, hilangkan dan
tinggalkan segala emosi, bayang-bayang ketakutan, perasaan iri dengki, perasaan yang di bayangi rasa
ketakutan, perasaan hilang pegangan dalam menjalani hidup dan kehidupan, pusatkan pikiran, dan
siap berkomunikasi dengan Allah

12

Manfaat takbiratul ikhram adalah memyebabkan relaksasi pada kaki dan punggung. Menggerakkan
perasaan rendah hati, kesederhanaan dan ketaatan. Menurut Syekh Hakim Moinuddin Chisti, pada saat
pendiri shalat membaca ayat- ayat Al-Qur’an pada takbiratul ikhram, di mana seluruh bunyi diucapkan
dalam bahasa Arab, maka pasaat itulah penyebaran seluruh sifat Allah yang agung dalam serajat yang
terkendali terpacu secara sempurnadi seluruh tubuh, pikiran dan jiwa.

13.

Suatu hari Abdullah bin Umar -radhiallahu anhuma- melihat seorang pemuda sedang shalat, dia
memanjangkan shalatnya dan melamakannya, maka beliau bertanya: siapa yang tahu orang itu? Maka
ada yang menjawab: Saya. Beliaupun mengatakan: seandainya aku mengenalnya, tentu aku akan
menyuruhnya untuk MEMANJANGKAN ruku’ dan sujudnya, karena aku pernah mendengar Nabi -
Shallallahu alaihi wasallam- bersabda:

“Sungguh, jika seorang hamba berdiri untuk shalat; semua dosanya didatangkan, dan diletakkan di atas
pundaknya. Maka setiap kali dia ruku’ dan sujud, dosa-dosa tersebut menjadi berjatuhan”.

Ternyata semakin lama kita ruku’ dan sujud, semakin banyak dosa kita yang dilepaskan dari kita, tidak
inginkah dosa Anda banyak diampuni?!

14.

Sewaktu bangkit dari posisi rukuk, bacalah "Sami’a Allahu liman hamidah. Rabbana laka al-hamdu”.
Maksud bacaan iktidal adalah dengan penuh rasa keterharuan bersukur atas nikmat Allah yang meliputi
seluruh isi langit bumi, sampai kepada yang akan diperoleh dari hari akhirat, hadapkan puji dan puja
kepada Tuahan. Jadi, dalam iktidal, seorang yang bershalat menghubungkan diri dan jiwanya ada Allah
dengan sedekat-dekatnya, sambil mengucapkan dan kesyukuran yang dirasakan di hatinya.15 Kemudian
kembali ke posisi berdiri, tangan berada ada di samping. Bersyukurlah , karena Allah memberikan cinta
dan kasih sayang-Nya. Dia sangat bangga karena seruan-Nya dipenuhi, sehingga Dia berkenan
memberikan anugerah-Nya itu dengan menegakkan kita kembali, meeskipun hanya sesaat. Di sini kita
harus yakin bahwa jika seseorang dekat dengan Allah, maka Dia akan berikan jalan keluar dari segala
kesulitan.

15.

Sujud berfungsi sebagai penghapus dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Ketika seseorang bangkit untuk
shalat, maka dia berdiri dengan membawa seluruh dosanya. Dosa-dosa itu diletakkan di atas kepala dan
pundaknya. Ketika ia rukuk dan sujud, semua dosa itu jatuh berguguran satu persatu”.

“…Dan bersujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhan)”.24

Karena kedekatan dengan Allah itulah, maka kita diperintah memperbanyak doa ketika sujud. Nabi
SAW bersabda, “Hubungan terdekat antara seseorang dengan Tuhannya adalah ketika bersujud. Maka
perbanyaklah berdoa di dalamya.

Sikap sujud juga bermanfaat bagi otak. Otak adalah salah satu anggota badan yang terpenting. Sekejap
saja otak tidak teraliri darah, berakhirlah kehidupan seseorang. Pada waktu sujud, kepala yang di
dalamnya terdapat otak, berada pada posisi paling rendah. Posisi yang menyebabkan darah yang
membawa banyak zat-zat yang sangat dibutuhkan otak relative banyak mengalir ke bagian tersebut

16.

Doa di antara dua sujud adalah doa paling lengkap, karena mencakup permohonan kebutuhan dunia
dan akhirat, yaitu, ampunan,, kasih sayang, petunjuk, keimanan, dan kesejahteraan. Doa ini adalah
merupakan pengantar untuk sujud yang kedua. Sujud diulang dua kali setiap rakaat untuk menunjukkan
kesungguhan harapan hati yang lebih bersih dan hubungan yang lebih dekat kepada Allah SWT.

Dari doa dan uraian di atas, maka paling sedikit ada empat permohonan ketika duduk di antara dua
sujud, yaitu ampunan, kasih sayang, (rahmat) Allah, sejahtera (terpenuhinya kebutuhan lahir batin,
jasmani dan rohani) dan iman (penguatan iman dan petunjuk sepanjang waktu). Dapat disimpulkan
dalam kata AKSI (Ampunan, Kasih sayang, Sejahtera dan Iman).

17.

Setelah menyelesaikan dua rakaat, saat duduk dan membaca tasyahud. Tasyahud artinya persaksian
atau pernyataan akan ke-Esaan Allah dan kerasulan Muhammad SAW. Dalam posisi tasyahud, juga
membaca shalawat sebagai ekspresi doa untuk Nabi yang di muliakan Allah.

Bacaan laa illaha illah ‫( اﷲ ﻻاﻟﻪ‬tiada tuhan selain Allah) adalah bacaan yang pendek dan ringan diucapkan,
namun memiliki bobot timbangan kebajikan yang tinggi. Rasulullah SAW bersabda, “Dan sebaik-baik
perkataan yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah la illaha illallah” (HR. Al-
Tirmidzi).41 Pada waktu tasyahud, tangan kanan diletakkan di atas paha kanan dengan mengepalkan jari
kecuali jari telunjuk, boleh juga melepaskan ibu jari.

18.

Setelah duduk terakhir (tahiyat akhir), maka selesai mebaca tasyahud, shalawat dan doa,
selanjutnya mengucapkan salam, “Assalamu’alaikum warahmatullah” ( ‫وﺑﺮآﺘﻪ اﷲ ورﺣﻤﺔ ﻋﻠﻴﻜﻢ‬
‫)اﻟﺴﻼم‬. Artinya, “Damai dan rahmat Allah atas kamu sekalian”.
Tujuan shalat sebagai sarana pendidikan budi luhur dan perikemanusiaan dilambangkan dalam ucapan
salam sebagai penutup komunikasi dengan Allah. Ucapan salam ini tidak lain adalah permohonan untuk
keselamatyan, kesentosaan, kesejahteraan, dan kebahagiaan orang banyak. 45 Dalam kehidupan sosial,
salam yang dibacanya diimplimentasikan dalam sebuah keinginan membentuk masyarakat yang penuh
kedamaian, keadilan dan rida Allah.

19.

shalat mempunyai manfaat memperkuat mental dan menambahkan kesehatan jiwa. Tidak cukup
lepas dari itu shalat terdapat suatu hal manfaat yang sangat berguna bagi kesehatan, hampir
seluruh anggota tubuh merasakan akan manfaat shalat, baik dari aspek fisik,shalat sangat jelas
memberikan manfaat kebugaran tubuh, kemudian dari aspek pikiran,shalat memberikan
kemanfaatan yaitu dapat melatih setiap individu dalam berkonsentrasi, sementara manfaat shalat
yang diberikan kepada hati lebih banyak dapat melatih seseorang untuk bersikap ikhlas, khusyu’
tentu hal ini dapat memberikan pelajaran mengenai ketenangan yang sejati.

1. shalat adalah proses yang menuntut sesuatu aktifitas fisikseperti gerakan-gerakan dalam
shalat mengamdung unsure-unsur gerakan olahraga, mulai dari takbir, berdiri, ruku’, sujud,
duduk antara dua sujud, tahiyat sampai mengucapkan salam.45Saboe dalam bukunya
Hikmah Kesehatan Dalam Shalat. Berpendapat bahwa hikmah yang diperoleh dari gerakan-
gerakan shalat tidak sedikit bagi kesehatan jasmaniah, dan dengan sendirinya akan membawa
efek pula pada kesehatan ruhaniyah atau kesehatan jiwa seseorang
2. Relaksasi kesadaran indra biasanya seseorang pada saat shalat menghadap kepada Allah Swt
secara langsung tanpa ada perantara. Kemudian setiap bacaan dan gerakan senantiasa akan
dihayati, dimengerti, dan ingatannya selalu kepada Allah Swt.48Tentu dalam hal ini
menunjukkan gambaran bahwasanya dalam shalat memang benar-benar terjadi dialog
antara seorang hamba dengan sang khalik. Tidak lepas dari hal ini proses yang mirip dengan
relaksasi kesadaran indra ini terdapat dampak untuk mengatasi stres, kecemasan, depresi,
tidak dapat tidur atau gangguan jiwa lainnya
3. Bacaan-bacaan dalam shalatberisi hal-hal yang baik. Berupa pujian, mohon ampun, doa
maupun permohonan yang lain. Ditinjau dari teori hypnosis, pengucapan kata-kata tersebut
memberikan efek sugesti atau menghipnosis pada bersangkutan. Menurut Thoules, auto-
sugesti adalah suatu upaya untuk membimbing diri melalui proses pengulangan sesuatu
rangkaian ucapan secara rahasia kepada diri sendiri yang menyatakan suatu keyakinan
4. Setiap seseorang membutuhkan sarana untuk berkomunikasi, baik dengan diri sendiri, dengan
orang lain, dengan alam, maupun dengan Tuhannya. Komunikasi akan lebih dibutuhkan
seseorang mengalami masalah atau gangguan jiwa. Dalam hal ini shalat dapat dipandang
sebagai komunikasi proses pengakuan dan penyaluran, proses katarsis atau kanalisasi
terhadap hal-hal yang tersimpan dalam dirinya. Shalat merupakan komunikasi tepat
sarana hubungan manusia dengan sang khalik.Oleh karena itu peran shalat tidak sebatas bagi
kesehatan jasmaniyah, namun terdapat juga nafsaniyah dalam hal ni mencegah stress,
menangkal penyakit hati, mengusir penyakit pada tubuh, serta menyehatkan fisik dan jiwa.
Selain itu dapat memadamkan virus-virus syahwat, menjaga nikmat, menolak bala’,
pengantar rahmat, menghilangkan kesusahan, menjaga kesehatan, menghibur jiwa, pemusnah
rasa malas, menambah kekuatan, melapangkan dada, penyemangat jiwa, membawa berkah,
menjauhkan diri dari setan, serta mendekatkan kepada sang maha pencipta. Relasi seseorang
dengan sang maha pencipta dan semakin banyak ibadahnya, maka aka semakin tentram jiwa
seseorang serta semakin mampu mencegah stres dalam kehidupan seseorang. Sebaliknya
semakin jauh seseorang dari agama, makaakan semakin gelisah, sulit baginya untuk
memperoleh ketentraman hidup menjadi individu pribadi yang berkualitas.

Anda mungkin juga menyukai