Menurut Kamus Arab – Indonesia, kata syukur diambil dari kata Syakara, yang artinya adalah
berterimakasih dan tasyakkara yang berarti mensyukuri-Nya, memuji-Nya. Syukur berasal dari kata
syukuran yang berarti mengingat akan segala nikmat-Nya.
Menurut bahasa adalah suatu sifat yang penuh kebaikan dan rasa menghormati serta mengagungkan
atas segala nikmat-Nya, baik diekspresikan dengan lisan, dimantapkan dengan hati maupun
dilaksanakan melalui perbuatan.Dalam kamus besar Bahasa indonesia, memiliki 2 arti :
Setiap manusia pasti pernah merasa bahagia, sering atau jarang. Kebahagian tersebut bersumber dari
mana saja atau disebabkan oleh apa saja, entah karena prestasi yang kita capai, penghargaan yang
didapat, berbagai fasilitas yang kita miliki, kebaikan yang kita terima dari orang lain atau apapun
penyebabnya. Setiap manusia wajib mensyukuri terhadap nikmat yang telah diberikan Tuhan. Kita
memiliki orang tua yang telah melahirkan, memiliki kondisi fisik yang sehat, saudara atau teman-
teman yang mencintai, tanah yang subur dan makmur, masyarakat / suku bangsa di indonesia yang
beragam, dan lain sebagainya. Bersyukur dengan ikhlas terhadap nikmat dari Tuhan akan memberikan
kebahagian yang tak ternilai.
Bersyukur dengan hati nurani. Kata hati alias nurani selalu benar dan jujur. Untuk itu, orang yang
bersyukur dengan hati nuraninya sebenarnya tidak akan pernah mengingkari banyaknya nikmat Allah.
Dengan detak hati yang paling dalam, kita sebenarnya mampu menyadari seluruh nikmat yang kita
peroleh setiap detik hidup kita tidak lain berasal dari Allah. Hanya Allahlah yang mampu
menganugerahkan nikmat-Nya.
a. Bersyukur dengan ucapan. Lidahlah yang biasa melafalkan kata-kata. Ungkapan yang paling
baik untuk menyatakan syukur kita kepada Allah adalah hamdalah. Dalam sebuah hadis,
Rasulullah bersabda, ``Barangsiapa mengucapkan subhana Allah, maka baginya 10 kebaikan.
Barangsiapa membaca la ilaha illa Allah, maka baginya 20 kebaikan. Dan, barangsiapa
membaca alhamdu li Allah, maka baginya 30 kebaikan.
b. Bersyukur dengan perbuatan, yang biasanya dilakukan anggota tubuh. Tubuh yang diberikan
Allah kepada manusia sebaiknya dipergunakan untuk hal-hal yang positif. Menurut Imam al-
Ghazali, ada tujuh anggota tubuh yang harus dimaksimalkan untuk bersyukur. Antara lain,
mata, telinga, lidah, tangan, perut, kemaluan, dan kaki. Seluruh anggota ini diciptakan Allah
sebagai nikmat-Nya untuk kita. Lidah, misalnya, hanya untuk mengeluarkan kata-kata yang
baik, berzikir, dan mengungkapkan nikmat yang kita rasakan.
Rasa syukur yang ada dalam hati kita perlu diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bersyukur berarti
mengetahui atau menyadari nikmat dari Pemberi nikmat (Tuhan), bergembira atau nikmat yang
diterima, dan melaksanakan apa yang mejadi tujuan Pemberi nikmat, yaitu beribadah kepada-Nya.
Segala pikiran atau perilaku baik, yang dilakukan untuk mengharap ridha Tuhan adalah ibadah. Sebagai
contoh, menolong kakek menyeberang di jalan raya adalah suatu ibadah ketika dilakukan hanya untuk
mencari ridha Tuhan. Beberapa bentuk syukur yang dapat kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari
sebagai berikut :
Tugas :
Buat Ringkasan Materi di buku catatan kemudian fotokan kirim ke grup bk.