Anda di halaman 1dari 3

P.A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya P.

A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya

BAHAN P.A REMAJA ada remaja Kristen yang terlibat tawuran, pemakaian obat
SMK NEGERI 1 SEPUTIH SURABAYA terlarang, senang bolos, serta kriminalitas yang lain, ia bukan
menjadi public figure, tetapi public enemy, alias musuh
Remaja yang “Berbuah”
Bacaan : Galatia 5:18-23 masyarakat nomor satu. Melalui Pemahaman Alkitab ini, remaja
Tujuan: diajak untuk menjalani hidup mereka bukan seenak sendiri alias
1. Remaja menyadari bahwa mereka tidak bisa menjalani
“semau gue” tetapi harus selaras dengan pimpinan Roh Kudus,
hidup “semau gue”/semau sendiri.
2. Remaja memahami bahwa mereka disertai oleh Roh sehingga bisa menjadi berkat bagi orang lain.
Kudus untuk dapat menghasilkan buah Roh.

Pengantar
Penjelasan Teks
Alangkah indahnya bila orang-orang Kristen, dimanapun ia
Roh Kudus dikaruniakan Allah dan tinggal di antara kita
berada menjadi public figure. Di tengah masyarakat dipercaya
sebenarnya adalah kuasa atau kekuatan yang aktif atau tidak
sebagai ketua, sekretaris atau bendahara sebuah perkumpulan
tingal diam. Ia selalu menggelitik nurani kita, memimpin dengan
atau dikenal dengan kebaikan dan kebijakannya. Apakah
kuasa dan kekuatan-Nya agar mau hidup dalam kehendak
artinya bila orang Kristen dipercaya menjadi semua itu? Artinya
Tuhan dan dapat menghasilkan buah Roh, seperti yang
adalah kehadiran yang menjadi berkat bagi orang lain. Sudah
dikehendaki-Nya. Dalam Galatia 5:18-23, rasul Paulus
banyak lontaran-lontaran yang dikatakan oleh orang-orang
menyatakan kepada orang-orang Galatia (juga bagi kita
yang tidak seiman dengan orang Kristen yang ungkapannya
semua): jika kita memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus, maka
kurang lebih:”Wong Kristen kuwi isa dipercaya, wong
yang namanya kecurangan, fitnah, kekerasan, segala macam
Kristen kuwi apik..” Puji Tuhan bila semua itu bisa
kejahatan terhadap sesama tidak akan terjadi dalam kehidupan
dipertahankan dan terus ditingkatkan. Tetapi sangat
kita. Dengan tegas lagi, Paulus menyatakan: bila kita masih
disayangkan jika orang Kristen (termasuk remaja di dalamnya
hidup dalam kalakuan yang jahat, maka ia tidak akan mendapat
lho..) berperilaku sebaliknya. Menjadi biang kerok dalam
bagian dalam kerajaan Allah. Kerajaan Allah adalah tempat dan
permusuhan, penjudi, senang mencontek, sekolah tidak
suasana dimana orang-orang yang hidup di dalamnya berada
beres, prestasi yang dibanggakan bukan kebaikan tetapi
dalam damai sejahtera Allah. Oleh karena itu, orang-orang
kejahatan… orang akan mengatakan: ”Capek deh….” Jika
yang hidup dalam kerajaan Allah adalah orang-orang yang
P.A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya P.A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya

disucikan oleh kuasa darah-Nya dan menerima kuasa Roh- 5. Kemurahan (Chestotes) adalah kesediaan diri untuk tidak
Nya. menyakiti orang lain, lebih-lebih menyebabkan orang lain
menderita. Dalam kehidupan kita, keinginan menyakiti orang
Untuk hidup dalam damai sejahtera Allah orang percaya harus
lain tanpa sadar muncul, seperti mentertawakan mereka
memberi diri dipimpin oleh Roh Kudus. Bagaimana tandanya
yang terjatuh, menderita atau hal-hal lain. Orang yang
orang yang dipimpin oleh Roh Kudus itu? Rasul Paulus
memiliki kemurahan hati akan berlaku sebaliknya. Terhadap
mengatakan: bila kita bisa menghasilkan buah roh dalam
yang jatuh, tersisih, menderita, ia akan mendekatkan diri
kehidupan ini. Apa yang disebut buah roh itu dan apa makna
dan menyatakan kemurahan hatinya.
kongkritnya? Mari kita pelajari bersama:
6. Kebaikan (Agathosune) adalah kehendak hati untuk
1. Kasih (agape) yang bermakna memperhatikan dan
mengupayakan kebenaran, keadilan dan kejujuran, serta
mencari yang terbaik bagi orang lain. Semua itu dilakukan
membenci kejahatan.
dengan tanpa pamrih. Bila seseorang mengatakan
7. Kesetiaan (pistis) adalah kesediaan diri memegang teguh
mengasihi tetapi dengan pamrih tertentu, kasih itu bukan
atau berkomiten teguh pada diri sendiri, Tuhan dan sesama.
kasih agape, bukan buah dari Roh Kudus.
Misalnya: kesetiaan belajar, bekerja, dan sebagainya.
2. Sukacita (Chara) adalah perasaan senang karena 8. Kelemahlembutan (prautes) adalah sikap ramah, sopan,
didasari oleh kasih karunia, berkat dan penyertaan Allah. tetapi juga bersikap tegas pada saat diperlukan.
Orang yang beroleh berkat penyertaan Tuhan akan 9. Penguasaan diri (egkrateia) adalah pengendalian segala
merasakan pimpinan, tuntunan dan kebijaksanaan Allah. bentuk keinginan dan nafsu yang tidak sesuai kehendak
Karena itu dalam segala situasi, ia akan selalu gembira. Allah.
3. Damai sejahtera (Eirene) adalah ketenangan hati dan
pikiran karena didasari sebuah keyakinan bahwa Allah
selalu merencanakan yang terbaik bagi dirinya.
4. Kesabaran (Makrothumina) adalah kesediaan diri untuk
menahan amarah dan menahan diri dari nafsu-nafsu yang
membuat seseorang kehilangan kendali diri.
P.A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya P.A Remaja – SMK Negeri 1 Seputih Surabaya

Penegasan
Panggilan hidup kita adalah menghasilkan buah. Berbuah
berarti menghasilkan segala sesuatu yang bisa dipetik dan
dinikmati oleh orang lain. Kalau kita selalu menghasilkan buah
Roh dalam hidup sehari-hari, berarti orang lain akan menikmati
kebaikan, keadilan, kemurahan, damai sejahtera dan buah-
buah yang lain. Ingat, kita diutus untuk menjadi public figure
dengan menyatakan berkat, bukan public enemy, melalui laknat
yang kita tabur. Kita diutus menjadi penuntun bagi orang lain.

Pertanyaan Panduan diskusi


1. Menurut pengetahuanmu, apakah remaja Kristen sudah
menjadi teladan/berkat di tengah-tengah masyarakat? Jika
belum mengapa? Jika sudah Bagaimana?
2. Bagi kalian, apa tandanya hidup dipenuhi Roh Kudus itu,
berikan contohnya!

Oleh : DIEGO DENNIS SINAMBELA, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai