DOA: Tuhan, ajarilah kami untuk tidak merancangkan kejahatan apapun dalam hati kami dan
tidak pula mencintai sumpah palsu. Jikalau itu pernah terjadi, kami mohonkan kasih dan
ampunanMu. (mia) (Mia)
(Sebelum Amin, mohon dilanjutkan dengan pokok doa yang disesuaikan masing-masing)
RASAHATIKU
Renungan Satu Hati Kampus
Rabu,25 Oktober 2023
Memamerkan Terang
Matius 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang,
supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga.
Setuju ataukah tidak, setiap murid Kristus Sebagai keluarga Satya Wacana, kita
dipanggil untuk memamerkan “terang” di
semuanya dipanggil untuk
waktu yang tepat, dengan maksud yang baik
dan dengan cara yang benar. Yang “mengarahkan pelita-pelita kita ke dunia
dimaksudkan dengan memamerkan terang luar”. Dunia yang penuh kegelapan di
tersebut adalah kita harus memamerkan luar sana membutuhkan terang; jadi
kemuliaan Allah. Dan satu-satunya cara
dunia membutuhkan kita. Dunia
untuk melakukannya adalah dengan
membiarkan kemuliaan itu terpancar membutuhkan kita yang tidak ragu-ragu,
melalui diri kita. yang tidak malu dan tidak takut; kita yang
SATUHATI, yang dikuasai dan
Yang patut harus diingat adalah karena
dikendalikan oleh Roh Kudus. Dengan
alasan tertentu, demi kepentingan tertentu,
maka yang terjadi justru sering “terang” itu begitu maka kitapun dapat menjalani
bukan dipamerkan tetapi disembunyikan dan tugas dan tanggung jawab dengan
bahkan bisa saja dipadamkan. Dan hal penuh sukacita, penuh kasih, kesetiaan
tersebutlah yang tidak dikehendaki oleh
dan pengorbanan. Jika itu kita semuanya
Yesus. Kita pun patut menyadari bahwa
musuh alami “terang” itu bukanlah dapat melakukannya, dari aras pimpinan,
kegelapan, melainkan “air dan angin” yang staf hingga bawahan; dari aras pengajar,
dapat memadamkannya. Sehubungan mahasiswa dan karyawan, maka dunia
dengan itulah, maka kita tidak boleh
akan melihat perbuatan baik dan unggul
memadamkan Roh Kudus (bandingkan 1
Tesalonika 5:19). Dengan kata lain, kita harus yang kita lakukan, sehingga pada
menjaga agar “pelita kita tidak kehabisan akhirnya bermuara pada satu tujuan
minyak”. Kita tidak boleh membiarkannya utama, yakni nama Bapa di Sorga
ditiup oleh “angin ketidaktaatan terhadap
dipermuliakan.
kehendak Allah”.
MENU HARI INI: Pancaran Kemuliaan Allah ditentukan pula oleh hidup dan kinerja kita
yang sedia menjadi saluran kemuliaanNya.
DOA: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk menjadikan hidup kami sebagai hidup yang
mempermuliakan dan bukannya mempermalukan namaMu. (Mia)
(Sebelum Amin, mohon dilanjutkan dengan pokok doa yang disesuaikan masing-masing)
RASAHATIKU
Renungan Satu Hati Kampus
Kamis,26 Oktober 2023
Teruslah melangkah dalam Segala Situasi
Filipi 4:6
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal
keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur”
Hidup ini sering dibayangkan sebagai sebuah Yang menarik adalah dari balik jeruji besi, Paulus
perjalanan dari suatu tempat ke tempat yang justru mengisyaratkan 3 hal yang patut dilakukan
lain, yang menjadi tujuan. Ketika hidup dikatakan oleh orang percaya, jika ingin terus melangkah
sebagai sebuah perjalanan, maka itu artinya kita dalam segala situasi. Ketiga hal tersebut adalah (1)
harus berjalan, dan terus berjalan. Istilah jangan pernah kuatir tentang apapun juga; (2)
gaulnya, the show must go on. Sampai pada bawakanlah segala sesuatu kepada Tuhan; dan (3)
batas pengertian ini, kita semuanya paham. tetaplah mengucap syukur dalam segala perkara.
Namun yang justru menjadi persoalan ketika Ketiga hal tersebut didasari oleh keyakinan bahwa
perjalanan itu menjadi tidak mulus. Penuh onak
apapun realita yang dihadapi, ada Tuhan yang
dan duri, jalannya berlika-liku; kadang mulus,
berkuasa menyertai dan mengendalikan segala
kadang mulas; kadang untung, kadang buntung.
sesuatu.
Dan pada batas realita sedemikian, kita
semuanya ada pada tanda-tanya serius: Masih
UKSW sesungguhnya pula laksana “gereja”
perlukah kita melangkah menyusuri perjalanan
ini ke depan? yang terus berjalan, ecclesia via torum. Kita berjalan
Rasul Paulus menulis suratnya kepada dari satu ruang dan waktu, ke ruang dan waktu yang
jemaat Filipi, justru ketika ia sendiri berada di lain. Dan dalam perjalanan itu, selain ada sukacita
dalam jeruji besi, di penjara kota Filipi. Realita dan kebahagiaan dengan pelbagai capaian
yang pahit menggetirkan tersebut justru ia alami keberhasilannya, namun kita pun menyadari betapa
ketika ia menempuh sebuah perjalanan tidak sedikit kendala, cobaan, hambatan, bahkan
pemberitaan injil dari satu tempat ke tempat mungkin airmata dan derita yang dialami, dengan
lainnya. Sesungguhnya fenomena ketakutan pelbagai bentuknya. Entah itu yang datang dari
atau phobia itu merupakan fenomena yang kalangan internal sendiri ataupun dari pihak
alami, yang wajar-wajar saja. Semua manusia, eksternal. Namun RASAHATIKU saat ini hendak
bahkan semua makhluk hidup pun memiliki menegaskan bahwa apapun kenyataan yang
kecenderungan tersebut. Dalam konteks dihadapi, jangan pernah berhenti melangkah.
sedemikian, maka sebagai makhluk hidup, Seperti kata Albert Einstein, kepada anaknya
secara alami ada mekanisme yang namanya Edward Einstein, “Hidup itu seperti naik sepeda.
“mekanisme pertahanan diri” untuk menghadapi
Agar tetap seimbang, kamu harus terus
dan mengatasi rasa takutnya terhadap sesuatu
menjalankan sepeda itu dengan mengayuh!”
yang datang “dari luar dirinya”.
MENU HARI INI: Apapun kenyataan hidup, tidak boleh ada kata “berhenti atau menyerah”.
Tetaplah melangkah walaupun mungkin itu setapak, karena ada Sang Imanuel.
DOA: Ya Tuhan, jauhkanlah kami dari rasa takut dan cemas. Hanya di dalam dan bersamaMu
sajalah kami melangkah menuju kemenangan hari ini,
esok dan selamanya. (Mia)
(Sebelum Amin, mohon dilanjutkan dengan pokok doa yang disesuaikan masing-masing)
RASAHATIKU
Renungan Satu Hati Kampus
Jumat,27 Oktober 2023
DOA: Tuhan, tuntunlah kami untuk tetap setia menanti-nantikan Dikau, dan
menyakini selalu bahwa bersama Tuhan kami akan cakap menanggung segala
perkara. (mia)
(Sebelum Amin, mohon dilanjutkan dengan pokok doa yang disesuaikan masing-masing)
2023