HARI INI KAMI MEMBUKA DIRI UNTUK MEMILIKI HIDUP BERKELIMPAHAN YANG
TIDAK TERIKAT, TIDAK TERBATAS, DARI ALLAH YANG HIDUP.
HARI INI KAMI MENERIMA SEGALA BERKAT ALLAH, KESEMBUHAN, KUASA DAN
MUKJIZAT SERTA SELURUH KEPENUHAN KEKAYAAN KRISTUS.
KAMI MENYERAHKAN HIDUP UNTUK DIBENTUK SEMAKIN SERUPA DENGAN
KRISTUS SETIAP HARI.
• Meskipun kita tidak lagi bertemu Allah secara fisik langsung, melalui Roh Kudus kita bisa
hidup bersama Allah. Tetapi ingat, Allah memanggil kita bukan hanya mengetahui
sesuatu tentang Dia. Benar, untuk menjadi penghuni Kerajaan Allah, setiap murid Kristus
dituntut untuk menguasai informasi-informasi tertentu tetapi, dengan memiliki
pengetahuan dari Alkitab saja tidak akan menghasilkan sebuah pengalaman kehidupan
Kerajaan Allah.
• Keselamatan adalah langkah awal yang esensial untuk membangun kembali hubungan dengan
Allah, tetapi membutuhkan waktu untuk mempraktekkannya – lebih banyak berjalan dan
berbicara bersama Allah – agar kebenaran dari dan tentang Allah akan tenggelam dalam masuk
ke dasar kehidupan, tertanam secara kuat dalam hati menjadi serupa Kristus.
• 1. Beberapa informasi dasar apa saja yang dibutuhkan untuk memiliki keselamatan dalam
Kristus ? Apa yang harus kita ketahui tentang dosa dan pengampunan ? (WV)
• 2. Apakah “peristiwa didalam taman Eden” (dimana Adam dan Hawa hanya mengenal
(berpengetahuan) bukan mengalami (dalam hati) Allah), merupakan gambaran yang cocok
bagi kehidupan “manusia roh” kita ? Apakah ini merupakan gambaran kehidupan spiritual kita
yang gagal dan tidak dapat kita wujudkan, atau ini menyadarkan kita untuk membangun situasi
yang tepat bagaimana memiliki hubungan akrab dengan Allah itu ?
• 3. Bagaimanakah keterkaitan antara melakukan disiplin mewujudkan kehidupan “manusia roh”
kita dengan Kerajaan Allah ?
• 4. Kapan kita akan memulai mewujudkan dengan disiplin kehidupan “manusia roh”, hasil
apakah yang kita harapkan dari kehidupan “manusia roh” kita ? Apakah ibadah hari Minggu
akan menjadi sangat teduh dan dramatis ? atau kita akan merasa pulang kerumah bertemu istri,
tidak biasa-biasa saja tetapi penuh kebahagiaan ?
• 5. Coba renungkan dan jawablah, apakah ketika kita tidak merasakan kehadiran Allah didalam
diri kita itu berarti Allah memang tidak ada dalam diri kita kah ?
2. Yesus adalah model bagi disiplin “manusia roh”
• Bacaan : Filipi 2:1-11.
• Paulus menjelaskan bahwa kehidupan Yesus adalah model bagi kita dalam kehidupan
kekristenan. Melalui kesaksian Alkitab, kita melihat Yesus berdoa, menyembah, merawat
orang miskin, mencintai mereka yang tidak dicintai. Dalam perikop ini, Paulus
menekankan Yesus yang meneledankan merendahkan Diri-Nya.
• Mungkin kita bisa merasa terbebani. Ada banyak langkah praktis yang bisa dikerjakan
sepanjang hari dalam satu minggu tidak akan habis. Sepertinya kita harus melakukan
tambahan kegiatan ditengah-tengah penuhnya kegiatan kita. Sebagian mungkin merasa
bahwa mereka tidak menjadi rohani apabila mereka tidak melakukan hal-hal rohani.
• Melalui Roh Kudus kita bisa manunggal dengan Allah. Sebuah kesempatan yang luar
biasa yang akan bisa dilakukan, kita akan menemukan banyak hal-hal yang kita pelajari
dan nikmati. Ini adalah sebuah prospek yang sangat menggairahkan, tetapi tidak akan
berlangsung instan. Akan membutuhkan waktu, komitmen bahkan mungkin kita akan
membutuhkan pembimbing untuk menemukan akarnya.
• 1. Bukti keberhasilan seperti apa yang kita inginkan saat menjalani disiplin “manusia
roh” ? Bagaimanakah kita mengharapkan itu terjadi ? Apakah yang dapat dipakai untuk
mengidentifikasi keserupaan kita dengan Kristus ?
• 2. Wujud “manusia roh” tidak hanya mengacu pada hasil yang dapat dinikmati secara
pribadi. Bagaimanakah kehidupan spiritual kita memberi manfaat bagi gereja dan
komunitas kita ?
• 3. Jika kita membaca Alkitab dan berdoa secara rutin, apa yang bisa membantu kita
untuk terus melakukannya ? Jika kita terganggu oleh waktu yang sukar untuk melakukan,
apa yang bisa membantu ? Diskusikan langkah-langkah praktisnya.
• 4. Kedisiplinan apa yang bisa langsung kita kerjakan : berdoa, membaca Alkitab,
mempelajari Alkitab, meditasi, hening dan solitude, persekutuan, pelayanan ? Apa yang
membuat kita merasa semakin dekat dengan Allah ?