Anda di halaman 1dari 1

1.

Singkatnya, manusia perlu beragama untuk memberi makna hidup dan keputusan
jiwanya. Manusia memeluk agama agar mereka sane terhadap kehidupan mereka.
2. Menurut saya, agama itu sistemnya dan iman itu metrics nya. Jadi, kepercayaan kita pada
agama kita dapat dilihat melalui iman. Keunikan iman Kristen ada pada how the bible
taught us that faith is a unique way that God uses to bring salvation to his people. Faith is
the evidence of things we cannot see.
3. Allah perlu menciptakan manusia to reflect his Image. Some says to pleasure Him. By
reflect His image does not mean to be equal as him –the bible said that everything He
created must be lesser—but to be equal as his characteristic. He loves us beyond what we
could think of. Allah ingin manusia menjadi orang yang menikmati karya-Nya.
4. Ya, Allah masih berinteraksi dengan umat-Nya saat ini. God may not speak directly to
most of His creations, but He interacted by the Holy Ghost or even people around us. In
my own personal experience, seringkali Tuhan menutup pintu yang menurut saya
menurupakan sebuah great opportunities, namun membukakannya dengan opportunities
yang lebih besar lagi. He spoke thru my parents as well.
5. Kelompok fanatic dan munafik di dalam agama ada karena orang-orang di dalamnya
biasanya self-centered dan menganggap Allah itu setara dengan mereka. Mereka lebih
menghargai dan focus pada dirinya sendiri, makanya banyak kepalsuan yang salah/
keliru.
6. Kita harus berfikir, dari mana kita berasal? Apa tujuan kita memeluk agama ini? Kemara
arah dari agama ini? Apa yang akan terjadi Ketika saya mati? Apa identitas saya setelah
memeluk agama ini? Intinya perbanyak baca Alkitab dan sharing mengenai ini atau ikut
pedalaman Alkitab. Dengan itu, kita dapat terhindar dari munafikisme dan fanatisme.
7. Esensi Iman Kristen adalah kasih Allah dalam kelahiran, hidup, karya, kematian, dan
berpuncak pada kebangkitan Yesus Kristus. Beriman kepada Yesus Kristus, Allah
mengirimkan Kristus ke dunia karena Allah adalah Kasih, sehingga kita semua
menyebarkan kasih Allah. Inilah yang menjadi dasar dan keyakinan kita sebagai umat
beriman.
8. Dengan menempatkan kita in many hard circumstances. Prosesnya dirancang untuk
menjadi sulit. Ujian adalah cara iman dibuktikan, disempurnakan, dan diperkuat. Karena
ketika kita menghadapi berbagai cobaan di kehidupan, kita tahu bahwa ujian itu
menghasilkan keteguhan dalam iman kita. We’re holding on dearly to Jesus by our faith.
And when we’re free or done by our hard circumstances, we knew, that’s how God gave
us assurance of our faith in Him. Glory to the God.
9. Kita harus bersikap kreatif dan kritis. Sikap ini dalam kehidupan dan hubungan antar
agama menunjukkan kehidupan yang dewasa dan bertanggung jawab.
10. Allah mengizinkan saya mengikuti kelas ini agar saya tidak kehilangan arah; lost in this
cruel world that have so many constraints. Agar saya juga sadar kembali bahwa I am not
alone here; I do not have to worry about my friends who brings many bad influence that I
might get through. I have Him who’ll guide me in any circumstances.

Anda mungkin juga menyukai