Anda di halaman 1dari 4

Sehingga dalam istilah Alkitab menggambarkan bahwa pergumulan merupakan perjuangan hidup

seorang manusia selama ada di dunia ini. Manusia yang sudah jatuh dalam keberdosaan harus
mengalami pergumulan di bumi. Pergumulan setiap manusia mungkin berbeda-beda, namun pada
dasarnya adalah untuk berjuang dalam menghadapi setiap masalah yang datang di dalam kehidupan.

"Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?" (Ayub
7:1).

Konsep pergumulan

Dalam Alkitab kita dapat menemukan sebuah makna dari pergumulan seseorang manusia yang bisa
dilihat di dalam kitab (Ulangan 24:15) dengan isi sebagai berikut: Pada hari itu juga haruslah engkau
membayar upahnya sebelum matahari terbenam; ia mengharapkannya, karena ia orang miskin; supaya
ia jangan berseru kepada TUHAN mengenai engkau dan hal itu menjadi dosa bagimu.

Dari hal tersebut menampilkan bahwa seorang manusia upahan yang setiap harinya bekerja dan
berharap sebuah hasil yaitu sebuah upah untuk digunakan memenuhi kebutuhan hidupnya. Sebuah
bentuk pergumulan seorang manusia dalam bertahan hidup setiap harinya. Hal ini juga yang kita rasakan
ketika kita melihat orang tua kita. Mereka bekerja dan berharap sebuah upah untuk bisa digunakan
memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Dalam dunia ini manusia merasakan dan mengalami berbagai
bentuk pergumulan hidup. Contoh cerita tentang manusia upahan tadi hanya salah satu gambaran
bentuk pergumulan. Karena banyak sekali bentuk pergumulan, tetapi pada dasarnya pergumulan ini
adalah tentang perlawanan atau bertahan dari sebuah kesulitan.

Kemudian apa yang menjadi dasar bahwa manusia harus mengalami pergumulan, sebab manusia
memiliki sebuah hubungan dari satu manusia dengan manusia lain. Sebuah bentuk hubungan dalam
berbagai bentuk macam dan rasa. Kita harus sadari bahwa kita memiliki hubungan baik dalam bentuk
lingkup pertemanan, keluarga, pekerjaan, pendidikan, masyarakat, dsb. Serta dalam perasaan baik
maupun buruk. Hubungan-hubungan ini yang didalamnya menghasilkan sebuah pergumulan yang akan
dihadapi oleh manusia.

Pergumulan ini juga bisa kita lihat dari sudut pandang munculnya. Karena bisa jadi sebuah pergumulan
muncul dari diri kita sendiri terhadap orang lain, atau sebaliknya kalau pergumulan itu muncul dari
orang lain kepada kita.

Bentuk pergumulan yang dihadapi oleh manusia memiliki banyak bantuk. Apalagi sebagai orang Kristen
yang tinggal didalam kehidupan mayoritas agama lain. Kehidupan orang Kristen yang tidak dipungkiri
akan memiliki dan mengalami banyak bentuk pergumulan dalam kehidupannya. Kemudian bentuk
pergumulan apa saja yang dapat dihadapi oleh orang Kristen ialah sebagai berikut:

1. Pergumulan dalam bentuk hubungan sosial.

Berteman adalah hal yang lumrah bagi setiap manusia. Interaksi yang intens karena berbagai kegiatan
menciptakan sebuah hubungan diantara manusia. Lantas hal yang sama sudah pasti terjadi pada orang
Kristen. Bahwa muncul keinginan untuk memiliki sebuah hubungan baik pertemanan, persahabatan atau
bahwa hubungan didalam cinta dengan manusia lain akan dirasakan. Namun, sayangnya hal ini sering
terjadi dan berujung sebagai sebab awal sebuah pergumulan. Tidak semua orang bisa dengan mudah
kita dapatkan hubungan yang baik dengan mereka. Karena perbedaan keyakinan ini yang membuat
sebuah halangan besar bagi orang Kristen untuk bisa menjalin hubungan yang baik dengan orang lain
yang berbeda keyakinan. Tidak sedikit orang dari agama lain memasang sebuah tembok atau
penghalang bagi dirinya untuk memiliki hubungan dengan orang Kristen. Sehingga hal ini memicu
pergumulan bagi orang Kristen ketika ingin memiliki hubungan yang baik dengan orang dari agama lain.

2. Pergumulan dalam bentuk pekerjaan

Bekerja adalah hal yang umum dilakukan oleh manusia. Berbagai alasan menjadi sumber keyakinan
bahwa manusia harus bekerja. Tidak berbeda juga yang dialami oleh orang Kristen, bahwa kita juga
butuh untuk melakukan pekerjaan. Tapi sayangnya pergumulan juga bisa muncul oleh sebab sebuah
pekerjaan. Perbedaan keyakinan bisa saja menjadi alasan untuk sebuah penolakan kriteria melamar
pekerjaan. Hal yang sering dialami oleh orang Kristen ketika mereka berusaha mencari dan
mendapatkan sebuah pekerjaan. Kemudian tidak berhenti dari situ saja, karena ketika sudah masuk
dalam lingkup kehidupan dalam pekerjaan juga bisa timbul alasan terjadinya sebuah pergumulan.
Kembali ke dalam bentuk pergumulan hubungan sosial orang Kristen yang bisa menjadi alasan
munculnya sebuah pergumulan.

3. Pergumulan dalam bentuk pendidikan

Setiap anak sudah sewajarnya untuk mendapatkan berbagai ilmu pengetahuan yang bisa ditempuh
dengan bersekolah. Tidak berbeda dengan anak-anak Kriten yang harus bersekolah. Sebuah pergumulan
tidak hanya terjadi pada orang dewasa, namun anak-anak juga tidak jarang mendapatkan sebuah bentuk
pergumulan dalam kehidupannya. Hal ini sering terjadi ketika sedang menempuh pendidikan. Tidak
jarang anak-anak Kriten mendapatkan berbagai pelecehan baik secara verbal maupun fisik dari orang-
orang disekitarnya ketika sedang bersekolah. Bentuk-bentuk pelecehan ini yang menjadi awal
munculnya pergumulan dalam kehidupan anak-anak Kriten. Kembali karena alasan kuat oleh sebab
perbedaan keyakinan yang mengawali sebuah tindakan pelecehan ini bagi anak-anak Kristen.

Lalu dengan bagaimana kita bisa menghadapi dan bertahan dari banyaknya bentuk pergumulan yang
harus dilewati. Ada beberapa hal yang diperhatikan oleh orang Kristen ketika menghadapi sebuah
pergumulan yaitu:

1. Iman

Iman adalah dasar pegangan hidup hidup orang Kristen agar bisa menjalani hari-harinya di dalam dunia
ini. Di dalam kitab (Ibrani 11:1) "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari
segala sesuatu yang tidak kita lihat." Dengan Iman kita melihat dunia ini dari sisi yang lain. Memang
terkadang kita melihat seperti apa yang dilihat oleh mata kita. Kemudian dengan cepat merespon
dengan sudut pandang yang sempit. Pikiran yang kacau seringkali menghasilkan pandangan yang buruk.
Melihat semua kesusahan sebagai kesusahan yang sebenarnya. Padahal terkadang kita perlu melihat
kesusahan itu apakah memiliki maksud lain atau tujuan lain. Tuhan tidak semena-mena untuk membuat
kehidupan anak-anaknya kecau seperti dunia ini yang kacau. Dengan Iman, kita bisa melihat dengan
lebih dalam lagi dari setiap makna pergumulan atau segala bentuk macam kesusahan itu untuk
dipandang dengan sisi yang lebih kompleks lagi. Memikirkan dengan lebih matang untuk menilai segala
sesuatu dengan lebih baik. Iman yang kuat akan membentuk kepribadian kita kuat juga. Melatih pikiran
untuk menilai segala sesuatu dengan banyak pertimbangan. Mampu melewati setiap kesusahan
tersebut untuk dijadikan pijakan bagi diri sendiri untuk lebih kuat dan bersabar kedepannya. Banyak
tokoh-tokoh dalam Alkitab yang dengan pandangan murni didalam Iman sehingga ketika dihadapkan
dengan suatu pergumulan yang jika kita pandang secara spontan melahirkan ketakutan atau
kekhawatiran, namun bagi mereka melainkan sebuah kekuatan dan dorongan positif untuk membuat
dirinya lebih baik lagi. Sehingga dengan Iman kita bisa merubah arah pandang dari melihat sebuah
pergumulan untuk tidak selalu bermakna negatif.

2. Berdoa

Di dalam kitab (Filipi 4:6) menyatakan bahwa "Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga,
tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan
ucapan syukur." Kita sebagai orang Kristen tidak perlu bingung ketika dihadapkan dengan sebuah
masalah yang membuat diri kita merasa takut dan khawatir. Kita disuruh untuk menyerahkan semua
keluh kesah kita kepada Allah melalui doa-doa kita kepada-Nya. Dalam kehidupan sehari-hari orang
Kristen, doa di maknai sebagai nafas kehidupan. Dengan demikian kita paham bahwa doa ada hal yang
setiap saat kita perlukan, setiap hari kita perlukan. Tidak ada waktu yang baik anpa berdoa dengan baik.
Kebutuhan nafas adalah hal yang dasar, semua orang butuh nafas. Dan nafas tidak memandang manusia
dari segi manapun. Sehingga ini berarti bahwa setiap orang bukan hanya orang Kristen, tetapi semua
orang yang hidup perlu untuk berdoa. Dalam kehidupan orang Kristen juga menyatakan bahwa berdoa
adalah kegiatan berbicara kepada Allah kita. Dengan demikian kita berkomunikasi dan menyampaikan
semua kesusahan kita kepada-Nya agar kita bisa melewati kesusahan itu dengan baik.

Menyampaikan adalah hal yang penting ketika kita merasakan sebuah kesusahan dan memerlukan
bantuan. Tanpa menyampaikan bagaimana mana orang lain tahu apa kebutuhan kita. Walaupun Allah
adalah Maha mendengar, namun tidak berarti bahwa kita tidak memerlukan berdoa kepada-Nya. Justru
hal itu kita sadari bahwa tanpa Allah kita tidak bisa berjalan dengan baik dalam kehidupan dunia ini.
Allah saja tidak menjanjikan sebuah kehidupan yang berjalan mulus sepanjang masa terhadap orang-
orang yang dengan sungguh-sungguh berjalan di sisi-Nya. Apalagi bagi mereka yang dengan begitu
acuhnya menjalankan kehidupan tanpa memandang Allah sebagai Tuhannya. Dengan demikian, berdoa
adalah suatu hal yang luar biasa untuk kita lakukan. Tidak tahu apa nantinya, tetapi melalui doa. Maka
Allah bekerja didalamnya.

3. Bersyukur

Masih dalam konteks kitab (Filipi 4:6) bahwa kita juga perlu bersyukur selama menjalani kehidupan di
dunia ini. Bersyukur adalah suatu hal ketika kita merasakan sebuah dampak positif dalam kehidupan
kita. Memang sangat mudah bagi kita untuk bersyukur ketika mendapatkan sebuah keberuntungan,
namun akan menjadi hal yang sulit dilakukan ketika mendapatkan suatu hal yang merugikan dan kita
harus bersyukur. Memang sulit bagi kita manusia yang sudah berdosa ini untuk bisa bersyukur sekalipun
dalam keadaaan yang tidak baik. Tapi bukan bearti kita tidak bisa melakukan melainkan perlu terus
untuk belajar melaksanakannya dengan baik. Dengan bersyukur apalagi dalam keadaan yang
kekurangan akan membuat kita semakin merasakan betapa luar biasanya pertolongan Allah ketika
dalam keadaan yang sangat rapuh ini. Betapa membuat kita merasa beruntung sekali saat mendapati
suatu hal kebaikan kecil namun bearti ketika sedang mengalami kesusahan yang hebat. Hal itu membuat
kita juga sadar bahwa satu-satunya hal yang bisa kita andalkan hanyalah Allah. Hanya Allah yang dengan
begitu luar biasa akan membantu kita didalam semua kesusah itu. Biarlah kita sebagai orang Kristen
untuk bisa menjadi pribadi yang bersyukur sekalipun ketika mendapatkan sebuah kesulitan yang besar.
Dengan bersyukur maka kita merasakan kesusahan itu semakin ringan dan mudah untuk dilalui.

Kritik: Menjadi orang Kristen itu luar biasa istimewa, bukan hanya mendapatkan keberuntungan tapi
kesusahan. Namun dibalik itu semua selalu ada Allah yang akan menjaga dan menyertai kita selama-
lamanya.

Saran: Jadilah orang-orang Kristen yang selalu istimewa, menjadi berbeda dan menjadi terang bagi di
sekeliling. Menjadi cahaya dan harapan bagi di sekitar. Lebih baik dan lebih berharga.

Anda mungkin juga menyukai