Anda di halaman 1dari 18

I.

Tahap-Tahap Pergaulan
a. Persahabatan yang bebas tanpa ikatan.
Seseorang dapat bergaul dengan siapa saja, teman tidak dianggap sebagai objek seks. Prinsip
pergaulan ini adalah:
 Kemuliaan bagi Allah (I Kor 10:31)
 Demi kebaikan sesama (I Kor 10:24)
 Kebaikan bagi diri sendri (I Kor 10:23
b. Persahabatan yang istimewa
Sesuatu yang lumrah bila dua jenis manusia menjalin persahabatan yang akrab dan istimewa.
Pada persahatan ini memungkinkan kedua belah pihak dapat saling mengenal lebih jauh. Prinsip
pada pergaulan ini adalah tidak iri hati, saling menghargai, saling menghormati dan menjunjung
kebebasan.
c. Pacaran
Pasangan yang sudah saling mnegenal dan merasa cocok maka mereka membina hubungan yang
lebih akrab dan hanya berlangsung di antara mereka berdua. Pergaulan ini mengarah kepada
tujuan bersama, saling merindu dan berjalan bersama-sama. Tidak selamanya diakhiri dengan
pernikahan.

Prinsip yang harus diperhatikan dalam berpacaran adalah:


 tidak melangkah jauh pada kemesraan yang mengarah kepada tidak dapat mengendalikan diri.
 Harus menjaga kesucian diri masing-masing.
 Dapat menahan diri tidak terbuai cinta eros.
 Menghindari praktek yang umum seperti: berciuman, berpelukan dan bercumbuan.
d. Bertunangan
Bila terjadi kecocokan yang mantap, maka dapat diadakan ikatan secara resmi yang mengarah
kepada pernikahan kudus. Namun terbuka kemungkinan bahwa pertunangan yang batal
disebabkan alasan yang penuh tanggungjawab. Makna pertunangan adalah:
 Masa ujian untuk mengetahui pakah mereka tepat membangun suatu rumah tangga.
 Masa untuk mengenal lebih jauh dan mendalam, baik secara pribadi maupun secara keluarga.
 Masa saling menyesuaikan diri.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam bertunangan adalah:
 Pergaulan didasarkan pada Alkitab
 Jangan nafsu berahi menguasai.
 Belejar mengusai diri
 Bergaul dengan maksud memuliakan Tuhan.
II. Pertimbangan Memilih Jodoh.
Mencari dan mendapatkan jodoh bukanlah hal yang mudah. Ada orang yang tampaknya mudah
dapat jodoh tetapi ada juga mengalami kesulitan bahkan ada yang akhirnya tidak menikah.
Berikut beberapa pertimbangan memilih jodoh:
a. Cinta kasih
b. Seiman kepada Yesus Kristus
c. Umur yang seimbang
d. Minat yang sejalan
e. Pendidikan yang tidak beda jauh
f. Masa perkenalan yang cukup
1. Membawa pada jalan Keselamatan (2 Timotius 3:15; Matius 4:4).

Alkitab memberitahukan kepada kita dari mana manusia berasal dan bagaimana manusia akan
berakhir. Adalah Alkitab yang memberitahukan kepada kita bahwa semua manusia sudah
berdosa dan telah berada di bawah hukuman kekal (Roma 3:23); dan karena Allah adalah kudus,
Ia harus menghukum semua manusia yang berdosa (Roma 6:23). Adalah Alkitab yang juga
memberitahu kita bahwa karena kasih-Nya yang besar Allah menjadi manusia guna
menggantikan semua manusia untuk dihukum (Yoh. 3:16; 2 Kor. 5:21; 1 Pet.2:24). Dan, adalah
Alkitab yang memberitahukan bahwa jalan keselamatan sudah disediakan melalui kematian
Yesus Kristus di kayu salib, dan setiap orang yang percaya kepada-Nya pasti diselamatkan
(Yohanes 14:6; KPR 4:12; Roma 10:9-10).

2. Menjadikan kita orang Kristen yang kuat.

Tidak ada seorang pun yang ingin menjadi seorang yang lemah, baik secara fisik ataupun secara
rohani. Orang-orang muda yang dikatakan dalam 1 Yohanes 2:14 bukan lagi “anak-anak”, tetapi
mereka ”kuat”, sebab Firman Tuhan diam di dalam mereka dan mereka mengalahkan yang jahat.
Itu berarti mereka telah dipenuhi dengan Firman Tuhan sampai mereka menjadi cukup kuat
dalam iman, sehingga mereka tidak terus menerus dikalahkan oleh dosa dan pencobaan.

Hanya ada satu jalan untuk menjadi kuat secara rohani, yaitu dengan membaca, mempelajari,
merenungkan, menghafal dan mengamalkan Firman Tuhan.

Yesus Kristus adalah contoh ketika Ia dicobai oleh iblis, Ia menggunakan Firman Allah sebagai
senjata untuk mengalahkan iblis. Dan, Hawa adalah contoh buruk dari orang yang tidak banyak
memahami Firman Tuhan, akibatnya ia mengurangi dan menambahi apa yang Firman Tuhan,
dan iblis memanfaatkan kelemahan itu untuk menjatuhkan Hawa.

Kita harus membaca Alkitab setiap hari. Ini adalah salah satu hak istimewa kita. Kehidupan
rohani kita memerlukan makanan. Makanan jenis apa? Makanan rohani. Alkitab merupakan gisi
rohani yang harus dimakan. Alkitab disebut air susu, roti, makanan keras dan madu (1 Pet 2:2,
Ibr 5:13-14).

3. Menyakinkan kita akan keselamatan yang sudah kita terima.

Hal yang pertama yang diperlukan oleh seorang Kristen baru ialah keyakinan yang pasti bahwa
ia telah diselamatkan. Keselamatan adalah sesuatu yang sangat indah, suatu anugerah dari Tuhan
yang diberikan Cuma-cuma kepada setiap orang yg percaya, sehingga tampaknya terlalu indah
untuk dianggap benar. Oleh karena itu salah satu kesukaran utama yang dialami oleh petobat
baru, ialah mereka ragu-ragu akan keselamatannya.

Satu-satunya sumber keyakinan ialah Alkitab. Itulah alasannya mengapa Alkitab ditulis, agar
kita memiliki keyakinan yang kokoh akan keselamatan kekal yang Tuhan sudah anugerahkan
kepada kita ketika kita bertobat dan percaya kepada Tuhan Yesus Kristus. Bacalah 1 Yohanes
5:13, Roma 5:9-10, 8:1. Orang Kristen harus menanamkan janji-janji dan jaminan Tuhan itu
dalam pikiran mereka.
Orang Kristen yang mempunyai keyakinan yang pasti bahwa ia adalah anak Allah dan bahwa
Allah adalah Bapa sorgawinya, mempunyai dasar untuk memiliki kehidupan emosional yang
sehat. Bila Anda ingin menikmati kepastian akan keselamatan yang sudah Anda terima ketika
Anda bertobat dan percaya, maka mulailah mempelajari Firman Tuhan secara teratur. Alkitab
adalah satu-satunya tempat dimana Anda akan menemukan keyakinan itu.

4. Memberikan keyakinan dan kuasa dalam doa.

Karena Anda seorang Kristen, Anda dapat berbicara kepada Bapa sorgawi Anda mengenai
segala hal yang ada di dalam hati Anda. Tetapi bagaimana Anda tahu bahwa Ia mendengarkan?
Kita tahu karena Ia mengatakan demikian dalam FirmanNya: I Yohanes 5:14 mengajarkan
bahwa kita dapat berdoa dengan “percaya” bahwa Ia mendengar doa kita. Dalam Yohanes 15:7
Tuhan berjanji, “Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu tinggal di dalam kamu,
mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya”. Itu berarti bahwa
melalui pemahaman Alkitab doa-doa kita lebih berkuasa dan efektif, sebab pada waktu kita
mempelajari FirmanNya kita mengenal kehendakNya dan akibatnya kita akan belajar bagaimana
caranya berdoa dengan benar.

5. Memberitahu kita bagaimana menyucikan diri dari dosa.

Bagaimana kita tahu dosa-dosa kita diampuni? Alkitab mengatakan, “jika kita mengaku dosa
kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga ia akan mengampuni segala dosa kita dan
menyucikan kita dari segala kejahatan” (1 Yoh 1:9). Firman Tuhan mempunyai daya
menyucikan atau menguduskan orang percaya (Yohanes 17:17; Yohanes 15:3).

Sebagai seorang Kristen baru, Anda perlu mengetahui apa yang disebut dosa dan yang bukan
dosa. Tuhan tidak membiarkan Anda untuk mempertimbangkannya sendiri. Tuhan berkata
“Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaga sesuai
dengan firman Tuhan (Maz 119:9).

Dengan mempelajari Alkitab anda akan menyucikan diri dari dosa dan diperingatkan akan
dosa. Kebenaran Alkitab adalah antivirus dan obat penawar untuk dosa. Jika kita ingin menjauh
dari dosa, mendekatlah pada Alkitab.

6. Memberikan Sukacita.

Salah satu berkat dari kehidupan Kristen ialah sukacita. Tetapi seringkali sukacita tertahan oleh
persoalan-persoalan hidup. Tuhan Yesus berkata, “semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya
sukacitaku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh” (Yohanes 15:11). Seandainya
Anda membaca berita-berita di surat kabar atau lewat internet atau melihat pada persoalan-
persoalan yang mengelilingi Anda, sukacita Anda bisa berubah menjadi ketakutan, kekuatiran
atau kadang-kadang depresi. Hanya Firman Tuhan yang menimbulkan sukacita dalam hati Anda,
bagaimanapun keadaan di sekitar Anda.
Mazmur 19:8-9 berkata, Taurat itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan Tuhan itu teguh,
memberikan hikmat kepada orang yang tidak berpengalaman. Titah Tuhan itu tepat,
menyukakan hati; perintah Tuhan itu murni, membuat mata bercahaya.

7. Menimbulkan damai sejahtera.

Salah satu bukti rohani dari kehidupan Kristen ialah damai dalam kekuatiran dan kecemasan.
Karena Anda telah menerima Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat, Anda mempunyai hak
untuk mengharap bahwa Anda berbeda, dan teman-teman Anda dibenarkan dalam mengharap
untuk melihat perbedaan itu. Bila Roh Kudus datang dan tinggal dalam kehidupan seseorang,
orang itu akan berbeda. Perbedaan itu terutama terlihat pada emosi-emosi orang itu yang ditandai
oleh damai sejahtera walaupun menghadapi kesukaran-kesukaran.

Namun jika Firman Tuhan tidak “diam dengan segala kekayaannya di antara kamu” (Kolose
3:16) maka Firman Tuhan itu tidak akan memberikan “damai sejahtera” dalam kehidupan Anda.
Yesus Kristus berkata, “Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu memperoleh damai
sejahtera dalam Aku. Dalam dunia, kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu,
Aku telah mengalahkan dunia” (Yoh 16:33).

Tidak lama setelah Yesus mengatakan ini, Yesus dan murid-murid-Nya menghadapi
penganiayaan yang berat. Akan tetapi damai sejahtera menyertai mereka dalam segala
kesukaran.

8. Membimbing kita dalam membuat keputusan-keputusan dalam kehidupan kita.

Hidup kita penuh dengan keputusan-keputusan. Keputusan-keputusan yang kurang penting,


maupun keputusan yang penting. Bila prinsip-prinsip Allah dikenal dengan baik oleh seorang
Kristen, hal ini mempermudah dia untuk membuat keputusan. Itulah apa yang dimaksud oleh
Firman Allah yang berbunyi” FirmanMu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku” (Maz
119:105).

Prinsip-prinsip Allah dipakai sebagai petunjuk dalam membuat keputusan-keputusan. Jadikanlah


Alkitab sebagai standart hidup, kompas yang memberikan petunjuk arah, nasihat untuk membuat
keputusan-keputusan yang baik, dan patokan untuk menilai segala sesuatu, maka hidup anda
akan bahagia dan berhasil.

9. Menyebabkan Anda dapat menyatakan iman Anda.

Kebanyakan orang yang Anda temui tidak mengetahui kebenaran Alkitab. Banyak diantaranya
yang mempunyai pertanyaan-pertanyaan atau keragu-raguan dan memerlukan seseorang yang
benar-benar mengetahui Alkitab untuk membimbing mereka.

Memberitahukan kebenaran Alkitab kepada siapa pun di Zaman ini merupakan pelayanan yang
sangat penting. Itu sebabnya, sebagai orang percaya, Anda harus memperlengkapi diri sebaik
mungkin untuk membimbing orang yang tersesat pada kebenaran.
Allah telah memberikan tantangan kepada kita, “ … siap sedialah pada segala waktu untuk
memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari
kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah-lembut dan
hormat.”

Satu-satunya jalan agar Anda dapat menjawab mereka yang bertanya, yang mencemohkan atau
yang dengan tulus mencari kebenaran ialah ”selalu siap untuk menjawab” mereka dengan
membaca dan mempelajari Firman Allah setiap hari.

10. Menjamin keberhasilan Anda.

Setiap orang ingin berhasil. Dan kabar baiknya adalah: Tuhan menginginkan Anda berhasil,
bahkan bersedia membantu membawa Anda pada keberhasilan sejati. Itu bukan berarti soal
popularitas, kekayaan atau kemasyuran. Anda bisa memilikinya tanpa keberhasilan. Ini soal
menjadi seseorang yang dikehendaki Tuhan dalam melakukan tujuan-tujuan Tuhan di dunia ini.

Yosua 1:8 berkata, Janganlah sengkau lupa memperkatakan kitab taurat ini, tetapi
renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala
yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan sengkau
akan beruntung. Dengan merenungkan Firman Tuhan tiap-tiap hari seseorang dapat mencapai
keberhasilan yang diinginkannya. Hal ini benar-benar terjadi dalam hidup Yosua.

Bandingkan lagi dengan Mazmur 1:1-3, “Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut
nasehat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam
kumpulan pencemooh, tetapi yang kesukaannya ialah Taurat Tuhan, dan yang merenungkan
Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon yang ditanan di tepih aliran air, yang
menghasilkan buah pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya
berhasil.?

Ada tujuh Langkah dalam mempelajari Alkitab secara sistematis:

1). Berdoalah memohon Roh Kudus memimpin Anda dalam mempelajari Alkitab. Alkitab adalah
buku Roh Kudus. Jangan pernah mempelajari Alkitab tanpa meminta Roh Kudus memimpin
Anda (Yakobus 1:5).

2). Tentukan topik/tema apa yang akan kita pelajari. Banyak hal penting yang harus dipelajari
dalam Alkitab. Orang Kristen pemula sebaiknya/seharusnya mempelajari dasar-dasar doktrin
kekristenan.

Misalnya: Allah/Tuhan, Dosa, Keselamatan, pertumbuhan, kedewasaan, keuangan, keluarga, ,


kejujuran, Gereja, dan Akhir Zaman.

3). Bacalah kitab itu seluruhnya dengan cermat. Lakukan hal ini berkali-kali untuk menangkap
ruang lingkup umum kitab tersebut dalam ingatan.
4). Pahamilah Alkitab itu secara Literal/Hurufiah. Bacalah dan pelajarilah Alkitab seperti apa
firman itu ditulis. Tetapi jangan lupa, Alkitab sesekali menggunakan bahasa alegoris, hiperbola
dan metefora.

5). Tafsirkan Alkitab dengan ayat-ayat Alkitab lainnya. Tidak ada ayat Alkitab yang
kontradiksi/saling bertentangan. Ayat-ayat Alkitab saling melengkapi (progresif).

6). Pahamilah suatu ayat firman Tuhan menurut konteksnya. Konteks adalah penafsir, guru yang
lebih baik daripada komentator atau pembimbing manapun.

7). Pahamilah Alkitab menurut latar belakangnya. Latarbelakang tersebut ialah, tujuan ia
menulis, data sejarah, data geografis dan data budaya yang menyangkut ayat tersebut.

IPTEK DAN AGAMA KRISTEN


oleh sensenblog pada Desember 27, 2011

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dahulu orang mendapatkan air dengan cara menimba air di sumur sekarang orang-orang sudah
menggunakan pompa air untuk mendapatkan air dari sumur. Dulu orang jika berpergian dari satu
tempat ke tempat lain dengan jalan kaki, sekarang orang berpergian dengan menggunakan mobil,
kereta, pesawat, dan lain-lainnya.

Dari contoh diatas, pada era globalisasi ini manusia tidak akan pernah luput yang namanya
IPTEK yang mempunyai kepanjangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Teknologi selalu
disangkut pautkan dengan alat-alat canggih dan modern, sedangkan ilmu pengetahuan disangkut-
pautkan dengan pelajaran yang kita terima di sekolah atau kuliah.

Dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi orang-orang semakin meninggalkan iman
mereka. Mereka selalu bergantung pada IPTEK dan mulai melupakan Tuhan mereka. Lalu
bagaimana dengan iman Kristen dalam menghadapi kemajuan dunia dalam era globalisasi yang
serba IPTEK ini?

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana dampak perkembangan IPTEK?


2. Seperti apa IPTEK dalam Firman Tuhan?
3. Bagaimana pandangan iman Kristen terhadap IPTEK?
4. Bagaimana sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK

1.3 Tujuan

1. Mengerti dampak perkembangan IPTEK


2. Mengetahui bagaimana IPTEK dalam Firman Tuhan
3. Mengetahui pandangan iman Kristen terhadap IPTEK
4. Mengetahui sikap dalam menghadapi perkembangan IPTEK

1.4 Landasan Teori

1. Pengertian IPTEK

IPTEK adalah akronim dari Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Yang dimaksud dengan atau
pengertian tentang ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di
mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar Bahasa
Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang suatu bidang yang
disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan
gejala-gejala tertentu. Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh
Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :

a) Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan
hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut
kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya dari dalam.

b) Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris, rasional,
umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.

c) Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif dan
konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.

d) Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun dalam satu
sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk menentukan hakikat prinsip
tentang hal yang sedang dikaji.

e) Harsojo menerangkan bahwa ilmu merupakan akumulasi pengetahuan yang disistemasikan


dan suatu pendekatan atau metode pendekatan terhadap seluruh dunia empiris yaitu dunia yang
terikat oleh faktor ruang dan waktu, dunia yang pada prinsipnya dapat diamati oleh panca indera
manusia. Lebih lanjut ilmu didefinisikan sebagai suatu cara menganalisis yang mengijinkan
kepada ahli-ahlinya untuk menyatakan suatu proposisi dalam bentuk : “ jika …. maka “.

f) Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran. Ia
mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang ketetapannya dan
kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.

Teknologi, teknologi merupakan berasal dari bahasa Yunani, yaitu tekne, yang berari pekerjaan,
dan logos, berarti suatu studi peralatan, prosedur dan metode yang digunakan pada berbagai
cabang industri. Berikut ini definisi teknologi menurut para ahli:

a) Menurut Prayitno dalam Ilyas (2001), teknologi adalah seluruh perangkat ide, metode,
teknik benda-benda material yang digunakan dalam waktu dan tempat tertentu maupun untuk
memenuhi kebutuhan manusia

b) Menurut Mardikanto (1993), teknologi adalah suatu perilaku produk, informasi dan
praktek-praktek baru yang belum banyak diketahui, diterima dan digunakan atau diterapkan oleh
sebagian warga masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan.

c) Wikipedia.org mendefenisikan teknologi merupakan perkembangan suatu media / alat yang


dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta mengendalikan suatu masalah.

Kesimpulannya, ilmu pengetahuan mempunyai teori-teori atau rumus-rumus yang tetap, dan
teknologi merupakan praktek atau ilmu terapan dari teori-teori yang berasal dari ilmu
pengetahuan. Jadi ilmu pengetahuan dan teknologi mempunyai saling mempunyai hubungan.
Jika tidak ada ilmu pengetahuan, teknologi tidak akan ada.

BAB II

ISI

1. Dampak perkembangan IPTEK

IPTEK mempunyai manfaat yang banyak bagi kehidupan manusia. Sebagai contoh, dulu
manusia jika ingin berpergian dari 1 lokasi ke lokasi yang lain dengan jalan kaki, perkembangan
zaman orang berpergian dengan menggunakan sepeda (yang populer pada zaman perkembangan
sepeda dengan nama onthel). Lalu berkembang lagi orang berpergian dengan menggunakan
sepeda motor, mobil, kereta, pesawat,dan kapal.

Dalam telekomunikasi juga ada perkembangan teknologi. Dulu orang berkomunikasi jarak jauh
dengan menggunakan surat. Lalu berkembang dengan menggunakan telepon, handphone, bahkan
sekarang menggunakan internet untuk berkomunikasi dengan menggunakan chatting pada social
network dan video call

Diatas merupakan manfaat IPTEK yang sangat terasa dalam kehidupan masyarakat. IPTEK dan
produk-produknya telah banyak memberikan manfaat, kemudahan, kenyamanan, kesenangan,
dan menolong kehidupan umat manusia.

1. Bidang informasi dan komunikasi

Informasi dan komunikasi merupakan salah satu produk iptek yang paling besar
perkembangannya. Teknologi informasi dan komunikasi banyak terdapat pada disekitar kita,
seperti handphone, internet, radio, televisi, dan masih banyak lagi. Pada mulanya informasi
tersebar hanya melalui secara pribadi ke pribadi langsung, sesuai kemajuan jaman, informasi
tersebut menyebar melalui banyak cara dengan sarana teknologi informasi dan komunikasi.

Dampak-dampak perkembangan teknologi informasi dan komunikasi:

1. Dampak positif:

1) Informasi tersebar cepat dan akurat

2) Berkomunikasi jarak jauh dengan waktu yang sama dan praktis

3) Dapat mencari dan mendapatkan informasi yang kita butuhkan dengan tepat karena
penyedia informasi membagi informasi tersebut kepada umum

4) Diskusi online. Masyarakat dapat berdiskusi secara online dengan orang diseluruh dunia

5) Dapat melakukan transaksi yang cepat kapanpun dan dimanapun kita berada secara online
tanpa pergi langsung penjual fisiknya

1. Dampak negatif1)

Kelebihan informasi yang menyebabkan kita tidak dapat memilah atau memfilter atau menyaring
mana informasi yang penting dan yang tidak penting, dan dapat menyebabkan informasi yang
tidak terkontrol dan tidak dapat dipastikan kebenarannya.

2) Dehumanization
Hilang atau turunnya penghargaan atas seseorang sebagai individu, dan digantikan dengan
sederet angka .

3) Lost of Privacy ( Hilangnya Prifasi )

Dalam kegiatannya, manusia saat ini lebih sering memakai teknologi informasi dan komunikasi
(TIK). Data-data pribadi banyak tersimpan dalam komputer atau laptop. Berkembangnya internet
membuat para hacker dapat mencuri data-data pribadi dengan leluasa dan tersebar luas.

4) Digital Gap

Kesenjangan yang terjadi terhadap para pengguna IT dan mereka yang tidak menggunakan IT.
Mereka yang sadar IT akan terus berkembang dan mereka yang tertinggal akan semakin
tertinggal.

5) Possible Massive Unemployment

Penggunaan atau peng-implementasian TIK dalam kehidupan sehari – hari akan membuat
semakin banyaknya pengangguran baik itu melalui PHK ataupun yang lainnya.

6) Impact on Globalization on Culture

Semakin menipisnya nilai – nilai budaya lokal akibat pengaruh globalisasi. Salah satu
contohsederhananya yaitu seberapa baikkah kemampuan bahasa daerah kita dibandingkan
dengan bahasa asing ?

1. Bidang ekonomi dan industri

Dalam bidang ekonomi dan industri teknologi berkembang melalui mesin-mesin. Jika dulu
perusahaan atau pabrik menggunakan tenaga kerja sebagai faktor utama dalam kegiatan
produksi, sekarang mesin atau robot merupakan faktor utama dan tenaga kerja sebagai
pendamping dan pelengkap dari mesin. Penggunaan mesin ini dinilai sangat meningkatkan
produktivitas pabrik dalam hal kualitas dan kuantitas.

1. Dampak positif

1) Peningkatan kualitas produk

2) Peningkatan kuantitas produk

3) Produksi barang semakin cepat dan benar

4) Transaksi ekonomi dapat dilakukan dengan cepat dan akurat

5) Tidak perlu ke bank untuk melakukan pembayaran atau transfer


6) Persaingan dalam dunia kerja sehingga menuntut para pekerja untuk selalu menambah skill
dan pengetahuan yang dimiliki.

7) Terjadinya industrialisasi

1. Dampak negatif

1) Terjadinya PHK karena perubahan pabrik dari tradisional yang menggunakan cara manual
dengan tenaga manusia menjadi modern yang menggunakan mesin

2) Meningkatnya pengangguran

3) Polusi dan limbah yang dihasilkan pabrik mencemari lingkungan sekitar

4) Pembobolan dan pencurian uang dalam rekening bank

1. Bidang sosial dan budaya

1) Sikap konsumerisme atau sering membeli barang yang melebihi batas

2) Individualisme

3) Munculnya kemerosotan moral : boros, gaya hidup serba instan

4) Menghilangnya sikap saling bergotong-royong

5) Pola interaksi antar manusia yang berubah. Remaja sekarang cenderung lebih menyukai
chating daripada bersilaturahmi secara langsung.

6) Kesenjangan sosial. Jurang antara yang kaya dan miskin semakin lebar

1. IPTEK dalam Firman Tuhan

Penggunaan IPTEK sudah ada sejak zaman dahulu, sejak manusia diciptakan sudah ada IPTEK.
Ilmu pengetahuan berasal dari Tuhan yaitu Firman Allah dan teknologi juga berasal dari Tuhan
yang dikembangkan melalui manusia.

Pengaruhkekristenan yang mendoronglahirnya IPTEK merupakancerminsikapkristiani yang


bertanggungjawabterhadaptugas yang diberikan Allah
kepadamanusiasebagaiamanatertulisdalamKejadian 1:28
“Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: “Beranakcuculah dan
bertambah banyak: penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi.”.”

Dari Kejadian 1:28 yang mendasari lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Mandat Allah
yang pertama untuk beranakcucu dan bertambah banyak manusia di bumi, dan berkuasa atas
ikan-ikan, burung-burung, dan segala binatang, dari ayat tersebut yang melahirkan di pikiran
manusia bagaimana mereka dapat menguasai bumi sesuai dengan kehendak Allah. Dan
pengetahuan untuk melahirkan teknologi itu terdapat dalam Amsal 1:7a

“Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan”

Berikut ini perwujudan IPTEK dalam sejarah manusia di Alkitab:

1. Dalamsejarah air bah, Allah memerintahkanNuhmembuat kapaluntuk


menyelamatkaniadankeluarganyadarikebinasaanakibat air bah. Dimensiruang, cara
pembuatan, kapalataupunbahantelahditentukanoleh Allah (Kejadian 6:14-15).
2. Ketika Musa diperintahkanuntukmembuat Kemah Suci (Keluaran 25:9), Allah
sendiritelahmenjadiarsitek yang merencanakanruang-ruang,
dimensidanbahanuntukkemahsucitersebut (Keluaran 25:1-27:21). Kemudiankemuliaan
Allah memenuhi Kemah Sucitersebut (Keluaran 40:35).
3. Tentang Bait Sucidanistana yang dibangunolehSalomo (1 Raja-Raja 7-8).

1. Pandangan IPTEK dalam iman Kristen


2. Sumber iptek adalah Allah

Alkitab mengatakan,

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu dan baiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” (Amsal 1:5).

Dari ayat ini kita bisa lihat bahwa Allah sebenarnya menghendaki kita manusia untuk terus
mengembangkan diri, menambah ilmu dan pengertian. Kita sebagai orang Kristen tetap
menerima segala kemajuan iptek yang ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan.
Hal ini berarti bahwa kita tidak perlu menjauhi iptek tapi justru terus mengembangkannya
menjadi lebih baik lagi.

1. Iptek bagi kemuliaan Allah

Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk
membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi
mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk
membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat
mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya (ayat 31).
Melalui ayat ini kita tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan
semua itu dipakai untuk melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).

Iman Kristen memberikan dasar kepada kita untuk menerima perkembangan iptek yang ada.
Dalam Iman Kristen yang menjadi dasar iptek adalah Tuhan dan hikmat dari Tuhan menjadi
pegangan bagi kita supaya kita tidak jatuh dalam pencobaan karena iptek, seperti yang dikatakan
dalam Amsal1:7. Sehingga kita sebagai orang Kristen yang memiliki Iman Kristiani haru
menerima kemajuan iptek. Menerima dalam hal ini harus selaras dengan apa yang di firmankan
Tuhan dalam Alkitab. Karena jika kita menolak iptek, sama saja kita menolak firman Tuhan.
Sebab dikatakan dalam firman Tuhan,

“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan” (Ams 1:5)

Jadi, dalam konteks ini kita sebagai orang Kristen tetap menerima segala kemajuan iptek yang
ada dengan dasar Iman Kristen, yaitu takut akan Tuhan. Maksudnya dengan menghormati Tuhan
dan taat kepada Tuhan. Manusia memang diciptakan Tuhan dengan kemampuan untuk
mengembangkan teknologi. Dan Iman Kristen berperan sebagai penyaring mana yang baik dan
buruk dalam perkembangan teknologi tersebut. Sehingga nantinya perkembangan suatu Ilmu
Pengetahuan dapat mendorong kita juga untuk lebih mendekatkan diri dengan Tuhan, bukan
justru menjauhkan kita dari Tuhan.

1. Sikap kita seharusnya dalam menghadapi perkembangan IPTEK

Bagaimana seharusnya orang Kristen menyikapi perkembangan IPTEK? Apakah kita harus
menerima IPTEK dengan tangan terbuka?Ataukah kita harus menolak IPTEK demi
pemeliharaan iman kita akan Yesus Kristus? Menerima atau Menolak

1. Amsal 1 : 5

`“Baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu danbaiklah orang yang berpengertian
memperoleh bahan pertimbangan.”

Dari ayat tersebut, jelas bahwa Tuhan memerintahkan bagi manusia untuk senantiasa
mengembangkan ilmu pengetahuan yang ada dalam dirinya dan terus mencari suatu bahan
pertimbangan, agar manusia menjadi bijak dan berpengertian. Ilmu dan pengertian yang kita
dapat haruslah dimanfaatkan sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi kesejahteraan
sesama umat manusia, sebagai wujud ucap syukur atas akal budi, kepandaian, kecerdasan dan
talenta yang dianugerahkanNya bagi kita. Artinya, Allah tidak pernah melarang penggunaan
IPTEK, dan menolak IPTEK berarti melanggar firman Tuhan.
Dalam Kejadian 1: 27-28, Allah memberikan manusia suatu amanat illahi (Mandat Budaya)
yaitu untuk menaklukkan alam semesta. Untuk dapat menaklukkan alam semesta, manusia
membutuhkan pengetahuan, cikal bakal, dan tujuan. Manusia harus mampu untuk memeriksa
alam serta mengambil suatu tindakan yang tepat bagi kesejahteraan alam semesta. Untuk itu,
manusia perlu sains. Jadi sains, bukanlah musuh bagi orang beriman, melainkan sebagai jalan
untuk lebih mengenal dan mendekatkan diri kepada sang Pencipta, apabila manusia dapat
memanfaatkan sains sebagai saluran beribadah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

Beberapa fakta mengenai hubungan teknologi dan iman :

1. Teknologi adalah tugas

Ia adalah tugas atau mandat yang diberikan oleh Allah. Seseorang yang membuat suatu
penemuan harus menyadari betul akan tugasnya untuk menaklukkan bumi, sehingga setiap
temuan yang dibuatnya harus bermanfaat bagi kesejahteraan alam semesta pada umumnya, dan
manusia pada khususnya. Pembuatan suatu teknologi yang memusnahkan umat manusia sangat
bertentangan dengan mandat yang diberikan oleh Tuhan

1. Teknologi dan moral

Setiap orang percaya dapat menggali dan mempergunakan teknologi dengan taat dan
bertanggung jawab kepada norma-norma Allah. Caranya, adalah dengan menggunakan Alkitab,
yang berisi kebenaran Firman Tuhan sebagai dasar untuk pemanfaatan teknologi. Alkitab berisi
perintah etis-moral untuk mengatur semua tindakan manusia. Sehingga, dalam pemanfaatannya,
teknologi harus sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan, yang merupakan sumber moral untuk
menghindari penyalahgunaan teknologi yang berdampak buruk bagi kehidupan manusia.

1. Teknologi dan mujizat

Ibrani 13: 8 menyatakan bahwa kuasa Yesus tidak pernah berubah baik kemarin, hari ini,
maupun selama-lamanya. Kuasa Yesus tidak pernah berubah, sementara teknologi senantiasa
berkembang dari waktu ke waktu sehingga tidak mampu memberikan suatu kepastian bagi
manusia. Di mana suatu ketika teknologi tidak mampu memberikan penyelesaian, maka setiap
orang percaya tetap berharap kepada Allah yang hidup untuk menyatakan mukjizat-Nya.

Amsal 1:7 memberikan dasar bagi kita di dalam menghadapi perkembangan IPTEK. Takut akan
Tuhan adalah permulaan pengetahuan. Jadi, kita harus memanfaatkan IPTEK dengan
berlandaskan rasa takut akan Tuhan. Iblis seringkali memanfaatkan IPTEK sebagai sarana untuk
mencobai iman kita. Internet, ponsel, televisi, mobil, dll dapat membuat kita jatuh ke dalam
pencobaan. Apabila kita memiliki rasa takut akan Tuhan, di dalam hati kita selalu dipenuhi oleh
kuasa Roh Kudus sehingga kita tidak akan terjerumus ke dalam penggunaan IPTEK secara
negatif, malah kita akan menggunakan IPTEK bagi kemuliaan nama Tuhan dan bagi
kesejahteraan sesama manusia. Misalnya, seseorang ilmuwan yang hatinya dipenuhi oleh rasa
takut akan Tuhan tidak akan membuat senjata yang akan memusnahkan umat manusia, misalnya
senjata pemusnah massal atau nuklir. Walaupun, karyanya tersebut akan dibeli dengan harga
yang sangat mahal, hatinya tidak akan tergiur dengan perkara duniawi tersebut karena pikirannya
selalu dipenuhi oleh Roh Kudus. Ia akan senantiasa mengingat kebenaran firman Tuhan yang
menyatakan bahwa Allah memberikan amanat illahi bagi manusia untuk menaklukkan dan
menguasai bumi. Itu berarti, ia pun harus mengusahakan kesejahteraan bagi sesamanya, maupun
bagi seluruh makhluk di bumi.

Sebaliknya, ilmuwan yang hatinya dipenuhi rasa takut akan Tuhan akan menciptakan suatu obat-
obatan yang murah untuk menyembuhkan penyakit yang langka. Talenta yang dimilikinya
tersalur dengan baik bagi kesejahteraan umat manusia dan kemuliaan nama Tuhan.

Efesus 6: 10-17 memberi bekal untuk menghadapi tipu muslihat Iblis yang seringkali
memanfaatkan IPTEK sebagai sarananya.

1. Perisai iman dan ketopong keselamatan

Dengan keyakinan iman bahwa kita telah ditebus dari dosa dan diselamatkan maka kita telah
menjadimilik Kristus seutuhnya. Iman kita menjadi perisai yang melindungi kita sehingga si
jahat tidak akandapat mengambil kita dari pada-Nya. Ketika kita berada dalam posisi sulit dalam
pencobaan, kita tahudan yakin Tuhan akan menyelamatkan kita karena kita adalah milik-Nya.
Kita juga harus yakin bahwa hidup kita berharga di mata Allah, karena Kristus telah rela mati di
kayu salib demi menebus dosa kita. Oleh karena kita berharga di mata Allah, kita harus hidup
kudus, sama seperti Allah juga kudus, dan kita tidak boleh menodai kekudusan kita dengan hal-
hal yang fana.

1. Pedang Roh

1) Firman Allah

Firman Allah menjadi pelita bagi kita saat berjalan dalam dunia yang semakin gelap. Alkitab
berisi perkataan Allah yang hidup. Membaca Firman Tuhan membuat kita semakin mengerti
akan kehendakNya dan semakin menggiatkan pengenalan kita akan Tuhan. Jika kita menghayati
dan merenungkan Firman Tuhan setiap hari , Firman Tuhan akantertanam dalam hati kita dan
menjadi senjata bagi kita untuk melawan godaan-godaan dari si jahat, karena kebenaran Firman
Tuhan adalah fillter yang paling baik bagi kita untuk menerima pengaruh-pengaruh dari luar,
termasuk kecanggihan teknologi. Firman Tuhan berisi apa yang boleh/ tidak boleh kita lakukan.
Misalnya, dalam Keluaran 20:14 tertulis jelas “Jangan Berzinah”. Oleh karena itu, kita tidak
boleh memanfaatkan IPTEK secara negatif, dengan membuka gambar/ video porno yang dapat
meracuni hati dan pikiran kita dan membuat kita akhirnya jatuh ke dalam dosa zinah.
Bahkanorang yang merenungkan firman Tuhan siang dan malam akan bertumbuh dan berbuah
seperti pohonyang ditanam di tepi aliran air (Mazmur 1: 1-3). Orang yang sungguh sungguh
merenungkan danmelakukan firman Tuhan bukan hanya menjaga dirinya dari dosa tapi juga
menjadi saluran berkatbagi orang lain
2) Berdoa

Berdoa merupakan cara berkomunikasi secara pribadi dengan Tuhan. Dengan berdoa
kitamengundang campur tangan Tuhan dalam kehidupan kita. Doa seperti peperangan roh, Roh
Tuhanbekerja melawan si jahat, sementara kita diberi kekuatan untuk tetap bertahan dalam
pencobaandengan tetap memiliki damai sejahtera dari Tuhan. Oleh karena itu ketika kita berdoa,
kita harus meminta supaya hati, pikiran, dan perbuatan kita senantiasa dijagai dan dilingkupi
oleh Roh Kudus agar kita dijauhkan dari godaan dan perbuatan dosa dan hidup kita senantiasa
seturut dengan kehendakNya.

1. Amsal 3:5

“Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada
pengertianmu sendiri”

Kita tidak boleh sombong atas pengetahuan dan akal budi yang kita miliki karena semuanya itu
hanya merupakan pemberian Allah, bukan hasil usaha kita sendiri. Kesombongan akan
kehebatan IPTEK berakibat pada perasaan tidak memerlukan Allah. Artinya, IPTEK-lah yang
akan menjadi allah kita, atau kita telah diperhamba oleh IPTEK. Dapat juga terjadi, kita tetap
memerlukan Allah, akan tetapi Allah kita tempatkan hanya sebagai pembantu atau pelengkap
saja . Kita menempatkan Allah sebagai ban cadangan. Padahal, iman Kristen mengajarkan bahwa
segala sesuatu adalah anugerah Allah (sola gratia). Anugerah itu hanya dapat diterima oleh
karena iman (sola fide). Karena itu, selain takut akan Allah, kita juga tidak boleh sombong
dengan IPTEK yang kita telah kembangkan, karena IPTEK itu sendiri adalah anugerah dari
Allah.

Memang, IPTEK telah banyak mempermudah kehidupan umat manusia dalam segala bidang.
Namun kita harus senantiasa mengingat bahwa semuanya itu berasal dari Tuhan yang
menciptakan langit dan bumi, sehingga kita harus tetap percaya dan beriman teguh kepada
Tuhan. Satu hal yang tidak dapat kita pungkiri, kita tetap memerlukan Tuhan dalam hidup kita.
Allah adalah sumber kehidupan. Kecanggihan entertainment saat ini mungkin mampu
memberikan kepuasan dan kebahagiaan bagi hidup kita, namun itu semua sifatnya sementara,
tidak seperti sukacita dan kedamaian sorgawi yang Allah berikan atas hidup kita. Mungkin
kecanggihan medis saat ini mampu memberikan kesembuhan atas setiap penyakit, sekalipun itu
penyakit yang sulit untuk disembuhkan, seperti misalnya kanker, namun kita harus selalu
menyadari bahwa semuanya itu tidak akan terjadi tanpa kasih karunia Allah. Seseorang yang
sembuh dari kanker, bukan disebabkan oleh seberapa canggih alat yang digunakan, atau seberapa
cerdas dokter yang menanganinya.Tetapi semuanya itu karena kasih karunia, kemurahan,dan
mujizat dari Allah. Jika Allah tidak menghendaki, maka penderita kanker tersebut tidak mungkin
bisa sembuh.

1. Keluaran 35: 30-36 :1


Memanfaatkan IPTEK sebagai sarana bagi kemuliaan nama Tuhan.

Keluaran 35:30-36:1 mencatat bahwa Allah menunjuk orang-orang yang telah dipilihnya untuk
membuat segala keperluan untuk membangun bait Allah. Kemudian Allah memperlengkapi
mereka dengan segala keahlian, pengertian dan pengetahuan dalam segala pekerjaan untuk
membuat segala rancangan tentang bait Allah. Allah memberikan Rohnya untuk membuat
mereka mampu menyelesaikan pembangunan bait Allah seperti yang difirmankan-Nya. Tuhan
juga telah menanamkan dalam hati mereka dengan kemampuan untuk mengajar dan memenuhi
hati mereka dengan keahlian untuk membuat pekerjaan-pekerjaan seorang ahli, yakni sebagai
pelaksana segala pekerjaan dan perancang segala sesuatu.

Sama seperti Allah yang telah memberikan pengetahuan dan keahlian bagi orang Israel yang
dipilihnya, untuk melaksanakan tugas membangun bait Allah, kita pun juga dipilih oleh Allah,
dan dikaruniai dengan kepandaian, kecerdasan, dan akal budi untuk melaksanakan pekerjaan
yang kudus bagi kemuliaan nama Allah. Melalui ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin
canggih, kemuliaan nama Tuhan pun harus semakin termasyur. Kita harus memanfaatkan setiap
talenta yang kita miliki bagi kemuliaan nama Tuhan. Misalnya, bagi setiap kita yang dikaruniai
kemampuan lebih dalam bidang komputer dan internet, kita bisa melakukan video editting yang
berisi suatu kesaksian mengenai kasih Allah, dan mengupload video tersebut di You Tube,
sehingga setiap orang dapat menyaksikan kasih Allah dan video tersebut dapat menjadi berkat
bagi setiap orang yang menontonnya, atau kita bisa men-share ayat-ayat firman Tuhan melalui
status di Facebook, sehingga memberkati setiap orang yang membacanya. Melalui ayat ini kita
tahu bahwa sumber segala pengetahuan dan keahlian adalah Allah. Dan semuaitu dipakai untuk
melakukan kehendak-Nya (Kel 36:1).

1. Matius 6:33

“Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan
ditambahkan kepadamu.”

Dalam memanfaatkan teknologi, kita tidak boleh mengutamakan hal-hal duniawi seperti materi,
kehormatan, dan hal-hal lain yang dicari oleh orang yang tidak mengenal Allah. Setiap
kemampuan yang kita miliki, setiap karya/penemuan yang kita hasilkan harus semata-mata
digunakan untuk pelebaran Kerajaan Allah,sebab apabila kita mengutamakan semuanya itu,
segala sesuatunya akan ditambahkan dalam hidup kita. Mencari kerajaan Allah dan
kebenarannya maksudnya adalah kita menjadikan Yesus sebagai Tuhan atas seluruh aspek hidup
kita. Dengan kata lain menempatkanNya sebagai prioritas utama dalam hidup kita.

Misalnya, bagi seseorang yang memiliki keahlian di bidang medis, kemudian datang suatu
tawaran yang menggiurkan, untuk melakukan suatu praktik aborsi dengan bayaran yang sangat
menjajikan. Melakukan praktik aborsi sama saja dengan melakukan pembunuhan. Dalam
Keluaran 20:13 dinyatakan dengan tegas “Jangan Membunuh”. Jika dokter tersebut
mengutamakan Kerajaan Allah dan kebenarannya,ia tidak akan menerima tawaran tersebut,
karena ia menyadari bahwa setiap manusia berharga di mata Allah, sehingga semua manusia
memiliki hak untuk hidup sekalipun ia masih berwujud janin. Tetapi sebaliknya, jika dokter
tersebut mengutamakan perkara duniawi, ia pasti tergiur akan tawaran tersebut karena ia begitu
mencintai tawaran uang yang dijanjikan. Memang seringkali manusia diperhadapkan pada
pilihan yang sulit, tetapi manusia harus selalu mengutamakan Tuhan dalam hidupnya.

BAB III

KESIMPULAN

Kemajuan teknologi informasi ternyata tidak hanya mempengaruhi bidang eknomi, sosial,
budaya, tapi juga berdampak dalam bidang penyebaran kepercayaan atau agama. Teknologi
telekomunikasi dan informasi telah memunculkan pengaruh yang besar dalam berkehidupan di
masyarakat, dimana informasi dapat diakses kapan dan dimanapun tanpa adanya batasan ruang
dan waktu.

Kita tidak dapat memisahkan iptek dari kehidupan kita karena manusia diberikan akal budi oleh
Allah. Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarNya, menurut gambar Allah
diciptakanNya dia (Kejadian 1:27a). Dengan anugerah akal budi tersebut, manusia
mengembangkan teknologi untuk melaksanakan mandat Allah: beranakcuculah dan bertambah
banyak; penuhilah bumi dan taklukanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-
burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi (Kejadian 1:28).

Ada dua prinsip yang harus kita pegang dengan teguh. Pertama, takut akan Tuhan apapun yang
kita lakukan. Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan (Amsal 1:7a). Walaupun kita
seorang ilmuwan, kita tidak mengembangkan teknologi yang menyengsarakan umat manusia,
seperti senjata pemusnah massal/senjata nuklir. Bila kita menjadi pedagang, kita berdagang
dengan jujur dengan tidak menipu konsumen.

Kedua, kita tidak boleh sombong atas anugerah akal budi yang Allah berikan kepada kita.
Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu
sendiri (Amsal 3:5). Dari tujuh dosa utama yang dikemukakan oleh teolog Yohanes Calvin yaitu
sombong, iri, amarah, malas, boros, rakus, dan nafsu, maka sombong adalah akar daripada
ketujuh dosa tersebut.

Iptek bersifat netral, tergantung bagaimana seseorang menanggapinya. iptek bersifat netral oleh
karena bukan ilmu yang berasal dari iblis untuk menghancurkan iman percaya kita. iptek bisa
menjadi sesuatu yang baik apabila digunakan dengan baik, dan menjadi sesuatu yang buruk
apabila digunakan dengan buruk.

Anda mungkin juga menyukai