Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hannanielsofia Ardani

NIM : 200543625260

Matakuliah : Pendidikan Agama Kristen

Offering : C93

JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER

1. Allah menyatakan diriNya dengan tujuan dapat mengenalkan FirmanNya yang kudus
sehingga umat-umat yang mengikutnya dapat terselamatkan dan terbebas dari belenggu
dosa. Seperti yang tertulis dalam Yohanes 3 : 16 “Karena begitu besar kasih Allah akan
dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap
orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.”

2. Bentuk-bentuk pernyataan Allah :


1) Pernyataan umum : pernyataan yang diberikan Allah pada semua orang
bersumber dari cara-cara universal seperti semesta, sejarah, dan hati nurani
manusia. Sasarannya adalah semua manusia secara umum. Namun pernyataan ini
kurang bisa memberikan pengenalan yang penuh dan mendalam akan Allah, dan
keselamatan yang dibawa-Nya.
2) Pernyataan khusus : pernyataan Allah yang diberikan melalui cara-cara khusus
misalnya melalui firman Allah yang hidup (Yesus Kristus) dan firman Allah yang
tertulis (Alkitab). Sasarannya adalah orang-orang khusus yang percaya pada-Nya.
Melalui pernyataan khusus, inilah satu-satunya jalan keselamatan bagi manusia
yang percaya pada-Nya.

Namun kekristenan menganut pernyataan khusus, hal ini juga terdapat dalam nas
alkitab Ibrani 1 : 1 – 3 maupun Yohanes 3 : 13.

3. 2 Konsep Pengenalan akan Allah dan 2 ayatnya


 Antroposentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif,
prakarsa, dan usaha manusia.
 Teosentris : konsep pengenalan akan Allah yang berpusat pada inisiatif,
prakarsa, dan usaha Allah itu sendiri

Namun kekristenan menganut konsep teosentris, hal ini juga terdapat dalam nas
alkitab Ulangan 6 : 4 dan Yohanes 1 : 1.

4. 2 Pandangan yang salah/keliru mengenai pengenalan akan Allah


 Bahwa manusia tidak mungkin mengenal dan mengetahui segala sesuatu
tentang Allah. Karena dengan pandangan ini sama saja mengatakan bahwa
Allah itu tidak ada.
 Bahwa manusia bisa mengenal dan mengetahui segala sesuatunya tentang
Allah. Karena dengan pandangan ini sama saja mengatakan bahwa manusia itu
setara dengan Allah.

Pandangan yang benar adalah manusia dapat mengenal dan mengetahui tentang
Allah, namun tidak sepenuhnya/ tidak secara sempurna. Karena kesempurnaan hanya
milik Allah.

5. Pengertian Iman dalam Kekristenan :


Iman dalam kekristenan adalah tindakan menempatkan seluruh kepercayaan kita
kepada Allah dan membiarkan Tangan Allah yang bekerja atas hidup kita. Seperti
terltulis dalam Kisah Para Rasul 26 : 18 dan Roma 5 : 1, iman sendiri tidak dapat
menyelamatkan kita bila tanpa pertobatan. Jadi barangsiapa ia beriman haruslah ia
bertobat begitu pula sebaliknya, barangsiapa bertobat ia juga harus beriman, karena
dengan demikiankan kita akan memperoleh keselamatan daripada Allah.

6. Tujuan Iman kepada Allah


 Supaya kita dapat terselamatkan, seperti tertulis dalam nas Yakobus 5 : 15
maupun Kisah Para Rasul 14 : 9. Kedua nas ini sama-sama mengingatkan kita
bahwa iman dapat menjadikan kita kudus, sehingga Allah dapat menyelamatkan
kita dan mengampuni dosa-dosa kita.
 Supaya kita dapat berkenan kepada hati Allah, seperti tertulis dalam nas Ibrani 11
: 6 yang bunyinya “Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada
Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah
ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh
mencari Dia.”

7. Pandangan Iman Kristen terhadap korupsi adalah sepenuhnya tidak sesuai dengan ajaran
Yesus. Korupsi sama saja dengan mencuri uang/hak milik orang lain. Hal ini jelas
terlarang dalam 10 Perintah Allah, lebih tepatnya dalam nas Keluaran 20 : 15. Contoh
lain terdapat dalam kasus pasangan suami istri, Annanias dan Safira, mereka korupsi dan
akhirnya binasa oleh dosa mereka. Jadi kekristenan sama sekali tidak mendukung adanya
korupsi.

8. Tujuan persekutuan diantaranya adalah supaya kita bisa saling membangun, saling
menasehati, saling bertumbuh dalam iman Kristus. Hal ini terdapat dalam 1 Tesalonika 5
: 11, Ibrani 10 : 25, pun Roma 14 : 9.

Anda mungkin juga menyukai