Anda di halaman 1dari 4

Materi PAK Kelas 12 – Semester 2

Iman Menurut Alkitab


Ibrani 11:1-3

Pendahuluan
Berbicara masalah iman itu adalah hal sudah biasa dalam kehidupan kekristenan, namun
masalahnya sejauh mana setiap orang kristen paham tentang definisi Iman itu sendiri.
Kebanyakan iman selalu diartikan “apa yang saya percaya untuk dapatkan maka saya akan
mendapatkan”
Apakah benar demikian hanya itu definisi iman ?
Dalam Ibrani 11:1 memuat definisi iman  Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang
kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Disini iman diartikan dalam pengertian yang abstrak, yaitu dasar yang tidak terlihat.
Memang betul bahwa iman adalah dasar yang tidak terlihat, namun apakah hanya berhenti
dimasalah tidak terlihat.
Ternyata Yakobus menuliskan di Yakobus 2:17  Demikian juga halnya dengan iman:
Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.
Disatu sisi iman ternyata harus nampak dari perbuatan-perbuatan kita barulah dikatakan iman
kita ini iman yang hidup bukan mati.

Pembahasan
Dalam keseluruhan alkitab banyak kita jumpai orang – orang beriman, dan ternyata dari
seluruh kisah dialkitab dari kejadian sampai wahyu, iman seorang percaya itu didalamnya
mengandung 3 unsur yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan salah satunya atau salah
duanya.
3 unsur dalam iman orang Kristen adalah 
1. Saving Faith (Iman yang menyelamatkan)
Disini iman yang berkaitan dengan unsur keselamatan jiwa, seperti yang
diungkapkan dalam Yohanes 3:16  Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang
percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Setiap orang yang percaya kepadaNya setiap orang yang beriman kepada Tuhan
Yesus tidak binasa (hukum kekal/neraka) tapi beroleh hidup kekal.
Roma 10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara
orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Mengaku dan percaya bahwa Yesus adalah Tuhan dan bangkit dari antara orang
mati, maka orang itu diselamatkan (hidup kekal).
Jika seorang beragama Kristen tidak memiliki unsur ini, maka orang tersebut tidak
bisa dikatakan sebagai Kristen sejati, namun kristen KTP (Kristen Tanpa Pertobatan).
Kisah Para Rasul 4:12  Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga
selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan
kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan."
Para Rasul menegaskan bahwa dalam Nama Tuhan Yesus, setiap orang percaya
akan diselamatkan dari hukum maut atau hukum kekal.

2. Historical Faith (Iman kepada sejarah suci alkitab)


Unsur iman yang kedua ini berkaitan dengan kepercayaan atau keberimanan
seorang Kristen kepada Alkitab yang adalah benar-benar Firman Allah.
Alkitab bukanlah sekedar tulisan atau karangan tanpa makna dan tiada nilai,
Alkitab adalah Firman Allah yang dituliskan melalui manusia yang diilhamkan oleh
Allah. 2 Timotius 3:16  Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat
untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran.
Frase “Segala tulisan yang diilhamkan Allah” ini merujuk kepada Alkitab atau
kitab suci adalah dilhamkan Allah untuk dituliskan.
Unsur beriman kepada seluruh isi alkitab adalah benar adanya, adalah bagian dari
kehidupan beriman seorang kristen.
Karya-karya mujizat yang Allah kerjakan yang tertulis dialkitab adalah benar
adanya bukan sebuah dongeng atau cerita fiktif.
Contoh seorang kristen yang memiliki unsur iman ini adalah 
a. Percaya bahwa Manusia pada mulanya diciptakan oleh Allah, dan bahkan
segambar serupa dengan Allah  Kejadian 1:27  Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia;
laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.
b. Percaya bahwa Tuhan Allah yang menciptakan seluruh alam semesta ini
berserta dengan isinya, dan bukan terjadi karena peristiwa “”big bang” 
Ibrani 11:3  Karena iman kita mengerti, bahwa alam semesta telah dijadikan
oleh firman Allah, sehingga apa yang kita lihat telah terjadi dari apa yang tidak
dapat kita lihat.
c. Percaya kepada Mujizat yang Allah lakukan di Perjanjian Lama dan di
Perjanjian Baru yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.

3. Practical Faith (Iman yang dikerjakan)


Unsur yang terakhir ini adalah unsur yang berkenaan dengan iman yang
dikerjakan, sebagaimana yang disinggung oleh Rasul Yakobus tadi, bahwa iman yang
tidak disertai perbuatan adalah iman yang mati (tidak berguna).
Mengerjakan iman ini artinya melakukan apa yang menjadi perintah dari Tuhan
Yesus dalam kehidupan sehari hari kita sebagai orang kristen.
Contoh mengerjakan iman 
a. Melakukan kehidupan doa yang merupakan perintah dari Tuhan Yesus, sebagai
bentuk kebergantungan kita kepada-Nya (Matius 6:5-15)
b. Mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati – jiwa – kekuatan dan akal budi (Matius
22:37)
c. Mengasihi sesama manusia seperti mengasihi diri sendiri (Matius 22:39)
d. Mengampuni orang yang bersalah kepada kita. (Matius 6:14-15)
e. Saling tolong menolong dengan saudara seiman dan sesama manusia (Galatia 6:2, 9,
10)
f. Tidak kuatir akan hari esok dalam menjalani kehidupan sehari hari (Matius 6:25-34)
g. Tidak meninggalkan pertemuan ibadah atau datang beribadah yang ada disetiap
kesempatan (Ibrani 10:25)
h. Percaya akan pernyertaan Tuhan Yesus yang senantiasa melindungi hidup kita selama
kita berhikmat untuk tidak mencari bahaya (Matius 29:20)

Itulah 3 unsur yang berbeda namun tidak bisa dipisahkan satu sama lainnya, sebab 3
unsur itu saling berkaitan satu sama lain. Jika salah satu tidak ada maka imannya bukan iman
yang menyelamatkan.
Jika percaya Yesus tidak percaya Alkitab adalah firman Allah itu juga sebagai iman yang
mati apa lagi tidak dikerjakan imannya.
Jadi 3 unsur tadi “Saving Faith – Historical Faith – Practical Faith” harus ada dalam
kehidupan orang percaya tidak bisa kurang.

Dari 3 unsur tadi unsur yang ketiga yaitu Practical Faith ada kadar ukurannya
atau levelnya 
1. Level 1 beriman adalah  Percaya bahwa Allah itu ada dan mahakuasa.
Pada level ini orang baru belajar untuk beriman atau memahami keberadaan Allah
dalam hidupnya. Namun sebagai orang percaya jangan berhenti pada level iman ini,
mengapa ? sebab Iblis pun juga mempunyai level ini.
Yakobus 2:19  Engkau percaya, bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik!
Tetapi setan-setan pun juga percaya akan hal itu dan mereka gemetar.
Setan percaya bahwa ada satu Allah dan mereka gemetar, jadi ini bukti iman
level 1 sekedar percaya saja Allah itu ada maka itu masih sama dengan level yang
dimiliki oleh Setan.

2. Level 2 beriman adalah  Mempercayakan hidupnya kepada apa yang dipercayai.


Jadi maksudnya ketika kita percaya kepada Tuhan Yesus, maka kita harus berserah
dan mempercayakan hidup kita kepada Tuhan Yesus dengan kata lain jangan kuatir.
Jangan kuatir akan apa yang dimakan – minum – pakai (Matius 6:25). Jangan kuatir
akan masa depan (Amsal 23:18 Karena masa depan sungguh ada, dan harapanmu
tidak akan hilang.)  Percaya akan rencana Tuhan dalam hidup kita sebagai orang
percaya (Yeremia 29:11 = Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang
ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai
sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan
yang penuh harapan.
Teruslah untuk berjuang mempercayakan hidup ini kepada Allah sepenuhnya,
jangan terbelenggu oleh kekuatiran hidup yang sia-sia dan tidak ada manfaatnya.

3. Level 3 beriman adalah  Dipercaya oleh Allah


Pada level ini orang percaya berhasil untuk mempercayakan hidupnya kepada
Allah dan pada saat itulah dipakai oleh Allah atau dipercaya Allah untuk menjadi
alatNya Allah dalam pekerjaan yang mulia dari Dia.
Untuk dipercaya oleh Allah harus diawali dari diri kita yang membuktikan pantas
untuk dipercaya, dimulai dari mempercayakan diri kepada Allah.
Tokoh Alkitab yang dipercaya Allah 
a. Nuh  dipercaya Allah untuk membuat bahtera guna menyelamatkan keluarga dan
binatang dari bencana air bah
b. Abraham  dipercaya Allah untuk menjadikan keturunannya sebagai bangsa yang
besar yaitu bangsa Israel.
c. Musa dan Yosua  dipercaya Allah untuk memimpin bangsa israel keluar dari tanah
mesir dan masuk tanah perjanjian Allah.
d. Daud  dipercaya Allah untuk menjadi raja ganti saul dan dipilih Allah sejak Muda
belia memimpin bangsa israel.
e. 12 Rasul  dipercaya Allah untuk membentuk jemaat kristen pertama dan
menyebarkan kabar keselamatan dari Allah.

Kesimpulan
Melalui materi kita hari ini, kita telah belajar bahwa, beriman itu ternyata tidak cukup
hanya percaya, namun harus disertai dengan perbuatan. Sebab dalam beriman itu memuat 3
unsur yang saling terkait dalam iman kita sebagai kristen.
Dan untuk level iman yang harus kita jangkau adalah level terakhir yaitu, level dipercaya
oleh Allah dalam setiap kehidupan kita untuk menjadi bagian dari rencana besar Allah bagi
dunia ini. AMIN

Anda mungkin juga menyukai