Anda di halaman 1dari 33

ž Konsepsi dalam bahasa Inggris

conception yang berarti wawasan,


paham atau bisa juga diartikan sebagai
pemahaman.
Apa Itu Iman?
Menurut KBBI :

ž Iman adalah 1. kepercayaan yang berkenan


dengan agama, keyakinan dan kepercayaan
kepada Allah, nabi, kitab dan sebagainya. 2
ketetepan hati; keteguhan batin; keseimbangan
batin.

ž Beriman artinya mempunyai ketetapan hati;


mempunyai keyakinan kepada Tuhan yang Maha
Esa.
ž Secara sederhana bisa kita sebutkan
konsepsi iman adalah pemahaman atau
pengertian tentang iman
› Iman Menurut Alkitab

ž Dalam Perjanjian Lama iman memakai kata


“emunah” yang artinya kesetiaan. Yang
kedua adalah kata “aman” yang artinya
percaya

ž Dalam perjanjian Baru Iman yaitu pistis


(Πίστις) yang artinya kepercayaan atau
penyerahan diri pada seseorang.
ž Dalam Ibrani 11:1 tertulis : “Iman adalah
dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu
yang tidak kita lihat”.
ž Iman adalah karunia Allah yang dikerjakan
di dalam hati oleh Roh Kudus, yang
menghidupkan dan menunutun kita
ketujuan hidup kita. Tanpa iman kita
mustahil bisa menerima keselamatan dari
Allah dan musatahil untuk bisa masuk
kedalam kerajaan Allah. Iman merupakan
kayakinan dan penyerahan diri kepada
Allah kepada Allah melalui Yesus meskipun
kita tidak melihat-Nya secara langsung.
IMAN VS KEYAKINAN

ž Apakah iman dan keyakinan apakah sama?

ž Contoh : Jika kita menyebutkan

ž Aku akan dapat nilai bagus saat ujian.

ž Aku akan diselamatkan oleh Kristus.

ž Dari kalimat ini mana yang yang disebut

iman dan mana yang disebut keyakinan?


ž Disaat kita mengucapkan dan disertai
dengan usaha dan perbuatan dan yang
didasarkan oleh Firman Allah maka itulah
bentuk dari iman.

ž Namun ketika kita menyatakan tanpa ada


perbuatan ataupun usaha maka itu hanya
sebuah keyakinan saja.
ž Yohahnes 14:6 Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun
yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku”.

ž Yohanes 3 :13, 31: “Tidak ada seorang pun yang telah


naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun
dari sorga, yaitu Anak Manusia. Siapa yang datang
dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang
berasal dari bumi, termasuk pada bumi dan berkata-
kata dalam bahasa bumi. Siapa yang datang dari
sorga adalah di atas semuanya”.
ž Allah mengambil rupa dalam wujud manusia yaitu
Yesus dengan tujuan menjadi Juru Damai untuk
memperbaiki hubungan manusia dengan Allah.
Yesus yang adalah Allah yang menjadi manusia,
hadir sebagai pembawa kabar sukacita bagi
umat manusia. Ia adalah Allah dan Ia memiliki
kuasa penuh atas kita.
ž Yesus menanggung semua kejahatan kita. Ia
menebus kita dengan nyawa-Nya di kayu salib.
ž Seyogianya kita harus menerima hukuman atas
semua kejahatan-kejahatan kita, namun kita tidak
mampu melakukannya.
Keselamatan hanya akan kita peroleh
dengan ber-iman kepada “satu-
satunya jalan keselamatan” dan selalu
berusaha melakukan perbuatan kasih
sebagai respon atas keselamtan yang
telah dianugerahkan bagi kita dan setia
sampai akhir hidup kita.
ž Jika ada seseorang yang berbuat baik

namun tidak pernah berdoa, beribadah dan

membaca Alkitab, bisakah kita menyebutnya

orang beriman?

ž Apakah iman datang dengan sendirinya?

ž Apakah semua orang baik itu telah beriman?


ž Dalam Roma 10:17 disebutkan “bahwa
iman timbul dari pendengaran akan Firman
Kristus”. Mungkinkah seseorang yang tidak
pernah mendengarkan Firman bisa
beriman? Tentu tidak! Sebab Firman itulah
yang menumbuhkan iman didalam hatinya
melalui Roh Kudus.
ž Iman adalah karunia Allah (Efesus 2:8-9),
iman tidak dapat diperoleh dengan
kekuatan atau kehendak bebas kita. Iman
adalah anugerah Allah bagi kita dengan
tujuan mulia dan kudus. Jadi iman tidak
dapat dibeli dengan apapun.
ž Jadi setiap perbuatan baik belum tentu
bukti dari iman, sebab bisa saja merupakan
wujud dari rasa kemanusiaan atau bahkan
naluri simbiosis mutualisme.
ž Ber-iman bukan sekedar tentang masuk

surga atau dapat berkat dari Tuhan. Tetapi

iman itu adalah dimana kita mampu

menyangkal diri dan memikul salib (Mat.

16: 24). Atau dengan kata lain beriman

bisa kita sebut hidup mengikuti cara Tuhan

bukan dengan cara kita sendiri.


ž Iman akan menumbuhkan pengharapan yang
tidak pernah padam/mati sebab iman akan
menumbuhkan pengharapan yang hidup. Dan
oleh karena imanlah kita dibenarkan Allah.
Sebab penyelamatan hanya oleh iman (Ef. 2:8),

ž Oleh imanlah kita beroleh jalan masuk kepada


kasih karunia dan bermegah dalam pegharapan
(Rom. 5:2),
ž Iman jugalah yang mampu menghibur kita dikala
kita didalam kesesakan dan kesukaran ( I Tes. 3:7),
Agar kita mendapat bagian atas apa yang
dijanjikan Allah (Ibrani 6 :2), Sebab oleh iman kita
menjadi ahli waris kerajaan yang telah dijanjikan-Nya
(Yak.2:5)
ž Imanlah yang mampu menopang kita sampai akhir
hidup kita di dunia. Dan imanlah yang membuat kita
layak untuk masuk kedalam kehidupan yang baru
dan kekal. (1 Petrus 1:8-9)
ž Iman didasari oleh Firman Allah yang
tertuang dalam Alkitab dan iman tentunya
disertai dengan perbuatan (Yak 2:17,21-22).

ž Iman mampu membuat kita melakukan


satu hal yang diluar kemampuan manusia.
Yang diluar akal logika manusia. Sebab
ada kekuatan Ilahi yang bekerja didalam
diri kita.
ž Setiap orang beriman akan mengalami

ujian iman dengan tujuan permunian

iman, bukan untuk membinasakan kita

tetapi agar kita beroleh iman yang

benar dan kita akan beroleh kemuliaan

saat hari Tuhan tiba (I Pet. 1:7).


ž Maka dapat kita sebutkan bahwa orang
beriman akan menunjukkan nilai-nilai Kristiani
seperti yang tertuang dalam Galatia 5:22-23.
“Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan,
kesetiaan,kelemahlembutan, penguasaan
diri. Dan tentunya Percaya, Setia dan taat
melakukan Perintah Allah.
ž Manusia yang hidup tanpa iman
diibaratkan sebuah perjalanan yang tidak
memiliki tujuan akhir, kemana angin
bergerak maka kensalah dia akan pergi.
Tidak pernah tahu kemana dia akan pergi
dan apa tujuan dari perjalanan itu.
ž Ketika menghadapi tantangan maka ia
akan menyerah sebab ia tidak memiliki
harapan dan tujuan.
ž Manusia yang hidup tanpa iman akan
gampang putus asa dan gampang
menyerah. Berfikir pendek dan bahkan
tidak peduli dengan dirinya sendiri.
ž Sebab hanya oleh imanlah kita beroleh pengampunan dosa dan
mendapat bagian yang telah ditentukan (Kis. 26:18). Sebab hanya
oleh iman jugalahlah kita dibenarkan bukan karena perbuatan kita
tetapi karena kasih karunia Allah.

ž Menjadi manusia yang benar dihadapan Tuhan bukan berarti


kita murni tanpa dosa tetapi karena kita telah diberi karunia
pembenaran maka oleh iman pelanggaran kita tidak lagi
diperhitungkan oleh Allah.
ž Iman adalah dasar dari kekristenan. Iman pengharapan dan kasih.
Inilah yang menjadi dasar hidup orang Kristen (Gal. 2: 16). Jadi
ketiga dasar ini harus kita miliki bersama.
ž Yakobus 2:26 ........, “demikian jugalah iman tanpa
perbuatan-perbuatan adalah mati.”

ž Iman harus sejalan dengan perbuatan. Iman tanpa


perbuatan hanya sebatas keyakinan atau janji
tanpa bukti.

ž Menurut Marthin Luther : Perbuatan adalah hasil dari


keselamatan. Berbuat baik bukan agar selamat
tetapi karena telah diselamatkan. Iman sejati akan
terlihat dari praktek hidup orang percaya.
ž Perbuatan yang dimaksudkan adalah penerapan
KASIH dalam kehidupan manusia sesuai denga apa
yang diajarkan Yesus.
ž Kita harus tetap berjuang dan berusaha
bagaimana supaya kita menjauhkan diri dari dosa,
sebagai bentuk kita menerima, mengakui dan
menghormati pengorbanan Yesus.

ž Jadi setiap perbuatan kita bukanlah agar kita


beriman namun sebaliknya, perbuatan kita
merupakan bukti dari iman dan respon dari karya
Allah dalam hidup kita yang digenapi melalui
Yesus.
ž Diselamatkan hanya oleh kasih karunia Tuhan, artinya
keselamatan hanya murni pemberian atau inisatif dari
Tuhan sendiri. Maka keselamatan tidak ditentukan oleh
perbuatan kita semata, tetapi didasarkan oleh anugerah
Allah yang kita terima melalui iman kepada Yesus sang
Juruselamat. Keselamatan bukan hasil pekerjaan kita
tetapi hasil karya Allah bagi manusia. (Rom. 4:16) jadi
dasar pembenaran atas kita adalah kematian Kristus dan
pembenaran itu akan sempurna oleh iman kita terhdap
penyelamatan itu.
ž Sekalipun seseorang beriman kepada Yesus, masih
dimungkinkan tidak beroleh keselamatan jika ia tidak
berbuat kasih dan bertahan sampai akhir. (Mat.24:13 :
“tetapi orang-orang yang bertahan sampai pada
kesudahannya akan selamat”)
ž Dan orang yang beriman kepada Yesus dan
melakukan perbuatan kasih tetapi dia tetap dengan
sengaja berbuat dosa maka mereka tidak akan
beroleh pengampunan kembali. (Ibrani 10:26: “Sebab
jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah memperoleh
pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi
korban untuk menghapus dosa itu”.
ž Iman yang benar dan menyelamatkan adalah iman
yang memiliki akar yang kuat dalam hati setiap
manusia oleh Roh kudus agar kita percaya
sepenuhnya dengan janji Allah dalam Kristus. Dan
Kristuslah menjadi tokoh utama dalam
penyelamatan itu..
ž Iman yang tidak mampu digoyahkan oleh apapun
yang bersifat duniawi (materi, jabatan, pasangan
hidup, teknologi, kemajuan zaman, dll)
ž Iman adalah mengamini semua karya Allah

dalam hidup manusia, dan mengamini

bahwa dalam Kristus kita telah didamaikan

dengan Allah.
ž Keselamatan adalah anugerah Allah
semata. Demikian juga dengan iman.
Manusia beroleh keselamatan karena iman,
bukan karena hasil usaha dan perbuatan
kita.
ž Manusia yang menerima keselamatan itu
harus memperlihatkan keselamatan
tersebut, dalam kehidupannya melalui
perbuatan-perbuatan sesuai dengan
perintah Allah.
ž Iman bukan hanya di dalam pengakuan tetapi
juga didalam perbuatan. Manusia tidak
diselamatkan hanya karena pebuatan baiknya.
Tetapi hanya dalam Yesus-lah kita beroleh
keselamatan.
ž Perbuatan kita merupakan bukti atau wujud dari
iman kita yang benar-benar hidup, dan
perbuatan itu akan semakin menguatkan iman
kita. Iman dan perbuatan harus bersama-sama.
Jika tidak maka itu hanya sebatas keyakinan.
Artinya beriman kepada Yesus berarti berjuang
dalam pengakuan dan perbuatan yang
dilandaskan oleh Firman Allah.
ž Marilah kita sebagi orang percaya
menyatakan iman kita melalui
perbuatan sebagi bukti kita telah
beroleh keselamatan.

Anda mungkin juga menyukai