Anda di halaman 1dari 1

A.

Hakikat Iman Teologis


 Iman adalah sebuah pertemuan pribadi dengan Allah, tempat Bapa ilahi mewahyukan diri dan
manusia secara ,pribadi menyerahkan diri kepada-Nya.
 Iman bukan merupakan hubungan manusia dengan kenyataan, ungkapan dan rumusan, tetapi
hubungan dengan pribadi lain untuk mengenal pribadi itu. Iman ialah cara kita mengenal dan
mengerti pribadi.
 Iman juga menyangkut kenyataan dan pernyataan yang berhubungan dengan pribadi yang kita
percaya. Hanya iman yang dapat membuka pemahaman lebih mendalam tentang seorang pribadi.
 Iman akan Allah mungkin dapat terjadi di luar wahyu Kristen. Akan tetapi, rahasia Allah tetap
terselubung dan samar-samar bagi manusia.
 Pribadi Yesus yang masuk dalam sejarah, sebagai saksi akan kebenaran dan cara bertindak Allah
menyebabkan lahirlah iman konkrit,yaitu iman akanAllah melalui Yesus, pengantara konkrit itu.
Iman dialami sbagai hadiah Allah yang juga mengandaikan pengertian dan tanggungjawab.

Iman dalam Kitab Suci


 Menurut Kitab Suci, iman pada tempat pertama merupakan pertemuan dan relasi pribadi,
 Dalam Perjanjian Lâma, iman merupakan perjanjian tanpa syarat dengan Allah.
 Kata yang secara khusus cocok bagi kenyataan iman, yakni kata kerja aman, yang berarti bahwa
sesuatu bersifat kuat, setia, pasti, bahwa sesuatu memenuhi apa yang dijanjikannya.
 Iman berarti, mengatakan amin kepada Allah, mendasarkan segenap hidup dan eksistensi di dalanı
Allah. "Tanpa iman, tidak aman.” (Yesaya 7:9).
 Dalam Perjanjian Lama, Iman berarti percaya akan Allah, menantikan bantuan-Nya dan secara
mutlak berpegang pada-Nya dan pada firman-Nya.

 Iman dalam Perjanjian Baru memiliki berbagai arti yang tidak beegitu saja identic satu sama lain.
Iman merupakan jawaban atas pewartaan kabar gembira tentang Kerajaan dan jawaban itu dituntut-
Nya. Iman adalah ajakan untuk bertobat, "Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat.
Bertobatlah dan percayalah pada Injil" (Mrk 1 : 15).
 Menurut Santo Paolus, kebenaran mendasar yang harus diakui mereka yang telah memperoleh iman
ialah kematian Kristus karena dosa-dosa kita dan kebangkitan-Nya dari antara orang mati (Rm 4:24-
25; 10:9; 1 Kor 15:3-4; Habakuk 2:4: "orang benar akan hidup oleh iman".
 Isi iman bagi Paulus ialah Kristus yang bangkit dan dimuliakan, sedangkan bagi Yohanes isi iman itu
ialah Logos atau Putra Allah yang menjadi manusia.
 Unsur-unsur inti dari iman alkitabiah menurut Yohanes yaitu: percaya, menyerahkan diri kepada
Allah, berpegang pada Allah dan perkataanNya.

Anda mungkin juga menyukai