Ritus Pembuka
Perarakan Masuk (Lagu Pembukaan):
“Awalilah” [MB. 162]
Awalilah kurbanmu pada Tuhan, siapkanlah hatimu Curahkanlah hati
nurani kita persatukanlah dengan-Nya Mohon kuat dalam percaya,
besarkan pengharapanmu
Mohon kurnia dan rahmat Tuhan agar cinta Tuhan dan teman
Pemimpin (P):
“Penolong kita ialah Tuhan, Yang menjadikan langit dan bumi”.
2. KATA PEMBUKA
P : Saudara-saudari terkasih, hari ini kita merayakan Hari Minggu Keenam dalam
Masa Biasa. Bacaan-bacaan hari ini mengajak kita untuk hidup suci. Tuhan tidak
pernah menghendaki kita berdosa, melainkan hidup kudus. Hal ini ditegaskan
dalam bacaan pertama. “Tuhan tidak menyuruh orang menjadi fasik, dan tidak
memberi izin kepada siapa pun untuk berdosa.”
Dalam bacaan kedua, rasul Paulus menceritakan bahwa ia mewartakan
keselamatan yang telah dinanti-nantikan sejak dalam Perjanjian Lama. Paulus
menyadari bahwa hikmat Allah itu berbeda dengan hikmat manusia. Allah
menyatakan rencana keselamatan-Nya dan itu terjadi dalam dan melalui Yesus
Putra-Nya. Keselamatan inilah yang diwarta-kan terus menerus, agar orang lain
pun dihantar untuk mengimani Yesus sehingga ia kelak akan selamat.
Dalam bacaan Injil, kita akan mendengarkan lanjutan Kotbah Yesus di Bukit.
Yesus menegaskan kembali inti dari Hukum Taurat. Semuanya bermuara dari
hati. Kalau hati kita tertuju kepada Tuhan, maka kita pasti akan hidup sesuai
dengan kehendak Tuhan. Marilah kita membuka hati kita agar kita dapat memuji
Tuhan dengan sepenuh hati.
[hening sejenak]
5. DOA PEMBUKA
P : Marilah kita berdoa, [hening sejenak]
Allah Bapa kami dengan perantaraan Yesus Putra-Mu, Engkau telah memanggil
semua orang agar bertobat dan percaya kepada Injil. Kami mohon, jauhkanlah
kami dari dosa-dosa dan berilah kami keberanian untuk menanggapi panggilan-
Mu dan menempuh jalan yang ditunjukkan oleh Yesus Putra-Mu. Dialah Tuhan
dan Pengantara kami, yang hidup dan berkuasa bersama dengan Dikau dalam
persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U : Amin.
Mzm. 119:1-2,4-5,17-18,33-34
1) Berbahagialah orang yang hidupnya tidak bercela, yang hidup menurut Taurat
Tuhan. Berbahagialah orang yang memegang peringatan-peringatan-Nya, yang
mencari Dia dengan segenap hati.
(Refren)
2) Engkau sendiri telah menyampaikan titah-titah-Mu, supaya dipegang dengan
sungguh-sungguh. Kiranya hidupku mantap, supaya aku memandang keajaiban-
keajaiban hukum-Mu.
(Refren)
3) Perlihatkanlah kepadaku, ya Tuhan, petunjuk-petunjuk ketetapan-Mu, aku
hendak memegangnya sampai saat terakhir. Buatlah aku mengerti, maka aku
akan memegang hukum-Mu; dengan segenap hati aku hendak memeliharanya.
(Refren)
14. SYAHADAT
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita
kepada Tuhan dengan mengucapkan Syahadat. Aku percaya akan Allah, Bapa
yang mahakuasa…..
15. DOA UMAT
P : Saudara-saudari terkasih, marilah kita memanjatkan doa kepada Allah Bapa,
yang berkenan memberi kesempatan berkembang sebagai manusia bebas dalam
cinta kasih kepada sesama.
P : Bagi penanggungjawab dalam Gereja. Kita berdoa semoga Allah Bapa menerangi
mereka agar mampu menjamin kebebasan umat untuk semakin mendekatkan
diri kepada Yesus Kristus, Putra-Nya. Dan semoga mereka menciptakan berbagai
peluang bagi umat untuk berkarya demi perkembangan iman katolik. Marilah kita
mohon…
P : Bagi masyarakat kita. Semoga Allah Bapa menerangi hati dan budi masyarakat
dalam memilih aneka tawaran dunia, agar mereka tidak semakin terpuruk dan
jatuh dalam pemikiran sesaat demi gengsi dan kenikmatan pribadi yang
mengorbankan iman. Marilah kita mohon…
P : Bagi orang muda. Semoga mereka semakin disadarkan akan pengaruh buruk
kemajuan dunia dan teknologi yang dapat menghancurkan masa depan mereka.
Semoga mereka mampu menyikapi pengaruh zaman ini dengan bijaksana.
Marilah kita mohon….
P : Bagi kita sekalian. Semoga Allah Bapa berkenan mendampingi kita dalam
menaati peraturan dengan ketulusan hati atas dasar kasih kepada Tuhan dan
sesame. Semoga dengan demikian, kita semakin
pantas menjadi saksi tenang ajaran Yesus Kristus kepada ornag-orang di sekitar
kita. Marilah kita mohon….
P : Kita hening sejenak untuk menyerahkan doa dan permohonan pribadi kita
masing-masing.
[hening sejenak lalu lanjut].
P : Allah Bapa yang mahabaik, dengan bebas Putra-Mu telah menjatuhkan pilihan
untuk melaksanakan kehendak-Mu. Kami mohon agar dalam masaya yang cepat
berubah ini kami mampu meneruskan perjuangan Putra-Mu, Yesus Kristus,
Tuhan dan Pengantara kami.
U : Amin
[Dalam perayaan bersama, ada kolekte. Kolekte ini dikumpulkan usai doa umat dan
dihantar ke depan altar. Atau sesuai kebijakan Gereja setempat].
16. PERSEMBAHAN
Persiapan Persembahan
P : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami
menerima roti, yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha
manusia yang bagi kami akan menjadi roti kehidupan.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.
P : Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami
menerima anggur yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan
usaha manusia yang bagi kami akan menjadi minuman rohani.
U: Terpujilah Allah selama-lamanya.
P : Berdoalah, Saudara-Saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu
berkenan pada Allah, Bapa yang Mahakuasa.
U: Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita
serta seluruh umat Allah yang kudus.
Doa Atas Persembahan
P : Ya Allah, terimalah persembahan kami ini sebagai ungkapan kesediaan kami
untuk hidup bertakwa dan patuh kepada perintah- perintah-Mu.
P-U: Kami mohon, sudilah menguduskan persembahan ini
dan menyatukannya dengan kurban Yesus Kristus, Putra-Mu.
P : Sebab Dialah Tuhan dan Pengantaraan kami.
U: Amin.
26. PENGUTUSAN
P : Marilah pergi, kita diutus.
U : Amin.