P : Marilah kita membuka hati kita untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan
menerimanya agar Sabda Tuhan menjadi pelita iman kita dan tongkat
penuntun jalan hidup kita.
12. RENUNGAN
Bacaan Injil tadi berisikan perumpamaanperumpamaan tentang Kerajaan Sorga.
Kita bisa dalami bacaan ini dalam dua poin berikut ini. Pertama, apa itu Kerajaan
Sorga. Yesus mengumpamakan Kerajaan Sorga itu sebagai harta yang berharga.
Harta ini membuatnya rela melepaskan atau kehilangan segala-galanya hanya untuk
memperolehnya. Perasaan seperti ini kita alami ketika kita menemukan hal yang
menenangkan atau membuat kita merasa damai. Ia ibarat mengeluarkan hartaharta
lama dan menggantikannya dengan harta baru yang lebih berharga. Ketika ia
memiliki hal itu, ia tidak pernah merasa rugi. Ia malah bersyukur. Pertanyaan untuk
kita, harta manakah yang paling utama dalam hidup kita dan yang kita kejar?
Apakah harta itu mendekatkan kita kepada Tuhan? Ataukah malah ia menjauhkan
kita dari Sorga? Mungkin kita juga memiliki harta atau hal yang membuat kitamerasa
aman dan damai, tetapi apakah itu membuat kita merasa semakin dekat dengan
Tuhan dan kerajaan sorga-Nya? Ketika kita melakukan hal yang baik, benar dan
adil, kita sebenarnya telah menemukan harta yang berharga dan sudah
mendekatkan diri kita kepada Kerajaan Sorga. Hal-hal
tulah yang menjadikan kita anak-anak Allah.
Kedua, Kerajaan Sorga dan akhir hidup kita. Yesus juga mengumpamakan Kerajaan
Sorga dengan memanen ikan. Ikan yang baik dimasukkan ke dalam kotak
penyimpanan sedangkan ikan yang buruk dibuang. Ini adalah simbol dari
penghakiman akhir. Semua akan kembali ke hadapan Tuhan dan saat itu semua
akan dihakimi secara adil. Yang baik akan dipilih dan yang buruk akan dibuang.
Perumpamaan mengajarkan kita untuk berusaha menjadi ikan yang baik, yang kelak
layak masuk ke dalam Kerajaan Sorga karena memiliki identitas Kerajaan Sorga.
Ketika kita hidup di dunia ini, kita memiliki banyak sekali tawaran, termasuk tawaran
yang mungkin akan menjadikan kita ikan yang buruk. Bacaan pertama mengajak kita
untuk memohonkan selalu kebijaksanaan dari Tuhan agar kita bisa memilih yang
baik dan melepaskan atau menghindarkan yang jahat. Rasul Paulus menyatakan
bahwa kita adalah orang pilihan Allah. Kita perlu senantiasa mendengarkan suara
panggilan Tuhan yang terus bekerja demi kebaikan kita juga. Tuhan mau kita
menjadi penghuni Kerajaan Sorga bersamaNya. Itu berarti kita perlu menjadikan diri
kita sebagai anak-anak Tuhan dalam hidup kita. Semoga kita selalu berupaya
menghindarkan hal yang jahat dalam hidup kita, dan selalu setia melakukan hal-hal
yang baik dan benar.
24. PENGUTUSAN\
P : Marilah pergi, kita diutus Tuhan untuk mewartakan Sabda-Nya melalui sikap dan
tutur kata kita.
U : Amin.