Anda di halaman 1dari 7

IBADAT SABDA HARI MINGGU BIASA VII

Sabtu-Minggu, 18 - 19 Februari 2023

RITUS PEMBUKA

NYANYIAN PEMBUKA (PS 322) -berdiri-


Ulangan: Saudara, mari semua, hadaplah altar Tuhan kita. Sambut tubuh dan darah dari Putra
Allah. Allelu, allelu, allelu, alleluya.
Ayat:
1. Kita adalah satu, ingin hidup yang baru, satu budi dan hati dalam Roh ilahi.
2. Satu dalam sabda-Nya: Kasihi sesamamu! Dalam suka dan duka kita satu padu. 
3. Satukanlah dunia, jadikan keluarga dalam cinta yang mesra agar bahagia.       

ANTIFON
Tuhan, ku percaya akan kasih setia-Mu. Hatiku bergembira kar'na Engkau penyelamatku,
kubernyanyi bagi-Mu kar'na Engkau baik padaku. Tuhan, ku percaya akan kasih setia-Mu.

TANDA SALIB DAN SALAM -berdiri-


P. Dalam nama Bapa dan Putra dan Roh Kudus
U. Amin
P. Semoga rahmat Tuhan kita Yesus Kristus, cinta kasih Allah dan persekutuan Roh Kudus
bersamamu
U. Dan bersama rohmu
   
PENGANTAR  -berdiri-
P. Hari ini kita merayakan Hari Minggu Ketujuh dalam Masa Biasa. Bacaan-bacaan suci mengajak
kita untuk hidup kudus. Kita pun bisa saling menolong, menegur, dan memberikan masukan bagi
sesama kita agar kekudusan hidup itu dapat tercapai dalam hidup di dunia ini. Pesan ini tampak
jelas dalam bacaan pertama. Umat Israel diminta untuk hidup kudus dan tidak membalas
kejahatan dengan kejahatan.
Dalam bacaan kedua, Rasul Paulus menyebutkan bahwa diri kita adalah Bait Allah. Kita mesti
memelihara kekudusan hidup kita agar kita sungguh-sungguh bisa menjadi Bait Allah, tempat
Allah bersemayam di dalam diri kita. Tugas ini besar karena kita diminta untuk menghidupi
kekudusan yang sesuai dengan perintah Tuhan.
Dalam bacaan Injil, Yesus menegaskan tentang hukum cinta kasih. Ia memberikan wejangan
untuk mengasihi sesama, termasuk mengasihi dan mendoakan mereka yang memusuhi kita.
Yesus tahu bahwa hal ini berat, namun itulah yang menjadi ciri khas pengikut-Nya. Sebab jika
kita mencintai orang yang mencintai kita, itu sama dengan semua orang lain. Namun, mencintai
orang yang membenci kita adalah ciri dari pengikut Kristus. Mari kita siapkan hati kita untuk
perayaan keselamatan ini.
[hening sejenak]

SERUAN TOBAT  (PS 355) -berdiri-


P. Saudara-saudari, marilah mengakui dosa-dosa kita, supaya kita layak merayakan misteri suci ini.
P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah mengajar kami untuk tidak melawan orang yang berbuat
jahat kepada kami.
P/K.Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami.
P. Engkau juga bersabda, "Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang
menganiaya kamu."
P/K. Kristus, kasihanilah kami
U. Kristus, kasihanilah kami.
P. Engkau mengajak kami untuk sempurna, sebagaimana Bapa-Mu yang di surga sempurna
adanya.
P/K. Tuhan, kasihanilah kami
U. Tuhan, kasihanilah kami. Tuhan, kasihanilah kami
P. Semoga Allah yang mahakuasa mengasihani kita, mengampuni dosa kita dan mengantar kita ke
hidup yang kekal
U. Amin.
 
MADAH KEMULIAAN (PS 356)
P. Kemuliaan kepada Allah di surga.
U. Dan damai di bumi kepada orang yang berkenan pada-Nya.
K. Kami memuji Dikau
U. Kami meluhurkan Dikau
K. Kami menyembah Dikau
U. Kami memuliakan Dikau
K. Kami bersyukur kepada-Mu, kar'na kemuliaan-Mu yang besar.
U. Ya Tuhan Allah, Raja surgawi, Allah Bapa yang mahakuasa.
K. Ya Tuhan Yesus Kristus, Putra yang tunggal.
U. Ya Tuhan Allah, Anak domba Allah, Putra Bapa.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. Kasihanilah kami.
K. Engkau yang menghapus dosa dunia,
U. kabulkanlah doa kami.
K. Engkau yang duduk di sisi Bapa,
U. kasihanilah kami.
K. Kar'na hanya Engkaulah kudus,
U. Hanya Engkaulah Tuhan
K. Hanya Engkaulah mahatinggi, ya Yesus Kristus,
U. bersama dengan Roh Kudus, dalam kemuliaan Allah Bapa. Amin.  (Sanctus>PS 388)
    
COLLECTA  -berdiri-
P. Marilah kita berdoa: -(hening sejenak)-
P. Allah Yang Mahakuasa, bantulah kami agar kami selalu merenungkan apa yang benar. Semoga
kami sanggup melaksanakan apa yang sesuai dengan kehendak-Mu, baik dengan perkataan
maupun dengan perbuatan. Dengan pengantaraan Tuhan kami, Yesus Kristus, Putra-Mu, yang
hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persatuan Roh Kudus, Allah, sepanjang segala masa.
U. Amin.

  
LITURGI SABDA

BACAAN I (Im 19:1-2.11-18) -duduk- 


"Engkau harus mengadili sesamamu dengan kebenaran."
L. Bacaan dari Kitab Imamat
Tuhan berfirman kepada Musa, "Berbicaralah kepada segenap jemaah Israel dan katakan kepada
mereka: Kuduslah kamu, sebab Aku, Tuhan, Allahmu, kudus. Janganlah engkau membenci
saudaramu di dalam hatimu, tetapi engkau harus berterus terang menegur orang sesamamu dan
janganlah engkau mendatangkan dosa kepada dirimu karena dia. Janganlah engkau menuntut
balas, dan janganlah menaruh dendam terhadap orang-orang sebangsamu, melainkan kasihilah
sesamamu manusia seperti dirimu sendiri; Akulah Tuhan.
L. Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
   
MAZMUR TANGGAPAN -duduk-
Ulangan / Reff:  (Mzm. 103:8a)
Tuhan adalah pengasih dan penyayang.
Atau dinyanyikan: (PS 823)
Mazmur:
1. Pujilah Tuhan, hai jiwaku! Pujilah nama-Nya yang kudus, hai segenap batinku! Pujilah Tuhan,
hai jiwaku, jangan lupa akan segala kebaikannya.
2. Dialah yang mengampuni segala kesalahanmu, dan menyembuhkan segala penyakitmu! Dialah
yang menebus hidupmu dari liang kubur, dan memahkotai engkau dengan kasih setia dan
rahmat.
3. Tuhan adalah pengasih dan penyayang, panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Tidak pernah
Ia memperlakukan kita setimpal dengan dosa kita, atau membalas kita setimpal dengan
kesalahan kita.
4. Sejauh timur dari barat, demikianlah pelanggaran-pelanggaran kita dibuang-Nya. Seperti bapa
sayang kepada anak-anaknya, demikian Tuhan sayang kepada orang-orang yang bertakwa.

BACAAN II  (1Kor 3:16-23) -duduk-


"Kamu adalah tempat kediaman Allah."
 
L. Bacaan dari Surat Pertama Rasul Paulus kepada umat di Korintus
Saudara-saudara, tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam
di dalam kamu? Jika ada orang yang membinasakan bait Allah, maka Allah akan membinasakan
dia. Sebab bait Allah adalah kudus dan bait Allah itu ialah kamu. Janganlah ada orang yang
menipu dirinya sendiri. Jika ada di antara kamu yang menyangka dirinya berhikmat menurut
dunia ini, biarlah ia menjadi bodoh, supaya ia berhikmat. Karena hikmat dunia ini adalah
kebodohan bagi Allah. Sebab ada tertulis: "Ia yang menangkap orang berhikmat dalam
kecerdikannya." Dan di tempat lain: "Tuhan mengetahui rancangan-rancangan orang berhikmat;
sesungguhnya semuanya sia-sia belaka." Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan
dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas,
baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang.
Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah.
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.
  
BAIT PENGANTAR INJIL  -berdiri-
ALLELUIA (1Yoh. 2:5)
P : Alleluia
U : Alleluia
P : Siapa saja yang menuruti Sabda Kristus, * dalam dirinya sudah sempurnalah kasih Allah.
U : Alleluia

Atau dinyanyikan(PS 952)


Ulangan: 

Ayat:   Sempurnalah cinta Allah dalam hati orang yang mendengarkan sabda Kristus.

BACAAN INJIL (Mat 5:38-48) -berdiri- 


"Kasihilah musuhmu!" 
  
P. Tuhan bersamamu
U.  Dan bersama rohmu
P. Inilah Injil Suci menurut Matius
U. Dimuliakanlah Tuhan.
P. Dalam khotbah di bukit, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya, “Kamu telah mendengar bahwa
dulu ada ungkapan: Mata ganti mata, gigi ganti gigi. Tetapi Aku berkata kepadamu, ‘Janganlah
kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu. Sebaliknya, bila orang menampar pipi
kananmu, berikanlah juga pipi kirimu. Bila orang hendak mengadukan engkau karena mengingini
bajumu, serahkanlah juga jubahmu. Bila engkau dipaksa mengantarkan seseorang berjalan
sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil. Berikanlah kepada orang apa yang
dimintanya, dan jangan menolak orang yang mau meninjam sesuatu dari padamu’. Kamu telah
mendengar firman, ‘Kasihilah sesamamu manusia, dan bencilah musuhmu’. Tetapi Aku berkata
kepadamu, ‘Kasihilah musuh-musuhmu, dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.’
Karena dengan demikian kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di surga. Sebab Ia membuat
matahari-Nya terbit bagi orang yang jahat dan juga bagi orang yang baik. Hujan pun diturunkan-
Nya bagi orang yang benar dan juga bagi orang yang tidak benar. Apabila kamu mengasihi orang
yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian? Dan
apabila kamu hanya memberi salam kepada saudaramu saja, apakah lebihnya dari perbuatan
orang lain? Bukankah orang yang tak mengenal Allah pun berbuat demikian? Karena itu haruslah
kamu sempurna, sebagaimana Bapamu yang di surga sempurna adanya.”
P. Demikianlah Sabda Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

HOMILI  -duduk- 
Kita baru saja mendengarkan salah satu bagian dari kotbah Yesus di atas bukit. Pada bagian ini
ada dua hal yang dibicarakan Yesus.
Pertama, berbuat dengan tulus. Pada bagian pertama, Yesus mengatakan agar para pendengar-
Nya melaku-kan sesuatu itu dengan sepenuh hati. Hal ini diwakili dengan pernyataan Yesus yang
mengatakan ketika orang meminta baju, mereka bisa beri juga jubah. Ketika orang minta
berjalan satu mil, mereka bisa berjalan dua mil. Yang ditekankan Yesus di sini adalah ketulusan
hati dalam membantu.
Kita tidak pernah bisa hidup sendirian. Kita selalu hidup bersama orang lain. Maka, kita tidak bisa
terhindarkan diri dari saling menolong. Yesus menginginkan agar kita memiliki kerelaan hati
untuk saling menolong. Ada saatnya kita menolong, tetapi akan tiba saatnya kita juga ditolong.
Kerelaan dan ketulusan hati untuk menolong sesama mesti menjiwai sikap kita.
Kedua, berdamai dengan diri. Pada bagian kedua, Yesus meminta para pendengar-Nya bukan
saja mencintai orang lain, melainkan mengasihi dan mendoakan yang menganiaya mereka. Inilah
ajaran khas Yesus. Mencintai orang yang mencintai kita adalah hal yang biasa dilakukan oleh
semua orang. Yesus meminta agar kita bukan hanya mengasihi tetapi juga mendoakan mereka
yang menganiaya kita. Ajaran Yesus ini memutuskan rantai kejahatan dan sekaligus
meningkatkan energi positif untuk bertumbuh.
Yesus mengajarkan kita untuk menguasai diri kita sehingga tidak terpengaruh dengan tindakan
negatif orang terhadap kita. Kita menjadi pemenang ketika kita tidak membalas kejahatan
dengan kejahatan, melainkan memutuskan rantai kejahatan dengan kebaikan. Hal ini tentu tidak
mudah. Namun, kalau setia kita melakukannya, dunia kita tidak akan
dipenuhi dengan energi negatif. Kejahatan akan berkurang dan kebaikan akan merajai hati setiap
orang. Mari kita berusaha bersama.
(hening sejenak)

SYAHADAT -berdiri-
P : Marilah menanggapi Sabda Tuhan dan mengungkapkan iman kepercayaan kita kepada Tuhan
dengan mengucapkan Syahadat.
P. Aku percaya akan Allah...
P+U. Bapa yang Maha Kuasa, pencipta langit dan bumi. Dan akan Yesus Kristus, PuteraNya yang
tunggal, Tuhan kita. Yang dikandung dari Roh Kudus, dilahirkan oleh perawan Maria. Yang
menderita sengsara, dalam pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, wafat dan dimakamkan.
Yang turun ketempat penantian, pada hari ketiga bangkit dari antara orang mati. Yang naik ke
surga, duduk disebelah kanan Allah Bapa yang Maha Kuasa. Dari situ Ia akan datang mengadili
orang hidup dan mati. Aku percaya akan Roh Kudus, Gereja Katholik yang Kudus, Persekutuan
para Kudus, pengampunan dosa, kebangkitan badan, kehidupan kekal. Amin
(Umat berdiri, kata-kata yang dicetak miring diucapkan sambil membungkuk)
      
DOA UMAT -berdiri-
P.  Karena percaya akan daya cipta cinta kasih, maka beranilah kita berdoa kepada Allah Bapa
dengan penuh harapan:
L. Bagi Gereja Allah: Semoga Allah Bapa membangkitkan dalam hati umat-Nya rasa syukur atas
segala anugerah yang kita terima dari pada-Nya, entah langsung entah melalui orang lain.
Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi para penderita sakit: Semoga Bapa mendampingi dan meneguhkan harapan para penderita
sakit agar mereka tidak merasa berjalan sendirian dan tetap bertekun menjalani hidup mereka
dengan penuh makna. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi saudara-saudari kita yang telah meninggal dunia: Semoga mereka yang semasa hidupnya di
dunia telah percaya kepada Allah Bapa yang Maha Pengasih, kini diperkenankan menikmati
kebahagiaan yang telah dijanjikan-Nya kepada semua umat-Nya. Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
L. Bagi kita di sini: Semoga Allah Bapa melimpahkan kita semangat cinta kasih di dalam pergaulan
dengan sesama, sebagaimana Dia dengan kita melalui Yesus Putra-Nya dan Pengantara kita.
Marilah kita mohon:
U. Tuhan, dengarkanlah umat-Mu.
P. Allah Bapa kami, Engkau menyayangi dunia dan memperhatikan kami masing-masing.
Kabulkanlah doa-doa kami dan teguhkanlah kami dalam kerajaan-Mu dengan pengantaraan
Kristus, Tuhan kami.
U. Amin.

PERSEMBAHAN

LAGU PERSIAPAN PERSEMBAHAN (PS 327)  -duduk-   


1. Ulangan. Hatiku gembira, alleluya, saat 'ku diajak ke rumah Tuhan
2. Sekarang 'ku berdiri, alleluya, di pintu gerbangmu, Yerusalem.
3. Yerusalem, kau kota megah kuat dan sentosa, alleluya, tempat segala bangsa datang bersyukur.
4. Semoga kesejahteraan ada padamu, Yerusalem, alleluya, karena Allah tinggal dalam dikau.
    
DOA ATAS PERSEMBAHAN -berdiri-
Persiapan Persembahan
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima roti,
yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil bumi dan usaha manusia yang bagi kami akan
menjadi roti kehidupan.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.
P. Terpujilah Engkau, Tuhan, Allah semesta alam, sebab dari kemurahan-Mu kami menerima anggur
yang kami persembahkan kepada-Mu, hasil pokok anggur dan usaha manusia yang bagi kami
akan menjadi minuman rohani.
U. Terpujilah Allah selama-lamanya.
P. Berdoalah, Saudara-Saudari, supaya persembahanku dan persembahanmu berkenan pada Allah,
Bapa yang Mahakuasa.
U. Semoga persembahan ini diterima demi kemuliaan Tuhan dan keselamatan kita serta seluruh
umat Allah yang kudus.
DOA PUJIAN
P. Saudara-saudari yang terkasih, Allah begitu baik kepada kita umat-Nya. Dalam kebaikan-Nya itu,
Ia datang melayani kita. maka marilah kita memuji Dia dan berseru:
Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
U. Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P. Allah maha pengasih dan penyayang, Engkaulah penyelenggara segala hal dalam hidup kami.
Dalam kebaikan-Mu yang tak terhingga, Engkau mencipta-kan kami dan menganugerahi kami
kehidupan. Maka kami memuji Engkau:
U. Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P. Bapa, amat besarlah cinta-Mu kepada kami. Ketika dalam perjalanan hidup ini kami jatuh, Engkau
menyelamatkan kami dengan mengutus Putra-Mu dan Dia mengajarkan kami untuk mencintai.
Engkau serahkan Dia bagi maka kami memuji Engkau.
U. Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P. Betapa besar cinta dan kebaikan-Mu bagi kami. Engkau mencurahkan Roh Kudus-Mu untuk
menyem-purnakan rencana penyelamatan-Mu dalam diri. Maka kami memuji Engkau.
U. Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.
P. Setiap hari Engkau limpahi kami dengan karunia dan berkat, sehingga kami dapat menunaikan
tugas sehari-hari, yakni berbakti bagi-Mu dan melayani sesama lewat karya-karya kami. Maka
kami memuji Engkau.
U. Ya Allah yang kekal, Engkau sungguh baik.

KUDUS (dinyanyikan, PS 394)  
Kudus, kudus, kuduslah Tuhan Allah segala kuasa. Surga dan bumi penuh kemuliaan-Mu. Terpujilah
Engkau di surga. Diberkatilah yang datang dalam nama Tuhan. Terpujilah Engkau di surga.

BAPA KAMI -berdiri-
P. Atas petunjuk Penyelamat kita dan menurut ajaran ilahi, maka beranilah kita berdoa
P+U. Bapa kami yang ada di surga, dimuliakanlah nama-Mu, datanglah kerajaan-Mu, jadilah
kehendak-Mu di atas bumi seperti di dalam surga. Berilah kami rezeki pada hari ini dan
ampunilah kesalahan kami, seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami; dan
janganlah masukkan kami ke dalam pencobaan, tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat.
P. Tuhan, kami mohon, bebaskanlah kami dari segala yang jahat, sudilah memberi damai pada hari-
hari kami, supaya, kami yang telah dikuatkan oleh kelimpahan belaskasih-Mu, selalu bebas dari
dosa, dan aman dari setiap gangguan: sambil menantikan harapan yang membahagiakan dan
kedatangan Penyelamat kami, Yesus Kristus.
U. Sebab Engkaulah Raja yang mulia dan berkuasa untuk selama-lamanya.

DOA DAMAI (TPE 2020) -berdiri-


P. Tuhan Yesus Kristus, Engkau telah bersabda kepada para Rasul-Mu: Damai-Ku Kutinggalkan
bagimu, damai-Ku Kuberikan kepadamu: janganlah memperhitungkan dosa kami, tetapi
perhatikanlah iman Gereja-Mu, dan berilah damai dan kesatuan sesuai dengan kehendak-Mu,
Engkau yang hidup dan meraja sepanjang segala masa.
U. Amin.
P. Semoga damai Tuhan selalu bersamamu.
U. Dan bersama rohmu.  
P. Berilah damai satu sama lain.

PENGUMUMAN -duduk-

AMANAT PENGUTUSAN
P. Saudara-saudari terkasih, Yesus meminta kita untuk mengasihi sesama kita, bahkan mendoakan
mereka yang memusuhi kita. Mari kita berjuang untuk mengasihi semua orang. Kita pun
berusaha agar semangat cintalah yang selalu hidup di dalam keluarga, komunitas, dan
lingkungan hidup kita. Tuhan pasti menolong kita untuk maksud yang baik ini.
DOA PENUTUP
P. Marilah kita berdoa,
Ya Tuhan, kami bersyukur karena telah mendengarkan Sabda-Mu dalam perayaan ini. Semoga
kami selalu berusaha menguduskan diri kami, agar hati kami layak menjadi Bait-Mu, tempat
Engkau bersemayam di dalamnya. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami.
U : Amin

MOHON BERKAT TUHAN


P. Tuhan bersamamu
U. Dan bersama rohmu
P. Semoga damai Allah, yang melampaui segala pengertian menjaga hati dan budi kita dalam
pengetahuan dan cinta-Nya serta Putra-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus.
U. Amin.
P. Dan semoga kita senantiasa mendapat berkat Allah yang Mahakuasa, Bapa dan Putra dan Roh
Kudus, turun atas Saudara dan menetap senantiasa.
U. Amin
P. Saudara- saudari perayaan Sabda kita ini sudah selesai.
U. Syukur kepada Allah.

PENGUTUSAN
P. Marilah pergi, kita diutus.
U. Amin.

LAGU PENUTUP(PS 676)  -berdiri-


1. Hai umat, pujilah Tuhan, alleluya! Pujilah nama Tuhan, alleluya! masyhurkan nama Tuhan,
alleluia
2. Sejak fajar sampai petang, alleluya, kini dan s'lamanya, alleluya, terpujilah nama Tuhan,
alleluya, alleluya!
3. Besarlah kemuliaan-Nya, alleluya, mengatasi ciptaan-Nya, alleluya, tak ada yang menyamai
Tuhan
4. Dari surga takhta-Nya, alleluya, alam ditengoknya, alleluya, yang hina dan papa ditolong-Nya,
alleluia
5. Bernyanyilah bagi Tuhan, alleluya! Puji syukur bagi-Nya, alleluya, untuk selama-lamanya. Amin,
alleluya, alleluya!

Anda mungkin juga menyukai