Anda di halaman 1dari 5

BAHAN FIRMAN TUHAN

NAMA MINGGU: REMISCARE (“INGATLAH SEGALA (RAHMAT DAN)


KASIH SETIAMU, YA TUHAN)
TEMA: DIBENARKAN KARENA IMAN
NAS: ROMA 4 :1-5, 13-17
A. Pengantar-Penjelasan Nas

MANUSIA DIBENARKAN KARENA IMAN


Ada bermacam-macam perbuatan dan tindakan yang telah dilakukan oleh Allah untuk
melepaskan manusia dari berbagai belenggu dosa. Namun Allah telah memberikan hukumNya
akan tetapi manusia tidak dapat kembali kepada Allah. Dengan demikian hukum Taurat itu tidak
dapat membenarkan manusia sekalipun itu dijalankan dengan sebaik mungkin tetapi itu tidak
dapat menjamin bahwa manusia akan dibenarkan. Kemudian juga Allah mengutus para nabinya
untuk memberitakan firman-Nya untuk dapat dilakukan dalam kehidupan setiap hari akan tetapi
hal itu juga tidak dapat menyelamatkan manusia dari belenggu dosa. Oleh karena itu kemudian
juga Allah mengutus Anak-Nya yang tunggal yaitu Yesus Kristus untuk menyelamatkan manusia
dari belenggu dosa supaya tidak menjadi milik kepunyaan Iblis. Melalui pengorbanan Yesus
Kristus di atas kayu salib maka setiap manusia yang berdosa itu dosanya dapat dihapuskan
karena penderitaan Yesus. Dalam 1 kor 6:20, Paulus mengatakan bahwa satu pelanggaran semua
orang itu beroleh hukuman dan juga karena satu tindakan kebenaran semua manusia dapat
memperoleh kebenaran untuk hidup.

DIBENARKAN KARENA IMAN


Siapa pun dapat percaya kepada Dia ia akan beroleh keselamatan. Dari pernyataan ini
berarti bahwa keselamatan yang diperoleh tidak lagi melalui hukum Taurat tetapi hanya dengan
Iman kita kepada Dialah kita dibenarkan. Melalui peristiwa mukjizat yang dilakukan oleh Yesus,
misalnya seorang yang buta yang Yesus sembuhkan di dekat Yerikho, ketikadiamelihat Yesus
dia mengharapkan kesembuhan supaya dia dapat melihat maka dari itu Yesus berkata bahwa
pergilah imanmu telah menyelamatkan engkau. Rasul Paulus mengatakan bahwa perbuatan dan
tindakan Yesus kepada setiap orang yang berdosa yaitu imanmu telah menyelamatkan engkau,
itulah yang menjadi pembenaran bagi setiap orang yang berdosa. Kebenaran dari pada Allah itu
tidak berdasarkan lagi hukum Taurat tetapi Rasul Paulus berkata bahwa manusia dibenarkan
karena iman bukan karena melakukan hukum Taurat. Kasih Allah menjadi dasar pembenaran
Allah atas orang-orang yang berdosa. Puncak dari kasih Alah terhadap manusia itu adalah ketika
Allah memperlihatkan bahwa ketika Ia menjadi firman dan Allah sendiri itu menjadi manusia.
Karena kasih Allah menjadi wujud nyata dalam karya penyelamatan-Nya yang ditujukan untuk
menyelamatkan manusia dari dosa maka setiap orang yang percaya kepadaNya akan beroleh
hidup yang kekal dalam arti bahwa setiap orang yang beriman kepada Yesus Kristus itu yang
akan menjadi dasar pembenaran bagi manusia. Jadi keselamatan hanya dapat diterima melalui
kasih Allah kepada kita melalui karya penyelamatan-Nya di atas kayu salib untuk menebus
manusia dari setiap perbuatan yang tidak dikehendaki oleh Allah dan hanya dapat diperoleh
melalui anugerah kasih Allah di terima melalui iman kita kepadaNya.

RELEVANSI PEMBENARAN IMAN


Ketika kita memberikan pemahaman akan dibenarkan karena iman ituadalahsuatu tindakan
atau aksi yang dilakukan Allah oleh Dia untuk menyelamatkan manusia dari hukuman atau
perbudakan dari dosa yang mereka lakukan. Tetapi berbuat baik dan beriman bukanlah kedua hal
yang diperdebatkan. Karena ajaran yang ditekankan oleh Paulus itu adalah ajaran yang mana
perlu kita Imani dimana dibenarkan oleh iman, dan hanya dari perbuatan saja, maka perlu kita
ketahui bahwa maksud dan tujuan dari kata itu adalah dasar hubungan Allah dengan manusia
adalah melalui iman kepada Kristus Yesus. Akan tetapi orang beriman dituntut untuk bisa
menghasilkan buah yang baik dalam artian bahwa melakukan segala yang baik di hadapan
Tuhan. Sebab tanpa buah yang baik maka iman itu akan mati, maka dari itu orang yang beriman
harus menunjukkan sikap yang baik sebagai dasar iman kepada Kristus. Jadi dari dua pengertian
ini,kitadapat artikan bahwa berbuat baik dan beriman itu sejalan dan memiliki hubungan
langsung di dalamnya. Dengan berbuat baik maka dapat menjadi salah satu wujud orang yang
berimankepadaKristus. Ketika setiap individu memperlihatkan dirinya sebagai seorang yang
Kristen, yang percaya kepada Kristus maka perbuatan dan ucapannya harus sebanding dengan
pengakuannya. Ketika kita mengasihi sesama berarti itu harus disyukuri karena Allah telah lebih
dulu mengasihi karena itu adalah suatu anugerah dari Allah. 6 Anugerah yang diberikan kepada
manusia itu untuk dipergunakan dengan baik karena hanya diberikan kepada kita secara Cuma-
Cuma.
Paulus memulai pasal 4 dengan memperlihatkan dalam hal ini, Paulus memakai tokoh
yang paling dijunjung tinggi oleh bangsa Yahudi, yaitu Abraham. Abraham dipandang sebagai
bapa leluhur orang Yahudi (1). Melalui Abraham, Paulus memperlihatkan bahwa keselamatan
oleh iman bukan sesuatu yang asing dan baru, melainkan sudah ada pada zaman Abraham.
Paulus menegaskan bahwa Abraham sendiri pun beroleh pembenaran dari Allah karena imannya,
bukan karena perbuatannya (2-5; bdk. Kej. 15:6). Pembenaran itu diberikan Abraham sebelum ia
disunat (9-10). Kenyataan ini menjadi teguran keras bagi orang Yahudi yang selama ini
menyombongkan diri sebagai umat Allah dan menganggap mereka dibenarkan karena sunat.
Terhadap orang-orang tersebut, Paulus menegaskan bahwa sunat merupakan tanda, bukan sarana
pembenaran (11-12). Lalu bagaimana dengan Daud? (6-8). Sebagaimana Abraham, Daud pun
dibenarkan karena imannya, bukan karena perbuatannya. Alasan Paulus mengutip ucapan Daud
dalam Mazmur 32:1-2 adalah untuk memperlihatkan bagaimana seharusnya sikap dari orang
yang telah dibenarkan Allah. Daud, yang pernah jatuh dalam dosa, bersedia mengakui dosanya di
hadapan Tuhan. Ia menyadari hanya Tuhan saja yang dapat mengampuni dosa-dosanya. Bukan
kesombongan yang diperlihatkan Daud, melainkan sikap kerendahan hati dan bersedia mengakui
kesalahan secara terbuka di hadapan Allah (7-8). Ini menjadi teguran keras bagi orang Yahudi
atas kesombongan mereka.

B. Aplikasi-Penutup
Bagaimana Manusia Dapat Dibenarkan?
Atas dasar ketaatan manusia melakukan hukum Taurat itu tidak akan dapat membenarkan
dirinya sendiri. Galatia 2:16, Paulus menasihati jemaat-jemaat yang berada di daerah Galatia
dengan mengatakan kepada mereka semua bahwa tidak ada seorang pun manusia yang
dibenarkan karena menuruti hukum Taurat, tetapi hanya oleh iman kepada Yesus Kristus. Oleh
karena iman setiap orang kepada Yesus Kristus maka akan mendapat pembenaran yang asalnya
dari Allah. Darisinilah timbul sebuah pertanyaan bahwa mengapa manusia tidak bisa dibenarkan
walaupun sudah melakukan hukum Taurat? Jawabannya ialah bahwa tidak hanya melakukan
hukum taurat kita dapat dibenarkan tetetapi memlaui iman percaya kita kepada Tuhan.
(Galatia 3:11). Jika kita percaya kepada karya penyelamatan Kristus, maka dari situlah kita dapat
dibenarkan dalam iman percaya kepada-Nya,karena iman itu yang menjadi dasar akan
pembenaran kita.
Ruang Lingkup Pembenaran.
1. Di dalam Yesus Kristus setiap orang yang percaya dapat dibebaskan dari segala dosa dapat
dikatakan bahwa di dalam Dia semua orang yang percaya dibenarkan dari segala sesuatu artinya
dosa koalektif atau dosa pribadi hanya akan dibenarkan di dalam Yesus Kristus.
2. Di dalam 2 Korintus 5:21 mengatakan bahwa “Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuatNya
menjadi berdosa karena kita supaya di dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah. Karena Kristus
adalah pengasih maka Ia yang tidak berdosa telah mengorbankan diriNya untuk manusia berdosa
dan di dalam Dia manusia dengan bebas dibenarkan sebagai anugerah Allah melalui penebusan
Yesus Kristus.
Orang yang sudah dibenarkan oleh Allah secara hukum adalah sah dimana mereka dalam
keadaan tidak lagi di bawah tuntutan dosa tetapi telah dibebaskan dari segala tuntutan sehingga
memiliki posisi menjadi orang benar. Dengan status benar yang sudah diterima oleh setiap orang
yang percaya harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari hari dalam bentuk perubahan sikap dan
karakter yang mencerminkan pembenaran dari Allah. Sebagai orang yang sudah dibenarkan oleh
Allah, harus mewujudkan sikap benar tersebut dengan mewujudnyatakan dalam kehidupan
keseharian. Tindakan itu dapat diwujudkan melalui sikap yang benar sesuai dengan Firman
Tuhan, ucapan yang benar mampu menunjukkan dan mencerminkan karakter Allah dalam
kehidupan.

Apa Hasil dari Pembenaran Akan Iman?


1. Pembenaran melalui iman, dengan itu setiap orang mendapatkan Syalom daripada Allah
sendiri. Allah mendamaikan manusia melalui pengorbanan-Nya.
2. Seorang pun tidak ada yang dapat menerima gugatan saat ia sudah dibenarkan oleh Allah.
Semua orang yang percaya menjadi aman terhadap ancaman gugatan oleh karena kematian,
kebangkitan dan kemuliaan Yesus Kristus. Kematian dan kebangkitan Kristus adalah hal yang di
yaakini oleh orang yang percaya.
3. Dibenarkan dalam anugerah Allah membuat setiap manusia berhak untuk menerima
kehidupan yang kekal sesuai dengan pengharapan orang beriman.
4. Dibenarkan dalam darah Yesus Kristus kita akan diselamtkan dari hukuman Allah yang akan
datang.
5. Manusia yag sudah dibenarkan juga akan di muliakan di dalam Yesus Kristus.
6. Yang dibenarkan akan dimuliakan dan memperoleh hidup kekal di dalam Yesus.

Anda mungkin juga menyukai