Anda di halaman 1dari 2

BAHAN PERSIAPAN MAJELIS JEMAAT GPIB YOPPE BELAWAN

HARI RABU, 18 Agustus 2021,PEMBACAAN ALKITAB : ROMA 8 : 9 - 11

Bapak,Ibu Saudara-saudara, yang terkasih, Status atau Identitas seseorang tentunya sangat penting,
contoh kalau kita akan bepergian surat yang menyatakan Identitas kita seperti KTP akan menjadi satu
perlengkapan yang tidak boleh kita lupakan. Begitu juga tanda atau Identitas kita sebagai orang percaya
perlu adanya penegasan dukungan yang nyata melalui setiap perilaku kita sebagai orang percaya yang
sudah mengalami penebusan.Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat yang ada dikota Roma, saat
umat berada dalam berbagai pergumulan, memberi penegasan tentang kebangkitan Yesus Kristus yang
benar-benar terjadi.Ini adalah berita yang sangat Spektakuler mengingat bahwa dalam kebangkitan
Yesus ada jaminan keselamatan bagi umat percaya.Mungkin secara manusia kita menemukan
kejanggalan saat tahu bahwa Yesus yang telah mati dinyatakan hidup, bangkit dihari yang ketiga.Tetapi
sesungguhnya peristiwa kebangkitan Yesus harus diterima dan perlu kita lihat dari kacamata
iman.Bandingkan apa yang tertulis dalam Matius 19 : 26 …..Bagi manusia hal ini tidak mungkin, tetapi
bagi Allah segala sesuatu mungkin.Semuanya hanya terjadi jikalau Allah bekerja didalam kuasaNya.Nah
dalam kondisi jemaat Roma yang dibenci oleh masyarakat karena hasutan orang-orang yahudi yang
merantau, karena masalah politik pemerintahan Romari orang-orang Kristen menjadi korban.Dalam
kondisi inilah maka orang-orang kristen yang ada menjadi takut dan akhirnya meninggalkan keyakinan
mereka kepada Tuhan.Dalam bacaan kita saat ini Paulus menguraikan dua golongan orang yaitu mereka
yang hidup menurut daging (tabiat berdosa) dan mereka yang hidup menurut Roh. Hidup "menurut
daging" berarti mengingini, menyenangi, memperhatikan, dan memuaskan keinginan tabiat manusia
berdosa. Bertindak berdasarkan keinginan dan kepuasan dirinya sendiri.
Hidup "menurut Roh" ialah mencari dan taat kepada pimpinan Roh Kudus dan memusatkan pikiran
pada hal-hal dari Allah. Paulus mengatakan bahwa tidak mungkin seseorang untuk mengikuti hukum
daging dan pimpinan Roh pada saat yang bersamaan. Jikalau seorang gagal melawan keinginan dosa
dengan pertolongan Roh dan sebaliknya hidup menurut hukum daging,maka dia menjadi seteru Allah,
sedangkan mereka yang mengasihi dan memperhatikan hal-hal dari Allah dalam hidup ini dapat
mengharapkan hidup kekal dalam hubunganya dengan Allah.
Kalau begitu semua orang percaya saat menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan memiliki
Roh Kudus yang berdiam dalam dirinya. Maka kalau ada orang yang hidup menurut daging adalah orang-
orang yang sibuk dengan segala sesuatu yang berhubungan dengan hidup penuh dosa, itu berarti
kepercayaannya sia-sia. Tetapi orang yang hidup menurut Roh adalah orang-orang yang hidup menurut
pimpinana kuasa Roh, itulah kepercayaan yang sesungguhnya, dapat menyenangkan hati Tuhan.

Dalam ayat 9-11 Paulus menunjukkan apa yang membedakan orang-orang yang berada di dalam daging
dengan orang-orang yang berada dalam Roh. Orang-orang yang hidup dalam Roh adalah milik Kristus,
berhak menerima janji Allah, dan orang-orang yang hidup dalam daging bukan milik Kristus dia akan
selalu berusaha memuaskan kedagingannya yang menyebabkan kematian karena orang yang hidup
dalam daging akan mati.Jika kita mengaku sebagai orang yang hidup dalam Roh berarti kita mengalami
keberadaan sebagai manusia baru, meniggalkan kebiasaan yang hidup dalam kedagingan dan menjalani
kehidupan : rendah hati, tidak merasa lebih hebat dari yang lain, sabar, tidak arogan, mau mengampuni
seorang akan yang lain, mengenakan kasih sebagai pengingat yang mempersatukan dan
menyempurnakan.Itulah tanda seseorang milik Kristus, ia akan bersikap seperti teladan Kristus.Kiranya
kita dapat menjalaninya dalam kehidupan kita hari lepas hari dengan percaya bahwa dalam kebangkitan
Kristus kita mengalami kemenangan dan kebebasan dari maut akibat dosa kita.Tuhan Memberkati kita
dan persekutuan kita.AMIN.

Anda mungkin juga menyukai