Anda di halaman 1dari 7

RANCANGAN KHOTBAH

MINGGU, 17 SEPTEMBER 2023

BACAAN ROMA 15 : 1 – 13 , “ SALING MENOPANG DALAM PERBEDAAN “

Pasal 14

1. (Rom 14:1) Terimalah orang yang lemah imannya tanpa mempercakapkan


pendapatnya.
2. (Rom 14:2) Yang seorang yakin, bahwa ia boleh makan segala jenis makanan, tetapi
orang yang lemah imannya hanya makan sayur-sayuran saja.
3. (Rom 14:3) Siapa yang makan, janganlah menghina orang yang tidak makan, dan
siapa yang tidak makan, janganlah menghakimi orang yang makan, sebab Allah telah
menerima orang itu.
4. (Rom 14:4) Siapakah kamu, sehingga kamu menghakimi hamba orang lain?
Entahkah ia berdiri, entahkah ia jatuh, itu adalah urusan tuannya sendiri. Tetapi ia
akan tetap berdiri, karena Tuhan berkuasa menjaga dia terus berdiri.
5. (Rom 14:5) Yang seorang menganggap hari yang satu lebih penting dari pada hari
yang lain, tetapi yang lain menganggap semua hari sama saja. Hendaklah setiap
orang benar-benar yakin dalam hatinya sendiri.
6. (Rom 14:6) Siapa yang berpegang pada suatu hari yang tertentu, ia melakukannya
untuk Tuhan. Dan siapa makan, ia melakukannya untuk Tuhan, sebab ia mengucap
syukur kepada Allah. Dan siapa tidak makan, ia melakukannya untuk Tuhan, dan ia
juga mengucap syukur kepada Allah.
7. (Rom 14:7) Sebab tidak ada seorangpun di antara kita yang hidup untuk dirinya
sendiri, dan tidak ada seorangpun yang mati untuk dirinya sendiri.
8. (Rom 14:8) Sebab jika kita hidup, kita hidup untuk Tuhan, dan jika kita mati, kita mati
untuk Tuhan. Jadi baik hidup atau mati, kita adalah milik Tuhan.
9. (Rom 14:9) Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia
menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup.
10. (Rom 14:10) Tetapi engkau, mengapakah engkau menghakimi saudaramu? Atau
mengapakah engkau menghina saudaramu? Sebab kita semua harus menghadap
takhta pengadilan Allah.
11. (Rom 14:11) Karena ada tertulis: "Demi Aku hidup, demikianlah firman Tuhan, semua
orang akan bertekuk lutut di hadapan-Ku dan semua orang akan memuliakan Allah."
12. (Rom 14:12) Demikianlah setiap orang di antara kita akan memberi pertanggungan
jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
13. (Rom 14:13) Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu
menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung!
14. (Rom 14:14) Aku tahu dan yakin dalam Tuhan Yesus, bahwa tidak ada sesuatu yang
najis dari dirinya sendiri. Hanya bagi orang yang beranggapan, bahwa sesuatu adalah
najis, bagi orang itulah sesuatu itu najis.
15. (Rom 14:15) Sebab jika engkau menyakiti hati saudaramu oleh karena sesuatu yang
engkau makan, maka engkau tidak hidup lagi menurut tuntutan kasih. Janganlah
engkau membinasakan saudaramu oleh karena makananmu, karena Kristus telah
mati untuk dia.
16. (Rom 14:16) Apa yang baik, yang kamu miliki, janganlah kamu biarkan difitnah.
17. (Rom 14:17) Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal
kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
18. (Rom 14:18) Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada
Allah dan dihormati oleh manusia.
19. (Rom 14:19) Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai
sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun.
20. (Rom 14:20) Janganlah engkau merusakkan pekerjaan Allah oleh karena makanan!
Segala sesuatu adalah suci, tetapi celakalah orang, jika oleh makanannya orang lain
tersandung!
21. (Rom 14:21) Baiklah engkau jangan makan daging atau minum anggur, atau sesuatu
yang menjadi batu sandungan untuk saudaramu.
22. (Rom 14:22) Berpeganglah pada keyakinan yang engkau miliki itu, bagi dirimu sendiri
di hadapan Allah. Berbahagialah dia, yang tidak menghukum dirinya sendiri dalam
apa yang dianggapnya baik untuk dilakukan.
23. (Rom 14:23) Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia makan, ia telah dihukum,
karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa.

Pasal 15
1 Kita, yang kuat, wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita
mencari kesenangan kita sendiri.
2 Setiap orang di antara kita harus mencari kesenangan sesama kita demi kebaikannya
untuk membangunnya.
3 Karena Kristus juga tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, tetapi seperti ada tertulis:
"Kata-kata cercaan mereka, yang mencerca Engkau, telah mengenai aku."
4 Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran bagi kita,
supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan penghiburan dari
Kitab Suci.
5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan
kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita,
Yesus Kristus.
7 Sebab itu terimalah satu akan yang lain, sama seperti Kristus juga telah menerima kita,
untuk kemuliaan Allah.
8 Yang aku maksudkan ialah, bahwa oleh karena kebenaran Allah Kristus telah menjadi
pelayan orang-orang bersunat untuk mengokohkan janji yang telah diberikan-Nya kepada
nenek moyang kita,
9 dan untuk memungkinkan bangsa-bangsa, supaya mereka memuliakan Allah karena
rahmat-Nya, seperti ada tertulis: "Sebab itu aku akan memuliakan Engkau di antara
bangsa-bangsa dan menyanyikan mazmur bagi nama-Mu."
10 Dan selanjutnya: "Bersukacitalah, hai bangsa-bangsa, dengan umat-Nya."
11 Dan lagi: "Pujilah Tuhan, hai kamu semua bangsa-bangsa, dan biarlah segala suku
bangsa memuji Dia."
12 Dan selanjutnya kata Yesaya: "Taruk dari pangkal Isai akan terbit, dan Ia akan bangkit
untuk memerintah bangsa-bangsa, dan kepada-Nyalah bangsa-bangsa akan menaruh
harapan."
13 Semoga Allah, sumber pengharapan, memenuhi kamu dengan segala sukacita dan da
mai sejahtera dalam iman kamu, supaya oleh kekuatan Roh Kudus kamu berlimpah-limpah
dalam pengharapan.

Pembukaan Seorang teman pernah bercerita bahwa pernah ia


mengalami masalah yang sangat berat dan ia merasa tidak
mampu menghadapinya. Ia katakan bahwa ia mampu
melewati dan menjalaninya karena ada seorang sahabat
yang selalu menopang dalam doa dan menyemangati
dengan kata – kata yang menguatkan. Hari ini kita akan
dikuatkan juga dengan Firman Tuhan yang begitu indah dari
Roma 15 : 1 – 13, “tentang Saling menopang dalam
perbedaan “
Penjelasan Umum Roma Dalam surat ini Paulus secara terperinci memberikan
rangkuman tentang Injil Yesus Kristus dan dengan berani
menyatakan bahwa Injil adalah kekuatan Allah yang
menyelamatakan setiap orang percaya, pertama-tama orang
Yahudi tetapi juga orang Yunani.
Surat Roma ini merupakan surat Paulus yang paling
panjang, paling teologis, dan paling berpengaruh. Mungkin
karena alasan-alasan itulah surat ini diletakkan di depan
ketiga belas suratnya yang lain.
Sebagai pusat pemerintahan kekaisaran Romawi kota Roma
menjadi pusat dunia saat itu. Pada tahun 49 atau 50 M orang
Yahudi dan kelompok baru yaitu pengikut Yesus bertikai
hebat sehingga kaisar Romawi mengusir mereka keluar dari
Roma ( Kis 18 : 2 ) diantaranya ada pasangan suami istri
Akwila dan Priskila.
Jemaat di Roma tampaknya terdiri dari orang bukan Yahudi
yang baru percaya kepada Yesus Kristus dan orang Kristen
asal Yahudi yang kembali ke Roma setelah dibuang
beberapa tahun sebelumnya. Ada perbedaan pendapat
antara orang Kristen asal Yahudi dengan orang Kristen non
Yahudi tentang menaati Hukum Taurat. Dan Paulus
menjelaskan bahwa Hukum Taurat diberikan untuk
menunjukkan bagaimana umat Allah harus hidup. Tetapi
Yesus diutus Allah untuk menebus manusia dari dosa dan
manusia dibenarkan Allah karena beriman kepada Yesus
Kristus.
Penjelasan Khusus Perikop Penjelasan ayat dalam teks Penerapan untuk jemaat

Bagian 1 : ayat 1 – 6 “ Ayat 1 – 3 , orang Kristen Dalam hidup masa kini, sikap
Hiduplah saling menguatkan sebagai orang yang kuat indivudualisme semakin kuat,
dan saling menopang harus menanggung orang hidup untuk dirinya
kelemahan orang yang tidak sendiri. Focus untuk
kuat dan jangan mencari mencukupi kebutuhan serta
kesenanngan sendiri , menjaga kenyamanan diri
karena Kristus tidak mencari pribadi dan keluarga.
kesenanganNya sendiri. Terkadang kita mendengar
Artinya hidup orang Kristen orang berkata, adoo saya
yang adalah manifstasi dari sendiri ada kurang
hidup Tuhan Yesus harus bagaimana saya mau bantu
mencari kesenangan orang dia, atau ko urus ko punya
lain juga, jangan hanya hidup dan saya urus saya
kesenangan pribadi. Kalau punya hidup. Orang sudah
Tuhan Yesus tidak mencari tidak mau lagi terlibat dengan
kesenanganNya sendiri urusan orang lain. Bahkan
mengapa orang Kristen tidak suka melihat orang lain
melakukan yang sebaliknya. semakin berkembang dan
Kata kuat menurut kamus maju.
besar bahasa Indonesia Ayat 1 – 3 menolong kita
adalah : banyak tenaga untuk membangun jembatan
untuk mengangkat maupun untuk menolong dan
mengangkut,tidak mudah terhubung dengan orang lain,
patah, rusak atau goyah bukan membangun tembok
serta tidak mudah pemisah. Atau ada
terpengaruh dan teguh istilah,mau memberi diri
pendirian. terlibat dengan hidup orang
Bagi Paulus, orang Kristen lain, mau repot dengan hidup
yang memiliki iman yang orang lain. Memang kita
kuat harus menguatkan harus berhati – hati jangan
saudaranya yang lemah. sampai setelah kita
Jangan focus hanya untuk menolong orang kita
diri sendiri dan tidak menceritakannya dengan
mempedulikan orang lain. tujuan yang tidak baik.
Ayat 4 : Kitab Suci menjadi Dasar kekuatan untuk kita
pelajaran bagi jemaat supaya berbagi kebaikan untuk
tetap berpegang pada membangun iman orang lain
pengharapan. adalah KARENA KRISTUS
Ayat 5 – 6 : Bagi Paulus, YESUS telah melakukannya
Allah adalah sumber sebagai contoh bagi kita.
ketekunan dan penghiburan Supaya kita bisa
akan mengaruniakan melaukannya dengan baik,
KERUKUNAN supaya jemaat belajarlah dari apa yang
hidup satu hati dan satu terdapat dalam Alkitab.
suara. Manusia Jangan lebih tertarik dan
mengupayakan hidup rukun senang mengikuti kata bijak
tetapi Allah yang atau kata – kata motivator
mengaruniakannya. terkenal.
Mazmur 133 : 1 , sungguh Sebagai orang Kristen kita
alangkah baiknya dan harus meluangkan waktu
indahnya bila saudara – untuk orang lain, berikanlah
saudara diam bersama perhatian dengan tulus,
dengan rukun….” nasihat yang membangun
dengan penuh kasih dan
sekalipun banyak pendapat,
banyak ide, janganlah saling
mengkritik atau menjatuhkan
tetapi harus saling
menopang. Memang untuk
mencapai satu hati dan satu
suara itu sulit tetapi Allah
akan mengaruniakannya
kepada kita.
Kita bisa mulai itu dari dalam
keluarga, dalam Bulan Bina
Keluarga, orangtua selalu
menguatkan anak-anak,
kakak menguatkan adik- adik
untuk lebih mengasihi, lebih
sopan, lebih taat dan lebih
tekun berdoa. Tuhan akan
menolong.
Bagian 2 , ayat 7 – 13 , “ Ayat 7 – 12 , Paulus Sebagai orang percaya kita
Hidup saling menerima menekankan bahwa harus hidup terbuka dengan
supaya orang lain sebagaimana Kristus Yesus orang lain. Jangan menutup
memuliakan Allah “ telah menerima kita maka diri terhadap keberadaan
kita juga harus saling orang lain. Karena Tuhan
menerima. Tuhan Yesus Yesus telah menerima kita
telah menjadi pelayan untuk maka kita harus menerima
orang –orang bersunat yaitu orang lain juga. Perbedaan
orang Israel, Tujuannya ada itu sesuatu yang wajar,
dua sesuai ayat 8 – 9 , untukberbeda suku, bahasa,
meneguhkan janji yang Allah warna kulit, latar belakang
telah berikan bagi mereka pendidikan, perbedaan usia
tetapi juga untuk dll.
memungkinkan bangsa – Saling menerima ini adalah
bangsa lain supaya mereka suatu proses yang terjadi
bisa memuliankan Allah. terus menerus bukan sekali
Nah,ini yang harus saja diusahakan. Kalau kita
dimengerti, bahwa Allah saja bisa menerima perbedaan
tidak membeda- bedakan yang ada diantara kita maka
manusia mengapa manusia hidup ini pasti lebih indah
harus memperhatikan dan disitulah Nama Tuhan
perbedaan untuk saling dimuliakan.
menjauhkan dan saling Tuhan Yesus datang ke
menjatuhkan ? Perbedaan dalam dunia ini supaya
jangan dilihat sebagai semua bangsa di dunia ini
ancaman. Perbedaan dapat mengenal dan memuliakan
disatukan dalam kasih Tuhan Allah dalam Kristus Yesus.
Yesus Kristus. Supaya Maka kita orang percaya
Tuhan dimuliakan dan dipuji. harus menjadikan hidup kita
Ayat 13, Kekuatan yang alat kesaksian. Melalui hidup
menolong adalah ALLAH kita orang mengenal Allah Tri
sendiri. Sama seperti ayat 5,Tunggal.
Paulus menekankan bahwa Kita harus memulai dari
kekuatan yang sangat keluarga kita. Dalam Bulan
penting adalah Allah. Allah Bina Keluarga ini kita
sumber pengharapan akan membina keluarga kita untuk
membuat kita dalam Roh menjadi baik, disegani dan
Kudus melimpah dalam dihormati dan dengan
pengharapan. demikian menjadi alat
kesaksian .
Banyak keluarga Kristen
yang retak dan hancur,
karena miras, judi atau
masalah – masalah keluarga.
Pertolongan yang sejati
adalah Allah sebagai sumber
pengharapan.
Jangan berhenti berharap.
Allah akan menolong .
Penutup Hidup kedepan bukan semakin mudah tetapi semakin berat
mari hidup saling menopang. Perbedaan bukan halangan
tetapi membuat hidup semakin menarik dan indah.
SHARING

Pdt. D. Mambrasar
 Saya melihat bacaan ini ada kaitannya dengan kesimpulan Lukas 16, pembacaan kita mi
nggu ini. Dalam Lukas 16, ada pengajaran ikatlah persahabatan dengan mamon yang tid
ak jujur, supaya jika mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima dalam kemah ab
adi. Saya tertarik dengan diskusi kita, Pdt. Reinerd, menyebutkan Lukas 16:1-9, khusus a
yat 9, itu bicara ttg bagaimana kita memanfaatkan harta kekayaan kita, untuk kepentingan
kerajaan Allah; hal sosial, kepentingan diakonia. Lalu tadi ibu popy menjelaskan bagaima
na yang kuat menanggung yang lemah. Ini tidak kebetulan Sinode menentukan bagi kita.
 Menurut Pdt Reinerd, judul yang tepat adalah bendahara yang mempersiapakan masa de
pan. Masa depan apa< ini bicara ttg kerajaan Allah, tentang sesuatu yang kekal. Apa yan
g disebut Pdt Reinerd, kita mempergunakan mamon, apa yang kita miliki dalam hidup, kit
a pakai untuk kerajaan Allah. Dikaitkan dengan Roma 15, ini menjawab kesimpulan Lukas
16, yang kita baca minggu ini. Roma menjelaskan ini loh praktek Lukas 16.
 Yang kuat tolong yang lemah, ini banyak bukan hanya ekonomi saja. Misalnya di JIBS, ad
a persiapan mengajar, kaka pengasuh saling menolang, cerita bagaimana, alat peraga ba
gaimana, ada kaka yanga tampilkan persiapan dan yang lain melengkapi, saling memban
gun. Ini contoh sederhana. Ada majelis dua periode yang sudah berpengalaman, menolo
ng penatua yang baru 1 periode yang belum berpengalaman untuk menolong, mendampi
ngi.

Pdt. J. Haurissa
 Perlu kita tahu konteksnya Paulus pada jemaat di Roma. Konteks Paulus adalah bicara
ttg iman. Jadi kita tahu konteks iman yang kuat dan lemah itu, Paulus sedang kasih ingat
mereka. Saya mau mulai dengan konteks surat itu dulu.
 Mengapa Kristus menjadi teladan, hal pertama, orang yang kuat iman, harus menolong
orang yang lemah imannya.

Pdt. J. Leimena
 Pembagian ayat saya, 1-7 – Kristus menjadi teladan. Ayat 8 – 13 – Kristus yang menjadi
teladan itu adalah Bapa untuk segala bangsa.
 Saya akan mulai dengan siapa orang yang sejak lahir langsung kuat, kuat fisik, psikis,
spiritual – tidak ada. Memang ada orang yang kuat, tapi orang yang kuat itu pada
dasarnya dikuatkan oleh Sang Kuat. Pada dasarnya semua orang yang kuat hari ini
adalah orang yang lemah dan dikuatkan, kesadaran ini sedang dibangun olehh Paulus,
kita dulu lemah, kita tidak kuat-kuat sekali, kalau bukan Tuhan yang menguatkan kita,
menyelamatkan kita. Kalau sekarang kita sudah di posisi kuat, janganlah kita kemudian
bully yang lemah, OKB – orang Kristen Baru, orang campur.
 Praktek ini masih ada di kita, kita asli kristen, lalu yang lain kawin bru jadi kristen.
 Saya pakai islustrasi ini, 1 pohon mangga, berbunga sama, tapi masak berbeda. Kita
orang Kristen terima pengajaran yang sama, firman sama, pendeta yang sampaikan
sama, tapi penerapannya pasti beda. Tidak usah sombong, atau marah dengan orang
yang punya penyerapan dan membangun sikap hidup yang beda dengan kita, tidak usah
marah atas kondisi itu. Jangan sombong juga kalau kita lebih cepat mengerti, mengerti
lebeih cepat, bentuk karakter lebih cepat, kesaksian lebih cepat, jangan sombong juga,
karena kalau bukan kristus yang mengerjakan kita tidak ada. Jangan sombong Tuhan
yang mengerjakan semuanya tetap penuh kasih dengan semua orang.
Pdt. J. Haurissa
 Dikaitkan bacaan minggu lalu. Dalam konteks orang yang berduyung-duyung ikut Tuhan it
u, banyak yang lemah iman dan kuat iman. Berduyukung-dukung ikut Tuhan, tapi bertum
buh tidak sama, dan kita saling tolong, bantu yang lain untuk bertumbuh.
 Ada tradisi roti gantung, “askida”, ada yang ambil 2, tapi bayar 4, 2 yang tidak dibayarkan
dibiarkan untuk yang lain yang membutuhkan.
Askida ekmek, demikian orang Turki menyebut tradisi itu. Dalam tradisi itu, seorang pela
nggan yang ingin bersedekah, dapat membayar atau membeli dua roti, tapi hanya menga
mbil salah satunya saja, sedangkan sisanya disedekahkan untuk mereka yang membutuh
kan.
 Yang kuat menolong yang lemah, dalam hal persekutuan, ada program jemaat kotawi
yang adopsi 1 jemaat pinggiran/jauh.
 Mendukung program pembangunan jemaat yang sedang membangun.
 Perlu perhatikan konsteks apa di Roma. Pasal sebelumnya ada maslaah tentang makan
dan minu, tentang Yahudi dan non Yahudi. Yahudi rasa asli, yang pasti selamat dan
orang lain, - bangsa lain yang kemudian jadi Kristen – blum pasti selamat.
 Yesus menjadi contoh, karena Yesus hadir bukan saja untuk Yahudi, tetapi juga untuk
semua orang, bahkan yang bukan Yahudi. Lihat contoh dan teladan Yesus dan jadilah
orang yang rukun dengan semua bangsa lain.

Pdt. D. Mambrasar
 Dalam terjemahan, semoga Allah yang adalah.. sumber.. mengaruniakan...
 Dalam study bible, ada singgung soal semangat untuk bersatu di antara dirimu sendiri. Se
derhananya, kita tidak bisa paksa orang memiliki pemahaman yang sama, penerapan yan
g sama, tentang kasih. Jalani saja, walau beda pemahaman dan penerapan ttg kasih dari
orang-orang kristen.
 Allah adalah pengharapan, pengharapan apapun yang dimiliki oleh Kristen, itu adalah dari
Tuhan. harapan adalah anugrah Tuhan melalui Roh-Nya.

Anda mungkin juga menyukai