Anda di halaman 1dari 2

SIAPAKAH DIRI ANDA DI DALAM KRISTUS

(1 Korintus 1:1-9)
Doa 10 Malam, Doa Pujian dan Penyembahan, 06 Mei 2016

1:1 Dari Paulus, yang oleh kehendak Allah dipanggil menjadi rasul Kristus Yesus,
dan dari Sostenes, saudara kita,
1:2 kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus
dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat,
yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan
kita.
1:3 Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari Tuhan Yesus Kristus
menyertai kamu.
1:4 Aku senantiasa mengucap syukur kepada Allahku karena kamu atas kasih karunia Allah
yang dianugerahkan-Nya kepada kamu dalam Kristus Yesus.
1:5 Sebab di dalam Dia kamu telah menjadi kaya dalam segala hal: dalam segala macam
perkataan dan segala macam pengetahuan,
1:6 sesuai dengan kesaksian tentang Kristus, yang telah diteguhkan di antara kamu.
1:7 Demikianlah kamu tidak kekurangan dalam suatu karuniapun sementara kamu
menantikan penyataan Tuhan kita Yesus Kristus.
1:8 Ia juga akan meneguhkan kamu sampai kepada kesudahannya, sehingga kamu tak
bercacat pada hari Tuhan kita Yesus Kristus.
1:9 Allah, yang memanggil kamu kepada persekutuan dengan Anak-Nya Yesus Kristus,
Tuhan kita, adalah setia.

SIAPAKAH DIRI ANDA DI DALAM KRISTUS. Itulah yang menjadi tema kita di hari ke-2
Doa 10 Malam di Gereja Kristus Gunung Putri. Tema ini sangat dekat sekali dengan pertanyaan,
“SIAPAKAH AKU?”. Ini adalah sebuah pertanyaan yang berhubungan dengan filosofi kehidupan,
pertanyaan yang mengajak kita untuk merenungkan eksistensi diri kita sendiri. Ini adalah
pertanyaan yang mengajak kita untuk mengenal siapa diri kita.
Pada suatu kali terjadi sebuah percakapan singkat di antara 2 orang, sebut saja namanya
A dan B. Berikut percakapan yang terjadi di antara mereka:
A : Siapakah kamu sebenarnya?
B : Aku adalah B
A : Aku tidak bertanya tentang namamu, aku bertanya siapa kamu?
B : Aku seorang pedagang
A : Aku tidak bertanya tentang profesimu, aku bertanya siapa kamu?
B : Aku adalah seorang laki-laki
A : Aku tidak mengatakan jenismu, aku bertanya siapa kamu?
B : ###### (kebingungan)
Percakapan singkat tadi menggambarkan bahwa tidak mudah kita dapat mengenal diri
kita sendiri. Malam hari ini kita diajak untuk mengenal siapa diri kita di dalam Yesus Kristus
menurut surat Paulus kepada jemaat di Korintus.

Dari bacaan firman Tuhan tadi, Paulus menjelaskan siapa sebenarnya orang percaya di
dalam Kristus. Baik jemaat di Korintus dan juga kita di dalamnya, adalah perhimpunan hasil
ciptaan Allah, bukan ciptaan manusia, yang dipanggil melalui berita Injil. Hal ini sama dengan
apa yang disebut dengan ekklesia, yaitu dipanggil keluar dari dalam kegelapan menuju terang
Kristus. Oleh karena itu, kita adalah milik Allah yang dipanggil untuk beribadah kepada-Nya.
Tidak hanya itu, baik jemaat di Korintus dan juga kita semua, adalah orang yang
dikuduskan dalam Yesus Kristus. Ini terjadi melalui peristiwa kematian dan kebangkitan-Nya.
Ini berarti kita telah dipanggil untuk hidup terpisah dari dosa. Kita dipanggil untuk hidup dalam
suatu keadaan yang baru dalam realitas masa kini. Paulus dalam 1 Korintus 6:11b berkata,
“Tetapi kamu telah memberi dirimu disucikan, kamu telah dikuduskan, kamu telah dibenarkan
dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.”
Selain itu, baik jemaat di Korintus dan juga kita semua serta semua orang percaya
merupakan satu kesatuan di dalam Kristus. Kita semua berseru kepada nama Tuhan kita Yesus
Kristus. Seruan ini merupakan ungkapan yang dipergunakan untuk memuliakan dan mengakui
Kristus sebagai Tuhan. Inilah yang dinamakan keesaan jemaat atau keesaan gereja.
Melalui kasih karunia Allah di dalam Kristus yang telah disalibkan, jemaat pun diberikan
karunia-karunia rohani untuk melayani Tuhan melalui jemaat-Nya. Meskipun berbeda, tetap
harus saling melengkapi, bukan saling iri satu dengan yang lainnya.
Melalui kasih karunia Allah di dalam Kristus pun, hari Tuhan atau kedatangan Tuhan
adalah hari pembebasan, bukan hari murka dan hukuman Tuhan. Mengapa? Karena dosa kita
telah diampuni dan kita tidak akan bercacat pada hari Tuhan.

Melalui penjelasan tadi, maka kita sudah dapat mengenal siapa diri kita di dalam Kristus.
Kita semuanya, sebagai orang percaya adalah satu kesatuan yang terdiri dari orang-orang yang
dipanggil melalui berita Injil, yang telah dikuduskan-Nya dan diberikan berbagai macam karunia
rohani untuk melayani-Nya. Biarlah kita hidup dengan pengenalan yang baik mengenai siapa
diri kita di dalam Kristus. AMIN….

Anda mungkin juga menyukai